Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“GIZI IBU MENYUSUI”

DISUSUN OLEH : III-A

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Penyuluhan tentang Gizi Ibu Menyusui agar ibu postpartum dapat mengetahui asupan
nutrisi yang baik dan benar.
Disusun oleh : Kelompok 3

1. Fuja Amanda, S.Kep


2. Herra Octaviany, S.Kep
3. Ibnu Syarifudin Hidayat, S.Kep
4. Jumia Asamsa Andawa, S.Kep
5. Muhammad Gufron Afif, S.Kep
6. Mega Afriani, S.Kep
7. Nadela Achyari Divkandidar, S.Kep
8. Nilna Camelia Rachma, S.Kep
9. Nita Rahmawati, S.Kep
10. Novi Fitriani, S.Kep

Mahasiswa profesi ners UIN Jakarta disahkan sebagai bukti laporan praktek klinik di
Ruang Aster RSU Kabupaten Tangerang pada tanggal 23 Januari 2020

Mengetahui,

Pembimbing Klinik, Pembimbing


Akademik,

(...........................) (..............................)
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

NO. NAMA PARAF

SATUAN ACARA PENYULUHAN


GIZI IBU MENYUSUI
Pokok bahasan            : Gizi pada Ibu Menyusui
Sub pokok bahasan     : Pemberian Asi Eksklusif
Penyuluh                     : Kelompok III-A
Hari / Tanggal             : Rabu / 29 Januari 2020
Waktu                         : 09.00 WIB
Lama Waktu : 30 menit
Tempat                        : di Ruang Aster RSU Kabupaten Tangerang
Sasaran                       : Ibu Post Partum

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )

Ibu post partum dapat mengetahui nutrisi pada masa pemberian asi ekslusif.

II. Tujuan Intruksional Khusus( TIK )

Setelah diberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu menyusui, diharapkan ibu post
partum dapat mengerti tentang :
1. Pengertian Asi Eksklusif

2. Manfaat dan Tujuan Pemberian Asi Eksklusif

3. Kebutuhan Zat Gizi pada Ibu Menyusui

4. Asupan Energi Tambahan yang dibutuhkan Saat Menyusui

III. Media

Leaflet

IV. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

V. Pelaksanaan

No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Media yang

Digunakan
1. Pembukaan 5 menit - Salam -

- Pembukaan

- Doa
2. Penyampaian 15 menit - Ceramah Leaflet
Materi - Diskusi

- Evaluasi
3. Penutup 10 menit - Salam -

- Doa
VI. Materi
A. Pengertian pemberian ASI Eksklusif

ASI eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara


eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit,
bubur nasi, dan tim (Utami Roesli 2000:3) Pemberian ASI eksklusif
ini dianjurkan untuk jangka waktu minimal 4 bulan dan akan lebih
baik lagi apabila diberikan sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah
bayi berusia 6 bulan ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan
padat, dan pemberian ASI dapat diteruskan sampai ia berusia 2
tahun (Utami Roesli, 2001:1).

B. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif Bagi Bayi.

Menurut Utami Roesli (2001:31), manfaat pemberian ASI sangat


banyak antara lain:
1. Sebagai Nutrisi Terbaik.

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan


komposisi yang seimbang karena disesuaikan dengan kebutuhan
bayi pada masa pertumbuhannya. ASI adalah makanan yang
paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan
melaksanakan tata laksana menyusui yang tepat dan benar,
produksi ASI seorang ibu akan cukup sebagai makanan tunggal
bagi bayi normal sampai dengan usia 6 bulan. Meningkatkan
Daya Tahan Tubuh Bayi yang baru lahir secara alamiah
mendapat zat kekebalan atau daya tahan tubuh dari ibunya
melalui plasenta. Tetapi kadar zat tersebut akan cepat
menurun setelah kelahiran bayi. Sedangkan kemampuan bayi
membantu daya tahan tubuhnya sendiri menjadi lambat,
selanjutnya akan terjadi kesenjangan daya tahan tubuh.
Kesenjangan tersebut dapat diatasi apabila bayi diberi ASI sebab
ASI adalah cairan yang mengandung zat kekebalan tubuh yang
dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri,
virus, dan jamur.

Nutrisi atau makanan pada ibu menyusui sangat penting ,


karena asi yang kita beri tergantung nutrisi yang ibu konsumsi.
Bila ibu mengkonsumsi nutrisi yang baik, maka kualitas ASI pun
sama baiknya

Untuk menjaga agar ibu tetap sehat dan produksi ASI


cukup maka ibu harus memperhatikan makanan ibu setiap hari.
Sebagaimana diketahui , ASI merupakan makanan terbaik
sampai umur 4 bulan ( ASI eksklusif ).
Kecuali itu menyusui berarti :
▪ Lebih praktis

▪ Lebih murah

▪ Lebih bersih dan sehat

▪ Melindungi bayi dari infeksi

▪ Membina kasih sayang ibu dan bayi


Makanan ibu saat menyusui jauh lebih banyak dibanding waktu
hamil atau tidak hamil :
▪ Makanan harus seimbang baik dalam hal makanan pokok
lauk – pauk ,sayuran dan buah .
▪ Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada ibu hamil

▪ Perlu lebih banyak minum , Lebih dari 6 gelas setiap hari.

▪ Maaknan tidak pedas ,tidak banyak bumbu, tidak terlalu


panas atau dingin untuk menjaga kelancaran pencernaan.
▪ Untuk dapat memproduksi ASI makanlah sayuran hijau.
Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor ,antara lain :
1. Keadaan gizi selama hamil
Bila keadaan gizi buruk akan mengurangi produksi ASI
2. Keadaan emosi ibu
Ibu yang mengalami tekanan batin atau tekanan kejiwaan , akan memproduksi
ASI lebih sedikit.
3. Cara menyusui
▪ Bayi disusui bila lapar
Jangan menyusui bayi setiap bayi menangis Karena menangis tidak
berarti bayi sedang lapar
▪ Susukan bayi secara bergantian pada payudara kiri dan
kanan
Usahakan agar air susu yang ada dalam payu dara habis
▪ Untuk mengatur jarak kehamilan hendaknya ibu tidak
menggunakan alat kontrasepsi pil yang mengandung estrogen. Kadar
estrogen yang tinggi pada pil KB dapat menghentikan produksi ASI.
▪ Ibu menyusui dianjurkan untuk minum air yang cukup.

ZAT GIZI IBU MENYUSUI


Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun
menyusui, berikut 3 alasan mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi
anda, yaitu :
1. PRODUKSI ASI MEMBUTUHKAN BANYAK ENERGI
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak
dibandingkan masa dalam kandungan. Hal ini di sebabkan oleh laju
pertumbuhan bayi yang sangat cepat. Pada 4 bulan pertama, berat badan
seorang bayi menjadi duakali lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam
kandungan,
Di butuhkan produsi ASI sangat banyak untuk mendukung
pertumbuhan bayi tersebut. Menyusui selama satu bulan memerlukan
kalori sama banyak masa kehamilan.
2. NUTRISI YANG BAIK MENGOPTIMALKAN KUALITAS DAN
KUANTITAS AIR SUSU IBU
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan
vitamin yang kronis selama hamil akan menghasilkan air susu yang juga
rendah nutrisi esensial. Protein-protein penting yang membantu mencegah
infeksi pun akan berkurang jumlahnya.
3. NUTRISI YANG BAIK MEMBANTU MELINDUNGI KESEHATAN
ANDA
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka
tubuh anda pun menjadi sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun
asupan mineral rendah cenderung tidak menurunkan kandungan mineral
dalam air susu, tubuh andalah yang akan kekuragan karena harus
mengkompensasi asupan rendah.
Untuk itulah ibu menyusui perlu menkomsumsi makanan dengan
gizi seimbang. Beberapa penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang
baik, umumnya maupun menyusui bayinya selama minimal 6 bulan.
Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui
selama itu, bahkan tak jarang air susunya tidak keluar.
Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni :
1. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang baik
menyusui.
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat
merangsang seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas.
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan
buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa minum
susu.
PENDIDIKAN GIZI BAGI IBU MENYUSUI
1. Buatlah setiap gigitan berarti makan-makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan
susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi
setelah melahirkan.
2. Semua kalori tdak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung kalori
sesuai dengan kebutuhan.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Janhan melewatkan makan jika saat menyusui
karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang
terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan
mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang
berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai
gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makanan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal in akan
bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-
obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan
menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.
TAMBAHAN ENERGI YANG DIBUTUHKAN
Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500
Kalori. Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui perhari adalah 2.400
Kalori. Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori
atau jumlah energi perhari yang dibutuhkan menjadi 2.450 Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang
seimbang, yang dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan
lemak kurang lebih sebesar 10-20%. Nah, agar berhasil mecapai jumlah energi yang
dibutuhkan perhari hendaknya ibu menyusui menyiasati dengan menambah frekurensi
makanannya. Misalnya, dengan mengkonsumsi makanan selingan yang bergizi diantara
dua waktu makan.
A. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada
waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 Kalori
diatasi. Kebutuhkan ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi
kembar.
Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil,
simpanan tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus
didapatkan dari makanan.
Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal,
maka asupan kalori harus lebih banyak lagi.
B. Protein
Wanita hamil membutuhkan protein 30-40% lebih banyak dari kebutuhan
normal. Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus
mengkonsumsi 65 gram protein selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan
menyebutkan kebutuhan protein selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-
angka tadi. Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu
pun akan berkurang. Cadangan protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.
Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood,
unggas, daging sapi, daging domba, hati dan telur. Sumber lain adalah semua
jenis kacang dan serealia. Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt
juga kaya protein.
Anda bisa mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan
minuman bergizi seimbang, S-26 MAMA misalnya. Selain memberikan 9.5 gram
protein persajian, S-26 MAMA juga diperkaya dengan vitamin dan mineral
lengkap.
C. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) sangat penting bsgi perkembangan
daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan
DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara
kandungan DHA dalam ASI dengan daya lihat bayi. Para ahli menganjurkan
asupan DHA bagi wanita hamil 300mg perhari. Telur, otak, hati, dan ikan adalah
bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa minuman yang diformulasikan
secara khusus, seperto S-26 MAMA misalnya, telah diperkaya dengan DHA.
D. Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin
dalam makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung
pada air susu ibunya. Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih
tinggi dari kebutuhan normal. Vitamin A, Viramin B6+, Vitamin D, asam folat,
kalsium, dan seng sangat diperlukan selama masa menyusui.
E. Vitamin A
Vitamin A sangant penting bagi kesesahatan kulit, kelenjar, serta fungsi
mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap
menjadi sumber penting dari vitamin A dan koroten (zat gizi yang banyak
terdapat secara alami dalam buah-buahan sayur-sayuran). Penyelidikan
menunjukkan bahwa koroten dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300
mcg vitamin A perhari. Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vutamin
A yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam berkoroten serta karetenoid lainnya.
Berdasarkan manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan
suplemen nutrisi yang mengandung beta-karoten dan karotenoid lain sebagai
sumber vitamin A. S-26 MAMA diperkaya dengan karotenoid alami.
MATERNA diperkaya dengan beta-karoten.
F. Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi
syaraf. Oleh karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui anda
memerlukan lebih banyak vitamin B6. Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg perhari
dianjurkam bagi wanita menyusui. Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan
kentang adalah sumber-sumber vitamin B6 yang baik.
G. Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu
vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium. Walaupun kebutuhan
vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus di jamin setidaknya
5mcg perhari. Bila anda kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima
sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita
rickestsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang. Ikan, hati, dan
kuning telur banyak mengandung vitamin D. Suplemen nutrisi seperti S-26
MAMA dapat anda pilih untuk menjamin kecukupan asupan vitamin D.

H. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel
secara nomal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap
hari. Asam folat banyak terdapat dalam hati, dan sayur warna hijau, jeruk dan
semangka. Akan tetapi, karena belum di ketahui secara pasti berapa banyak asam
folat dalam makanan yang dapat diserap, anda perlu mengkonsumsi suplemen
vitamin atay susu untuk menjamin asupan memadai.
I. Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan
fungsi otot dan syaraf. Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat
tetapi asupan hariannya harus terjamin. Wanita menyusui selama 19 tahun keatas
harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium perhari. Bila asupan kalsium dari
makanan tidak mencukupi, secara alami ASI akan mengambil fraktur (patah
tulang).
Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta
bayam, adalah sumber kalsium yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak
mengkonsumsi makanan berkalori tertinggi, belum kalsium anda terpenuhi.
Dalam hal ini, anda tetap membutuhkan suplemen.
J. Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam perencanaan dan metabolisme
memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan
pertumbuhan bayi. Asupan nutrisi harian sebesar 12mg dianjurkan bagi wanira
menyusui berusia 19 tahun keatas. Seafood, hati dan daging banyak mengandung
seng. Beberapa studi menunjukkan, wanita menyusui justru mengkonsumsi seng
kurang dari kecukupan gizi yang dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan
suplemen dapat membantu.
Sudah jelas bahwa ibu menyusui memerlukan lebih banyak zat gizi dibanding
sewaktu ibu tidak menyusui.Tambahan zat gizi untuk ibu menyusui setiap hari adalah :
- 825 kilo kalori
- 25 gram protein
- 500 mg zat besi
- 2500 IU vitamin A
- 0,4 mg vitamin B1
- 30 mg vitamin C
Banyak ragam bahan makanan di sekitar kita yang bisa menjadi sumber zat gizi
.Sumber kalori dianjurkan berasal dari karbohidrat dan lemak seperti :
- Beras - Gandum
- Ketela - Mie
- Jagung - Minyak
Kentang - Lemak hewan

Komposisi ASI

Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan pada
stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Kolustrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi
lahir.
2. ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.
3. ASI mature : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.
Tabel 1. Komposisi Kandungan ASI

Kandungan Kolustru Transisi ASI mature


m
Energi (kg kla) 57,0 63,0 65,0
Laktosa (gr/ 100 ml) 6,5 6,7 7,0
Lemak (gr/ 100 ml) h 3,6 3,8
Protein (gr/ 100 ml) 1,195 0,965 1,324
Mineral (gr/ 100 ml) 0,3 0,3 0,2
Immunoglubin :
Ig A (mg/ 100ml) 335,9 - 119,6
Ig G (mg / 100 ml) 5,9 - 2,9
Ig M (mg/ 100 ml) 17,1 - 2,9
Lisosin (mg/ 100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5
Laktoferin 420-520 - 250-270

TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus di capai ibu yang
sedang menyusui dalam sehari, tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori perhari dapat
dicapai dengan meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila
jumlah energi sudah terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang
dikandungnya :
Makanan Jumlah Energi
¾ gelas nasi seberat 100 g. 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
karbohidrat.
2 buah kentang berukuran sedang seberat
175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
200 g. kaebohidrat.
2 iris roti seberat 80 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
1 potong daging ukuran sedang seberat 50 g95 kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
1 buah tahu ukura besar seberat 100 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 potong sedang tempe seberat 50 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 ½ Sdm kacang hijau seberat 25 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
DAMPAK KEKURANGAN GIZI PADA IBU MENYUSUI
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah saki, mudah
terkena infeksi kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang.

Anda mungkin juga menyukai