Nama Kelompok :
Dastin N.A
M. Faiz Afghany
M. Ramadhan
Syadam Habli
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ibu-ibu rumah tangga yang menanak nasi. Sebelum
nasi dimasak kebanyakan ibu rumah tangga membersihkan beras dengan cara mencucinya
terlebih dahulu,dan terkadang hasil dari air cucian beras itu mereka siram ke tanaman anggrek
yang katanya dapat membuat tanaman menjadi subur. Dalam hal ini kebanyakan orang malah
tidak memperdulikan hal itu sehingga ketika mencuci beras, air cuciannya mereka buang ke
saluran air. Hal itu disebabkan karena mereka mengira bahwa air cucian beras tersebut tidak
memberikan manfaat bagi lingkungan dan tanaman.
Masyarakat kurang mengetahui apa yang terkandung didalam air cucian beras sehingga
mereka meremehkan manfaat dari air cucian beras. Selain itu juga untuk tumbuh dan
berkembangnya tanmanan dibutuhkan nutrisi sebagai penunjangnya karena dengan adanya
nutrisi tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang
nutrisinya tidak terpenuhi.
Oleh sebab itu, kami ingin mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat di air cucian beras dan
apakah mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman serta bagaimana
manfaatnya terhadap lingkungan.
B. Rumusan Masalah
· Bagaimana pengaruh air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah?
C. Tujuan
D. Manfaat
Dapat mengetahui pengaruh air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah.
Dapat mengetahui apakah air beras dapat digunakan dalam mempercepat
pertumbuhan tanaman kacang merah.
E. Dasar Teori
Pertumbuhan, merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel organ maupun individu yang bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari pertumbuhan
dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dan keseimbangan metabolisme.
Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkan auksanometer Pertumbuhan tanaman
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Air cucian beras, komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara
pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai
unsure mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian
kecil adalah pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras
terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya.
Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%)
protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein.
Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung
lisin-nya lebih tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras
meskipun jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena
air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara
terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat
perangsang tumbuh (ZPT) buatan.Auksi bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan
kemunculan tunas baru sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar.
Aplikasi air cucian beras cukup dengan menyiramnya ke media tanam misal tanah.
BAB II
HIPOTESIS DAN PENGAMATAN
A. Hipotesis
Pertumbuhan dan perkembangan (perkecambahan) biji kacang merah yang di siram
dengan air beras akan lebih cepat dibandingkan dengan biji kacang merah yang di siram dengan
air biasa (keran), karena air beras mengandung zat yang menguntungkan bagi tanaman.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian.
1. Variabel Bebas
Penyiraman dengan air beras dan air keran pada biji kacang merah.
2. Variabel Terikat
Perkecambahan pada biji kacang merah
3. Variabel Kontrol
Wadah atau pot, tanah, dan biji kacang merah
D. Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Buat 2 media tanam, untuk biji kacang merah yang disiram dengan air cucian beras
dan untuk biji kacang merah yang disiram dengan air keran
3. Setelah media tanam teredia, letakkan biji kacang merah dipermukaan tanah
4. Lakukan penyiraman dengan variabel berbeda yang satu dengan air cucian beras dan
satu lagi dengan air keran
5. Amati prosesnya dan catat hasilnya
E. Hasil Pengamatan
A. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari pengamatan dapat diketahui bahwa tiap harinya terdapat
perubahan akar, batang, dan daun terus bertumbuh dan berkembang. Hal itu disebabkan karena
sel terus menerus membelah dan berdiferensiasi, dan akibat dari meristem apikal. Namun pada
praktikum ini terdapat variabel yang dibedakan yaitu air siramannya, yang satu air cucian beras
dan satu lagi air keran. Dapat dilihat biji kacang merah yang disiram dengan air cucian beras
pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan air keran. Karena menurut sumber
https://pupuklahan.blogspot air cucian beras banyak mengandung zat – zat yang sangat
menguntungkan bagi tanaman.
B. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa tiap harinya terjadi perubahan pada
akar, batang, dan daun kacang merah. B
iji kacang merah yang disiram dengan air cucian beras dapat tumbuh lebih cepat karena
air cucian beras mengandung zat – zat yang menguntungkan bagi tanaman.