Anda di halaman 1dari 8

HASIL PENELITIAN BIOLOGI

PENGARUH PENYIRAMAN AIR BERAS TERHADAP PROSES


PERKECAMBAHAN

Nama Kelompok :

Dastin N.A
M. Faiz Afghany
M. Ramadhan
Syadam Habli

Kelas XII MIPA 1


SMA NEGERI 18 BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari banyak ibu-ibu rumah tangga yang menanak nasi. Sebelum
nasi dimasak kebanyakan ibu rumah tangga membersihkan beras dengan cara mencucinya
terlebih dahulu,dan terkadang hasil dari air cucian beras itu mereka siram ke tanaman anggrek
yang katanya dapat membuat tanaman menjadi subur. Dalam hal ini kebanyakan orang malah
tidak memperdulikan hal itu sehingga ketika mencuci beras, air cuciannya mereka buang ke
saluran air. Hal itu disebabkan karena mereka mengira bahwa air cucian beras tersebut tidak
memberikan manfaat bagi lingkungan dan tanaman.
Masyarakat kurang mengetahui apa yang terkandung didalam air cucian beras sehingga
mereka meremehkan manfaat dari air cucian beras. Selain itu juga untuk tumbuh dan
berkembangnya tanmanan dibutuhkan nutrisi sebagai penunjangnya karena dengan adanya
nutrisi tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang
nutrisinya tidak terpenuhi.
Oleh sebab itu, kami ingin mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat di air cucian beras dan
apakah mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman serta bagaimana
manfaatnya terhadap lingkungan.

B. Rumusan Masalah

·          Bagaimana pengaruh air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah?

C. Tujuan

 Mengetahui pengaruh air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah.


 Mengetahui pertumbuhan tanaman kacang merah dengan air yang berbeda.

D. Manfaat

 Dapat mengetahui pengaruh air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah.
 Dapat mengetahui apakah air beras dapat digunakan dalam mempercepat
pertumbuhan tanaman kacang merah.

E. Dasar Teori

Perkecambahan, merupakan proses ketika bagian dari embrio, biasanya radikula,


memasuki kulit biji dan mungkin berproses dengan air dan O2 dan pada temperatur yang stabil.
Dormansi didefinisikan sebagai keadaan biji yang berada di masa istirahat atau inaktif, walaupun
kondisi untuk berkecambah sudah terpenuhi (Tempertur, air dan O2). Dormansi secar efektif
menunda proses perkecambahan. Keadaan diperlukan untuk memecah dormansi dan
mengizinkan permintaan akan perkecambahan sering agak berbeda dari keadaan yang
menguntungkan untuk tumbuh atau bertahan hidup dari tingkat kehidupan autotropik dari
tanaman.

Pertumbuhan, merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel organ maupun individu yang bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari pertumbuhan
dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dan keseimbangan metabolisme.
Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkan auksanometer Pertumbuhan tanaman
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

Perkembangan, merupakan proses perubahan secara kualitatif atau mengikuti


pertumbuhan tanaman dan bagian-bagiannya. Perkembangan merupakan proses perubahan yang
menyertai pertumbuhan menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses
perubahan secara berurutan adalah spesialisasi, diferensiasi, histogenesis, organ Genesis, dan
gametogenesis. Perkembangan merupakan proses kuantiti yang tidak dapat diukur.

Air cucian beras, komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara
pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai
unsure mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian
kecil adalah pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras
terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya.
Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%)
protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein.
Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung
lisin-nya lebih tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras
meskipun jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena
air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara
terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat
perangsang tumbuh (ZPT) buatan.Auksi bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan
kemunculan tunas baru sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar.
Aplikasi air cucian beras cukup dengan menyiramnya ke media tanam misal tanah.
BAB II
HIPOTESIS DAN PENGAMATAN

A. Hipotesis
Pertumbuhan dan perkembangan (perkecambahan) biji kacang merah yang di siram
dengan air beras akan lebih cepat dibandingkan dengan biji kacang merah yang di siram dengan
air biasa (keran), karena air beras mengandung zat yang menguntungkan bagi tanaman.

B. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian.
1. Variabel Bebas
Penyiraman dengan air beras dan air keran pada biji kacang merah.

2. Variabel Terikat
Perkecambahan pada biji kacang merah

3. Variabel Kontrol
Wadah atau pot, tanah, dan biji kacang merah

C. Alat dan Bahan


1. Wadah atau pot
2. Tanah
3. Biji kacang merah
4. Air cucian beras dan air keran

D. Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Buat 2 media tanam, untuk biji kacang merah yang disiram dengan air cucian beras
dan untuk biji kacang merah yang disiram dengan air keran
3. Setelah media tanam teredia, letakkan biji kacang merah dipermukaan tanah
4. Lakukan penyiraman dengan variabel berbeda yang satu dengan air cucian beras dan
satu lagi dengan air keran
5. Amati prosesnya dan catat hasilnya
E. Hasil Pengamatan

N Tanggal Air beras Air keran keterangan


O
1 07-08-2019 penanaman penanaman -
2 08-08-2019 8-10 mm 5-6 mm Tumbuh akar
3 09-08-2019 1,5 cm 0,6 cm Tumbuh batang
4 10-08-2019 2,5 cm 1,4 cm Batang semakin panjang
5 11-08-2019 4 cm 2,8 cm Batang semakin panjang
6 12-08-2019 6,5 cm 5 cm Biji pecah & daun terlihat
7 13-08-2019 8,5 cm 7,2 cm Batang semakin panjang
8 14-08-2019 11 cm 9,5 cm Batang semakin panjang
9 15-08-2019 14,2 cm 12,5 cm Batang semakin panjang
10 16-08-2019 17 cm 15 cm Batang daun membesar
11 17-08-2019 20,5 cm 18 cm Batang daun membesar
12 18-08-2019 23,3 cm 20,5 cm Batang daun membesar

1. Tanggal 9 Agustus 2019


2. Tanggal 10 Agustus 2019

3. Tanggal 13 Agustus 2019


4. Tanggal 18 Agustus 2019

5. Tanggal 19 Agustus 2019


BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari pengamatan dapat diketahui bahwa tiap harinya terdapat
perubahan akar, batang, dan daun terus bertumbuh dan berkembang. Hal itu disebabkan karena
sel terus menerus membelah dan berdiferensiasi, dan akibat dari meristem apikal. Namun pada
praktikum ini terdapat variabel yang dibedakan yaitu air siramannya, yang satu air cucian beras
dan satu lagi air keran. Dapat dilihat biji kacang merah yang disiram dengan air cucian beras
pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan air keran. Karena menurut sumber
https://pupuklahan.blogspot air cucian beras banyak mengandung zat – zat yang sangat
menguntungkan bagi tanaman.

B. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa tiap harinya terjadi perubahan pada
akar, batang, dan daun kacang merah. B
iji kacang merah yang disiram dengan air cucian beras dapat tumbuh lebih cepat karena
air cucian beras mengandung zat – zat yang menguntungkan bagi tanaman.

Anda mungkin juga menyukai