Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan

Dalam konteks Papua, sulit membayangkan masyarakat Papua dapat merasa sebagai
bagian dari bangsa Indonesia ketika anak-anak mereka tidak diterima kehadirannya oleh
masyarakat di daerah lain.
Upaya memulihkan kepercayaan masyarakat Papua juga ibarat menegakkan benang basah
ketika hak-hak mereka tak terpenuhi dan janji penegakan hak asasi manusia tak kunjung
ditepati.

Mulai dari banyak masalah yang terjadi hingga menyebabkan perpecahan bangsa,
peminggiran, deskriminasi, termasuk minimnya pengakuan atas kontribusi dan jasa Papua
bagi Indonesia, tidak optimalnya pembangunan infrastruktur sosial di Papua, rendahnya
keterlibatan pelaku ekonomi asli Papua.

Stereotip dan stigma negatif terhadap warga Papua menguat. Jika terus dibiarkan, kondisi
ini akan menghancurkan kohesivitas sosial yang bermuara pada perpecahan.

Saran

Solusi terhadap krisis legitimasi negara bukan hanya ada di tangan pemerintah, melainkan
juga menjadi tanggung jawab seluruh warga negara.

Upaya ini proses panjang yang memerlukan komitmen dan peran berbagai lapisan, karena
di samping kehadiran nyata negara melalui pembangunan dan pelayanan, interaksi
keseharian seluruh warga bangsa dengan masyarakat Papualah yang menentukan sejauh
mana mereka merasa menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

a. Projek ini bisa dikategorikan penting apabila kita sebagai mahasiswa dapat berperan
dalam menangani masalah papua. Dari proyek ini, mahasiswa dan kalangan
masyarakat tahu bahwa papua perlu perhatian.
b. Kontribusi saya dalam projek ini yaitu menyumbangkan ide dalam membuat karya
poster.
c. Dari projek ini saya bisa tau lebih banyak permasalahan apa yang menimpa papua,
tidak hanya kabar yang mengatakan bahwa papua ingin melepaskan diri dari NKRI
karena diskriminasi ras.

Anda mungkin juga menyukai