Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

John Locke merupakan toko filsuf yang di lahir di Inggris pada tahun 1632 tepat nya
di wilayah wrington. John Locke memulai pendidikan tinggi nya di universitas
Oxford, pada saat itu John Locke berhasil menjadi lulusan termuda pada tahun 1656
dan memperoleh kelulusan penuh nya pada tahun 1658. Di masa remaja John Locke
sering mempelajari ilmu pengetahuan dan membuat dia tertarik akan ilmu
pengatahuan, sehinggah di umur 30 -an dia berhasil terpilih sebagai anggota "Royal
society" yang sangat bergengsi pada saat itu. Selain itu John Locke menjalin
hubungan kental dengan ahli kimia yang mahsyur yaitu Robert Boyle. mereka berdua
menjadi teman yang sangat dekat. Tidak hanya itu John Locke juga merajut hubungan
pertemanan dengan Isaac Newton. Tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan saja John
Locke juga mendalami ilmu kedokteran dan berhasil meraih gelar sarjana muda
meskipun pengalaman dalam berpraktek hanya beberapa kali saja. Yang menjadi titik
balik kehidupan John Locke ialah pertemuan nya dengan pengeran shaftesbury. John
Locke berprofesi sebagai dokter di keluarga pengeran shaftesbury. Pengeran
shaftesbury merupakan seorang pengacara penting bagi pikiran liberal. walaupun
pangeran Shaftesbury terlibat dalam kasus pada kegiatan politik nya dan menyeret
nya ke penjara yang di lakukan oleh raja Charles II. Pada tahun 1682 pangeran
shaftesbury lari ke suatu negeri yang di kenal sebagai Belanda saat ini dan
menghabiskan akhir hayat disana, di tahun berikutnya John Locke yang merasa
kehilangan berkat di tinggal oleh mendiang merasa di awasi dan di bayang banyangi,
membuat nya juga hijrah ke Belanda tepat nya pada tahun 1683. Dia menetap di
Belanda sampai menggantikan raja Charles. Yang mana pada saat itu terjadi revolusi
Sehingga John Locke pulang ke kampung halaman nya dan tak pernah sekalipun
kawin dan wafat pada tahun 1704.
Yang membuat John Locke terkenal dan menjadi pemikir mahsyur adalah karya buku
nya yang berjudul “An esay concernung Human understanding” yang membahas
tentang saling pengertian manusia. Di dalam buku itu di paparkan persoalan asal usul,
hakikat, dan keterbatasan pemikiran manusia. Ide tersebut sampai mempengaruhi
filosofi pendeta pada masa itu. John Locke juga memaparkan bahwasanya negara
jangan terlalu ikut campur dalam urusan agama lebih dalam nya John Locke merinci
kan toleransi antar umat.

Anda mungkin juga menyukai