S
DENGAN KETIDAK SEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH DI RUANG NAKULA 2
RSUD KRMT. WONGSONEGORO SEMARANG
1. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 6 November 2019 Pukul 10.00 WIB
Ruang/RS : Nakula 2 /RSUD KRMT. Wongsonegoro Semarang
A. Identitas
a. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 83 tahun
c. Alamat : Jl. Cinde Utara 1 NO. 16 rt 11 rw 06 kel. Candisari
Semarang
d. Agama : Islam
e. Tgl Lahir : 5 Juni 1936
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h. Tanggal masuk : 6 November 2019 Jam 02.30 WIB
i. Diagnosa medis : DM , Gangguan penurunan kesadaran , Sepsis
j. Nomor register : 487249
1
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Hubungan dengan klien : Ponakan
B. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami gangguan penurunan kesadaran sejak
semalam.
C. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien ditemukan tidak sadarkan diri oleh keluarganya pada jam 21.00 WIB lalu pasien
dibawa ke RSUD KRMT. Wongsonegoro oleh keluarganya pada tanggal 6 November
pukul 02.30 WIB dengan gangguan penurunan kesadaran. Pasien demam sejak 5 hari
yang lalu, sejak 3 hari yang lalu pasien juga mengalami BAB cair 1 hari lebih dari 5
kali. pasien juga merasakan mual dan muntah. Pernah terjatuh 2 hari yang lalu. Pasien
masuk IGD untuk dirawat dan dikaji oleh perawat IGD untuk mendapatkan tindakan
lebih lanjut . Di IGD didapatkan hasil pemeriksaan pasien dengan kesadaran
Saparocoma E:1 M:1 V: 2 TD : 112/ mmHg, N : 95x/mnt, RR : 24x/mnt, S : 37° C dan
pasien terpasang infus, kateter urin. Kemudian pasien di pindahkan ke ruang Nakula 2
pada tanggal 6 November 2019 pukul 08.00 WIB.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronis seperti : TBC , penyakit jantung.
Pasien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan atau penyakit menular seperti Diabetes Mellitus, TBC.
2
d. Genogram
Keterangan :
: Meninggal : Pasien
3
2. Pola Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit biasanya pasien bisa menghabiskan 1 porsi makan dengan nasi,lauk dan
air putih 8- 7 gelas/ hari
b. Setelah sakit
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit, pasien BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi feses lunak, warna
kuning kehijauan. BAK 4-5 kali sehari dengan warna kuning jernih.
b. Selama sakit
Selama sakit, pasien BAB 5 kali sehari dengan konsistensi feses cair, warna kuning
kehijauan dan berbau khas . BAK 3-5 kali sehari dengan warna urine kuning jernih
dan berbau khas.
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur 8 jam per hari. Pasien biasa tidur pukul 22.00-
05.00 dengan nyenyak.
4
Selama sakit : pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dibantu keseluruhan oleh
keluarga dan perawat . Aktivitas sehari-hari hanya terbaring lemah tidak sadarkan diri.
Pasien terpasang selang infus, NGT, OPA, kateter urin dan okigen .
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi a
Berpakaian a
Eliminasi a
Mobilisasi a
Makan Minum a
Pasien didalam keluarganya berperan sebagai seorang ibu. Suaminya dan anaknya sudah
meninggal sehingga pasien dirumah sendiri . Selama pasien sakit yg menunggui ponakan
dari pasien.
5
Pasien adalah seorang perempuan yang sudah menopause. Pasien tidak memiliki penyakit
menular seksual.
E. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : Klien tampak lemah. Pasien terpasang selang infus, NGT, OPA,
kateter urin dan okigen.
- Kesadaran : Soporocoma
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 103/49 mmHg
Nadi : 71 x/ menit
RR : 41 x/ menit
Suhu : 34,6 ᵒ C
SPO : 98 %
Pengkajian nutrisi ABCD
1. Antropometri
- Tinggi badan : 159 cm
- Berat badan sebelum sakit : 70 kg
- Berat badan setelah sakit : 60 kg
6
- IMT = BB/(TB)2
= 60 / ( 1,59)2
= 23,733
- LILA = 25 cm
- BB ideal = [Tinggi badan (cm) – 100] – [(Tinggi badan – 100) x 15 %]
= [ 159 – 100 ] – [ (159 – 100 ) x 15 % ]
= 59 – 8,85
= 50,15
2. Biokimia : - ( tidak terkaji )
3. Klinis :
- Kepala
o Bentuk kepala : mechocepal,simetris antara bagian kanan dan kiri
- Rambut
o Rambut : kusam, beruban, mengalami kerontokan dan mudah patah.
- Mata
o Ukuran pupil : isokor
o Reaksi terhadap cahaya : tidak ada
o Konjungtiva : anemis
o Sklera : tidak ikterik
- Hidung : penciuman klien baik
- Telinga : pendengaran tidak terganggu.
- Mulut : gigi tidak utuh dan terdapat karies, mukosa bibir kering.
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
4. Diet : cair ( susu) terpasang NGT
Pemeriksaan berdasakan Head to toe
- Kepala
Bentuk kepala : mechocepal,simetris antara bagian kanan dan kiri
- Rambut
Rambut : kusam, beruban, mengalami kerontokan dan mudah patah.
7
- Mata
Ukuran pupil : isokor
Reaksi terhadap cahaya : tidak ada
Konjungtiva : anemis
Sklera : tidak ikterik
- Hidung : penciuman klien baik
- Telinga : pendengaran tidak terganggu.
- Mulut : gigi tidak utuh dan terdapat karies, mukosa bibir lembab.
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Dada
b. Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada normal, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya benjolan
Perkusi : bunyi normal (sonor)
Auskultasi : vesikuler
b. Jantung
- Abdomen
Perkusi : timpani
- Ekstermitas
8
Ekstremitas atas dan Ekstremitas bawah : normal
Ekstremitas atas sebelah kiri terpasang infus
- Kulit
kulit klien berwarna sawo matang dan kulit kering, turgor jelek, kuku kotor .
- Genetalia
Daerah genital bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, terpasang kateter dan
tidak ada hemoroid.