Anda di halaman 1dari 8

PRAKTEK

PENDIDIKKAN KESEHATAN GIZI

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

SDN 219 KOTA JAMBI

Dosen Pengampu: MERITA, S.Gz, M.Si

KELOMPOK 4 :

FITRIYANI 201731015

DIAN SAFITRI 201731030

WISA AMELIA FUTRI 201731043

ZENNA AZERINE KALISTA 201731046

ISTIQOMAH 201731047

INDRY HADIZA NELLA 201731051

TRINA FITA LOKA 201631

PRODI S1 ILMU GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Karies gigi merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai dan
dikeluhkan dalam rongga mulut bersama penyakit periodontal. Riset
Kesehatan Dasar 2007 (RISKESDAS 2007), prevalensi gangguan kesehatan
gigi dan mulut di Propinsi Bali sebesar 22,5% 10. Penyakit karies gigi masih
menjadi masalah utama di Kota Denpasar. Prevalensi gangguan kesehatan gigi
dan mulut di Kota Denpasar tahun 2007 sebesar 15,6%.
Pencegahan karies pasca erupsi gigi geligi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu pengaturan diet dengan mengurangi frekuensi
mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, mengontrol plak, yaitu
tindakan pencegahan terjadinya
penumpukan plak gigi dan depositdeposit lainnya pada permukaan gigi
dengan cara menyikat gigi yang teratur. Selain menyikat gigi upaya yang
dapat dilakukan untuk membersihkan plak dan sisa makanan pada permukaan
gigi adalah dengan melakukan kumur-kumur setelah makan. Kebiasaan
menjaga kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan sejak dini agar tidak terjadi
gangguan fungsi, aktivitas (belajar dan bekerja) dan penurunan produktivitas
kerja yang tentunya akan mempegaruhi kualitas hidup. Walapun UKGS sudah
dilaksanakan lebih dari 50 tahun namun prevalensi karies gigi di masyarakat
masih tinggi (Agung, 2016).
Masalah kesehatan gigi dan mulut yang menonjol di Indonesia saat ini
adalah kehilangan gigi akibat karies gigi. Salah satunya kondisi kesehatan gigi
dan mulut anak-anak di Sekolah Dasar Negeri 219 Kota Jambi masih
rendah,materi tentang kesehatan gigi dan mulut juga bisa dikatakan tidak ada
yang memuat materi kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan menjadi
penting untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak
Sekolah Dasar Negeri 219 Kota Jambi.
Kondisi Sarana Dan Prasarana

Sekolah Dasar Negeri 219 Kota Jambi memiliki 8 ruangan kelas, sumber
daya listrik 1300, memiliki luas tanah 300 m2. Di SDN 219 terdapat kantin
namun tidak optimal. Jika dilihat dari fasilitas lainnya yang berupa akses
internet, sumber listrik, perpustakaan dan labor belum memadai dan untuk
fasilitas kesehatan di SDN 219 belum diterapkan.

1.2 Permasalahan Mitra


1.3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Solusi dari kegiatan ini yaitu dilakukannya kegiatan preventif dan
promotif dengan cara memberikan video edukasi kesehetan gigi dan
mulut di sekolah dasar. Pemberian Video edukasi kesehatan gigi dan
mulut ini agar dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan gigi dan
mulut dengan menghindari makanan yang manis-manis.

No Masalah Solusi Bentuk Kegiatan


1 Masih rendahnya memberikan 1. Pembaharuan isi mading
kesadaran siswa informasi melaui 2. Penyuluhan kepada siswa
terhadap kesehatan media gambar pada sekolah dasar negeri 219
gigi dan mulut mading sekolah kota jambi
2 Kurangnya kegiatan Membentuk Pelatihan pengurus UKGS
pengecekan gigi dan program UKGS
mulut di sekolah (unit kesehatan gigi
dasar sekolah)

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan tempat
Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan pada bulan maret
sampai Juli 2020 di Sekolah Dasar Negeri 219 Kota Jambi

3.2 Tujuan kegiatan


Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah
1. Memberikan video edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut pada
anak-anak Sekolah Dasar Negeri 219 Kota Jambi
2. Memberikan edukasi tentang dampak dari kesehatan gigi dan mulut

3.3 Sasaran Dan Kontribusi Peserta


Sasaran pada kegiatan penyuluhan ini adalah siswa di Sekolah
Dasar 219 Kota Jambi. Jumlah sasarannya sebanyak 25 orang.
Kontribusi pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai fasilator bagi siswa anak sekolahan dasar

3.4 Pelaksanaan kegiatan


Metode dan rincian kegiatan yang akan dilakukan dalam program
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini adalah sebagai berikut:

N Kegiatan peserta Materi Metod Narasumb waktu


o e er
1 Persiapan Kelompo Persiapan Disku Kelompok Maret
dari k kegiatan si penyuluha 2020
kegiatan penyuluha dalam n
n tim
2 Penyuluha Siswa Penyampai Materi Kelompok Maret
n SDN 219 an materi dan penyuluha 2020
kesehatan Kota tentang diskus n
gigi dan Jambi kesehatan i
mulut gigi dan
mulut

3.5 Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan teknik
wawancara dan observasi kepada siswa Sekolah Dasar 219 Kota Jambi.
Cakupan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan ini meliputi 2 komponen
yaitu sebagai berikut
1. Monitoring dan evaluasi perencanaan
Pada komponen ini kelompok akan melakukan, evaluasi ,tujuan
,kegiatan, permasalahan, dan pemecahan masalah,materi,media atau lat
yang digunakan,sasaran dalam kegiatan penyuluhan,waktu
pelaksanaan evaluaso,sarana dan prasarana,dan biaya yang digunakan.
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Keberhasilan dalam komponen ini adalah
a. Sebanyak 80-100% siswa menghadiri pertemuan pada setiap
kegiatan penyuluhan ini
b. Kemampuan kelompok dalam menyampaikan materi kepada siswa
c. Umpan balik pada peserta kegiatan

BAB VI

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Total anggaran biaya yang dalam kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut kepada SDN 219 KOTA JAMBI dengan rincian :
4.2  Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada tabel dibawah
ini :

No Kegiatan bulan I bulan II bulan III


1 Persiapann kegiatan
2 Persiapan penyusunan
proposal
3 Persiapan materi kegiatan
4 Penyuluhan kegiatan
kesehatan gigi dan mulut
5 Penyerahan laporan akhir

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai