A. Analisa Kasus
Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berumur 24 bulan ke posyandu. Ibu menceritakan ke
kader posyandu bahwa anaknya tidak mau makan beberapa minggu terakhir, lebih menyukai makanan
jajanan yang dijual di warung serta kelihatan malas bermain. Hasil penimbangan di posyandu satu bulan
yang lalu BB nya tidak naik dan TB tidak sesuai dengan umur. Hasil penimbangan BB saat ini adalah 9,5 kg
dan TB 78,9 cm. Ibu adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai pendidikan terakhir SMA,
sedangkan ayah seorang petani yang berpendidikan SMP dengan riwayat malaria klinis. Mereka tinggal di
jorong yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang luas. Memiliki kandang sapi dan kolam ikan yang
tidak produktif dan jamban di pinggirnya.
1. Anak P
a. Data antopometri :
- BB : 9,5 kg
- TB : 78,9 cm
- U : 24 bulan
b. Z-score :
- BB/U : -1,57 SD (Gizi Baik/normal)
- TB/U : -2,12 SD (Pendek/stunting)
- BB/TB : -0,43 SD (Gizi Baik/normal)
- IMT/U : -0,33 SD (Gizi Baiknormal)
c. Anak tidak mau makan beberapa minggu terakhir, lebih menyukai jajanan warung, dan malas
bermain
d. Tidak ada penambahan BB dari bulan lalu
e. TB tidak sesuai dengan umur, normalnya untuk anak dengan usia 24 bulan memiliki tinggi badan
sekitar 82,5-88,9 cm menurut standar TB/U anak usia 24-60 bulan.
2. PHBS
a. Anak menyukai jajanan di warung, baiknya anak diberikan makanan yang bergizi dan sehat
agar kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi serta diberikan dengan tampilan yang lebih
menarik agar anak tertarik untuk memakannya.
b. Anak malas bermain karena kondisi anak yang malas makan sudah beberapa minggu
terakhir nutrisi anak tidak tercukupi, hal tersebut dapat mempengaruhi aktivitas anak
termasuk dalam bermain. Pada anak P yang berusia 24 bulan harusnya sudah
memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain dengan mereka berdasarkan standar
tumbuh kembang anak usia 18-24 bulan.
3. Lingkungan Tempat Tinggal
a. Mempunyai rumah dengan pekarangan yang luas
b. Memiliki kandang sapi dan kolam ikan yang tidak produktif, baiknya lingkungan yang luas
dapat dimanfaatkan dengan baik seperti menanam tanaman toga.
c. Terdapat jamban di pinggir kolam. Letak jamban dipinggir kolam menjadi salah satu
penyebab pemanfaatan kolam tidak produktif. Jamban yang sehat seharusnya memiliki
tempat penampungan kotoran (septitank). Jarak septitank ke sumber air minimal 10 meter.
Dari kasus terlihat bahwa jamban terletak di samping kolam, jika keluarga membuang
kotoran langsung ke kolam maka kolam tersebut akan menjadi tempat bersarang dan
perkembangbiakan vektor pembawa penyakit.
d. Lokasi kandang sapi yang berada di lingkungan rumah baiknya berjarak minimal 10 meter
dan tidak berdekatan dengan bangunan umum atau lingkungan ramai. Dekatnya kandang
dengan rumah tinggal mengakibatkan banyaknya vektor penyebab penyakit. Sanitasi
lingkungan yang baik berupa kandang sapi yang tidak tergenang limbah sapi dan terdapat
tempat penampungan limbah padat. Menurut Hananto dalam penelitiannya menunjukkan
100% E Coli O157 terdeteksi pada feses sapi. Kandang terkelola baik dibuktikan dengan
rendahnya populasi lalat sehingga mencegah pencemaran bakteri dalam feses sapi yang
dapat menyebabkan penyakit diare.
1 Balita stunting 5 5 5 4 5 4 4 3 3 4 42 1
3 Masalah PHBS 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 41 2
4 Malaria 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 34 4
Keterangan :
Pembobotan :
No Masalah RencanaIntervensi
1. Balita stunting a. Penyuluhan tentang stunting
b. Penyuluhan tentang tumbuh kembang anak
c. Penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang
anak balita
d. Penyuluhan tentang konsumsi sayur dan
buah
e. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif
f. Penyuluhan tentang MP-ASI
g. Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi
lengkap bagi balita
h. Penyuluhan tentang makanan yag
menyehatkan untuk kesehatan gigi dan
mulut
i. Penyuluhantentang cara menyikat gigi yang
baik dan benar
j. Demontrasi penyiapan menu seimbang
2. Lingkungan Tidak a. Penyuluhan tentang PHBS
Sehat b. Penyuluhan CTPS
c. Demonstrasi CTPS
d. Gotong royong membersihkan lingkungan.
e. Penyuluhan tentang pengelolaan sampah
f. Penyuluhan tentang jamban sehat
g. Penyuluhan tetang IPAL
h. Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
terhadap sumber air bersih
i. Demontrasi pengolahan air bersih
j. Perbaiki sarana jamban
k. Perbaiki kandang sapi dengan memberikan atap
agar tidak ada genangan air
3. Masalah PHBS a. Penyuluhan tentang tumbuh kembang anak
b. Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan dan
penyakit berbasis lingkungan
c. Demonstrasi permainan edukasi dan kreatif
d. Penyuluhan tentang ketersediaan pangan yang
baik dan cara pemanfaatan pekarangan rumah
guna memenuhi kebutuhan zat gizi
e. Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut :
a. Lubang gigi
b. Karang gigi