Anda di halaman 1dari 6

A.

Kerangka Teoritis
Pepaya (Carica papayaL.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Pepaya
dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya oleh para pedagang
Spanyoldisebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Negara penghasil pepaya antara lain Costa
Rica, Republik Dominika, Puerto Riko, dan lain-lain. Brazil, India, dan Indonesia merupakan
penghasil pepaya yang cukup besar (Warisno, 2003) .

Haryoto (1998) mengatakan bahwa tanaman papaya (Carica papaya L.) baru dikenal secara
umum sekitar tahun 1930 di Indonesia, khususnya dikawasan Pulau Jawa. Tanaman pepaya ini
sangat mudah tumbuh di berbagai cuaca. Menurut Warisno (2003), tanaman pepaya
merupakan herba menahun, dan termasuk semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan
buah pepaya bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai2,5-10 m. Batang pepaya
tak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat bercabang (Gambar
1). Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari permukaan laut dan pada
kisaran suhu 22°C-26°C.

Dalimartha dan Hembing (1994) mengatakan bahwa pada tanaman pepaya daunnya
berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan, tangkainya bulat silindris, juga berongga,
panjang 25-100 cm. Helaian daun bulat telur dengan diameter 25-75 cm, daun berbagi menjari,
ujung daun runcing, pangkal berbentuk jantung, warna permukaan atas hijau tua, permukaan
bawah warnanya hijau muda, tulang daun menonjol di permukaan bawah daun. Bunga jantan
berkumpul dalam tandan, mahkota berbentuk terompet, warna bunganya putih kekuningan.
Pepaya memiliki bermacam-macam bentuk, warna, dan rasa. Pepaya muda memiliki biji yang
berwarna putih sedangkan yang sudah matang berwarna hitam. Tanaman ini dapat berbuah
sepanjang tahun dimulai pada umur 6-7 bulan dan mulai berkurang setelah berumur 4 tahun.

B. Metodologi Penelitian
Penulis memilih metode eksperimen, yakni metode penelitian untuk memperoleh
gambaran atas obat jerawat dari masker daun papaya.
1.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : SMAN 1 Bangkalan
Waktu : 1 Maret 2020

2.1 Alat dan Bahan


 2-3 lembar daun papaya
 Air bersih
 Alat penumbuk

3.1 Langkah-Langkah
 Daun papaya dijemur dibawah terik matahari sampai kandungan airnya
berkurang.
 Tumbuk daun papaya sampai halus, lalu campurkan dengan 2 sendok air
bersih.
 Bersihkan wajah, aplikasikan masker daun papaya ke seluruh
permukaan wajah hingga leher, diamkan selama 20-30 menit kemudian
bilas dengan air hangat sampai bersih.
 Setelah itu, bilas untuk kedua kalinya dengan air dingin.
Lakukan perawatan ini minimal seminggu sekali untuk hasil yang
maksimal.
4.1 Hasil Eksperimen
No Nama Tanggal Hasil
1 1 Maret 2020 Lumayan bersih wajah
Jerawat yang hilang lumayan
2 1 Maret 2020
banyak
Jerawat hilang, tetapi masih
3 1 Maret 2020
terdapat bekasnya
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil eksperimen diatas dapat disimpulkan bahwa daun papaya
dapat mengobati jerawat. Kandungan antibakteri yang ada pada daun papaya
berhasil melawan bakteri pada jerawat. Meskipun dapat mengobati jerawat,
untuk penggunaan pertama kali jerawat tidak langsung bersih total. Sehingga,
untuk mendapatkan hasil yang maksimal masker daun papaya dapat digunkan
secara rutin setiap seminggu sekali.

C. Pembahasan
1.1 Kandungan Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpain, pseudo karpain,
glikosida, karposid, dan saponin. Buah mengandung beta karoten, pektin, 5 d-galaktosa,
I-arabinosa, papain, kemopapain, lisosim, lipase, glutamine, siklotransferase.
Daun, akar, dan kulit batang Carica papaya mengandung alkaloid, saponin dan
flavonoid, disamping itu daun dan akar juga mengandung polifenol dan bijinya
mengandung saponin. Polifenol dan flavonoid merupakan golongan fenol yang telah
diketahui memiliki aktivitas antiseptik. Senyawa flavonoid menurut strukturnya
merupakan turunan senyawa flavon golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai
deretan C6 – C3 – C6 (cincin benzen tersubstitusi) disambung oleh rantai alifatik 3
karbon, senyawa ini merupakan senyawa flavonoid larut dalam air serta dapat
diekskresikan menggunakan etanol 70 %.

1.2 Manfaat Daun Pepaya


Rudi, Dr, (2014) menyatakan berkat kandungan nutrisi didalamnya buah pepaya
menjadi buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa kasiat kesehatan
buah papaya untuk tubuh manusia :
1. Sebagai Obat Jerawat
Daun papaya memiliki kandunan polifenol, enzim papain, saponin, dan flavonoid
yang terbukti memiliki sifat antibakteri. Pada dasarnya, jerawat yang timbul memang
berawal dari bakteri yang telah bersarang di wajah kita, maka dari itu dengan sifat
anti bakteriya, daun papaya ini sangat efektif digunakan untuk menghilangkan
jerawat dan mencegahnya untuk dating kembali.

2. Mengatasi Gangguan Pencernaan


Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang membantu mengatasi
masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buah air besar dan efektif
untuk mencegah wasir. Selain itu kandungan papain buah pepaya dapat membunuh
parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus mengangkat dan
mebersihkan racun-racun yang tidak sengaja diserap tubuh membawanya melalui
saluran pembuangan.

3. Mencegah Flu
Kandungan vitamin C pada buah pepaya dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh
dan mencegah serangan seperti batuk, pilek, hingga kanker.

4. Menjaga Kesehatan Ginjal


Selain buahnya, biji pepaya juga mengandung nutrisi penting untuk kesehatan, biji
pepaya mengandung flavonoid dan phenotic, zat aktif yang berperan menjaga
kesehatan ginjal.

5. Mencegah Serangan Jantung Dan Stroke


Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah pepaya dapat mencegah oksidasi
kolesterol dan dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular seperti serangan
jantung dan stroke.

6. Mempertajam Pengelihatan
Buah pepaya mengandung yang dapat di konversi menjadi vitamin A untuk menjaga
kesehatan mata.

7. Mencegah Penuaan Dini


Kandungan antidioksidan pada buah papaya mampu menangkal radikal bebas yang
dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit seperti flek, keriput dan sebagainya.

8. Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin A C dan E sendiri baik untuk kesehatan kulit, selain membantu
melembabkan, vitamin tersebut juga mampu mengembalikan kulit kusam menjadi
cerah dan lebih segar.

9. Antiradang
Kandungan papain dan cymopapain mampu meredakan peradangan dan
mempercepat penyembuhan luka bakar. Maanfaat ini mampu membantu
meneyembuhkan berbagai luka dikulit, psoriasis dan berbagai penyakit kulit lainya.

1.3 Cara Mengolah Daun Pepaya


Berikut cara mengolah daun pepaya menjadi masker obat jerawat. Masker ini
terbuat dari tumbukan daun pepaya dan diberi 1 gelas air.
Cara mengolah :
1.       Ambil potongan daun pepaya
2.       Ambil 1 gelas air

3.Tumbuk daun pepaya hingga halus

4. Campurkan 1 gelas air


5. Daun pepaya siap dijadikan untuk masker obat jerrawat

A. Kesimpulan
Dalam Daun pepaya memiliki kandunan polifenol, enzim papain, saponin, dan flavonoid
yang terbukti memiliki sifat antibakteri. Pada dasarnya, jerawat yang timbul memang
berawal dari bakteri yang telah bersarang di wajah, maka dari itu dengan sifat anti
bakteriya, daun papaya ini sangat efektif digunakan untuk menghilangkan jerawat dan
mencegahnya untuk dating kembali.
Pengolahan daun papaya menjadi masker tidaklah sulit karena cukup ditumbuk dan diberi
sedikit air.

B. Saran
Sebaiknya masker daun papaya yang berfungsi untuk mengobati jerawat lebih
diperkenalkan lagi pada masyarakat. Supaya masyarakat tidak hanya menggunakan
kosmetik yang banyak mengandung zat kimia untuk mengobati jerawat. Karena hal
tersebut dapat merusak wajah. Alangkah lebih baiknya menggunakan bahan alami seperti
masker dari daun pepaya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai