utara (sebagian mengatakan timur laut) benua Afrika. Disebelah utara berbatasan dengan Laut Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan laut Merah, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah barat Peta mesir kuno berbatasan dengan Lybia.. Kehidupan masyarakat Mesir Kuno secara menyeluruh mendiami sepanjang aliran Sungai Nil, sungai yang tercatat sebagai salah satu sungai terpanjang di Dunia. Secara geografis Mesir Kuno terdiri dari tiga bagian besar, yaitu bagian lembah di hulu sungai; bagian delta di hilir sungai; dan gurun yang membentang mengisolasi Mesir Kuno di bagian timur, barat, dan selatan. Mesir Kuno berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah utara dan Laut Merah di sebelah timur. Di antara gurun-gurun yang mengisolasinya terdapat banyak oase-oase seperti: Kharga, Bahariya, Dunqul, dan Daqla. Keadaan iklim di daerah Mesir Kuno sama seperti halnya di daerah Afrika lainnya, kering dan jarang turun hujan. Kekeringan dapat dilihat dari timur, barat, dan selatan Mesir Kuno yang dikelilingi padang pasir. Apabila terjadi hujan akan terjadi bah yang membawa lumpur-lumpur mineral. Dari lumpur inilah tanah sangat cocok untuk dijadikan lahan bercocok tanam. Hujan turun dengan intesitas yang kecil dan jarang terjadi, membuat hanya sedikit jenis tumbuhan yang tumbuh di Mesir Kuno. Meskipun kekeringan menjadi hal yang biasa, namun tidak berdampak pada masyarakat Mesir Kuno, mereka hidup di Sungai Nil yang tidak pernah kehabisan air. Oleh karenanya Masyarakat Mesir Kuno dapat membangun pemukiman, ladang-ladang, berkebun anggur, dan berterna