Anda di halaman 1dari 3

BLANGKO PENILAIAN CASE ANALYSIS

NAMA : Ilham Armada Sandhy NAMA PASIEN :


NIPP : 20194020006 JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI / PEREMPUAN
MODUL : OSnE USIA : 27 tahun
PRECEPTOR : drg. Erwin Setyawan, Sp. RKG ALAMAT :

Problem / deskripsi kasus Assassment kasus dan Pathogenesis / pahtofisiologis Learning issues Problem solving
( Pemeriksaan subjektif, hypothesis ( mekanisme terjadinya penyakit ( hal – hal yang tidak dipahami
objektif,interpretasi, ( diagnosis,diagnosis banding atau kelainan serta keterkaitan atau tidak diketahui dan diskusi
pemeriksaan penunjang dan prognosis ilmu kedokteran gigi dasar dan bersama untuk mendapatkan
( Jika ada )) kedokteran dasar dalam kasus jawaban )
yang dianalisis
S: Pasien datang mengeluhkan A: Granuloma periapikal pada gigi 1. Apa tahapan perawatan Decision Making
gigi bawah kiri berlubang besar. Diagnosis: non vital merupakan suatu fokus pada kasus tersebut? 1. KIE
1 tahun yang lalu gigi pernah Nekrosis pulpa disertai proteksi anti bakteri yang 2. Apa diagnosis pada kasus 2. Premedikasi
sakit sekali tapi sekarang sudah granuloma periapikal pada gigi menjadi tempat pertemuan tersebut? 3. Ekstraksi pada gigi 36
tidak lagi, gusi terkadang masih 36 kuman intraseluler dengan 3. Pada kasus tersebut, 4. Dibuatkan protesa GTC
terasa sakit hilang timbul, alergi pertahanan inang. Gagalnya bagaimana pemilihan bahan 5. Kontrol dan evaluasi
obat obatan disangkal, pasien pembentukan granuloma pada anestesi dan teknik
mempunyai riwayat asma. umunya akibat dari eksaserbasi anestesi?
Kesehatan umum pasien baik. penyakit yang timbul. Pada saat
Skala nyeri pasien 0-1. yang sama, granuloma yang
terbentuk mengganggu fisiologis
jaringan sekitarnya sehingga
merupakan pusat pathogenesis
penyakit. Granuloma yang ideal
mempunyai struktur kuat dan
merupakan suatu lesi yang
terorganisir, terdiri dari limfosit T
dari berbagai fenotipe dan
mononukleus fagosit (MP) pada
berbagai tingkatan maturasi dan
deferensiasi. Struktur granuloma
juga termasuk sel datia dengan
banyak inti, sel epiteloid,
monosit yang baru berimigrasi
dan MP yang natur dengan sel T
CD-4 yang tersebar diantaranya.
Semua struktur tersebut
dikelilingi oleh suatu bungkus
yang terdiri dari limfosit T CD-8.
O: Pemeriksaan intraoral Diagnosis banding: Pada kondisi gigi non vital Diangnosis
menunjukkan bahwa gigi 36 - Nekrosis pulpa disertai (nekrosis) yang tidak dirawat, Nekrosis pulpa disertai
nekrosis pulpa. Vital sign: abses periapikal pada gigi bakteri akan berpenetrasi granuloma periapikal pada gigi 36
- TD: 127/79mmHg 36 melalui foramen apikalis
- Nadi: 90/menit - Nekrosis pulpa diserta kista sehingga menimbulkan inflamasi
- Respirasi: 20x/menit periapikal pada gigi 36 di periapikal yang disebut
- Suhu: 36.5°C periodontitis apikalis.
- Saturasi oksigen (SpO2): 99% Periodontitis apikalis kronis
disebut juga sebagai granuloma
periapikal dan dapat berevolusi
membentuk kista periapikal.
Prognosis: Granuloma periapikal terdiri dari Threatment
Baik, dilihat dari pemeriksaan jaringan inflamasi granulomatous
objektif pasien dalam kondisi yang diinflitrasi sangat banyak
kesehatan umum baik maka oleh berbagai sel radang dan
bisa dilakukan perawatan yaitu dikelilingi kapsul fibrus.
ekstraksi namun terlebih dahulu Komponen struktural pada
dilakukan premedikasi. granuloma periapikal tergantung
pada keseimbangan antara
faktor mikrobiologis dan
pertahanan inang, sehingga
sewaktu infeksi pulpa menyebar
ke periapikal, maka respons
inflamasi simptomatis pada
jaringan ikat periapikal akan
terbentuk dalam suatu abses
atau lesi akut. Lesi periapikal ini
beirisi leukosit polimorfonuklear,
dibatasi oleh jaringan
granulomatous yang
mengandung makrofag, limfosit
T dan B, sel mast, osteoklas,
osteoblas, fibroblast dan sisa sel
epitel (Garcia et al., 2007).

Anda mungkin juga menyukai