Anda di halaman 1dari 7

PBAK

DISUSUN OLEH :

FABIAN REOLENSO FERRE


(PO.71.31.1.18.011)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


PROGRAM STUDY D-IV GIZI
TAHUN 2019/2020
Prinsip-Prinsip Anti Korupsi

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja. Semua


lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai aturan main baik dalam
bentuk konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure), baik pada level budaya
(individu dengan individu) maupun pada level lembaga.

2. Transparansi Prinsip

Transparansi penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan


mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala
bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik. Transparansi menjadi pintu
masuk sekaligus kontrol bagi seluruh proses dinamika struktural kelembagaan.
Dlam bentuk yang paling sederhana, transparansi mengacu pada keterbukaan dan
kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust) karena kepercayaan,
keterbukaan, dan kejujuran ini merupakan modal awal yang sangat berharga bagi
semua orang untuk melanjutkan hidupnya di masa mendatang. Dalam prosesnya
transparansi dibagi menjadi lima, yaitu :

– Proses penganggaran,
– Proses penyusunan kegiatan,
– Proses pembahasan,
– Proses pengawasan, dan
– Proses evaluasi.

3. Kewajaran Prinsip

fairness atau kewajaran ini ditunjukkan untuk mencegah terjadinya manipulasi


(ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun
ketidakwajaran dalam bentuk lainnya. Sifat-sifat prinsip ketidakwajaran ini terdiri
dari lima hal penting komperehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi,
kejujuran dan informatif. Komperehensif dan disiplin berarti mempertimbangkan
keseluruhan aspek, berkesinambungan, taat asas, prinsip pembebanan,
pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget). Fleksibilitas artinya adalah
adanya kebijakan tertentu untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Terprediksi
berarti adanya ketetapan dlam perencanaan atas dasar asas value for money untuk
menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan.

4. Kebijakan

Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan anti
korupsi ini tidak selalu identik dengan undang-undang anti korupsi, namun bisa
berupa undang-undang kebebasan mengakses informasi, undang-undang
desentralisasi, undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat
memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan
penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara. Aspek-aspek kebijakan
terdiri dari isi kebijakan, pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, kultur
kebijakan.

5. Kontrol Kebijakan

Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif
dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. Bentuk kontrol kebijakan berupa
partisipasi, evolusi dan reformasi. Kontrol kebijakan partisipasi yaitu melakukan
kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan
pelaksanaannya. Kontrol kebijakan evolusi yaitu dengan menawarkan alternatif
kebijakan baru yang dianggap lebih layak. Kontrol kebijakan reformasi yaitu
mengontrol dengan mengganti kebijakan yang dianggap tidak sesuai.

Penerapan dari prinsip-prinsip anti korupsi

Akuntabilitas

Kerja Keras

Kontrol Kebijakan

– Rajin mengikuti kegiatan ekstarkurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.


– Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri
– Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap masyarakat
sekitar
– Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
– Tidak membuang waktu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna

Mandiri

– Belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita


– Memanfaatkan waktu luang untuk belajar
– Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada dosen tentang
materi yang akan dipahami

Misalnya, dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus dengan melakukan kontrol


terhadap kegiatan kemahasiswaan, mulai dari penyusunan program kegiatan,
pelaksanaan program kegiatan, serta pelaporan di mana mahasiswa tidak hanya
berperan sebagai individu tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat, organisasi,
dan institusi.

Contoh penerapan akuntabilitas di lingkungan kampus seperti, menyerahkan


laporan kegiatan oleh ketua panitia kepada para mahasiswa sehingga mahasiswa
dapat mengetahui kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai atau belum

– Mampu menghadapi tantang dengan baik


– Mampu bersyukur dimasa-masa sulit
– Dapat menentukan keputusan dan berfikir bijak dalam keadaan terdesak
– Dapat mengontrol amarah
– Memilki solidaritas yang tinggi

Berani

– Bertanya kepada dosen jika tidak mengerti


– Berani mengemukakan pendapat
– Melaporkan temannya yang membuat tugas atau makalah dengan cara
copy paste dari sumber lain
– Melaporkan teman yang berbuat curang
– Melaporkan diri sendiri atau teman jika mengalami intimidasi atau
kekerasan dari teman atau orang lain
– Prinsip akuntabilitas
– Prinsip transparansi
– Prinsip Kewajaran (fairness)
– Adanya kebijakan atau aturan main yang dapat membatasi ruang gerak
korupsi serta kontrol terhadap kebijakan tersebut.
– Kontrol Kebijakan.
– Kebijakan

Inti

Contoh penerapannya di lingkungan kampus adalah menerapkan hukuman untuk


mahasiswa dan dosen yang terlambat datang ke kampus.

Kewajaran

Jujur

a) Komprehensif dan disiplin


b) Fleksibilitas
c) Terprediksi.
d) Kejujuran
e) Informatif
– Mencontek
– Fenomena plagiasi
– Titip absensi

Nilai-Nilai Anti Korupsi

Seperti halnya dalam pembelian baju IKM, panitia seharusnya menari keuntungan
yang wajar dari penjualan baju, missal harga baju dari penjahit adalah Rp. 80.000
setidaknya pihak IKM mencari keuntungan sebesar 15 % dari harga baju agar
tidak terlalu banyak mengambil keuntungan dan terjadi protes dari mahasiswa.
Tanggung Jawab

– Inti, yang meliputi kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab


– Sikap, yang meliputi keadilan, keberanian, dan kepedulian.
– Etos kerja, yang meliputi kerja keras, kesederhanaan, dan kemandirian.

Disiplin

– Mempunyai prinsip dan memikirkan kemana arah masa depan yang akan
dituju.
– Mempunyai atitude atau sikap yang menonjolkan generasi penerus tenaga
kesehatan yang berguna dikemudian hari dalam mengembangan
profesinya.
– Selalu belajar untuk menjadi generasi muda yang berguna, tidak hanya
dengan belajar akan tetapi mempunyai sikap dan kepribadian baik

Transparansi

– mematuhi semua tata tertib yang ada


– diskusi dengan teman tentang pelajaran
– mengerjakan tugas
– melaksanakan jadwal piket atau dinas sesuai jadwal yang ditetapkan
– tidak terlambat masuk kuliah

Contoh penerapan prinsip transparansi di lingkungan kampus adalah seperti


pemberian surat pemberitahuan yang berisi tincian biaya jika ada kegiatan
membeli barang atau iuran

– Mengikuti semua kegitan yang telah dijadwalkan oleh kampus dan


mengerjakan semua tugas in dan out.
– Menyelesaikan tugas pembelajaran dan Praktik secara individu dan
kelompok yang diberikan oleh Dosen dengan baik dan tepat waktu.

Punisment

– Mahasiswa tidak diizinkan memasuki kelas jika datang terlambat


– Nama mahasiswa tidak dicantumkan bila tidak mengerjakan tugas
kelompok
– Mahasiswa tidak diberikan nilai jika tidak mengupul tugas
– Kesederhanaan

Peduli

– Berpakain yang sopan dan sesuai aturan yang ditetapkan


– Merasa cukup dengan apa yang ada, bukan lantaran pasrah, melainkan
telah berusaha menyempurnakan usaha.
– Tidak sombong atau menonjolkan diri dalam pergaulan (dalam arti
negatif), sekalipun ia mempunyai kelebihan atau kemampuan
– Menyelaraskan antara kebutuhan atau keinginan dengan kemampuan
secara realistis dan proposional.
– Berusaha ikut memantau jalannya proses pembelajaran, memantau system
pengelolaan sumber daya di kampus
– Memantau kondisi infra struktur lingkungan kampus.
– Terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan BEM
– Tidak merokok
– Jika ada teman atau orang lain yang tertimpa musibah, mahasiswa dengan
sukarela mengumpulkan bantuan dana dan barang, atau mungkin
membantu dengan tenaga langsung sesuai kebutuhan yang terkena
musibah
– Membuang sampah pada tempatnya
– Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol atau NAPZA

Anda mungkin juga menyukai