NIM : 4172121020
Didalam inti atom terdapat dua partikel yaitu partikel netral yang
benama neutron dan partikel yang memiliki muatan posotif bernama proton.
proton dan neutron memiliki masa yang hampir sama. Pada inti atom, partikel
tersebut menyatu karena ada sesuatu. Sesuatu itu adalah gaya ikat inti atau
sering disebut sebagai gaya inti saja.
Gaya inti yang dihasilkan oleh inti jauh lebih besar dari pada gaya
coloumb, sehingga resultan gayanya adalah tarik menarik. oleh karena itu, gaya
inti sangat besar perannanya dalam inti atom. sehingga inti atom tidak terpencar-
pencar intinya karena saling tolak menolak.
a. gaya inti dapat di nyatakan dengan suatu interaksi antara dua benda.
3. Inti adalah tersusun dari proton dan neutron. Sehingga massa inti adalah
jumlah massa proton dan massa neutron ( yaitu massa nucleon). Massa inti
selalu lebih kecil dari pada massa nucleon atau (lebih kecil dari pada massa
proton + neutron). Jadi ada selisih antara massa nucleon dengan massa inti.
Selisih itu disebut massa deffek atau deffek massa. Sedangkan gaya inti adalah
gaya tarik menarik antar nucleon, serta gaya inti berperan mengikat nucleon –
nucleon tetap bersatu dalam inti atom.
4. Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil disebabkan karena
komposisi jumlah proton dan neutron nya tidak seimbang, maka inti tersebut
akan berubah dengan memancarkan radiasi alpha atau radiasi Beta .
Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil akrena jika jumlah proton
lebih besar dari jumlah neutron (N<P).
5. Konsep menjelaskan suatu inti dikatakan stabil dan suatu inti dikatakan
tidak stabil, adalah sebagai berikut :
a. Dikatakan suatu inti stabil, yaitu bila komposisi jumlah proton dan
neutronnya sudah seimbang serta tingkat energinya sudah berada pada
keadaan dasar. Jumlah proton dan neutron maupun tingkat energi dan inti
– inti yang stabil tidak mengalami perubahan selama tidak ada gangguan
diluar.
b. Inti atom dikatakan tidak stabil bila kompoisis jumlah proton dan neutron
nya tidak seimbang atau tingkat energinya tidak berada pada keadaan
dasar.
6. Peluruhan Sinar Alfa
Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih
ringan dengan memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan
alfa terjadi pembebasan energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi
kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak memiliki energi ikat per nukleon
yang lebih tinggi dibandingkan induknya.
Contoh :
Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron. Neutron
akan meluruh menjadi proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan
partikel netral yang mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa.
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor massa inti
tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah. Terjadi dua proses
peluruhan, yaitu :
Peluruhan Sinar Gamma
Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke
keadaan dasar (ground state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar gamma.
Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar gamma.
Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan sinar
alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya menyertai
pemancaran sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan gamma hanya mengurangi energi
saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.
Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu
keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti yang
berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi inti ini
dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain.
b. Sinar alfa tidak lain adalah inti atom Helium bermuatan +2e dan bermassa
4 sma. Jadi sinar alfa mengandung 4 nukleon yaitu 2 proton dan 2 neutron.
c. Merupakan komponen sinar yang dibelokkan ke kanan yaitu bermuatan
positif jika dilewatkan oleh medan magnetik.
d. Sinar alfa akan dibelokkan menuju keping negatif jika dilewatkan melalui
suatu medan listrik.
e. Jika sinar alfa mengenai suatu materi, maka akan terjadi perpindahan
energi dari sinar alfa ke materi tersebut melalui suatu tumbukan tidak
elastis dengan elektron luar dari atom – atom dalam materi tersebut.
f. Sinar alfa dapat menghitamkan film. Jejak partikel alfa dalam bahan
radioaktif berupa garis lurus.
k. Sinar alfa bergerak lebih lambat daripada sinar beta karena massanya lebih
besar.
b. Sinar beta adalah partikel elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
d. Radiasi sinar beta memiliki daya tembus lebih besar daripada sinar alfa,
tetapi lebih kecil daripada sinar gamma.
e. Sinar beta dibelokkan dengan kuat oleh medan magnetik dan medan
listrik, karena massanya sangat kecil.
g. Jejak partikel beta daam bahan berbelok – belok. Jejak tersebut disebabkan
oleh hamburan yang dialami oleh elektron di dalam atom.
N = No 1 T
2
6
1
No = No 1
T
4 2
6
2=
T
T = 3 sekon
konstanta peluruhan
= = 0,231 peluruhan/sekon
A= .
= (O,231) (4 x )
= 0,924 x
A = 9,24 x peluruhan/sekon
A = 9,24 x