Bagaimana Seharusnya Para Profesional Kesehatan Mengatasi
Penentu Sosial Pengungsi Kesehatan?
Julie M. Aultman, PhD
Kasus
Dr G adalah seorang dokter yang menindaklanjuti RJ, seorang pengungsi yang
berusia 17 tahun, tentang perasaan terisolasi dan depresi diungkapkan dalam kunjungan sebelumnya. RJ menjadi sasaran trauma psikologis selama hidupnya, dari 2009 hingga 2013, tinggal di sebuah kampung pengungsian, tempat ia belajar Bahasa Inggris. Setelah meninjau darah RJ dari kunjungan terakhirnya, Dr G menjelaskan kepada RJ bahwa dirinya mengalami anemia dan kekurangan vitamin B12, mungkin karena gizi buruk. Dr G bertanya tentang kehidupan sehari-hari RJ, sekolah, dan pekerjaan. RJ menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk membantu kakek- nenek, ibu, dan saudara perempuannya. RJ adalah satu-satunya anggota keluarga yang berpenghasilan. Setelah lebih jauh percakapan, RJ mengungkapkan bahwa ia masih merasa tertekan dan terisolasi. Dia menjelaskan bagaimana anggota keluarganya memiliki perasaan yang sama dan mengkhawatirkan kesehatan mereka. Dr G dan RJ mendiskusikan masalah RJ dan pilihan terapi. RJ tidak mau menerima obat-obatan tersebut.