Oleh :
41216120026
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2020
Evaluasi Taman Corat-Cort Terhadap Prilaku Kegiatan Vandalisme Di Ruang Publik Kota Bogor
BAB I
PENDAHULUAN
Ruang publik kota merupakan ruang yang berfungsi untuk tempat menampung
bentuk ruang publik ini sangat tergantung pada pola dan susunan massa bangunan
(Rustam Hakim,1987). Menurut Carr dkk (1992), tipologi ruang publik penekanan
kepada karakter kegiatannya, lokasi dan proses pembentuknya. Carr dkk membagi
tipologi ruang publik diantaranya adalah: Jalan, taman bermain, jalur hijau,
perbelanjaan dalam ruang, ruang spontan dalam lingkungan hunian, ruang terbuka
komunitas, square dan plaza, pasar, tepi air. Carr dalam Carmona, et al (2003)
terjadi sebagai akibat adanya proses interaksi tersebut, dimana pengguna ruang
sehingga ruang publik tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat
Teori Interaksi Simbolik, yang diperkenalkan oleh George Herbert Mead (Litt
lejohn, dkk. 2009: 945-948), menyatakan bahwa studi mengenai manusia tidak
digunakan untuk mempelajari hal lainnya. Menurut teori ini, setiap orang tergerak
untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikannya kepada orang lain, benda
dan peristiwa. Menurut Herbert Blumer (1969: 2), manusia bertindak terhadap
manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain pada mereka.
Cakupan yang luas tentang ruang ini, menyebabkan timbulnya kesulitan untuk
kesepemahaman mengenai apakah ruang itu sendiri dapat diukur atau merupakan
bagian dari sistem pengukuran. Ruang adalah mutlak karena tidak didefinisikan
dalam hal apa pun selain dirinya sendiri (Turner, et.al., 2009: xvi).
Street art merupakan bagian dari ekspresi kebudayaan yang unik yang
dilakukan pada ruang public kota. Bukan hanya karena dilihat dari kajian rupa
visualnya saja, tetapi juga kajian – kajian yang menyangkut eksistensi karya itu
sendiri. Street art sangat identik dengan ruang publik kota. Untuk melakukan
kegiatan tersebut para pelaku street art biasanya melakukan kegiatan tersebut
secara illegal pada area ruang publik kota karena kegiatan tersebut masih sesuatu
kurang memahami tindakan tersebut. Sesuatu yang mengubah cara kita melihat
Evaluasi Taman Corat-Cort Terhadap Prilaku Kegiatan Vandalisme Di Ruang Publik Kota Bogor
fasilitas jalan di perkotaan lebih penting daripada sesuatu yang mengubah cara kita
melihat lukisan (Knabb, 2006: 42). (Hundertmark, 2010: 3) begitu banyak seni
baru yang menakjubkan berada di jalanan dan di pamerkan di Galeri setiap hari di
GAMBAR 1
Vandalisme Pedestrian Kebun Raya
(sumber : bogor.pojoksatu.id)
Gambar 2
Wheat paste penegakan pembunuhan terhadap aktivis HAM
(sumber: Instagram @antitankproject, @Keramik21,)
Evaluasi Taman Corat-Cort Terhadap Prilaku Kegiatan Vandalisme Di Ruang Publik Kota Bogor
Vandalisme berasal dari kata vandal atau vandalus, yang mengacu pada nama
suatu suku pada masa Jerman purba yang menempati wilayah sebelah selatan Baltik
antara Vistula dan Oder. Pada tahun 455 Masehi suku vandal memasuki kota Roma
dan menghancurkan Karya seni dan sastra Romawi yang terdapat pada waktu itu.
Dari perilaku suku Vandal tersebut, vandal kemudian diberi makna sesorang yang
tindakan kriminal. Banyak negara yang membuat peraturan tentang tindak kriminal
yaitu pada bab XXVII KUHP tentang “Penghancuran atau Perusakan Barang”,
menjadi bagian yang tak terpisahkan. Salah satu contohnya adalah kota Bogor,
banyak sekali fasilitas publik menjadi korban aksi vandalisme dari orang-orang
yang tidak bertanggung jawab. Sebagian besar sasaran aksi vandalisme yang terjadi
poemerintahan Kota Bogor yang berlokasi Jalan Adnan Wijaya, Kelurahan Tegal
Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Taman ini dibangun di atas lahan
seluas 440 meter persegi. Selain sebagai upaya untuk menjadikan Kota Bogor
Bagi para pecinta atau pelaku kreativitas seni Taman Corat-coret merupakan
area ruang public yang sangat di harapkannya. Tidak hanya bagi pelaku kreativitas
seni, Taman Corat-coret dapat digunakan bagi masyarakat umum yang ingin
menuangkan kreativitasnya.
vandalisme pada Ruang Publik dan dasilitas umum di wilayah Bogor, akan tetapi
fungsi Taman Corat-coret belum dapat berjalan sepenuhnya sesuai tujuan yang di
harapkan. Tindakan vandalisme di Ruang public dan fasilitas umum masih saja
terjadi karna pada dasarnya street art merupakan tindakan yang ilegal. Sesuatu yang
mengubah cara kita melihat fasilitas jalan di perkotaan lebih penting daripada
sesuatu yang mengubah cara kita melihat lukisan (Knabb, 2006: 42).
Ruang publik yang tidak sesuai pada tujuannya dapat menimbulkan atau tidak
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya Ruang Publik yang
mengurangi dampak dari tindakan vandalisme pada Ruang Publik, akan tetapi
tidak dapat minat besar oleh pelaku seni jalanan, sehingga pelaku seni jalanan lebih
memilih bertindak vandalisme pada ruang publik yang bukan pada tempatnya.
Manfaat dari penelitian ini ditujukan kepada 3 (tiga) bidang yang meliputi
bermanfaat sebagai :
serta pihak – pihak yang terkait dalam membangun ruang publik agar
Evaluasi Taman Corat-Cort Terhadap Prilaku Kegiatan Vandalisme Di Ruang Publik Kota Bogor
kedepanya ruang publik yang telah terbentuk dapat bermanfaat dan sesuai