Anda di halaman 1dari 2

TRANSFER PANAS SECARA RADIASI

4.10A Pengenalan dan persamaan Radiasi


1. Sifat perpindahan panas secara radiasi.
Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas oleh radiasi elektromagnetik.
Radiasi termal adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang mirip dengan sinar X, gelombang
cahaya, sinar gamma, dan sebagainya, hanya berbeda dalam panjang gelombang. Itu sesuai
dengan hukum yang sama dengan cahaya: yaitu bergerak dalam garis lurus, dapat
ditransmisikan melalui ruang dan ruang hampa. Perpindahan panas secara radiasi adalah
mode transfer panas yang penting, khususnya dimana perbedaan suhu yang besar terjadi,
misalnya didalam furnac dengan boiler tube, dalam pengering radiasi, atau dalam makanan
yang dipanggang dalam oven. Radiasi sering terjadi dalam kombinasi antara konduksi dan
konveksi.
Dalam pengertian dasar, mekanisme perpindahan panas radiasi terdiri dari tiga langkah
atau fase yang berbeda:
1. Thermal energy dari sumber panas, seperti dinding furnace pada T1, diubah menjadi
energy dalam bentuk elektromagnetik-gelombang radiasi.
2. Gelombang ini bergerak melalui ruang intervensi dalam garis lurus dan menyerang
benda dingin pada T2, seperti tabung furnace yang berisi air yang akan dipanaskan.
3. Gelombang elekromagnetik yang menyerang benda diserap oleh benda dan diubah
kembali menjadi energy panas atau panas.
2. Absorptivitas dan benda hitam
Ketika radiasi panas (seperti gelombang cahaya) jatuh pada tubuh, sebagian diserap
oleh benda dalam bentuk panas, sebagian dipantulkan kembali kedalam ruang, dan
sebagian sebenarnya dapat ditransmisikan melalui benda. Sebagian besar kasus dalam
process engineering, benda buram (tak tembus cahaya) untuk transmisi diabaikan. Oleh
karena itu, untuk benda buram,
α + ρ=1.0 (4.10-1)
Dimana α adalah absortivitas atau fraksi yang diserap, ρ adalah rekletifitas atau fraksi
yang direfleksikan.
Benda hitam adalah sebuah benda yang menyerap semua radiasi yang datang
padanya, sehingga ρ = 0 dan α =1. Sebenarnya dalam praktiknya tidak ada benda hitam
yang sempurna, tetapi pendekatan aproksimasi adalah lubang kecil di bendah berlubang,
seperti figure 4.10-1. Bagian dalam benda berlubang dan dihitamkan oleh arang, radiasi
memasuki lubang dan menimpa lubang pada dinding belakang, sebagian diserap disana
dan sebagian direfleksikan ke semua arah. Sinar yang dipantulkan masuk lagi, sebagian
diserap dan proses berlanjut. Pada dasarnya semua energy yang masuk diserap diserap
dan area lubang bertindak sebagai benda hitam yang sempurna.
Benda hitam menyerap meyerap semua energy radiasi yang jatuh diatasnya dan tidak
memantulkan apapun: rasio daya pancar suatu permukaan terhadap permukaan benda
hitam disebut emissivity ɛ dan nilainya adalah 1.0 untuk benda hitam. Hukum Kirchhoff
menyatakan, bahwa pada suhu yang sama T1, α 1, ɛ1 dari permukaan yang diberikan
adalah sama, atau
α 1=ɛ 1 (4.10-2)
3. Radiasi dari benda dan emissivity
Persamaan dasar untuk perpindahan panas oleh radiasi dari benda hitam sempurna dengan
emisivitas ɛ = 1.0 adalah:
q= Aσ T 4 (4.10-3)
Dimana q adalah heat flow (W), A adalah luas permukaan dari benda (m 2), σ adalah
konstanta 5,676 x 10-8 W/m2 .K4 (0.1714 x10-8 btu/h.ft2.oR), dan T adalah temperature
benda hitam dalam K (oR).
Untuk benda yang bukan benda hitam dan mempunyai emisivitas ε < 1.0, daya emisi
dikurangi oleh ε, atau
q= Aεσ T 4 (4.10-4)
Zat yang memiliki emisivitas kurang dari 1 disebut benda abu-abu ketika emisivitasnya
tidak bergantung pada gelombang. Semua material nyata memiliki emisivitas <1. Nilai
emisivitas pada benda berbagai permukaan ditunjukkan pada table 4.10-1.
Table 4.10-1. Total emissivity, ε , of Various Surface

4.10B Radiasi ke objek kecil dari lingkungan


Dalam kasus objek abu-abu kecil dari luas A1 (m2) pada temperature T1 dalam
temperature yang lebih tinggi T2, terdapat jumlah radiasi dalam objek kecil. Benda kecil
memancarkan radiasi yang ditujukkan pada persamaan (4.10-4), dimana nilai ε diambil
pada saat T1. Benda kecil juga menyerap sejumlah energy dari lingkungan pada T2, yang
ditunjukkan pada persamaan A1 ε 1 α 12 σ T 42 . Nilai α 12 kurang lebih sama dengan emisivitas
dari benda pada T2. Jumlah serapan panas ditunjukkan oleh persamaan Stefan-
Boltzmann, (4.10-5)
4 4 4 4
q= A1 ɛ 1 σ T 1 − A1 ε 1 α 12 σ T 2 = A1 σ (ε 1 T 1 −α 12 T 2 )
Penyederhanaan lebih lanjut dari persamaan (4.10-5) adalah sebagai berikut:
q= A1 εσ (T 14−T 42 ) (4.10-6)

4.10.C Kombinasi Transfer Panas Secara Radiasi dan Konveksi


Ketika transfer panas secara radiasi terjadi dari permukaan, itu biasanya dibarengi oleh
transfer panas secara konveksi., kecuali

Anda mungkin juga menyukai