Anda di halaman 1dari 8

NAMA : DICKI ANTONI PANJAITAN

NIM : 4172121020

KELAS : FISIKA DIK C 2017

1. Terdapat 4 Konsep dalam menjelaskan Interaksi antara proton - proton,


neutron - neutron ataupun proton - neutron, adalah sebagai berikut :

a. Interaksi gravitasi bersifat tarik-menarik (selalu tarik-menarik) antar


partikel-partikel (proton dan neutron) materi. Hukum Newton tentang
gravitasi universal menyatakan, besar interaksi tarik-menarik antar dua
partikel materi sebanding dengan massa kedua partikel tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan keduanya.
Interaksi ini memiliki jangkauan yang amat jauh (tak hingga), karena bila
terdapat partikel-partikel materi maka tentu terjadi interaksi gravitasi.

b. Interaksi fundamental berikutnya, interaksi elektromagnetik, terjadi antara


partikel-partikel (proton dan neutron) bermuatan listrik (atau partikel
bermuatan saja). Berbeda dengan interaksi gravitasi yang bersifat hanya
tarik-menarik, interaksi elektromagnetik bisa tarik-menarik maupun tolak-
menolak. Sesama proton atau sesama elektron, interaksi yang terjadi
bersifat tolak-menolak.

c. Interaksi nuklir lemah memiliki jangkauan interaksi paling pendek bila


dibanding dengan interaksi fundamental yang lain.

d. Interaksi nuklir kuat bertanggung jawab terhadap penggabungan kuark


menjadi proton atau neutron, serta penggabungan keduanya menjadi inti
atom. Interaksi nuklir kuat antar kuark dihubungkan oleh partikel interaktif
yang disebut gluon, menggabungkan kuark-kuark terikat menjadi nukleon.

2. Konsep gaya inti pada inti atom


Gaya inti merupakan gaya tarik menarik antar nuekleon dan merupkan
gaya terkuat di bandingkan gaya grafitasi dan gaya eletrostatis.hal ini yang
menyebabkan nuekleon nuekleon tetap terikat dalam inti atom walaupun
terjadi gaya tolak menolak antara proton dan neutron.

Didalam inti atom terdapat dua partikel yaitu partikel netral yang
benama neutron dan partikel yang memiliki muatan posotif bernama proton.
proton dan neutron memiliki masa yang hampir sama. Pada inti atom, partikel
tersebut menyatu karena ada sesuatu. Sesuatu itu adalah gaya ikat inti atau
sering disebut sebagai gaya inti saja.

Partikel-partikel bermuatan positif yang ada pada inti atom seharusnya


tolak menolak karena gaya coloumb oleh proton itu. Nah, karena ada gaya inti
inilah kumpulan partike bermuatan positif itu menjadi tidak terpencar-pencar
karena saling tolak menolak. Gaya inti sifatnya tarik menarik sehingga dapat
mengikat inti atom.

Gaya inti yang dihasilkan oleh inti jauh lebih besar dari pada gaya
coloumb, sehingga resultan gayanya adalah tarik menarik. oleh karena itu, gaya
inti sangat besar perannanya dalam inti atom. sehingga inti atom tidak terpencar-
pencar intinya karena saling tolak menolak.

Untuk mengamati gaya inti maka di adakan pemisahan-pemisahan:

a. gaya inti dapat di nyatakan dengan suatu interaksi antara dua benda.

b. interaksi tersebut dapat di nyatakan dengan suatu potensial.


c. pengaruh relativitas dapat di abaikan.

3. Inti adalah tersusun dari proton dan neutron. Sehingga massa inti adalah
jumlah massa proton dan massa neutron ( yaitu massa nucleon). Massa inti
selalu lebih kecil dari pada massa nucleon atau (lebih kecil dari pada massa
proton + neutron). Jadi ada selisih antara massa nucleon dengan massa inti.
Selisih itu disebut massa deffek atau deffek massa. Sedangkan gaya inti adalah
gaya tarik menarik antar nucleon, serta gaya inti berperan mengikat nucleon –
nucleon tetap bersatu dalam inti atom.

4. Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil disebabkan karena
komposisi jumlah proton dan neutron nya tidak seimbang, maka inti tersebut
akan berubah dengan memancarkan radiasi alpha    atau radiasi Beta    .
Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil akrena jika jumlah proton
lebih besar dari jumlah neutron (N<P).

Kalau ketidakstabilannya disebabkan karena tingkat energinya yang


berada pada keadaaan tereksitasi maka akan berubah dan memancarkan radiasi
gamma. Pada proses ini atau perubahan transformasi inti atom yang tidak
stabil menjadi atom yang lebih stabil dinamakan peluruhan radioaktif.

5. Konsep menjelaskan suatu inti dikatakan stabil dan suatu inti dikatakan
tidak stabil, adalah sebagai berikut :
a. Dikatakan suatu inti stabil, yaitu bila komposisi jumlah proton dan
neutronnya sudah seimbang serta tingkat energinya sudah berada pada
keadaan dasar. Jumlah proton dan neutron maupun tingkat energi dan inti
– inti yang stabil tidak mengalami perubahan selama tidak ada gangguan
diluar.
b. Inti atom dikatakan tidak stabil bila kompoisis jumlah proton dan neutron
nya tidak seimbang atau tingkat energinya tidak berada pada keadaan
dasar.
6. Peluruhan Sinar Alfa

Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih
ringan dengan memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan
alfa terjadi pembebasan energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi
kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak memiliki energi ikat per nukleon
yang lebih tinggi dibandingkan induknya.

Jika inti memancarkan sinar α (inti 2He4), maka inti tersebut


kehilangan 2 proton dan 2 neutron, sehingga Z berkurang 2, n berkurang 2,
dan A berkurang 4. Persamaan peluruhannya :

Contoh :

Peluruhan Sinar Beta

Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron. Neutron
akan meluruh menjadi proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan
partikel netral yang mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa.

Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara proton dan


neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti atom tetap stabil.

Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor massa inti
tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah. Terjadi dua proses
peluruhan, yaitu :
Peluruhan Sinar Gamma

Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke
keadaan dasar (ground state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar gamma.
Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar gamma.

Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan sinar
alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya menyertai
pemancaran sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan gamma hanya mengurangi energi
saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.

Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu
keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti yang
berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi inti ini
dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain.

Persamaan peluruhan sinar gamma:

7. Sifat – sifat sinar α

a. Sinar alfa dihasilkan oleh pancaran – pancaran partikel – partikel α dari


sebuah sumber radioaktif.

b. Sinar alfa tidak lain adalah inti atom Helium bermuatan +2e dan bermassa
4 sma. Jadi sinar alfa mengandung 4 nukleon yaitu 2 proton dan 2 neutron.
c. Merupakan komponen sinar yang dibelokkan ke kanan  yaitu bermuatan
positif jika dilewatkan oleh medan magnetik.

d. Sinar alfa akan dibelokkan menuju keping negatif jika dilewatkan melalui
suatu medan listrik.

e. Jika sinar alfa mengenai suatu materi, maka akan terjadi perpindahan
energi dari sinar alfa ke materi tersebut melalui suatu tumbukan tidak
elastis dengan elektron luar dari atom – atom dalam materi tersebut.

f. Sinar alfa dapat menghitamkan film. Jejak partikel alfa dalam bahan
radioaktif berupa garis lurus.

g. Radiasi sinar alfa memiliki daya tembus terlemah dibandingkan dengan


sinar beta dan sinar gamma.

h. Radiasi sinar alfa memilki jangkauan beberapa sentimeter di udara dan


sekitar 10-2  mm dalam logam tipis.

i. Radiasi sinar alfa mempunyai daya ionisasi paling kuat.

j. Berdasarkan percobaan dalam medan magnetik dan medan listrik dapat


ditentukan kecepatan dan muatan sinar alfa. Kecepatan sinar alfa berharga
antara 0,054c sampai 0,07c, dimana c adalah kecepatan cahaya dalam sinar
vakum.

k. Sinar alfa bergerak lebih lambat daripada sinar beta karena massanya lebih
besar.

Sifat – sifat sinar beta

a. Sinar beta (β) dihasilkan oleh pancaran partikel – partikel beta.

b. Sinar beta adalah partikel elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

c. Sinar beta bermuatan -1e.

d. Radiasi sinar beta memiliki daya tembus lebih besar daripada sinar alfa,
tetapi lebih kecil daripada sinar gamma.
e. Sinar beta dibelokkan dengan kuat oleh medan magnetik dan medan
listrik, karena massanya sangat kecil.

f. Kecepatan partikel sinar beta berharga antara 0,32c dan 0,9c.

g. Jejak partikel beta daam bahan berbelok – belok. Jejak tersebut disebabkan
oleh hamburan yang dialami oleh elektron di dalam atom.

h. Batas jangkauannya beberapa cm di udara.

Sifat – sifat sinar gamma

a. Mempunyai daya tembus paling besar.

b. Tidak dibelokkan oleh medan magnetik dan medan listrik.

c. Memilki frekuensi yang sangat besar.

d. Sinar gamma merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang


gelombang lebih pendek, dengan demikian tidak bermuatan dan hampir
tidak bermassa.

e. Kecapatan partikel gamma bernilai sama dengan kecepatan cahaya dalam


ruang hampa.

f. Foton gamma tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan.

8. Dari data grafik :


1
N= No untuk t = 6s, sehiingga :
4
t

N = No  1 T
 
2
6
1
No = No  1 
T

4 2

6
2=
T
T = 3 sekon

konstanta peluruhan

= = 0,231 peluruhan/sekon

C. Aktifitas Radio Aktif Mula - Mula

A= .

= (O,231) (4 x )

= 0,924 x

A = 9,24 x peluruhan/sekon

A = 9,24 x

Anda mungkin juga menyukai