RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Muhammad mustofa (17010108)

Akademi Minyak dan Gas Balongan

ABSTRAK
Arus adalah sebarang gerak muatan dari satu daerah ke daerah lainnya.
Dalam situasi elektrostatis medan listrik aitu adalah nol dimanapun di dalam
konduktor, dan tidak ada arus. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa semua muatan di
dalam konduktor itu diam. Adapun langkah langkah yang dilakukan ialah
mempersiapkan alat dan bahan, melakukan percobaan rangkaian alat sesuai
langkah,selanjutnya melakukan percobaan rangkaian seri dan paralel ,dan
merapikan alat dan bahan.

Abstract
The current is any charge of movement from one region to another. In an
electrostatic situation the aitu electric field is zero anywhere in the conductor, and
there is no current. However, this does not mean that all the charges inside the
conductor are silent. The steps taken are preparing tools and materials, conducting
experiments of the series of tools in step, then doing series and parallel series
experiments, and tidying tools and materials.
Kata kunci: ampere , arus listrik, beda potensial, rangkaian paralel, rangkaian seri,
resistansi analog, resistansi hitungan, resistor, tegangan,volt.

PENDAHULUAN resistor, arus dari sumber terbagi

Arus adalah sebarang gerak
muatan dari satu daerah ke daerah
lainnya. Dalam situasi elektrostatis
medan listrik aitu adalah nol
dimanapun di dalam konduktor, dan
tidak ada arus. Akan tetapi, ini tidak
berarti bahwa semua muatan di
dalam konduktor itu diam.
Rangkaian seri juga disebut
rangkaian berderet. Bila dua atau
lebih resistor dihubungkan dari ujung
ke ujung dikatakan mereka
dihubungkan secara seri. Selain
resistor, alat-alat yang dirangkai
tersebut dapat berupa bohlam,
elemen pemanas, atau alat
penghambat lainnya. Rangkaian
paralel juga disebut rangkaian
berjajar. Pada rangkaian paralel
menjadi cabang-cabang yang terpisah.
Pemasangan alat-alat listrik pada
rumah-rumah. Jika kita memutuskan
hubungan dengan satu alat, maka arus
yang mengalir pada komponen lain
yaitu R2 dan R3 tidak terputus. Tetapi
pada rangkaian seri, jika salah satu
komponen terputus arusnya, maka
arus ke komponen yang lain juga
berhenti.
DASAR TEORI
Arus adalah sebarang gerak muatan
dari satu daerah ke daerah lainnya.
Dalam situasi elektrostatis medan
listrik aitu adalah nol dimanapun di
dalam konduktor, dan tidak ada arus.
Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa
semua muatan di dalam konduktor itu
diam. Dalam logam biasa seperti
tembaga atau aluminium, sejumlah
electron bebas bergerak di dalam
material konduksi itu
(Young&Freedman, 1999). Arah arus
listrik ini berlawanan arah dengan
arus elektron. Muatan listrik dapat
berpindah apabila terjadi beda
potensial. Beda potensial dihasilkan
oleh sumber listrik, misalnya baterai
atau akumulator. Setiap sumber listrik
selalu mempunyai dua kutub, yaitu
kutub positif (+) dan kutub negatif (–).
Apabila kutub-kutub baterai
dihubungkan dengan jalur penghantar
yang kontinu.Garis yang lebih panjang
menyatakan kutub positif, sedangkan
yang pendek menyatakan kutub
negatif. Alat yang diberi daya oleh
baterai dapat berupa bola lampu,
pemanas, radio, dan sebagainya.
Ketika rangkaian ini terbentuk,
muatan dapat mengalir melalui kawat
pada rangkaian, dari satu kutub
baterai ke kutub yang lainnya. Aliran
muatan seperti ini disebut arus listrik.
Rangkaian seri juga disebut
rangkaian berderet. Bila dua atau
lebih resistor dihubungkan dari ujung
ke ujung dikatakan mereka
dihubungkan secara seri. Selain
resistor, alat-alat yang dirangkai
tersebut dapat berupa bohlam,
elemen pemanas, atau alat
penghambat lainnya. Muatan listrik
yang melalui R1 juga akan melalui R2
dan R3. Dengan demikian, arus I yang
sama melewati setiap resistor. Jika V
menyatakan tegangan pada ketiga
resistor, maka V sama dengan
tegangan sumber (baterai). V1, V2,
dan V3 adalah beda potensial pada
masing-masing resistor R1, R2, dan
R3. Karena resistor-resistor tersebut
dihubungkan secara seri, kekekalan
energi menyatakan bahwa tegangan
total V sama dengan jumlah semua
tegangan dari masing-masing resistor.
V = V1 + V2 + V3 = I.R1 + I.R2 + I.R3
.............................Persamaan 4.1
Rangkaian paralel juga disebut
rangkaian berjajar. Pada rangkaian
paralel resistor, arus dari sumber
terbagi menjadi cabang-cabang yang
terpisah. Pemasangan alat-alat listrik
pada rumah-rumah. Jika kita
memutuskan hubungan dengan satu
alat, maka arus yang mengalir pada
komponen lain yaitu R2 dan R3 tidak
terputus. Tetapi pada rangkaian seri,
jika salah satu komponen terputus
arusnya, maka arus ke komponen
yang lain juga berhenti. Pada
rangkaian parallel, arus total yang
berasal dari sumber (baterai) terbagi
menjadi tiga cabang. Arus yang keluar
dimisalkan I1, I2, dan I3 berturut-
turut sebagai arus yang melalui
resistor R1, R2, dan R3. Oleh karena
muatan kekal, arus yang masuk ke
dalam titik cabang harus sama dengan
arus yang keluar dari titik cabang
(Sumarsono, 2009). Jadi bagi setiap
ruas dengan V, didapatkan nilai
hambatan pengganti (RP) rangkaian
paralel :
1 1 1 1
= + +
Rp r 1 r 2 r 3
................... Persamaan 4.2
Hasil pengukuran beda
potensial pada resistor R1 dan R2
(nilainya berbeda) yang disusun
secara seri menunjukkan hasil yang
berbeda, namun jika diukur arus yang
melewati kedua resistor maka
diperoleh pengukuran yang sama.
Berbeda halnya jika resistor disusun (Hukum I Kirchoof) (Herman, 2015:
secara paralel, diperoleh hasil 21).
pengukuran yang berbeda. Arus yang
melalui setiap resistor berbeda,
namun pengukuran tegangan pada METODOLOGI
setiap resistor sama (Herman, 2015: Menyiapkan alat dan bahan
21). Fakta ini menunjukkan bahwa yang akan digunakan. Memasang paku
jenis susunan resistor menentukan seng sebagai kutub negatif dan batang
besar nilai variabel tegangan dan kuat tembaga sebagai kutub positif pada
arus listrik dalam rangkaian. Pada air garam dan jeruk nipis. Merangkai
susunan seri, resistor berfungsi air garam dan jeruk nipis menjadi
sebagai pembagi tegangan, yang rangkaian seri. Mengkalibrasi
berarti jika tegangan pada setiap multimeter analog. Mengukur
resistor dijumlahkan maka jumlahnya resistansi rangkaian seri dengan
sama dengan besarnya tegangan multimeter analog dan multimeter
sumber. Sedangkan jika resistor digital. Merangkai air garam dan jeruk
disusun paralel, maka resistor nipis menjadi rangkaian paralel.
berfungsi sebagai pembagi arus, yang
Mengukur resistansi rangkaian
berarti jika kuat arus listrik yang
paralel dengan menggunakan
melewati setiap resistor diukur, maka
multimeter analog dan multimeter
akan memiliki nilai yang sama dengan
arus total sebelum titik percabangan digital. Mencatat data hasil percobaan.
Merapikan kembali alat dan bahan

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

R1 R2 R3 Rs (Analog) Rs (Digital)
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
10 12 1x104 70.000 173
Tabel 1. Hasil Pengamatan Rangkaian Seri

R1 R2 R3 Rp (Analog) Rp (Digital)
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
10 12 1x104 20 15,8
Tabel 2. Hasil Pengamatan Rangkaian Paralel

Keterangan :
R1 = Cokelat – Hitam – Coklat – Emas
Resistor 1 memiliki resistansi 10 Ω dengan toleransi 5 %
R2 = Cokelat – Merah – Hitam – Emas
Resistor 2 memiliki resistansi 12 Ω dengan toleransi 5 %
R3 = Cokelat – Hitam – Kuning – Emas
Resistor 3 memiliki resistansi 1x104 Ω dengan toleransi 5 %

Rangkaian Seri

Diketahui :

R1 = 10 Ω

R2 = 12 Ω

R3 = 1x104 Ω

Rs (Analog) = 70.000 Ω

Rs (Digital) = 173 Ω

Ditanya :

Rs(Hitungan) = …?

Ŕ s = …?

∑ Ŕ s2 = …?

∆ Ŕ s = …?

Jawab :

Rs(Hitungan) = R1 + R2 + R3

= 10 + 12 + 10.000
= 10.022 Ω

Rs (Hitungan ) + Rs (analog) + Rs (Digital)

Ŕ s =
3

10.022 + 70.000 + 173

=
3
= 26731,67 Ω
 ∑ Ŕ s2 =
Rs (Hitungan) 2 + Rs (analog) 2 + Rs(Digital) 2

= (10.022) 2 +(70.000)2 + (173) 2

=5000470413 Ω

ΣR 2−n( R̄)2
∆ s
Ŕ
= √ n (n−1 )

5000470413−3(26 . 731,67 )2
= √
= 6864,448 Ω
3 (3−1 )

Data Terbaik
Ŕ s - ∆ Ŕ s = 26731,67 - 6864,448
= 19867,222
Ŕ s + ∆ Ŕ s = 26731,67 + 6864,448
= 33596,118

Rangkaian Paralel

Diketahui :

R1 = 10 Ω

R2 = 12 Ω

R3 = 1x104 Ω

Rs (Analog) = 20 Ω

Rs (Digital) = 15,8 Ω

Ditanya :

Rp(Hitungan) = …?

Ŕ p = …?

∑ Ŕ p2 = …?
 ∆ Ŕ p = …?

Jawab :

1 1
=
Rp ( Hitungan) R 1
+ 1R 2 + 1R 3

1 1
=
10
+ 12
+ 110000
22012
=
120000
Rp(Hitungan) = 5,451 Ω

Rp (Hitungan ) + Rp(analog) + Rp(Digital)

Ŕ p =
3

5,451 + 20 + 15,8
=
3
= 41,251 Ω

∑ Ŕ p2 =
Rp (Hitungan) 2 + Rp(analog) 2 + Rp (Digital) 2

= (5,451) 2 +(20)2 + (15,8) 2

=679,35 Ω

ΣR 2−n( R̄)2
∆ p
Ŕ
= √ n (n−1 )

679,35−3(26 . 731,67 )2
= √
= -357290977,3Ω
3(3−1 )

Data Terbaik
Ŕ p - ∆ Ŕ p = 41,251 – (-357290977,3)
= 357291018.6
Ŕ p + ∆ Ŕ p = 41,251 + (-357290977,3)
= 357290936
R1 R2 R3 Rs (Analog) Rs (Digital) Rs (Hitungan)
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
10 12 1x104 70.000 173 10.022
Tabel 3. Hasil Pengamatan Rangkaian Seri

R1 R2 R3 Rp (Analog) Rp (Digital) Rp(Hitungan)

(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
10 12 1x104 20 15,8 5,451
Tabel 4. Hasil Pengamatan Rangkaian Paralel

10000

9010
8010
7010
6010
Resistor (Ω)

5010
4010
3010
2010
1010
10
10
60000 62000 64000 66000 68000 70000
Rs (Analog))

Grafik 1. Hubungan Resistor dengan Rs (Analog)

 10000

9010
8010
7010
6010
Resistor (Ω)

5010
4010
3010
2010
1010
10
10
100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Rs (Digital)

Grafik 2. Hubungan Resistor dengan Rs (Digital)

10000

9010
8010
7010
6010
Resistor (Ω)

5010
4010
3010
2010
1010
10
10
5 10 15 20 25 30
Rp (Analog)

Grafik 3. Hubungan Resistor dengan Rp (analog)

 10000

9010
8010
7010
6010
Resistor (Ω)

5010
4010
3010
2010
1010
10
10
5 10 15 20 25 30
Rp (Digital)

Grafik 4. Hubungan Resistor dengan Rp (Digital)

PEMBAHASAN
Percobaan kedua ini Prosedur yang dilakukan
membahas tentang Rangkaian seri adalah menyiapkan alat dan bahan
dan paralel. Yang bertujuan yang akan digunakan. Memasang paku
mengetahui nilai resistansi rangkaian seng sebagai kutub negatif dan batang
seri dan paralel, mengetahui tembaga sebagai kutub positif pada
perbandingan nilai resistansi air garam dan jeruk nipis. Merangkai
rangkaian seri dan paralel, mngetahui air garam dan jeruk nipis menjadi
dasar dasar teori dari rangkaian seri rangkaian seri. Mengkalibrasi
dan paralel, mengetahui cara multimeter analog. Mengukur
membandingkan dari rangkaian seri resistansi rangkaian seri dengan
dan paralel. multimeter analog dan multimeter
digital. Merangkai air garam dan jeruk
Rangkaian seri juga disebut nipis menjadi rangkaian paralel.
rangkaian berderet. Bila dua atau Mengukur resistansi rangkaian
lebih resistor dihubungkan dari ujung paralel menguunakan multimeter
analog dan multimeter digital.
ke ujung dikatakan mereka
Mencatat data hasil percobaan.
dihubungkan secara seri. Merapikan kembali alat dan bahan
Alat yang digunakan pada yang telah digunakan.
percobaan rangkaian seri dan pralel Pada percobaan rangkaian seri
adalah Kabel penghubung, multimeter didapat R1 10 Ω, R2 12 Ω, R3 10.000 Ω,
analog, multimeter digital, penjepit
Rs(Analog) 70.000 Ω, Rs (Digital) 173 Ω, dan
buaya,paku seng, batang logam
tembaga, dan lampu LED. Bahan yang Rs(Hitungan) 10.022 Ω
digunakan adalah air garam dan jeruk
Pada percobaan rangkaian
nipis.
paralel didapat R1 10 Ω, R2 12 Ω, R3
10.000 Ω, Rp(Analog) 20 Ω, Rp (Digital) 15,8 Ω, o.id/2014/04/laporan-fisdas-
dan Rp(Hitungan) 5,451 Ω 2-ranfkaian-seri-dan.html

Pada percobaan ini adapun

kesalahannya, yaitu salam dalam
pemacaan multimeter
KESIMPULAN
Pada percobaan keempat
mengenai Rangkaian Seri dan Paralel,
dapat diambil beberapa kesimpulan,
antara lain. Rangkaian seri juga
disebut rangkaian berderet. Bila dua
atau lebih resistor dihubungkan dari
ujung ke ujung dikatakan mereka
dihubungkan secara seri Rangkaian
paralel juga disebut rangkaian
berjajar. Pada rangkaian paralel
resistor, arus dari sumber terbagi
menjadi cabang-cabang yang terpisah.

REFERENSI

[1] Agriandita, Isnani dan

Yanasari. 2017. Modul
Praktikum Fisika Dasar.
Indramayu : Akamigas
Balongan
[2] Burhanuddin, Achmad.
2017.Rangkaian Seri dan
Paralel
(17 November 2017)
[3] Halliday, Resnick Walker.
2010. Fisika Dasar Jilid I.
Ciracas : Erlangga
[4] Herman, Asisten LFD. 2014.
Penuntun Praktikum Fisika
Dasar 1. Makassar: Unit
Laboratorium Fisika Dasar
Jurusan Fisika FMIPA UNM
[5] Serway, Jewett. 2009. Fisika
ntuk Sains dan Teknik.
Jagakarsa, Jakarta: Salemba
Teknika
[6] Hidayatullah, Syariff. 2014.
Laporan Fisdas 2 Rangkaian
Seri paralel.
http://syariffisika.blogspot.c