1. Sifat perpindahan panas secara radiasi. Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas oleh radiasi elektromagnetik. Radiasi termal adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang mirip dengan sinar X, gelombang cahaya, sinar gamma, dan sebagainya, hanya berbeda dalam panjang gelombang. Itu sesuai dengan hukum yang sama dengan cahaya: yaitu bergerak dalam garis lurus, dapat ditransmisikan melalui ruang dan ruang hampa. Perpindahan panas secara radiasi adalah mode transfer panas yang penting, khususnya dimana perbedaan suhu yang besar terjadi, misalnya didalam furnac dengan boiler tube, dalam pengering radiasi, atau dalam makanan yang dipanggang dalam oven. Radiasi sering terjadi dalam kombinasi antara konduksi dan konveksi. Dalam pengertian dasar, mekanisme perpindahan panas radiasi terdiri dari tiga langkah atau fase yang berbeda: 1. Thermal energy dari sumber panas, seperti dinding furnace pada T1, diubah menjadi energy dalam bentuk elektromagnetik-gelombang radiasi. 2. Gelombang ini bergerak melalui ruang intervensi dalam garis lurus dan menyerang benda dingin pada T2, seperti tabung furnace yang berisi air yang akan dipanaskan. 3. Gelombang elekromagnetik yang menyerang benda diserap oleh benda dan diubah kembali menjadi energy panas atau panas. 2. Absorptivitas dan benda hitam Ketika radiasi panas (seperti gelombang cahaya) jatuh pada tubuh, sebagian diserap oleh benda dalam bentuk panas, sebagian dipantulkan kembali kedalam ruang, dan sebagian sebenarnya dapat ditransmisikan melalui benda. Sebagian besar kasus dalam process engineering, benda buram (tak tembus cahaya) untuk transmisi diabaikan. Oleh karena itu, untuk benda buram, α + ρ=1.0 (4.10-1) Dimana α adalah absortivitas atau fraksi yang diserap, ρ adalah rekletifitas atau fraksi yang direfleksikan. Benda hitam adalah sebuah benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya, sehingga ρ = 0 dan α =1. Sebenarnya dalam praktiknya tidak ada benda hitam yang sempurna, tetapi pendekatan aproksimasi adalah lubang kecil di bendah berlubang, seperti figure 4.10-1. Bagian dalam benda berlubang dan dihitamkan oleh arang, radiasi memasuki lubang dan menimpa lubang pada dinding belakang, sebagian diserap disana dan sebagian direfleksikan ke semua arah. Sinar yang dipantulkan masuk lagi, sebagian diserap dan proses berlanjut. Pada dasarnya semua energy yang masuk diserap diserap dan area lubang bertindak sebagai benda hitam yang sempurna. Benda hitam menyerap meyerap semua energy radiasi yang jatuh diatasnya dan tidak memantulkan apapun: rasio daya pancar suatu permukaan terhadap permukaan benda hitam disebut emissivity ɛ dan nilainya adalah 1.0 untuk benda hitam. Hukum Kirchhoff menyatakan, bahwa pada suhu yang sama T1, α 1, ɛ1 dari permukaan yang diberikan adalah sama, atau α 1=ɛ 1 (4.10-2) 3. Radiasi dari benda dan emissivity Persamaan dasar untuk perpindahan panas oleh radiasi dari benda hitam sempurna dengan emisivitas ɛ = 1.0 adalah: q= Aσ T 4 (4.10-3) Dimana q adalah heat flow (W), A adalah luas permukaan dari benda (m 2), σ adalah konstanta 5,676 x 10-8 W/m2 .K4 (0.1714 x10-8 btu/h.ft2.oR), dan T adalah temperature benda hitam dalam K (oR). Untuk benda yang bukan benda hitam dan mempunyai emisivitas ε < 1.0, daya emisi dikurangi oleh ε, atau q= Aεσ T 4 (4.10-4) Zat yang memiliki emisivitas kurang dari 1 disebut benda abu-abu ketika emisivitasnya tidak bergantung pada gelombang. Semua material nyata memiliki emisivitas <1. Nilai emisivitas pada benda berbagai permukaan ditunjukkan pada table 4.10-1. Table 4.10-1. Total emissivity, ε , of Various Surface
4.10B Radiasi ke objek kecil dari lingkungan
Dalam kasus objek abu-abu kecil dari luas A1 (m2) pada temperature T1 dalam temperature yang lebih tinggi T2, terdapat jumlah radiasi dalam objek kecil. Benda kecil memancarkan radiasi yang ditujukkan pada persamaan (4.10-4), dimana nilai ε diambil pada saat T1. Benda kecil juga menyerap sejumlah energy dari lingkungan pada T2, yang ditunjukkan pada persamaan A1 ε 1 α 12 σ T 42 . Nilai α 12 kurang lebih sama dengan emisivitas dari benda pada T2. Jumlah serapan panas ditunjukkan oleh persamaan Stefan- Boltzmann, (4.10-5) 4 4 4 4 q= A1 ɛ 1 σ T 1 − A1 ε 1 α 12 σ T 2 = A1 σ (ε 1 T 1 −α 12 T 2 ) Penyederhanaan lebih lanjut dari persamaan (4.10-5) adalah sebagai berikut: q= A1 εσ (T 14−T 42 ) (4.10-6)
4.10.C Kombinasi Transfer Panas Secara Radiasi dan Konveksi
Ketika transfer panas secara radiasi terjadi dari permukaan, itu biasanya dibarengi oleh transfer panas secara konveksi., kecuali