Editor :
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA.
Hj. Trisna Nimgsih Yuliati, SE.
Hj. Ariyana Wahidah, SAg.
Maria Advianti, SP.
Wafa Patria Umma, S.Pd.I
PeNerbit:
Pustaka Cendikiawan Muda
(anggota IKAPI)
Jalan Otista Raya Ruko Prima Blok A-32Ciputat Tangsel 15431
Sanksi Pelanggaran
Pasal 72 UU Nomor 19 Tahun 2012
Tentang Hak Cipta
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dikasdud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal pasal 49 ayat (1)
dan (2) dipidana dengan pidana penjara masing-,asimg [aling singkat (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000.00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp. 5.000.000.000.00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa denagn sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan
atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran
Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimakdud pada ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah)
Kata Pengantar
Buku Ketahanan Keluarga
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Buku Penulis
Ketahanan Keluarga
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA
oleh: Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA.
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA
ِ يت لَ ُك ُم
} اإل ْسالَ َم ِدينًا ُ ض ُ ت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم َوأَ ْت َم ْم
ِ ت َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر ُ { ْاليَوْ َم أَ ْك َم ْل
Kata Pengantar i
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
"Pada hari inikepadamu
Kucukupkan telah Kusempurnakan untuk
nikmat-Ku dan kamu
telah agamamu,
Kuridha'i Islamdan
itutelah
jadi
“Pada hari ini
Kucukupkan telah Kunikmat-Ku
kepadamu sempurnakan untukKuridha'i
dan telah kamu agamamu, dan
Islam itu jadi
agama bagimu". (al-Maidah: 3)
telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Kuridhai Islam
agama bagimu". (al-Maidah: 3)
itu jadi agama bagimu». (al-Maidah: 3)
هللاَ فَاتهبِعُونِي يُحْ بِ ْب ُك ُم ه
هللاُ َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم قُلْ إِن ُكنتُ ْم تُ ِحبُّونَ ه
هللاَ فَاتهبِعُونِي يُحْ بِ ْب ُك ُم ه
ُ َهللاُ َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوب ه ِقُلْ إ
ُّن ُكنتُ ْم تُ ِحبaku,
"Katakanlah: "jika kamuك ْمbenar-benar mencintai Allah, َون ikutilah
"Katakanlah:
niscaya Allah "jika
«Katakanlah: «jikakamu
mengasihikamudan benar-benar
benar-benar
mengampuni mencintai mencintai
dosa-dosamu". Allah,Allah, ikutilah
(Ali-Imran: aku,
ikutilah
aku, niscaya
niscaya
31) Allah mengasihi
Allah mengasihi dan mengampuni
dan mengampuni dosa-dosamu».
dosa-dosamu". (Ali-Imran:
(Ali-Imran: 31)
31)
ii Kata Pengantar
Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia,
pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, hubungan antar bangsa
dan negara yang dicapai umat manusia di dunia ini, syariat Islam
yang telah diturunkan Allah swt. melalui Rasul-Nya Muhammad saw
ini memang telah bertahan dan diamalkan oleh umat Islam. Syariat
Islam itu sendiri yang awalnya bersumberkan dari pada aturan, hukum
yang telah diturunkan Allah swt. kepada Rasul-Nya Muhammad saw.
di dalamnya menyangkut dasar hukum pidana, perang, perkawinan,
waris, perjanjian, jual-beli, hubungan antara bangsa atau negara, dan
aturan musyawarah bagi individu, keluarga, masyarakat, pemerintah
dan negara. Ketika kita menyimak pandangan Syekh Yusuf al-
Qaradhawi dalam bukunya Aulawiyat al-Harakah al-Islamiyyah fil-
Marhalah al-Qadimah atau Prioritas Pergerakan Islam di Masa yang
akan datang, kita dapati bahwa bidang-bidang strategis yang harus
dibangun adalah pendidikan, sosial, ekonomi, jihad, komunikasi,
pemikiran dan ilmu pengetahuan, dan distribusi kerja yang seimbang
serta ketahanan keluarga. Secara khusus al-Qaradhawi mengajak maju
kaum perempuan meningkatkan kiprahnya di dalam masyarakat. (al-
Qaradhawi: 1992, 66-71)
Akhirnya, kita memohon kepada Allah Ta’ala agar senantiasa
menyinari hidayah-Nya kepada kita dan kaum Muslimin dan
menunjukkan kita jalan yang lurus, memelihara dan menjaga kita
dari hawa nafsu, menganugerahkan kepada kita semua agar tetap
berpijak di atas jalan sunnah Rasulullah saw., mengagungkannya,
mendakwahkannya, mengingkat umat yang menyalahi sunnahnya,
dan semoga Allah swt. memberikan taufik-Nya kepada para pemimpin
umat Islam dan para ulama supaya menunaikan kewajiban mereka
dengan baik dengan jalan membela al-haq dan mengikis habis setiap
bentuk keburukan serta menjaga kemerosotan akhlak khususnya di
kalangan generasi muda.
.� ﯾــ�ٔﳞ ــﺎ ا��ــــﻦ �ٓﻣ ــ� ــﻮا ﺻــﻠــﻮا �ــﻠــﯿــﻪ وﺳــﻠــﻤــﻮا �ﺴﻠ،إن ﷲ وﻣــﻼ�ــﻜــ�ــﻪ ﯾــﺼــﻠــﻮن � ــﲆ اﻟ ــﻨ ــﱯ
ا�ﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮ �ﻠﻤﺆﻣ�ﲔ واﳌﺆﻣ�ﺎت واﳌﺴﻠﻤﲔ واﳌﺴﻠﲈت ا ٔ�ﺣ�ﺎء ﻣﳯﻢ وا ٔ�ﻣــﻮات إﻧــﻚ ﲰﯿﻊ ﻗﺮﯾﺐ ﳎﯿﺐ
رﺑﻨﺎ ﺗﻘ�ﻞ ﻣ�ﺎ ﺻﻼﺗﻨﺎ وﺻﯿﺎﻣ�ﺎ وﻗ�ﺎﻣ�ﺎ ور�ﻮﻋﻨﺎ وﲭﻮد� وﺧﺸﻮﻋﻨﺎ. �ٓﻣﲔ � ﻗﺎﴈ اﳊﺎ�ﺎت،ا�ﻋــﻮات
. رﺑﻨﺎ �ٓﺗﻨﺎ ﰲ ا�ﻧﯿﺎ ﺣﺴ�ﻨﺔ وﰲ ا�ٓﺧﺮة ﺣﺴ�ﻨﺔ وﻗ�ﺎ �ﺬاب اﻟﻨﺎر.وﺗﴬﻋﻨﺎ وﲤﻢ ﺗﻘﺼﲑ� � ٔ�رﰘ اﻟﺮاﲪﲔ
Ciputat, 22 Oktober
Ciputat, 22 Oktober
2016
2016
iv Kata Pengantar
Sambutan
Ketua Umum Majeis Ulama Indonesia
SAMBUTAN KETUA UMUM MAJEIS ULAMA INDONESIA
oleh:
Prof. Prof. Dr. MA’RUF
Dr. KH. KH. Ma’ruf Amin
AMIN
Daftar Isi ix
Bab IX Ketahanan Keluarga dalam Legislasi Nasional dan
Konvensi Internasional
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA ............................................................. 191
x Daftar Isi
Bab I
Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Hukum
Islam
Oleh : Dr. Azizah, M.A.
A. Pendahuluan
Berbicara ketahanan keluarga tidak bisa dilepaskan dari
persoalan individu-individu manusia dalam mempertahankan
eksistensinya. Keluarga adalah kesatuan individu dalam masyarakat.
Keluarga yang baik dan hidup dilingkungan yang baik akan
mendatangkan kemaslahatan bagi manusia itu sendiri. Agama telah
memberikan tuntunan untuk kemaslahatan hidup manusia. Dalam
Islam tuntunan tersebut berada pada ruang lingkup yang luas yang
disebut dengan syari’at. Melalui tulisan yang ringkas ini, penulis akan
membahas tentang ketahanan keluarga ditinjau dari sudut pandang
syari’at (hukum Islam). Adapun kata kunci dalam tulisan ini adalah
ketahanan keluarga, syari’at (hukum Islam) dan mashlahat.
B. Ketahanan Keluarga
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan, ketahanan
adalah kekuatan (hati, fisik): kesabaran. Ketahanan keluarga biasa
didefinisikan dengan: suatu keadaan dimana suatu keluarga memiliki
kemampuan fisik maupun psikis untuk hidup mandiri dengan
mengembangkan potensi diri bagi masing-masing individu dalam
3
BKKBN, Undang-undang RI No.10/1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera, Jakarta: 1992.
C. Syari’at
Perkataan syari’at secara etimologi mengandung arti at-thariq
wa al manhaj (jalan dan aliran)4.
Pengertian syari’at menurut fuqaha (para ahli fiqh) adalah hukum
yang ditetapkan Allah untuk seluruh hamba-Nya dengan perantaraan
Rasul-Nya, supaya hamba melaksanakannya dengan dasar keimanan,
baik hukum-hukum yang menyangkut amaliyah lahiriyah maupun yang
berhubungan dengan akhlak dan aqidah5.
Syari’at juga mengandung pengertian seperangkat peraturan-
4
Jamal al-Din Muhammad Ibn Mukarram Ibn Manzur Lisan al-‘Arab . Jilid VIII (al-Qahirah,
Dar al-Fikr) hal. 175-176
5
Hukum-hukum Syar’i mencakup: hukum-hukum yang berkenaan dengan amaliyah lahiriyah
dibahas dalam disiplin ilmu fiqh: hukum-hukum yang berkaitan dengan akhlak dibahas
dalam disiplin ilmu akhlak, dan hukum-hukum yang behubungan dengan aqidah dibahas
dalam disiplin ilmu tauhid. Lihat:al-Tahanawi Kasysyaf Istilahat al-Funun. Juz I . Hall. 835-836
telah banyak diuraikan secara terperinci oleh ulama ahli usul fikih, antara lain, bersifat
Fikr al-'Arab³,dan
mengukuhkan tt., menguatkan
h 112; 'Abdapaal-Wahab
yang terdapat U¡-l al-Fiqh,
Khallaf,dalam al-Quran, Kuwait: Dar al-
menjelaskan dan
Qalam, 1972,
menafsirkan h. 30-40.
kemujmalannya, membatasi kemutlakannya, men-takhshishkeumumannya,
Fikr al-'Arab³,
serta menetapkan tt., hukum
h 112; 'Abd
yang al-Wahab Khallaf,
tidak dijelaskan U¡-lal-Quran.
oleh al-Fiqh,Lihat,
Kuwait: Dar lain:
antara al-
Qalam, 1972, h. 30-40.
Muhammad Abu Zahrah, U¡l al-Fiqh, Mesir: Dar al-Fikr al-’Arab³, tt., h 112; ‘Abd al-Wahab
Khallaf, U¡l al-Fiqh, Kuwait: Dar al-Qalam, 1972, h. 30-40.
أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم لما أراد أن يبعث معاذا إلى اليمن
فإن لم تجد في: قال، قال أقضى بكتاب هللا. كيف تقضى إذا عرض لك قضاء:قال
فإن لم تجد في سنة رسول هللا وال في: قال. أقضى بسنة رسول هللا: قال،كتاب هللا
الحمد هلل الذي: فضرب رسول هللا صدره وقال. أجتهد رئي وال آلو: قال،كتاب هللا
.وفق رسول رسول هللا لما يرضى رسول هللا
(“Ketika
(“Ketika Rasulullah
Rasulullah saw.saw. bermaksud
bermaksud mengutus
mengutus Mu`az
Mu`az ke Yaman,
ke Yaman,
beliau bertanya: «Bagaimana kamu memutuskan bila suatu
beliau bertanya: "Bagaimana kamu memutuskan bila suatu kasus
kasus diajukan kepadamu? la menjawab: «Saya akan putuskan
diajukan kepadamu? la menjawab: "Saya akan putuskan berdasarkan
berdasarkan kitab Allah» Beliau bertanya lagi:»Jika kamu tidak
kitabmenemukannya
Allah" Beliau bertanya lagi:"Jika
dalam kitab kamu
Allah»? la tidak menemukannya
menjawab:»Saya akan
dalam kitab
putuskanAllah"? la menjawab:"Saya
berdasarkan akan putuskan
sunnah Rasulullah berdasarkan
saw.» Beliau bertanya
lagi:Rasulullah
sunnah «Jika kamusaw."
tidakBeliau
menemukannya dalam
bertanya lagi: kitab
"Jika Allah
kamu maupun
tidak
sunnah Rasulullah?
menemukannya la menjawab:
dalam kitab «Saya
Allah maupun akan Rasulullah?
sunnah berijtihad, namun
la
saya tidak akan ceroboh.» Beliau berkata sambil menepuk dada
menjawab: "Saya akan berijtihad, namun saya tidak akan ceroboh."
Mu`az: «Segala puji bagi Allah yang telah memberikan taufik
Beliau berkata sambil menepuk dada Mu`az: "Segala puji bagi Allah
utusan Rasulullah kepada apa yang diridhai Rasul itu»)11
yang telah memberikan taufik utusan Rasulullah kepada apa yang
Hadist diatas dapat dijadikan landasan hukum untuk berjtihad.
diridhai Rasul itu")11
Ulama mazhab melahirkan dalil-dalil hukum dalam berijtihad dengan
mengambil
Hadist diatassumber hukum yaitu
dapat dijadikan al-Qur’an
landasan hukumdanuntuk
al-Hadis/ As-Sunnah.
berjtihad. Ulama
Metode
mazhab yang dipakaidalil-dalil
melahirkan ulama untukhukum menggali dan merumuskan
dalam berijtihad dengan dalil-
dalil hukum dari sumber hukum dikenal dengan metode lafziyah/
mengambil sumber hukum yaitu al-Qur’an dan al-Hadis/ As-Sunnah.
lughawiyah (kebahasaan) dan metode ma’nawiyah (maqasid syari’ah).
Metode yang dipakai ulama untuk menggali dan merumuskan dalil-
Maqasid syari’ah adalah tujuan syar’i (Allah) dalam menetapkan
hukum
11 untuk kemaslahatan manusia.
Sunan Abu Daud, jilid II, Mesir: Mu¡tafa al-Babi al-Halabi, 1952, h. 272
11 Sunan Abu Daud, jilid II, Mesir: Mu¡tafa al-Babi al-Halabi, 1952, h. 272
12
Al-Fairuzzabadi Al-Qamus al-Muhit, jilid I. Dar al-Fikr, Beirut, tt. Hal.277
13
Abu-Hamid Muhammad Ibn Muhammad Al-Ghazali, al-Mustafa min ‘ilm al-Usul, Juz I,
Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, tt, hal. 286.
14
Muhammad Ibn Ali Ibn Muhammad al-Syaukani, Irsyad al-Fuhul ila Tahqiq al-Haqq min
‘Ilm al-Usul, ttp: Dar al-Fikr, tt. Hal. 242
15
Muhammad Sa’id Ramadan al-Buti, Dawabit al-Maslahah fi al-Syarah al-Islamiyyah, Beirut:
Muassasah al-Risalah, 1990. Hal.27
16
Ahmad al-Raisuni, Nazariat al-Maqasid ‘inda al-Imam al-Syatibi. Baeirut: Muassasah al-
Jami’ah, 1992. Hal 38
17
Al-Ghazali, al-Mustasfa, op.cit. hal.286-287.
18
Al-Syatibi, al-Muwafaqati fi Usul al-Syari’ah, Jilid I, Beirut: Dar al-Ma’rifat, tt. Hlm. 3.
A. PENDAHULUAN
Dalam perjalanan sejarah manusia, keluarga merupakan
kumpulam dua individu atau lebih yang dianggap pentimg
keberadaannya sebagai wujud dari sifat manusia sebagai makhluk
sosial. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat hiup sendiri,
menyendiri dan memisahkan diri dari kehidupan orang lain. Manusia
membutuhkan hidup berkelompok dan bersama untuk saling member
dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Kelompok terkecil dalam
kehidupan manusia adalah keluarga, Keberadaan keluarga senantiasa
dipertahankan dalam bentuk apapun dan menjadi fokus untuk dibahas
sebagai sebuah komunitas yang terkecil. Dalam pandangan sosiologi
keluarga menjadi institusi sosial yang penting untuk dipertahankan dari
segi pengertian, bentuk, fungsi dan pengembangan dalam membentuk
masyarakat, bangsa dan Negara.
1. Fungsi biologis
Fungsi ini berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan
seksual suami istri. Keluarga ialah lembaga pokok yang secara abash
memberikan kepuasan seksual. Kelangsungan sebuah keluarga,
banyak ditentukan oleh keberhasilan dalam menjalani fungsi biologis
ini. Apabila salah satu pasangan kemudian tidak berhasil menjalankan
fungsi biologisnya, dimungkinkan akan terjadi gangguan dalam keluarga
yang biasanya berujung pada perceraian dan poligami.
3. Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia ialah kebutuhan kasih
sayang atau rasa di cinta. Kebutuhan kasih sayang merupakan
kebutuhan yang sangat penting bagi seseorang yang diharapkan bisa
4. Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan guru pertama dalam mendidik manusia.
Dalam hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan seorang anak dimulai
dari bayi, belajar jalan-jalan hingga mampu berjalan. Semuanya diajari
oleh keluarga.
Tanggung jawab keluarga untuk mendidik anak-anaknya sebagian
besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil oleh lembaga
pendidikan formal maupun non formal. Oleh karena itu, muncul fungsi
laten pendidikan terhadap anak, yaitu melemahnya pengawasan dari
orang tua.2
5. Fungsi Religius
Dalam masyarakat Indonesia dewasa ini fungsi keluarga
semakin berkembang, diantaranya fungsi keagamaan yang mendorong
dikembangkannya keluarga dan seluruh aggotanya menjadi insan-insan
agama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Fungsi Religius dalam keluarga merupakan salah satu indicator
keluarga sejahtera.
Model pendidikan agama dalam keluarga dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu:
1. Cara hidup yang sungguh-sungguh dengan menampilan
penghayatan dan perilaku keagamaan dalam keluarga
T.O. Ihromi. Sosiologi Keluarga, JakartaL Yayasn Obor Indonesia, 1999, hal 269
2
1. Fungsi Protektif
Keluarga merupakan tempat yang nyaman bagi para anggotanya.
Fungsi ini bertujuan agar para anggota keluarga dapat terhindar dari
hal-hal yang negativ. Dalam setiap masyarakat,keluarga memberikan
perlindungan fisik, ekonomis, dan psikologis bagi seluruh anggotanya.
Sebagian masyarakat memandang bahwa serangan terhadap salah
seorang keluarga berarti serangan bagi seluruh keluarga dan semua
anggota keluarga wajib membela atau membalaskan penghinaan itu.
Namun demikian, Fungsi perlindungan dalam keluarga itu lambat laun
bergeser dan sebagian telah diambil alih oleh lembaga lainnya seperti
tempat perawatan anak, anak cacat tubuh dan mental, anak nakal,
anak yatim piatu, orang-orang lanjut usia.
2. Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan suasana yang segar dan
gembira dalam lingkungan. Fungsi Rekreatif dijalankan untuk mencari
hiburan.Dewasa ini tempat-tempat hiburan banyak berkembang di
luar rumah karena berbagai fasilitas dan aktivitas rekreasi berkembang
dengan pesatnya. Media TV termasuk dalam keluarga sebagai sarana
hiburan bagi anggota keluarga.
3
Abd al- ‘Ati, Hammudah, The Family Structure in Islam, terj. Anshari Thayib, Surabay, PT.
Bina Ilmu, 1984, hal 41
2. Bentuk-bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga sangatlah berbeda antara satu
masyarakat dan masyarakat lainnya.
1. Keluarga Batih (Nuclear family)
Keluarga Batih adalah kelompok orang yang terdiri dari ayah,
ibu, dan anak-anaknya yang belum memisahkan diri dan membentuk
keluarga tersendiri. Keluarga ini bisa juga disebut keluarga conjugal
(conjugal family), yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami
istri bersama anak-anaknya. Keluarga Batih (keluarga inti)terdapat
pada masyarakat praindustri. Meskipun keluarga lain tidak lepas
dari perhatian tekanan pada hubungan antar keluarga rumah tangga
tempat dia tinggal. Pola keluarganya berupa pada keluarga inti ialah
tempat tinggal yang sama dengan jumlah anggota terbatas.
2. Keluarga Luas (Extended family)
Keluarga luas yaitu keluarga yang terdiri dari semua orang yang
berketurunan dari kakek dan nenek yang sama termasuk keturunan
masing-masing istri dan suami.Dengan kata lain keluarga luas ialah
keluarga batih ditambah kerabat lain yang memilki hubungan erat dan
senantiasa di pertahankan. Sebutan keluarga yang diperluas digunakan
bagi suatu system yang masyarakatnya mengiginkan beberapa generasi
yang hidup dalam suatu atap rumah tangga.
Istilah keluarga luas seringkali digunakan untuk mengacu pada
keluarga batih berikut keluarga lain yang memilki hubungan
baik dengannya dan tetap memelihara dan mempertahankan
hubungan.
4
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga, tentang Ikhwal Keluarga, Remaj dan Anak,
Jakarta: Rineka Cipta, 1990, hl 43
5
Su’adah, Sosiologi Keluarga, Yogyakarta, UMM Press, 1998, hal, 133-135
_______________
7 T.O. Ihromi, (ed) Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia,
2. Media Sosialisasi
Media Sosialisasi yang biasa dipakai untuk sosialisasi adalah:
1. Keluarga. Orang pertama yang mengajarkan hal-hal yang berguna
bagi perkembangan dan kemajuan hidup manusia adalah anggota
keluarga. Oleh karena itu keluarga dikatakan sebagai tempat
pertama dan utama dalam sosialisasi.
2. Teman sepermainan dan sekolah. Di sekolah dan antara kelompok
sebaya serta teman sepermainan. Disini anak mulai mengenal
harga diri, citra diri dan hasrat pribadi. Kaidah-kaidah kehidupan
seperti ini dijalani oleh anak melalui interaksi.
3. Lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan proses sosialisasi
lanjutan.Ditempat kerja itulah seseorang mulai berorganisasi
secara nyata dalam suatu system. Dan kemudian menyadari bahwa
dirinya merupakan bagian dari system tersebut.
4. Media Massa. Dikatakan sebagai sarana dalam proses sosialisasi
karena media ini, banyak memberikan informasi yang dapat
menambah wawasan untuk lebih memberikan dan memahami
keberadaan manusia dan permasalahan yang ada disekitarnya.8
5. Media Teknologi Informasi, perannya tidak hanya mempengaruhi
satu aspek kehidupan masyarakat, melainkan hampir seluruh
aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya suatu masyarakat. Hal ini disebabkan
8
William M Kephart, The Famii Sosiety and the Individual, Houghton Mifflin Company,
Boston, 1877, hal 167
3. Tahap Sosialisasi
Sosialisasi dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu:
a. Sosialisasi Primer, yaitu sosialisasi pertama dijalankan
individu semasa kecil, yang harus dijalaninya apabila dia akan
menjadi anggota masyarakat. Dalam tahap ini sosialisasi
primer membentuk kepribadian anak dalam dunia umum.
Dalam hal ini keluargalah yang berperan sebagai agen
sosialisasi.
b. Sosialisasi Sekunder,yaitu Proses yang dialami individu
yang telah disosialisasikan ke dalam sector baru dari dunia
objektif masyarakatnya. Dalam tahap ini individu diarahkan
untuk lebih bersikap professional. Lembaga pendidikan dan
lembaga lain di luar keluarga merupakan agen sosialisasi
sekunder.
Seseorang dapat mengalami proses desosialisasi yaitu proses
pencabutan diri yang kemudian disusl dengan sikap resosialisasi
9
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga, tentang Ikhwal Keluarga, Remaj dan Anak, Jakarta:
Rineka Cipta, 1990, hal 84.
Jalaludin Rahmat dan Muhtar Ganda Atmaja, Keluarga Muslim dalm Masyarakat Modern,
11
______________
12
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga, tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak,
Jakarta: Rineka Cipta, 1990, hal 62
bd al- ‘Ati, Hammudah, The Family Structure in Islam, terj. Anshari Thayib, Surabay, PT.
13
14
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga, tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak,
Jakarta: Rineka Cipta, 1990, hal 62
Jalaludin Rahmat dan Muhtar Ganda Atmaja, Keluarga Muslim dalm Masyarakat Modern,
16
17
William J, Goode, Sosiologi Keluarga, Bumi Aksara, 1995, hal 67
18
T.O. Ihromi, (ed) Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1888,
hal 143
19
Jalaludin Rahmat dan Muhtar Ganda Atmaja, Keluarga Muslim dalm Masyarakat Modern,
Bandung, Rosda Karya, 1993, hal 82
20
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga, tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak,
Jakarta: Rineka Cipta, 1990, hal 113,
A. PENDAHULUAN
Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam
kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Dalam implementasinya, anak
merupakan sumber daya manusia bagi pembangunan suatu bangsa,
penentu masa depan dan penerus generasi. Selain memegang peranan
penting bagi bangsa dan negara, anak juga merupakan generasi penerus
bangsa yang harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang dalam
tumbuh kembangnya agar anak dapat tumbuh menjadi generasi yang
berkualitas, handal dan mempunyai jiwa pemimpin. Disitulah peran
orang tua sungguh berpengaruh penting dalam masa pertumbuhan
anak.1
Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa,
yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat,
martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.
Hal ini dikarenakan bagaimanapun juga di tangan anak-anaklah
kemajuan suatu bangsa tersebut akan ditentukan. Adapaun hak asasi
anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
NRI Tahun 1945) dan Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang
Maulan Hasan Wadong, Pengantar Advokasi Dan Hukum Perlindungan Anak, (Jakarta,
1
Muhammad Joni, Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalam Perspektif,1999, hlm. 106.
2
“Seorang wanitawanita
“Seorang dinikahi karena
dinikahi empat
karena empathal;
hal; karena
karena hartanya,
hartanya,
keturunannya,
keturunannya, kecantikannya,
kecantikannya, dan agamanya.
dan agamanya. Maka hendaklah
Maka hendaklah kamu
kamu yang
pilih wanita pilih wanita yang taat(ke-Islamannya),
taat agamanya agamanya (ke-Islamannya),
niscaya kamuniscaya
akan
kamu akan beruntung.” [Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-
beruntung.” [Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (No. 5090),
Bukhari (No. 5090), Muslim (No. 1466), Abu Dawud (No. 2047),
Muslim (No. 1466), Abu Dawud (No. 2047), an-Nasa-i (VI/68), Ibnu
an-Nasa-i (VI/68), Ibnu Majah (No. 1858), Ahmad (II/428), dari
Majah Abu
(No.Hurairah
1858), Ahmad (II/428),‘anhu].
Radhiyallaahu dari Abu Hurairah Radhiyallaahu
‘anhu].
Istri yang sholehah membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat,
sebagaimana
Istri Rasulullah
yang sholehah shallallaahu
membawa ‘alaihi wadi
kebahagiaan sallam juga
dunia bersabda:
dan akhirat,
sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
5
http://www.dakwatuna.com/2008/02/20/403/empat-kejahatan-orang-tua-terhadap-
anak/#axzz4K7K23IT1 diakses 13-09-2016
ُ َو ْال َمرْ َكب،ُ َو ْال َجا ُر الصَّالِح،ُاسع ِ َو ْال َم ْسكَنُ ْال َو،ُ اَ ْل َمرْ أَةُ الصَّالِ َحة:س َعا َد ِة
َّ أَرْ بَ ٌع ِمنَ ال
،ُضيِّق َّ َو ْال َم ْسكَنُ ال، َو ْال َمرْ أَةُ ال ُّسوْ ُء، اَ ْل َجا ُر ال ُّسوْ ُء:او ِة َّ َوأَرْ بَ ٌع ِمنَ ال،ْالهَنِ ْي ُء
َ َشق
Perlindungan Hak Anak 49
و ْال َمرْ َكبُ ال ُّسوْ ُء.
َ
Istri yang sholehah membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat,
sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
ُ َو ْال َمرْ َكب،ُ َو ْال َجا ُر الصَّالِح،ُاسع ِ َو ْال َم ْسكَنُ ْال َو،ُ اَ ْل َمرْ أَةُ الصَّا ِل َحة:س َعا َد ِة
َّ أَرْ بَ ٌع ِمنَ ال
،ُضيِّق َّ َو ْال َم ْسكَنُ ال، َو ْال َمرْ أَةُ ال ُّسوْ ُء، اَ ْل َجا ُر ال ُّسوْ ُء:او ِة َّ َوأَرْ بَ ٌع ِمنَ ال،ْالهَنِ ْي ُء
َ َشق
و ْال َمرْ َكبُ ال ُّسوْ ُء.
َ
“Empat“Empat
hal yanghalmerupakan kebahagiaan;
yang merupakan isteri yang
kebahagiaan; shalihah,
isteri tempat
yang shalihah,
tinggal
5 tempat tinggal
yang luas, yang yang
tetangga luas, baik,
tetangga
dan yang baik, yang
kendaraan dan kendaraan
nyaman.
http://www.dakwatuna.com/2008/02/20/403/empat-kejahatan-orang-tua-terhadap-
Dan yang hal
empat nyaman.
anak/#axzz4K7K23IT1 Dan
diakses
yang empat kesengsaraan;
13-09-2016
merupakan hal yang merupakan
tetanggakesengsaraan;
yang jahat,
tetangga yang jahat, isteri yang buruk, tempat tinggal yang
isteri yang buruk, tempat tinggal yang sempit, dan kendaraan yang
sempit, dan kendaraan yang jelek.” [Hadits shahih: Diriwayatkan
jelek.” [Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (No. 4021 -at-
oleh Ibnu Hibban (No. 4021 -at-Ta’liiqatul Hisaan ‘ala Shahiih Ibni
Ta’liiqatul Hisaan ‘ala Shahiih Ibni Hibban) dari hadits Sa’ad bin Abi
Hibban) dari hadits Sa’ad bin Abi Waqqash secara marfu’. Lihat
Waqqash secara
Silsilah marfu’. Lihat(No.
ash-Shahiihah Silsilah
282)]ash-Shahiihah (No. 282)]
Yang dimaksud
Yang dimaksud dengandengan
wanita wanita yang sholehah
yang sholehah adalah: adalah:
َّ ظ
ُّللا ِ ات لِ ْل َغ ْي
َ ِب بِ َما َحف ٌ ََات َحافِظ
ٌ ات قَانِت
ُ فَالصَّالِ َح
)مسلم
)(رواهمسلم
والصالحين(رواه
أنبيائهموالصالحين
بأسماءأنبيائهم
يسمونبأسماء
كانوايسمون
أنهمكانوا.
أنهم.
“Sesungguhnya mereka
“Sesungguhnya memberikan nama (pada anak-anak
“Sesungguhnya mereka
mereka memberikan
memberikan nama
nama (pada
(pada anak-anak
anak-anak mereka)
mereka)
mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih”
dengan nama-nama
dengan(HR.
nama-nama para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim).
Muslim).para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim).
4.4. Hak
HakAnak
Anakuntuk
untukDikhitan
Dikhitan
4. Hak Anak untuk Dikhitan
Al
Al khitan
khitan diambil
diambil dari bahasa
dari dari
bahasa Arab
Arab kha-ta-na,
kha-ta-na, yaitu memotong.
Al khitan diambil bahasa Arab kha-ta-na,yaitu
yaitu memotong.
memotong.
Sebagian
Sebagian ahli
Sebagianahli bahasa
ahlibahasa mengkhususkan
bahasamengkhususkan lafadz
mengkhususkanlafadz khitan
lafadzkhitan untuk
untuklaki-laki,
khitanuntuk laki-laki,
laki-laki,
sedangkan
sedangkan
sedangkan untuk
untuk
untuk perempuan
perempuan
perempuan disebut
disebut
disebut dengan
dengan
dengan khifadh.
khifadh.
khifadh. Khitan
Khitantermasuk
Khitan termasuk
termasuk
fitrah
fitrahyang
fitrah yangdisebutkan
yang disebutkandalam
disebutkan dalamhadits
dalam haditsshahih.
hadits shahih.Dari
shahih. DariAbu
Dari AbuHurairah
Abu Hurairah
Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu,
Radhiyallahu ia berkata :
Radhiyallahu‘anhu,
‘anhu,iaiaberkata
berkata: :
َال: َت تً ْختِنُ بِ ْال َم ِد ْينَةَ فَقَا َل لَهَا النَّبِي صلى ّللا عليه وسلمْ اريَة أَ َّن ا ْم َرأَةً َكان ِ ع َْن أُ ِّم ع
َ َطيَّةَ ْا َأل ْن
ِ ص
تُ ْن ِه ِكي فَإ ِ َّن ذلِ َك أَحْ ظَى لِ ْل َمرْ أَ ِة َوأَ َحبُّ إِلَى ْالبَ ْع ِل
“Dalam hadits Ummu `Athiah, bahwa seorang wanita di Madinah
“Dalam hadits Ummu `Athiah, bahwa seorang wanita di Madinah
berprofesi sebagai pengkhitan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berprofesi sebagai pengkhitan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata kepadanya: “Janganlah dihabiskan. Sesungguhnya, itu
berkata
akan kepadanya: “Janganlah
menguntungkan wanita dan dihabiskan. Sesungguhnya,
lebih dicintai suami” [HR Abuitu
akan menguntungkan wanita dan lebih dicintai suami” [HR Abu
Dawud, no. 5271, haditsnya hasan, karena jalannya yang banyak.
52 Dr. Fal Arovah Windiani, SH., MH
Lihat Silsilah Shahihah, No. 722]
Dawud, no. 5271, haditsnya hasan, karena jalannya yang banyak.
Lihat Silsilah Shahihah, No. 722]
e. Menghilangkan tempat setan, karena manakala belum dikhitan
maka masih kotor dan setan berdiam pada tempat-tempat yang
kotor, termasuk pada kulit yang tidak berkhitan. Setan meniupkan
pada kemaluannya, yang tidak dia tiup pada orang yang berkhitan.6
Sumber: https://almanhaj.or.id/1763-antara-hak-anak-dan-kewajiban-ibu.html
6
َّضا َع ۚةَ َو َعلَى ۡٱل َم ۡولُو ِد لَهُ ۥ َ ض ۡعنَ أَ ۡولَ ٰـ َده َُّن َح ۡولَ ۡي ِن َكا ِملَ ۡي ِنۖ لِ َم ۡن أَ َرا َد أَن يُتِ َّم ٱلر ُ َو ۡٱل َوٲلِد
ِ َٲت ي ُۡر
ضآ َّر َوٲلِ َد ُۢةُ بِ َولَ ِدهَا َو َال َم ۡولُو ٌ۬ ٌد لَّهُ ۥ
َ ُُوف َال تُ َكلَّفُ ن َۡفسٌ إِ َّال ُو ۡس َعهَاۚ َال ت ۚ ِ ِر ۡزقُه َُّن َو ِك ۡس َوتُہُ َّن بِ ۡٱل َم ۡعر
َۗاح َعلَ ۡي ِہ َماَ اض ِّم ۡنہُ َما َوتَ َشا ُو ٌ۬ر فَ ََل ُجن ٌ۬ صاالً عَن ت ََر َ ِث ِم ۡث ُل َذٲلِكَ ۗ فَإ ِ ۡن أَ َرادَا ف ۡ
ِ بِ َولَ ِدِۦهۚ َو َعلَى ٱل َو
ِ ار
َّ وا
َٱَّلل ْ ُف َوٱتَّق ۗ ِ َاح َعلَ ۡي ُكمۡ إِ َذا َسلَّمۡ تُم َّمآ َءات َۡيتُم بِ ۡٱل َم ۡعرُو
َ ضع ُٓو ْا أَ ۡولَ ٰـ َد ُكمۡ فَ ََل ُجن ِ َوإِ ۡن أَ َردتُّمۡ أَن ت َۡست َۡر
)٢٣٣( صي ٌ۬ ٌر َّ ٱعلَ ُم ٓو ْا أَ َّن
ِ َٱَّللَ بِ َما ت َۡع َملُونَ ب ۡ َو
َ ِٱإلن َسـٰنَ بِ َوٲ ِلد َۡي ِه َح َملَ ۡتهُ أُ ُّمهُ ۥ َو ۡهنًا َعلَ ٰى َو ۡه ٌ۬ن َوف
ۡ ص ٰـلُهُ ۥ فِى عَا َم ۡي ِن أَ ِن
ٱشڪ ُۡر لِى ِ ۡ َو َوص َّۡينَا
١٤( صي ُر ِ ى ۡٱل َم َّ ََولِ َوٲلِد َۡيكَ إِل
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
Dan Kami perintahkan
dua orang kepada ibunya
ibu-bapanya; manusiatelah
(berbuat baik) kepadadalam
mengandungnya dua
orang keadaan
ibu-bapanya;
lemahibunya
yang telah mengandungnyadan
bertambah-tambah, dalam keadaan
menyapihnya
lemahdalam
yang dua tahun. Bersyukurlah
bertambah-tambah, dan kepadaKu dan dalam
menyapihnya kepadadua
duatahun.
orang
ibu bapakmu,
Bersyukurlah hanyadan
kepadaKu kepada-Kulah
kepada duakembalimu.
orang ibu bapakmu, hanya
Hasil penelitian
kepada-Kulah kembalimu.mengenai manfaat ASI dan perbandingannya
dengan susu formula :
“Hasil penelitian
1. ASI mengenai
lebih efisien manfaat ASI dan perbandingannya dengan
dan murah.
susu
2. formula : mencegah kehamilan
ASI dapat
1. ASI lebih efisien dan murah.
3. Anak yang diberi ASI mempunyai IQ dan kemampuan intelektual
2. ASI dapat mencegah kehamilan
lebih.
3. Anak yang diberi ASI mempunyai IQ dan kemampuan
4. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan
intelektual
bakterilebih.
dan virus. Karena mengandung sel darah putih (leukosit),
4. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi
melawan bakteri dan virus. Karena mengandung sel darah putih
56 Dr. Fal Arovah Windiani, SH., MH
(leukosit), Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi
Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi
kehadiran virus), Lysozyme (sejenis ensim untuk melawan infeksi),
dan masih banyak lagi zat-zat berguna lainnya.
5. Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi
dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk
berkembang. Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri
usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.
6. Bayi yang diberi ASI, lebih sedikit mengalami gangguan infeksi
telinga.
7. Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap
diabetes, dan degan ASI bayi yang disusui lebih langsing
8. Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan
susu formula atau bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.
9. Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol
baik.
10. ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.
11. ASI melindungi bayi dari diare.
12. ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism, penyakit
ini merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit
pernapasan, dan kelumpuhan otot.
13. ASI membuat tulang bayi lebih kuat.
14. Kematian mendadak (SIDS / Sudden infant death syndrome) pada
bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang diberikan susu formula.
Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat
dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah
zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang
meninggal mendadak rata-rata mempunyai zat serotonin (yang
8
http://studysehat.blogspot.co.id/2013/03/perbandingan-manfaat-asi-dengan-
susu.html, diakses tanggal 09-10-2016
ِ َو َعلَى ْال َموْ لُو ِد لَهُ ِر ْزقُه َُّن َو ِكس َْوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر
ُوف
Artinya: Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian
Artinya: ِ ن َۡفسًا إkewajiban
ٓ َماmereka
َّالDan َّ dengan
ُٱَّلل ۚ caraُات َٰٮهyang
َّ ayah
ُٱَّللُ َال يُ َكلِّف ۡ ِ(هُ ۥ فَ ۡليُنفma’ruf).
ق ِم َّمpatut
آ َءmenanggung ُ ِه ِر ۡزقnafkah
ن قُ ِد َر َعلَ ۡيdan َِس َع ٌ۬ة ِّمن َس َعتmereka
ِۦهۖ َو َمpakaian لِيُنفِ ۡق ُذو
denganٓ cara yang َّ patut (ma'ruf). )٧( ٱَّللُ بَ ۡع َد ع ُۡس ٌ۬ر ي ُۡس ٌ۬رً ا
َّ ءاتَ ٰٮهَاۚ َسيَ ۡج َع ُل
ٱَّللُ ن َۡفسًا إِ َّال َما ۚ َّ ُلِيَُنفِ ۡق ُذو َس َع ٌ۬ة ِّمن َس َعتِِۦهۖ َو َمن قُ ِد َر َعلَ ۡي ِه ِر ۡزقُهُ ۥ فَ ۡليُنفِ ۡق ِم َّمآ َءاتَ ٰٮه
ُٱَّللُ َال يُ َكلِّف
)٧( ٱَّللُ بَ ۡع َد ع ُۡس ٌ۬ر ي ُۡس ٌ۬ ًرا
َّ َءاتَ ٰٮهَاۚ َسيَ ۡج َع ُل
“Hendaklah
“Hendaklah orang orang yang yangmampu mampu member member nafkah nafkah menurut menurut
kemampuannya.
kemampuannya. Dan orang-orang yangyangdisempitkan rezekinya
“Hendaklah orang Dan yangorang-orang mampu member disempitkan
nafkah rezekinya
menurut
hendaklah
hendaklah membermember nafkah dari nafkah
hartadariyangharta yangAllah
diberikan diberikan
kepadanya. Allah
kemampuannya. Dan orang-orang yang disempitkan rezekinya
Allah kepadanya.
tidak membebankan Allah tidak kepada membebankan
seseorang melainkan kepadasesuai seseorang
dengan
hendaklah member nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.
melainkan sesuai dengan kadar apa yang Allah berikan kepadanya.”
kadar apa yang Allah berikan kepadanya.” (at-Thalaq: 7)
Allah(at-Thalaq:
tidak membebankan
7) kepada seseorang melainkan sesuai dengan
Adapun landasan wajibnya memberikan nafkah yang bersumber
kadar apa yang Allah berikan kepadanya.” (at-Thalaq: 7)
Adapun
dari hadits Nabi,landasan wajibnya
sebagaimana memberikan
sabda beliau padanafkah yanghaji
waktu bersumber
wada’
Adapun landasan wajibnya memberikan nafkah yang bersumber
dari hadits Nabi, sebagaimana sabda beliau pada waktu haji wada’
berikut:
dari hadits Nabi, sebagaimana sabda beliau pada waktu haji wada’
berikut:
berikut:
فروجهن بكلمة ّللا
َ واستحْ لَ ْلتُ ْم، فإنّكم أخذتموهن بكلمة ّللا، اتقوا ّللاَ فى النسا ِء
فإن َ ْ فعلن ذلك فاضربوهن، ولكم عليهن أال يُوْ ِطّ ْئنَ فُرُ َشكم أحدا تكرهونه،
واستحْ للتُ ْم فرو َجهن بكلمة ّللا، فإنكم أخذتموهن بكلمة ّللا، اتقوا ّللاَ فى النسا ِء
. ولهن عليكم رزقُهن وكسوتُهن بالمعروف، ضربا غير ُمبَرَّح
فإن فعلن ذلك فاضربوهن، عليهن أال يُوْ ِط ْئنَ فُ ُر َشكم أحدا تكرهونه ولكم،
“Takutlah kepada Allah
“Takutlah kepada Allah terkait perempuan.
terkait Sesungguhnya
perempuan. Sesungguhnya kalian telah
.بالمعروف وكسوتُهن عليكم رزقُهن ولهن، غير ُمبَرَّحkalian
ضربا
mengambil mereka dengan
telah mengambil merekakalimat dengan (ikatan perjanjian)
kalimat (ikatan Allah Allah
perjanjian) dan
“Takutlah kepada Allah terkait perempuan. Sesungguhnya kalian telah
dan kemaluan
kemaluan mereka dihalalkan
mereka dihalalkan bagi kalianbagidengan
kalian dengan
kalimatkalimat
Allah. Allah.
Hak
mengambil mereka dengan kalimat (ikatan perjanjian) Allah dan
kalianHakyangkalianharus
yang harus
mereka mereka
penuhi penuhi
adalahadalah mereka
mereka tidakboleh
tidak boleh
kemaluan mereka dihalalkan bagi kalian dengan kalimat Allah. Hak
mempersilahkan seorang pun yang tidak kalian sukai berada di
mempersilahkan seorang pun yang tidak kalian sukai berada di ranjang
kalian yangkalian.
ranjang harusJikamereka
merekapenuhi melakukan adalah mereka
itu, maka tidak mereka
pukullah boleh
kalian. Jika mereka melakukan itu, maka pukullah mereka dengan
mempersilahkan seorang pun yang tidak kalian sukai berada di ranjang
pukulan yang tidak keras (sebagai pelajaran). Dan hak mereka yang
kalian. Jika mereka melakukan itu, maka pukullah mereka
Perlindungan dengan
Hak Anak 63
harus kalian penuhi adalah member mereka makan dan pakaian dengan
pukulan yang tidak keras (sebagai pelajaran). Dan hak mereka yang
dengan pukulan yang tidak keras (sebagai pelajaran). Dan hak
mereka yang harus kalian penuhi adalah member mereka makan
dan pakaian dengan selayaknya.” (HR. Muslim)
9
Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), jilid II, cet. II,
hal. 765
10
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), cet. II,
hal. 165
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), cet. II,
11
12 Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000), cet. IV,
hal. 211
Perlindungan Hak Anak 65
dan penggunaan harta bersama harus mendapatkan persetujuan
suami istri. Persoalan lain yang muncul adalah mengenai pelaksanaan
kewajiban suami memberi nafkah termasuk dalam harta bersama atau
berdiri sendiri. Sehingga kedua aturan tersebut dapat menimbulkan
celah-celah hukum yang dapat merusak asas kepastian hukum dan
keadilan masyarakat.
Menafkahi anak yang lahir dari perkawinan merupakan kewajiban
kedua orang tua, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 45 ayat (1) dan
ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, yaitu:
ayat (1) Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak
mereka sebaik-baiknya; Ayat (2) Kewajiban orang tua yang dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau dapat
berdiri sendiri. Kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan
antara kedua orang tua putus”
Oleh karena itu, hal menafkahi anak merupakan suatu kewajiban
yang akan berlaku terus-menerus, meskipun adanya perceraian yang
terjadi antara orang tua. Kewajiban menafkahi menyangkut juga
terhadap biaya pemeliharaan dan pendidikan anak, sampai anak dapat
membiayai hidupnya sendiri atau kawin. Apabila perkawinan putus
karena perceraian, tanggung jawab terhadap biaya pemeliharaan anak
dan pendidikannya dibebankan kepada ayah, namun apabila ayah tidak
dapat memenuhi kewajibannya, Pengadilan dapat menentukan bahwa
ibu ikut serta dalam membiayai pemeliharaan anak dan pendidikannya.
Batas Waktu
Pasal 149 angka (b) KHI hanya memberikan batas waktu tiga
bulan (masa iddah) untuk suami memberikan nafkah untuk istri setelah
perceraian. Bagi istri tidak memiliki penghasilan maka digunakan Pasal 41
huruf (c) yang menyatakan bahwa Pengadilan dapat mewajibkan bekas
suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan
sesuatu kewajiban bagi bekas istri. Meski pasal ini tidak menentukan
sampai kapan suami berkewajiban memberikan nafkah bagi mantan
istrinya, tetapi bila mengacu pada Bab IV Pasal 27 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, maka sesungguhnya hakim
dapat menggali atau mengapresiasi pasal dari UU Perkawinan tersebut
dengan mempertimbangkan bahwa nafkah untuk istri dapat diberikan
selama istri tidak memiliki penghasilan lain atau belum menikah lagi.
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat”ٔﺻﲇ � َﺻ �ﻠﻮا َ� َر ٔ� َْﳣ ُﻮن
ِ (HR. ُ� َ
Al-
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-
Bukhari).
Bukhari).
“Ajarilah anak-anak
“Ajarilah kalian untuk
anak-anak kalian shalat
untuk ketika
shalat mereka berusia berusia
ketika mereka tujuh
tahun, d).
dan pukull
tujuh
Mendidikah dan
tahun, mereka
Anak ketikamereka
pukullah
dengan merekaketika mereka
berusia
Berbagai Adab dan berusia
sepulu h tahunsepuluh
Akhlaq yang
(bila
tidak mau
tahun (bila
shalat-
Mulia. tidak(Shahi
pen)” mau h.shalat-pen)” (Shahih.
Lihat Shahih ShahihLihat Shahih
il Jami’ Shahihil
karya Al-
Jami’
Albani). karya Al-Albani).
d). Mendidik
Bagi Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia.
c).orang
Mengatua yang
jarkan telahran,
Al-Qu mendidik
Hadits. anak-anak mereka sehingga
menjadi Sebuah keluarga
anak yang yang yang
shalih, sholehselalu
dan sholehah merupakan
membantu basis
orang tuanya,
utama ketahanan
mendo’akan negara membahagiakan mereka dan menjaga nama
orang tuanya,
Bagi orang
baik kedua orang tua yang
tua. telah mendidik
Karena anak yanganak-anak
shalih mereka sehingga
akan senantiasa
menjadiinvestasi
menjadi anak yang shalih,
pahala, yang selalu
sehingga orang membantu orang tuanya,
tua akan mendapat aliran
mendo’akan orang tuanya, membahagiakan mereka dan menjaga
pahala dari anak shalih yang dimilikinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
nama baik kedua orang tua. Karena anak yang shalih akan senantiasa
wa sallam bersabda,
menjadi investasi pahala, sehingga orang tua akan mendapat aliran
pahala dari anak shalih yang dimilikinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasalam bersabda:
ﺎت ا ْﻻ� ْ َﺴ ُﺎن اﻧْ َﻘ َﻄ َﻊ َﻋ ْﻨ ُﻪ َ َﲻ ُ ُ� ا �ﻻ ِﻣ ْﻦ ﺛﻼﺛﺔ ا �ﻻ ِﻣ ْﻦ َﺻﺪَ ﻗَﺔ َ� ِﺎرﯾﺔ �ﲅ ﯾ��ﻔﻊ ﺑﻪ ٔ�و
َ ا َذا َﻣ
� � ُ �َ �و� َﺻﺎ ِﻟﺢ ﯾَﺪْ �ﻋُﻮ
70
“Apabila
Dr. Fal Arovah Windiani, SH., MH
seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya
sa
terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan
“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya
terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat
dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631).
Demikian pula, kelak di hari kiamat, seorang hamba akan
terheran-heran, mengapa bisa dia meraih derajat yang tinggi padahal
dirinya
oleh sangmerasa anak amalan untuk dirinya. yang dia Rasulullah lakukan dahulu shallallahu di dunia ‘alaihi tidaklah wa
seberapa,
sallam bersabda, namun hal itu pun akhirnya diketahui bahwa derajat tinggi
yang didapat tidakَ lain dikarenakan do’a ampunan yang dipanjatkan
ح فِي ْال َجنَّ ِة فَ َيقُو ُل َيا َربِّ أنَّى لِي َه ِذ ِه فَيَقُو ُل
ِ ِّللاَ َع َّز َو َج َّل لَيَرْ فَ ُع ال َّد َر َجةَ لِ ْل َع ْب ِد الصَّالَّ إِ َّن
oleh sang anak untuk dirinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
oleh sang anak untuk dirinya. Rasulullah shallallahuَ‘كَ لَكalaihi wa
sallam bersabda, ِ َبِا ْستِ ْغف
ار َولَ ِد
sallam bersabda,
ح فِي ْال َجنَّ ِة فَيَقُو ُل يَا َربِّ أَنَّى لِي هَ ِذ ِه فَيَقُو ُل
ِ ِ ْل َع ْب ِد الصَّالderajat َّ إ َّن
ِّللاَ َع َّز َو َج َّل لَيَرْ فَ ُع ال َّد َر َجةَ ل
“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat seorang hamba ِ
yang shalih di surga. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku,
َار َولَ ِدكَ لَك ِ َبِا ْستِ ْغف
“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang
bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu
hamba yang shalih di surga. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-
“Sesunguhnyado’a
dikarenakan Allahyang ta’aladipanjatkan
akan mengangkat anakmu derajat seorang
agar menjawab, kesalahanmu hamba
ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah “Hal
yang shalih
diampuni.” di
(HR. Ahmad:surga. Kemudian
10618. dia akan berkata,
Hasan). anakmu agar kesalahanmu “Wahai Rabb-ku,
itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan
bagaimana
Oleh karenanya,
diampuni.” (HR. hal iniAhmad: bisa terjadi
sangat penting
10618. padaku? unttuk
Hasan). Maka Allah menjawab,
melakukan pembinaan “Haldan itu
dikarenakanpada
pendidikan do’a yangsehingga
dipanjatkan anakmu anak
agar yang
kesalahanmu
Oleh karenanya, anak bisa menjadi
sangat penting unttuk melakukan pembinaan shalih,
dan
diampuni.”
Allah
pendidikan (HR. Ahmad:
ta’ala langsung
pada anak 10618.
membebankan Hasan).
sehingga tanggung jawabanak
bisa menjadi ini kepada
yang kedua
shalih,
Oleh
orang karenanya,
tua. sangat
Allah ta’ala langsung
Allah ta’ala penting unttuk
membebankan
berfirman: melakukan
tanggung pembinaan
jawab ini dan
kepada kedua
orang tua. Allah ta’ala berfirman:
pendidikan pada anak sehingga bisa menjadi anak yang shalih,
Allah ta’ala langsung membebankan tanggung jawab ini kepada kedua
َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َج
)٦( ُارة
orang “Hai
tua. Allah ta’ala berfirman:
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dan batu.” (At
)٦(Tahrim:
َ َو ْال ِح َج6).
ُارة ُيَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آمنُوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا النَّاس
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan َ batu.” (At
Tahrim: 6).
Seorang tabi’in, Qatadah, ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,
“Hai orang-orang
Seorang yang beriman,
tabi’in, Qatadah, peliharalahayat
ketika menafsirkan dirimu dan keluargamu
ini mengatakan,
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (At
Tahrim: 6).
عن معصية ّللا وأن تقوم عليهم بأمر ّللا وتأمرهم به وتساعدهم ّللا وتنهاهمHak
Perlindungan بطاعة
Anakتأمرهم
71
Seorang tabi’in, Qatadah, ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,
عليه فإذا رأيت َّلل معصية ردعتهم عنها وزجرتهم عنها
Tahrim: 6).
Seorang tabi’in, Qatadah, ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,
Dan hendaklah engkau menerapkan وزجرتهم عنها perintahردعتهم عنهاAllah معصية kepada َّللmereka
فإذا رأيتdan عليه
“Yakni, hendaklah engkau memerintahkan mereka untuk berbuat taat
perintahkan “Yakni, dan hendaklah bantulah engkau mereka memerintahkan
untuk menjalankannya. mereka untuk Apabila berbuat
kepada Allah dan melarang mereka
taat kepada Allah dan melarang mereka dari berbuat durhaka dari berbuat durhaka kepada-Nya.
engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, maka
Dan hendaklah kepada-Nya. engkau Dan menerapkan
hendaklah engkau perintah Allah kepada
menerapkan perintah merekaAllah dan
peringatkan dan cegahlah mereka.” (Tafsir al-Quran al-’Azhim 4/502).
perintahkan kepada dan mereka bantulah dan perintahkan
mereka untuk danmenjalankannya.
bantulah merekaApabila untuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
menjalankannya. Apabila waengkau sallam memikulkan
melihat mereka tanggungmaksiat jawab
engkau melihat mereka berbuat maksiat kepadaberbuat Allah, maka
pendidikan kepadaanak Allah, secara maka peringatkan utuh kepada dan cegahlahkedua orang mereka.” (Tafsir tua. Dari al-
peringatkan dan cegahlah mereka.” (Tafsir al-Quran al-’Azhim 4/502).
Ibnu radhiallahu Quran al-’Azhim ‘anhu, bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu
4/502).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memikulkan tanggung jawab
‘alaihi wa sallam bersabda,
pendidikan Rasulullah
anak shallallahu secara utuh ‘alaihikepada wa sallam kedua memikulkan
orang tua. tanggungDari
Ibnu jawab pendidikan‘anhu,
radhiallahu anak secara bahwa utuh kepada kedua
dia berkata, Rasulullah orangshallallahu tua. Dari
أَ ْهلِ ِه َوradhiallahu
هIbnu
‘ َُوalaihi اع فِي
wa ع َْن َر ِعيَّتِ ِه
‘ َوanhu,
ال َّر ُج ُل َرbersabda,
sallam َو َم ْسئُو ٌلdia
bahwa ِ ْ َر ِعيَّتِ ِهRasulullah
َراعberkata,
اإل َما ُم ُُّكلُّ ُك ْم َراع َو ُكل
ُك ْم َم ْسئُو ٌل ع َْنshallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, َم ْسئُو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه
اإل َما ُم َراع َو َم ْسئُو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه َوال َّر ُج ُل َراع فِي أَ ْهلِ ِه َوه َُو
ِ ْ ُكلُّ ُك ْم َراع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسئُو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan رعيَّتهdimintai
ِ ِ ِ َ َم ْسئُو ٌل ع َْن
pertanggungjawaban
“Setiap kalian atasadalah kepemimpinannya.
pemimpin Seorang dan akan imam dimintai adalah
pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawaban pertanggunjawabannya dan demikian
“Setiap kalian adalah ataspemimpin
kepemimpinannya.dan Seorang
akan imam
dimintai
juga seorang
adalah pria adalah seorang
pemimpin dan akanpemimpin
dimintaibagipertanggunjawabannya
keluarganya dan akan
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah
danpertanggungjawaban
dimintai demikian juga seorang pria adalah seorang
atas kepemimpinannya.” (HR.pemimpin
Bukhari:
pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian
2278).bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas
juga seorang pria adalah seorang
kepemimpinannya.” (HR. pemimpin
Bukhari: 2278).bagi keluarganya dan akan
Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata,
dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari:
Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata,
2278).
وطواعيته لك
Abdullah عن بركradhiallahu
bin Umar علمته وهو مسؤول وما ذاberkata,
‘anhuma أدب ابنك فإنك مسؤول عنه ما ذا أدبته
“Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai
pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran
أدب ابنك فإنك مسؤول عنه ما ذا أدبته وما ذا علمته وهو مسؤول عن برك وطواعيته لك
yang telah engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya
mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada
dirimu.”
72 Dr. Fal Arovah Windiani, SH., MH
Pendidikan yang baik adalah dengan menanamkan akhlaq yang
baik secara kuat dan kokoh ke dalam jiwa anak, sehingga ia mampu
menolak syahwat yang jelek, dan menjadikan jiwanya tidak akan merasa
nyaman kecuali dengan hal-hal yang baik, dan jiwanya akan membenci
apa pun yang bertentangan dengan akhlaq yang baik. Akhlaq yang baik
itu membutuhkan latihan bagi jiwa serta pengendalian dari syahwat,
yang merusak dan merugikan jiwa. Akhlaq yang baik berarti mengikuti
jalan yang bertentangan dengan hawa nafsu, sehingga merupakan
suatu proses yang membutuhkan usaha dan perjuangan
A. PENDAHULUAN
Pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang damai dan penuh
kasih sayang antara anggota keluarga, sebagaimana Firman Allah: Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Q.S. ar-Ruum: 21)
Agama Islam mensyari’atkan perkawinan antara seorang pria
dan wanita agar mereka dapat membina rumah tangga bahagia yang
diliputi oleh rasa kasih sayang dan saling cinta untuk selama-lamanya.
Islam melarang suatu bentuk perkawinan yang hanya bertujuan untuk
sementara saja, seperti nikah mut’ah dan nikah muhalil (Mufaat,1992:
167). Namun demikian tidak bisa disangkal bahwa melaksanakan
kehidupan suami istri kadang-kadang terjadi perbedaan pendapat atau
salah paham antara satu sama lainnya. Salah seorang di antara suami
B. KELUARGA SAKINAH
Definisi Keluarga Sakinah
Istilah keluarga adalah sanak saudara yang bertalian dengan
perkawinan atau sanak keluarga yang bertalian dengan keturunan.
Atau yang dimaksud keluarga adalah masyarakat kecil yang terdiri
dari suami isteri yang terbentuk melalui perkawinan yang sah, baik
mempunyai anak maupun tidak sama sekali.
Sedangkan sakinah menurut arti bahasa adalah tenang atau
tentram. Keluarga sakinan berarti keluarga yang tenang, damai dan
tidak banyak konflik, dan mampu menyelesaikan problem-problem
yang dihadapi.
Keluarga sakinah berarti pula keluarga yang bahagia atau juga
keluarga yang diliputi rasa cinta-mencintai (mawadah) dan rasa kasih
sayang (warohmah). Sebagaimana tertera dalam surat Ar-ruum ayat
21, bahwa yang dimaksud keluarga sakinah adalah rasa tentram
dan nyaman bagi jiwa raga dan kemantapan hati mengalami hidup,
serta rasa aman dann damai, rasa cinta dan kasih sayang bagi kedua
pasangan.
Keluarga sakinah tidak datang begitu saja, tetapi ada syarat bagi
kehadirannya. Ia harus diperjuangkan, dan yang pertama lagi utama,
adalah menyiapkan kalbu. Sakinah/ketenangan bersumber dari dalam
Aspek Lahiriah
1) Tercukupinya kebutuhan hidup (kebutuhan ekonomi) sehari-
hari.
2) Kebutuhan biologis antara suami dan isteri tersalurkan
dengan baik dan sehat
3) Mempunyai anak dan dapat membimbing serta mendidik.
4) Terpeliharanya kesehatan setiap anggota keluarga.
5) Setiap anggota keluarga dapat melaksanakan fungsi dan
peranannya dengan optimal.
Aspek Sosial
Ditinjau dari aspek sosial, maka ciri keluarga sakinah adalah
keluarga yang dapat diterima, dapat bergaul dan berperan dalam
lingkungan sosialnya. baik dengan tetangga maupun dengan
masyarakat luas.
a. Landasan Agama
Islam membangun pondasi rumah tangga yang sakinah,
mengikatnya dengan asas yang kuat dan sangat kokoh. Pada rumah
tangga terdapat suatu keindahan, kebanggaan, pertumbuhan yang
menyenangkan, kebersamaan dan orang-orang tercinta sehingga Allah
SWT mewariskan bumi beserta isinya. Dari keluargalah kenikmatan
abadi yang bisa diperoleh manusia atau sebaliknya, terdapat pula ujian
yang Allah berikan.
Islam telah menentukan bangunan bagi sebuah rumah tangga
ideal dengan dasar-dasar yang istimewa dan permanen sehinga tidak
b. Keseimbangan (Sekufu)
Kafa’ah secara bahasa ialah setara atau sama. Jika kita katakan
“Fulan kafa’ah Fulanah”, itu berarti dia setara atau dia bisa menjadi
suami perempuan itu. Para fuqaha memakai kata kuf’u tidak akan
keluar jauh dari sekitar makna bahasa ini.
Para fuqaha berbeda pendapat mengenai syarat-syarat kafa’ah
yang seharusnya dimiliki oleh seorang suami terhadap calon istrinya.
Mayoritas mereka berpendapat sebagaimana yang dikatakan oleh Al-
Khathabi bahwa kafa’ah itu bisa dilihat dari empat hal yaitu agama,
merdeka, nasab, dan profesi. Jumhur fuqaha menganggap bahwa
kafa’ah itu hanya merupakan kelaziman pernikahan dan bukan
merupakan syarat sah pernikahan. Sebagian fuqaha menambahkan
hendaknya kafa’ah juga dalam hal sehat tidak memiliki cacat, dan juga
dalam harta.
Apa yang disebutkan para ulama itu, semuanya akan kembali
pada masing-masing mereka, agar sebuah keluarga itu benar-benar
bisa kokoh dan stabil. Ketiadaan semua syarat itu atau sebagiannya saja,
INTIMASI
Cinta
Cinta berdasarkan
romantis persahabatan
Cinta Cinta
membara hampa
HASRAT KOMITMEN
d. Komitmen Perkawinan
Penting untuk memahami arti sebuah komitmen perkawinan.
d. Komitmen Perkawinan
Selama ini komitmen perkawinan dipahami sebatas tingkat keinginan
Penting untuk memahami arti sebuah komitmen
seseorang untuk bertahan dalam perkawinannya. Padahal menurut
perkawinan.
Michael Selamapenggagas
P. Johnson, ini komitmen
teori perkawinan dipahami dari The
komitmen perkawinan
sebatas tingkat
Pennsylvania keinginan
State seseorang
University, untukperkawinan
komitmen bertahan dalam
perlu dipahami
perkawinannya.
dalam tiga bentuk, Padahal
yaitu: menurut Michael P. Johnson,
penggagas teori komitmen perkawinan dari The
1) Komitmen personal, yaitu keinginan untuk bertahan karena cinta
Pennsylvania State University,
terhadap pasangan komitmen
dan perasaan perkawinan
puas perlu
terhadap hubungan itu
dipahami
sendiri. dalam tiga bentuk, yaitu:
1)Komitmen personal, yaitu keinginan untuk bertahan
2) Komitmen moral, yaitu rasa bertanggung jawab secara moral baik
karena cinta terhadap pasangan dan perasaan puas
terhadap pasangan maupun janji perkawinan.
terhadap hubungan itu sendiri.
3) Komitmen struktural yang berbicara mengenai komitmen untuk
2)Komitmen moral, yaitu rasa bertanggung jawab secara
bertahan dalam suatu hubungan karena alasan-alasan struktural
moral baik terhadap pasangan maupun janji
seperti yang disebutkan di atas.
perkawinan.
C. PENUTUP
A. Pendahuluan
Ketahanan keluarga adalah satu persoalan yang sangat penting,
baik bagi keluarga itu sendiri maupun terhadap bangunan masyarakat.
Oleh karena itu, ketahanan keluarga harus dijaga kekuatannya.
Di tengah hempasan lemahnya nilai rupiah yang menyeret pada
mahalnya berbagai kebutuhan dan jelas-jelas membuat pengeluaran
serba kurang maka perlu langkah-langkah cermat dan tepat agar
kelangsungan keluarga tetap bertahan.
Al-Qur’an merupakan wahyu Ilahi yang diturunkan dengan
berbagai tujuan. Di antara tujuan tersebut adalah untuk membasmi
kemiskinan material dan spiritual. Ayat Al-Qur’an mendorong umat
manusia untuk menghapus kebodohan, penyakit, dan penderitaan
hidup serta pemerasan manusia atas manusia dalam bidang sosial,
ekonomi, politik, dan agama. Al-Qur’an merupakan sumber ajaran yang
memuat nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur seluruh aktivitas
manusia termasuk aktivitas ekonomi.
Manusia dalam hidupnya bekerja untuk memenuhi berbagai
kebutuhan hidup yang primer seperti makanan, minuman, pakaian,
dan perumahan yang layak. Tetapi, ketika kebutuhan primer sudah
ب َوالْ ِفض َِّة ِ َات ِمن النِّس ِاء والْبنِني والْ َقن
َّ اط ِري الْ ُم َقْنطَرةِ ِمن
ِ الذ َه ِ ب الش ِ ُزيِّ َن لِلن
َ َ َ َ َ َ َ َ َّه َو َ ُّ َّاس ُح
اْلَيَاةِ الدُّنْيَا ۗ َواللَّهُ ِعْن َدهُ ُح ْس ُن ِ ِ ْ اْلي ِل الْمس َّوم ِة و ْاْلَنْع ِام و
ْ ُك َمتَاع َ اْلَْرث ۗ ََٰذل َ َ َ َ َ ُ َْْ َو
ِ الْم
آب َ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu wanita, anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang.Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-
lah tempat kembali yang baik (surga). (Ali Imran: 14)
Konsep kesejahteraan dalam Islam mencakup ketersediaan
kebutuhan rohani dan jasmani. Ketahanan ekonomi di dalam keluarga
dapat menjamin berlanjutnya kesejahteraan dalam keluarga. Dari
pandangan di atas, tulisan ini akan mencakup pemberdayaan ekonomi
perempuan, tantangan pemberdayaan ekonomi keluarga, dan
pengelolaan keuangan keluarga.
ِ ِ ِ
َ َح ُد ُك ْم ُح ْزَمةً َعلَى ظَ ْه ِرهِ َخْي ٌر لَهُ م ْن أَ ْن يَ ْسأ ََل أ
َُح ًدا فَيُ ْعطيَهُ أ َْو َيَْنَ َعه َبأَ َْلَ ْن ََْيتَط
"Sungguh seorangseorang
«Sungguh dari kalian
darimemanggul kayu bakar dan
kalian memanggul kayudibawa
bakardengan
dan
punggungnya
dibawa lebih
denganbaikpunggungnya
baginya daripada diabaik
lebih meminta kepada
baginya orang lain,
daripada dia
baik orang lain itu memberinya atau menolaknya"(HR. Al-Bukhari).
meminta kepada orang lain, baik orang lain itu memberinya atau
Bahkan Ibnu Khaldun, Al-Bukhari).
menolaknya»(HR. sosiolog Islam kenamaan di Abad Pertengahan
menyatakan bahwa sudah menjadi watak dasar dan bawaan manusia untuk
senantiasa memenuhi
Bahkan Ibnukebutuhan
Khaldun,hidupnya yang
sosiolog telah kenamaan
Islam diciptakan Allah SWT
di Abad
kepadanya.
Pertengahan Untuk memenuhi kebutuhannya
menyatakan bahwa sudah manusia
menjaditelahwatak
diberikan motivasi
dasar dan
dan spirit naluriah untuk berusaha dan bekerja keras.
bawaan manusia untuk senantiasa memenuhi kebutuhan hidupnya
Budaya kerja dan
yang telah budaya entrepreneur
diciptakan Allah SWT kaum perempuan Untuk
kepadanya. masih sangat lemah.
memenuhi
Karena itu, dibutuhkan peningkatan produktivitas kerja dan etos entrepreneur.
kebutuhannya manusia telah diberikan motivasi dan spirit naluriah
Bekerja produktif seharusnya sudah menjadi panggilan jiwa atau sudah
untuk berusaha dan bekerja keras.
membudaya dalam setiap diri umat Islam. Tanpa diinstruksikan dia akan
bertindak produktif.
Budaya kerjaItulah yang disebut
dan budaya budaya kerja
entrepreneur kaumproduktif. Budayamasih
perempuan kerja
produktif mengandung varian; kesadaran yang dalam tentang makna bekerja,
sangat lemah. Karena itu, dibutuhkan peningkatan produktivitas kerja
sikap, dan perilaku (mindset) dalam bekerja,etos atau spirit kerja, dan sikap
dan etoswaktu.
terhadap entrepreneur. Bekerja produktif seharusnya sudah menjadi
panggilan jiwa atau sudah membudaya dalam setiap diri umat Islam.
Pemberdayaan tidak dapat dilepaskan dari persoalan sebagai obyek
Tanpa diinstruksikan dia akan bertindak produktif. Itulah yang disebut
dari pemberdayaan itu sendiri.Pemberdayaan mempunyai filosofi dasar
budayasuatu
sebagai kerjacara
produktif. Budaya
mengubah kerja produktif
masyarakat dari yang mengandung varian;
tidak mampu menjadi
kesadaran
berdaya, baikyang dalam
secara tentang
ekonomi, sosialmakna
maupunbekerja, sikap, dan perilaku
budaya. Pemberdayaan adalah
sebuah konsep
(mindset) dalamtransformasi sosialatau
bekerja,etos budaya. Kemiskinan
spirit kerja, dandapat
sikapditinjau dari
terhadap
berbagai sudut pandang.Gunawan W (2014) menyatakan ada 2 kriteria dasar
waktu.
dalam persoalan kemiskinan.
Pemberdayaan tidak dapat dilepaskan dari persoalan sebagai
Pertama, kemiskinan secara ekonomi. Dalam hal ini, kemiskinan
obyek dari pemberdayaan itu sendiri.Pemberdayaan mempunyai
dapat dilihat dengan indikator minimnya pendapatan masyarakat (kekurangan
filosofi rendahnya
modal), dasar sebagai suatu
tingkat cara mengubah
pendidikan, masyarakat
kekurangan dari yang tidak
gizi, dan sebagainya, yang
berpengaruh
mampu menjadi besarberdaya,
terhadapbaik
pemenuhan kebutuhan
secara ekonomi, sosialmasyarakat.Standar
maupun budaya.
kemiskinan
Pemberdayaan disetiap Negarasebuah
adalah berbeda. Di Indonesia,
konsep berdasarkan
transformasi sosialBPS Garis
budaya.
kemiskinan yang digunakan BPS saat ini sekitar Rp 7.800,-. Kriteria BPS itu
Kemiskinan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.Gunawan W
(2014) menyatakan ada 2 kriteria dasar dalam persoalan kemiskinan.
َّص ْد ُُْت فَ َذ ُروهُ ِِف ُسْنبُلِ ِه إََِّّل قَلِ ًيَل ِِمَّا تَأْ ُكلُو َن ُُث َ ني َدأَبًا فَ َما َح
ِِ
َ قَ َال تَ ْزَرعُو َن َسْب َع سن
ك َسْب ٌع ِش َد ٌاد يَأْ ُك ْل َن َما قَد َّْمتُ ْم ََلُ َّن إََِّّل قَلِ ًيَل ِِمَّا ُُْت ِصنُو َن ِ ِ
َ يَأِِْت ِم ْن بَ ْعد َٰذَل
“Dia“Dia (Yusuf)
(Yusuf) berkata,
berkata, “Agar“Agar kamu bercocok
kamu bercocok tanam
tanam tujuh tujuh
tahun tahun
(berturut-
turut)(berturut-turut)
sebagaimana biasa; kemudian apa
sebagaimana yangkemudian
biasa; kamu tuaiapa
hendaklah kamu
yang kamu
biarkan di tangkainya kecuali sedikit yang kamu makan. Kemudian setelah itu
tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit yang
akan datang tujuh tahun yang sangat sulit yang menghabiskan apa yang kamu
kamu
simpan makan.
untuk Kemudian(tahun
menghadapinya setelah
sulit)itukecuali
akan sedikit
datangdaritujuh
apa tahun
(bibit
yangyang
gandum) sangat
kamusulit yang menghabiskan apa yang kamu simpan
simpan.”
untuk menghadapinya (tahun sulit) kecuali sedikit dari apa (bibit
Ayat di atas adalah ayat yang menjadi dasar bagaimana seorang Muslim
gandum) yang
mempersiapkan kamu simpan.”
diri menghadapi masa sulit. Secara luas masa sulit ini bagi
kita yang hidup di zaman ini bisa berupa
Ayat di atas adalah ayat yang menjadi krisis moneter
dasarseperti yang kita
bagaimana alami
seorang
puncaknya tahun 1997-1998. masa banyak musibah kekeringan, gempa bumi,
Muslim mempersiapkan diri menghadapi masa sulit. Secara luas masa
dan banjir – semuanya menjadi penyebab masa sulit bagi umat. Kemudian
sulit
secarainiindividu
bagi kita
masayang
sulithidup di berarti
ini bisa zamankehilangan
ini bisa berupa krisis moneter
pekerjaan/penghasilan,
seperti
pensiun, yang kita alami
sakit, ditinggal matipuncaknya tahundan
kepala keluarga, 1997-1998.
sebagainya. masa banyak
musibah kekeringan, gempa bumi, dan banjir – semuanya menjadi
Setidaknya ada dua tantangan mendasar yang harus dihadapi oleh
seorang ibu dan istri di tengah dinamika peradaban global. Pertama, tantangan
internal di Dr.
Prof. dalam lingkungan
Hj. Amany keluarga yang harus tetap menjadi sosok feminin
Lubis, MA
112 Dra. Baumasita Mattajawi
yang lembut, penuh perhatian dan kasih sayang serta sarat sentuhan cinta yang
tulus kepada suami dan anak-anak. Kedua, tantangan eksternal di luar
penyebab masa sulit bagi umat. Kemudian secara individu masa sulit
ini bisa berarti kehilangan pekerjaan/penghasilan, pensiun, sakit,
ditinggal mati kepala keluarga, dan sebagainya.
Setidaknya ada dua tantangan mendasar yang harus dihadapi
oleh seorang ibu dan istri di tengah dinamika peradaban global.
Pertama, tantangan internal di dalam lingkungan keluarga yang harus
tetap menjadi sosok feminin yang lembut, penuh perhatian dan kasih
sayang serta sarat sentuhan cinta yang tulus kepada suami dan anak-
anak. Kedua, tantangan eksternal di luar kehidupan rumah tangga
seiring tuntutan zaman yang semakin terbuka terhadap masuknya
nilai-nilai global yang menuntut dirinya untuk bersikap maskulin.
Dalam menyikapi dan menyiasati dua tantangan mendasar itu,
seorang ibu dan istri jelas dituntut untuk semakin memaksimalkan
perannya, memberdayakan potensi dirinya, sehingga mampu
tampil feminin dan maskulin sekaligus dalam menerjemahkan dan
menginternalisasi selera zaman yang mustahil dihindarinya sebagai
seorang ibu yang hidup pada era globalisasi. Ini artinya, fitrah seorang
ibu tidak hanya “dicairkan” dalam lingkup domestik, tetapi juga harus
ditebarkan pada ranah publik, seiring dengan semakin kompleks dan
rumitnya masalah-masalah yang harus diatasi. Peran ibu dalam
mengokohkan ketahanan keluarga adalah tugas yang berat, namun
karena Allah menciptakan perempuan sebagai ibu untuk memelihara
kehidupan, ketahanan untuk memelihara kehidupan sudah built in
dalam diri ibu. Hanya apakah para ibu menyadari potensinya atau tidak.
Tatkala ibu bisa memerankan tugasnya dengan baik, sehingga terbina
keluarga yang berkualitas secara utuh dan menyeluruh, Allah telah
menjanjikan imbalan-Nya. Dalam mengokohkan ketahanan keluarga,
berangkat dari keikhlasan, kesabaran dan keluasan ilmu, ibu harus siap
memberikan keteladanan, membimbing, memotivasi, mendukung
kebaikan, dan bersama-sama memecahkan masalah keluarga dengan
E. Penutup
Ketahanan Ekonomi Keluarga Dalam Islam 115
E. Penutup
Demikian banyak tugas sebagai perempuan di tengah-tengah
masyarakat dan keluarganya, sehingga memerlukan tenaga, pikiran,
dan dana yang tidak sedikit. Perempuan adalah agent of change yang
handal dan dapat mengubah pandangan dunia tentang keluarga bagi
umat Islam.
Upaya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan
harus dimulai dengan melakukan berbagai pelatihan kewirausahaan,
bekerja sama dengan bebrbagai instansi terkait. Pelatihan dilakukan agar
lahir wiraswasta-wiraswasta baru khususnya wiraswasta perempuan.
Maraknya pembentukan jasa keuangan syari’ah atau koperasi syari’ah
dapat dukungan lahir dan suksesnya wiraswasta perempuan, sehingga
ikut mendukung ketahanan ekonomi keluarga di Indonesia.
A. Pendahuluan
Pornografi dan pornoaksi dewasa ini menjadi masalah yang
sangat merisaukan, khususnyabagi para orang tua dan keluarga.Jumlah
pengakses pornografi dipastikan meningkat setiap hari seiring dengan
makin luasnya media pornografi dan pornoaksi.Bahaya pornografi
tidak hanya mengancam para pelaku karena dapat mengakibatkan
kerusakan otak dan kejiwaan, lebih dari itu pornografi juga mengancam
keselamatan orang lain yang tidak bersalah menjadi korban perilakunya
seperti pemerkosaan, tindak kekerasan bahkan bisa berujung pada
pembunuhan. Tulisan berikut akan menyoroti masalah pornografi dan
pornoaksi dari aspek problema agama dan problema sosial.
4
Abu Al-Ghifari, Gelombang Kejahatan Seks Remaja Modern, [Bandung; Mujahid, 2002], h.
30.
mengalami atau mengalami sendiri peristiwa atau hubungan seks itu. Penggambaran yang
detail secara narasi terhadap hubungan seks itu kemudian menimbulkan terciptanya teatre
of mind pembaca, sehingga fantasi seksual pembaca menjadi menggebu-gebu terhadap
hubungan seks yang digambarkan tersebut. Pornosuara yaitu tuturan atau kalimat-kalimat
yang diucapkan seoarang yang langsung atau tidak langsung bahkan secara halus atau vulgar
tentang aktivitas seksual atau obyek sekual.
7
Alex A. Rachim, Pornografi Dalam Pers Sebuah Orentasi, [Jakarta; Dewan Pers 1987], h.
10-11.
12
Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Teknologi Telematika dan Perayaan Seks Di Media Massa,
[Jakarta; Prenada, 2003], h. 99.
a. Relief Klasik
Sementara itu pada manusia telanjang dan aktivitas-aktivitas
seksual ditampilkan dalam sejumlah karya seni paleolitik misalnya
pada patung venus, namun tidak jelas apakah tujuannya adalah
membangkitkan rangsangan seksual. Sebaliknya, gambar-gambar itu
mungkin mempunyai makna spiritual. Ada sejumlah lukisan porno di
tembok-tembok reruntuhan bangunan Romawi di pompei. Salah satu
contoh yang menonjol adalah gambar tentang sebuah bordil yang
mengiklankan berbagai pelayanan seksual di dinding di atas masing-
masing pintu. Di Pompei orang pun dapat menjumpai gambaran
zakar dan buah zakar yang ditoreh di sisi jalan, menunjukkan jalan
ke wilayah pelacuran dan hiburan, untuk menunjukkan jalan kepada
para pengunjung. Para arkeolog di Jerman melaporkan pada April
2005 bahwa mereka telah menemukan apa yang mereka yakini
sebagai sebuah gambaran tentang adegan porno yang berusia 7.200
tahun yang melukiskan ”seorang laki-laki yang sedang membungkuk
di atas seorang perempuan” dalam cara yang memberikan kesan
suatu hubungan seksual. Gambaran laki-laki itu kemudian diberi nama
”Adonis von Zschernitz”.
b. Media Cetak
Pornografi dan pornoaksi yang diedarkan secara massal sama
tuanya dengan mesin cetak sendiri. Hampir bersamaan dengan
penemuan fotografi, teknik ini pun digunakan untuk membuat foto-
foto porno. Bahkan sebagian orang mengatakan bahwa pornografi dan
pornoaksi telah menjadi kekuatan yang mendorong yang mendorong
teknologi dari mesin cetak, melalui fotografi foto dan gambar hidup
17
Mona [juga dikenal sebagai Mona the Virgin Nymph], sebuah film 59-menit 1970 umumnya
diakui sebagai film porno pertama yang eksplisit dan mempunyai plot, yang diedarkan di
bioskop-bioskop di AS. Film ini dibintangi oleh Bill Osco dan Howard Ziehm, yang kemudian
membuat film porno berat (atau ringan, tergantung versi yang diedarkan], dengan anggaran
yang relatif tinggi, yaitu film Flesh Gordon. Film tahun 1971 The Boys in the Sand dapat
disebutkan sebagai yang ”pertama” dalam sejumlah hal yang menyangkut pornografi.
Film ini umumnya dianggap sebagai film pertama yang menggambarkan adegan porno
homoseksual. Film ini juga merupakan film porno pertama yang mencantumkan nama-
nama pemain dan krunya di layar (meskipun umumnya menggunakan nama samaran). Ini
juga film porno pertama yang membuat parodi terhadap judul film biasa [judul film ini The
Boys in the Band]. Dan ini adalah film porno kelas X pertama yang dibuat tinjauannya oleh
New York Time
ِلََه ِِلَ ََال يِل ْي ُّنيََ ِيبَتَه ِِلَ إُّال َيا َ ظََ ْفِلر ْ َار ُّه َِ َيَحْ ف ُّ ْصَ ََت يَ ْغضِلضْ ََ ُّي َْ أ ُّ ََ ِلزْ َُّّ َْل ِلي ْن ُّيبَا
ِلََه ِِلَ ََال يِل ْي ُّن ُّيََ ُِّيبَتَه ِِلَ إُّال َيا َ ظََ فِلر َار ُّه َ َِ ََيَحْ ف َ ََت يَ ْغضِلضْ ََ ُّي َْ أ
ُّ ْص ُّ ََ ِلزْ َُّّ َْل ِلي ْن ُّيبَا
َِ َُّّيِلعِلوََّتُّ ُّه َِ أََْ آََائُّ ُّهPornografi,
َزيبَتَه ِِلَ إُّالPornoaksi
َِ ََال يِل ْي ُّنيبAntara ُّه َِ َجَلَأAgama
ِلَعِلوَ ُّهProblem َ ِلخ ِليرdan َََْ ضْ ر َهَا ََ َّْع135
Sosial ظَهَ َر ُّي ْب
َِ ظهَ َر ُّي ْبهَا ََ َّْعَ ُّضْ ُّر َََُّْ َُّ ُّ ِلخ ِلي ُّر ُّه َِ َجَلَأ ُّ ِلَعِلوَُّ ُّه َِ ََال يِل ْيُّ ُّنيب َُّزيبَتَه ِِلَ إُّال َُّّيِلعِلو ََّتُّ ُّه َِ أََْ آََائُّ ُّه َ
ُُّأََْ آََا ُّن َِلعِلوََّتُّ ُّه َِ أََْ َأ َْبَائُّ ُّه َِ َأَْ أَ َْبَا ُّن َِلعِلوََّتُّ ُّه َِ أََْ ُّإ ْخ َونُّْ ُّه َِ أََْ ََبُُّ إُّ ْخ َونُّْ ُّه َِ أََْ ََب
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
لَالليَضْ ُّر َََْ لَُّأَرْ ِلََلُّ ُّه َِلَُّّعِل ْعَلَ َمل َياي ِْلخفُّعََ ل ُّي َْل ْ َزلنَِّ ُّذيََ لََّ ْملي
ُّ ظهَرِلَنل َجَلَألجَوْ َرن
َ تلنَّبِّ َُا ُّن نَّطِّ ْف ُّل
ْ َلَ ُّيععًالأَ ُّيه
)31ل:ل24/النَّ ِلي ْن ُّيبِلو َ لََّ َعَلِ ِلك ْملِِل ْف َُّلحِلو َ ل(نَّبور ِ ََّلَِِلوَِلونل ُّإ
َ ُّألﷲ َ َِ ُِّيبَتُّ ُّه
“Katakanlah kepadakepada
“Katakanlah perempuan yang beriman:
perempuan “Hendaklah
yang beriman: mereka
“Hendaklah
mereka
menahan menahan pandangannya
pandangannya dan memeliharadan memeliharadan
kemaluannya kemaluannya
janganlah
danmenampakkan
mereka janganlah mereka menampakkan
perhiasannya perhiasannya
kecuali kecuali (yang
(yang biasa)nampak
biasa)nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan
daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan
dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka atau
kepadaayah
suami mereka,
suami ayah
mereka mereka
atau atau ayahmereka
putera-putera suami mereka atau
atau putera-
putera-putera merekamereka
putera suami atau putera-putera suami mereka
atau saudara-saudara atau saudara-
laki-laki mereka
saudara laki-laki
atau mereka atau
putera-putera putera-putera
saudara saudara atau
laki-laki mereka laki-laki mereka
perempuan-
perempuan Islam atau Islam
atau perempuan-perempuan budak-budak yang mereka
atau budak-budak yangmiliki atau
mereka
milikipelayan-pelayan laki-lakilaki-laki
atau pelayan-pelayan mereka yang tidak
mereka memiliki
yang tidak keinginan
memiliki
(terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti aurat
keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti
perempuan. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar
aurat perempuan. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah
diketahui
kamu perhiasan
sekalian yang
kepadamereka
Allah,sembunyikan.Dan bertaubatlah
hai orang-orang yang kamu
beriman supaya
sekalian kepada
kamu Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung”.
beruntung”.
Dari ayat diatas terlihat dengan jelas bahwa Islam menghubungkan
Darisosiomoral,
prilaku ayat diatas terlihat
ruang sakral dengan
dan ajaran jelaspakaian.
tentang bahwa 18
DuaIslam
poin
Al-Qur’an paling tidak
menghubungkan
18
menggunakan
prilaku tiga istilah
sosiomoral, untuksakral
ruang pakaiandan libâs, tsiyâb,
yaituajaran tentangdan
sarabîl. Kata libâs ditemukan sebanyak sepuluh kali, tsiyâb ditemukan sebanyak delapan
18
pakaian. Dua
kali, sedangkan poin
sarabîl yang sebanyak
ditemukan dapat diambil dariduateks
tiga kali dalam ayat. diatas
Kata libâsadalah:
merujuk
pada fungsi pakaian sebagai penutup. Sementara itu kata-kata tsiyâb ide dasar adanya
Pertama, konsep
pakaian adalah ghadhdh
untuk dipakai, yangal-bashâr menundukkan
terdapat dalam diri manusia yaitupandangan dan
tertutupnya aurata.
Lihat. M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i atas Palbagai Persoalan
Al-Qur'an paling tidak menggunakan tiga istilah untuk pakaian yaitu libâs, tsiyâb,
18
dan
136sarabîl.
Prof. Kata libâs
Dr. Dra. ditemukan BA.,
Hj.Istibsyaroh, SH., MAsepuluh kali, tsiyâb ditemukan sebanyak
sebanyak
delapan kali, sedangkan sarabîl ditemukan sebanyak tiga kali dalam dua ayat. Kata libâs
merujuk pada fungsi pakaian sebagai penutup. Sementara itu kata-kata tsiyâb ide dasar
yang dapat diambil dari teks diatas adalah: Pertama, konsep ghadhdh
al-bashâr menundukkan pandangan dan hifzh al-furûj menjaga atau
menutupi organ genital merupakan sesuatu yang sentral dalam kode
tersebut. Kedua, laki-laki disebut terlebih dahulu agar mematuhi
perintah-perintah ini yaitu mengendalikan tatapan mereka pada
wanita dan menekan hasrat mereka pada saat berinteraksi dengan
wanita yang bukan mahramnya. Selanjutnya dalam teks tersebut juga
memerintahkan hal yang sama pada wanita untuk menundukkan
pandangan mereka dan menyembunyikan genital mereka.
Dalam ayat tersebut signifikasi ajaran khusus yang disampaikan
dalam teks diatas terdapat pada konteks rasionalnya yang ditunjukkan
pada laki-laki dan perempuan.Dimana dalam hal ini konsep seksualitas
merupakan suatu aspek yang normatif baik dalam kehidupan biasa
dan dalam kehidupan religius.19Disitu dengan jelas tidak kontradiksi
antara menjadi makhluk religius sekaligus menjadi makhluk sosial.
Atau dalam pengertian lain mengakomodasi dua kualitas manusia yaitu
secara seksualitas dan religius sebagai suatu yang normatif sementara
disisi lain berusaha untuk memenuhi ideal tertinggi dari perilaku
sosiomoral.20
Aspek lainnya dalam ayat diatas adalah berkaitan dengan
konteks heteroseksualitas, privasi, dan erotisme.Dalam ayat tersebut
memerintahkan agar wanita untuk tidak menampakkan kecantikan dan
perhiasan mereka, kecuali dengan orang-orang yang telah sah untuk
berhubungan seksual dengannya suami, atau pada orang yang dilarang
untuk itu famili yang telah ditentukan, atau yang tidak mungkin untuk
itu.
ِ ب َلالل ِليقَاا ََلََّ ِلكا ْملفَاارْل َُّعِلونل ََليَُْاتَأْ ُّ ِلللفَ ُّرياٌل ُّيا ْبهِل ِلملنَّبِيُّا
ُليلَقِلوَِّلاو َ لإُّ ِ ل َ تلطَائُّفَةل ُّي ْبهِل ْمليَاأَ ْه َزليَ ْث ُّر
ْ ََََّإُّ ْ ل َا
لَ َيال ُّه َُلَُّعَوْ َر ٍةلإُّ ْ لي ُِّلرينِلَ َ لإُّ ِاللفُّ َرنرًن ل َ َِلعِلوَِبَالجَوْ َرة
“Dan ingatlah ketika segolongan di antara mereka berkata: “Hai
penduduk Yatsrib Madinah, tidak ada tempat bagimu, maka
"Dan ingatlah ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai
kembalilah kamu”. Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada
penduduk
Nabi untukYatsrib Madinah,
kembali pulang tidak ada berkata:”Sesungguhnya
dengan tempat bagimu, maka
kembalilah
rumah-rumahkamu".
kamiDan sebahagian
terbuka tidakdari
adamereka minta izinrumah-
penjaga”.Dan kepada
rumahuntuk
Nabi itu sekali-kali
kembalitidak terbuka,
pulang mereka
dengan tidak lain hanyalah
berkata:"Sesungguhnya
hendak lari.” kami terbuka tidak ada penjaga".Dan rumah-rumah
rumah-rumah
ituDan
sekali-kali tidak terbuka,
dalam bentuk mereka dalam
jamak disebut tidak lain
surathanyalah hendak
QS. an-Nûr 31
lari."
dan 58;
إُّالل َيالظَ لهَ َرللDan يبَتَه ِِلَ لdalam bentuk jamakْ َفdisebut
ُّ ََظََ للفِلرِلَ ََه ِِلَ لل ََالليِل ْي ُّني
ِل ْار ُّه َِ لل ََيَح ُّ ص
dalam
َ َْ َل ُّي َْ لأsurat
ََ ْضِلضQS. ت لليَ ْغ ُّ an-Nûr
زْ ل لَُّّ َْل ِلي ْن ُّيبَا31
ََ ِل
َْ لآََا ُّنللdan
ََ لأ ائُّ ُّله ِل58;
ََُّي ْبهَالل ََ َّْعَضْ ُّر َََْ للَُّ ِلخ ِلي ُّر ُّه َِ ل َجَلَألل ِلَعِلوَُّ ُّه َِ لل ََالليِل ْي ُّنيب َُّزيبَتَه ِِلَ للإُّالللَُّّيِل ِلعوََّتُّ ُّه َِ للأََْ لآ
َِل ِلعوََّتُّ ُّه َِللأََْ لأَ َْبَائُّ ُّه َِلللأََْ لأَ َْبَا ُّن للَِل ِلعوََّتُّ ُّه َِلأََْ للإُّ ْخ َونُّْ ُّه َِللأََْ لََبُُّللإُّ ْخ َونُّْ ُّه َِللأََْ للََبُُّللأَ َخ َونُِّ ُّه َِللأََْ ل
ظهَرِلَنل ْ َتللأَ ْي َياِْله ِِلَلأََْ لنَّتِاَُّ ُّععََ ل َغع ُّْرلأِلَْ َُُّّلن ُّإلرْ لََ ُّةل ُّيَلنَّ ِّر ََ ُّاَََلنَّطِّ ْف ُّزلنَِّ ُّذيََ لََّ ْملي ْ ُّْ َُائُّ ُّه َِلأََْ ل َيال َيَلَ َك
25
Muhammad
ِ ََِِّلوَِلونل ُّإbin Abi Bakar ar-Râzi, Muhtar َ ash-shilhah, [Homes, Al-Irsyad,
عًالأَيُّهَالh.
1989], ََ ُّيع345, ألﷲُّل Lihat pulaََ Ibrahim لِيبَتُّ ُّه َِل
ُّ Anis ُّياي ِْلخفAl-Mu'jam
َْ عََ ل ُّيdkk, َ ِلََلُّ ُّه َِلَُّّعِل ْعَلَ َملalْرWasith,
ضْ ُّر َََْ لَُّأJuz
َالليII,
ََ ُّنلh. َُا636. ُّ َجَلَألجَوْ َرن
ِّتلنَّب
ن َّْ ِلي ْن ُّيبِلو َ لََّ َعَلِ ِلك ْملِِل ْفَلحِلو َل
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:ُّ “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya;
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
Allah Maha Mengetahui
janganlah apa yang mereka
mereka menampakkan perbuat." kecuali yang
perhiasannya,
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
Lihat pula Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jam al Wasith, Juz II, h. 636.
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
Pornografi, Pornoaksi Antara Problem Agama dan Sosial 139
nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
(biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-
putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-
anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang
bertaubatlah kamu sekalian
mereka sembunyikan. Dankepada Allah, hai
bertaubatlah kamuorang-orang yang
sekalian kepada
beriman
Allah, supaya kamu beruntung
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung
SuratQS.
Surat QS.Nûr
Nûrayat
ayat58;
58;
"Hai orang-orang
“Hai yang
orang-orang beriman,
yang hendaklah
beriman, budak-budak
hendaklah lelakilelaki
budak-budak dan
dan wanita
wanita yang kamu
yang kamu miliki,
miliki, dan dan orang-orang
orang-orang yangyang belumbalig
belum baligdidi
antara
antara kamu,
kamu, meminta
meminta izinizin kepada
kepada kamutiga
kamu tigakali
kalidalam
dalamsatu
satuhari
hari
yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan
yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan
pakaian luarmu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’.
pakaian luarmu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'.Itulah
Itulah tiga `aurat bagi kamu.Tidak ada dosa atasmu dan tidak pula
tigaatas
`aurat bagi selain
mereka kamu.Tidak adawaktu
dari tiga dosa itu.
atasmu dan melayani
Mereka tidak pulakamu,
atas
mereka selain kamu
sebahagian dari ada
tiga keperluan
waktu itu. Mereka
kepada melayani
sebahagian kamu,
yang lain.
Demikianlah
sebahagian kamuAllah
adamenjelaskan ayat-ayatsebahagian
keperluan kepada bagi kamu.Dan
yang Allah
lain.
Maha Mengetahui
Demikianlah lagi Maha Bijaksana.”
Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu.Dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
140Kata aurat
Prof. Dr. dalam surah
Dra. Hj.Istibsyaroh, al-Ahzâb
BA., SH., MA ayat 1326 diartikan oleh
mayoritas ulama' tafsir dengan celah yang terbuka terhadap musuh,
Kata aurat dalam surah al-Ahzâb ayat 1326 diartikan oleh
mayoritas ulama’ tafsir dengan celah yang terbuka terhadap musuh,
atau celah yang memungkinkan orang lain untuk menyerang.27
Sedangkan aurat dalam surah an-Nûr 31 dan 58 diartikan sebagai
sesuatu anggota tubuh manusia yang membuat malu jika dipandang,
atau dipandang buruk untuk diperlihatkan.28
Untuk itu syariat Islam mewajibkan perempuan agar menutup
auratal-sitr dan melarang al-tabarruj dan memperlihatakan perhisan
di depan laki-laki yang bukan mahram. Sebagaimana menutup aurat
merupakan kewajiban yang dikhususkan bagi perempuan, maka
juga dijadikan perilaku menundukkan pandangan sebagai tanggung
jawab kolektif diantara perempuan dan laki-laki.Namun tanggung
jawab laki-laki dalam menutup aurat lebih kecil daripada tanggung
jawab perempuan.Sementara itu tanggung jawab laki-laki dalam
menundukkan pandangan lebih besar daripada tanggung jawab
perempuan.
Manusia sebagaimana dibuktikan oleh fakta sejarah, terlebih
dahulu untuk mencari pakaian untuk menutup aurat dan tubuh.
Kemudian ia mengambil peralatan untuk berhias setelah melampaui
masa yang panjang dalam peradabannya terutama di lingkungan
masyarakat moderen-matrealistik yang mengarahkan pakaian
perempuan pada tujuan lain hingga menjadikan senjata yang dapat
merobohkan pagar-pagar kehidupan dan kesopanan.
26
Ayat tersebut berbicara mengenai beberapa orang yang enggan meninggalkan tempat
tinggal untuk berperang, karena merasa tempat tinggalmereka tidak aman untuk ditinggalkan.
Kata mereka adalah celah [aurat] yang memungkinkan musuh untuk menyerang orang-
orang yang tinggal ditempat itu, sehingga mereka untuk tinggal disitu untuk menjaga celah
tersebut, sehingga mereka perlu tinggal disitu untuk menjaga celah itu dan tidak perlu pergi
berperang.
27
Al-Quthubi, Al-Jami’li-ahkâm al-Qur’ân, [Bairut; Dar al-Kutub al-”Ilmiyah, 1993], Juz XIV,
h. 97-98.
28
Lihat, Al-Quthubi, Al-Jami’li-ahkâm al-Qur’ân, Juz XII, h. 157 dan 201.
2004], h. 103.
Majalah “Affaf,Ibid.,
31
“Dan
"Dan janganlah
janganlah kamukamu mendekati
mendekati zina, sesungguhnya
zina, sesungguhnya zina itu zina itu
adalah
adalah suatu
suatu perbuatanyang
perbuatanyang keji dan
keji dan suatusuatu
jalanjalan
yangyang buruk”
buruk"
Pornografi dan pornoaksi dianggap mendekati perbuatan zina
Pornografi dan pornoaksi dianggap mendekati perbuatan zina
sehingga harus dilarang, dan jika dilakukan maka pelakunya harus
sehingga harus dilarang, dan jika dilakukan maka pelakunya harus
bertobat karena dianggap berdosa.Apalagi sampai berbuat zina maka
bertobat karena
dianggap telahdianggap berdosa.Apalagi
melakukan dosa besar.Jikasampai berbuat
pelakunya zina
masih maka
bujangan
dianggap telah dicambuk
maka harus melakukansebanyak
dosa besar.Jika
seratus pelakunya
kali mi’atamasih
jaldah,bujangan
dan jika
maka harus dalam
pelakunya dicambuk sebanyak
status sudah menikah makami'ata
seratus kali harusjaldah,
dihukum dan jika
dengan
dilempar dalam
pelakunya batu sampai
status meninggal rajam.maka
sudah menikah
32
harus dihukum dengan
dilemparMenurut
batu sampai Islam rajam.
meninggal
hukum 32
seperti yang telah difatwakan oleh
Majelis Ulama Indonesia no 287 tahun 2001 tentang pornografi dan
Menurut hukum Islam seperti yang telah difatwakan oleh
pornoaksi tanggal 22 Agustus 2001, yaitu berdasarkan surah Âl-Isra’
Majelis Ulama Indonesia no 287 tahun 2001 tentang pornografi dan
kita dilarang mendekati zina dan an-Nûr 30-31 yang mengatur tentang
pornoaksi tanggal
cara bergaul 33 22 Agustus
, memelihara 2001, yaitudan
kehormatan, berdasarkan surah
batas aurat Âl-Isra'
al-Ahzâb ayat
kita
59dilarang mendekati
yang mengatur zina dan
tentang an-Nûr
aurat kaum30-31 yang mengatur
perempuan Mu’minah tentang
34
, dan
al-Maidah
cara bergaul33ayat 2 tentangkehormatan,
, memelihara kewajiban saling tolong
dan batas menolong
aurat al-Ahzâbdalam
ayat
5932 yang mengatur tentang aurat kaum perempuan Mu'minah34, dan al-
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, [Bandung; Sinar Baru, 1990], h. 402
Maidah
33
Fatwa ayat
Majelis2Ulama
tentang kewajiban
Indonesia no 287 tahunsaling tolong Pornografi
2001 Tentang menolong dalam
dan Pornoaksi
tanggal 22 Agustus 2001 atau Jumadil Akhir 1422 Hijriyah, h. 2.
mengerjakan
34
kebaikan
Fatwa Majelis Ulama danno takwa
Indonesia 287 tahundan
2001,larangan
Ibid., h. 4. melakukan tolong
1. Pandangan KUHP
Di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana memang tidak
ditemukan pasal-pasal yang secara tegas mengatur masalah pornografi
dan pornoaksi ini. Namun demikian bukan berarti sama sekali tidak ada
pasal-pasal yang dapat digunakan untuk menjerat pelaku pornografi
dan pornoaksi ini. Sebagai contoh dapat digunakan pasal 533 KUHP
yang selama ini dikenal dengan pasal pelanggaran kesopanan.
Meskipun pada pasal tersebut yang menjadi ukurannya
adalah kesopanan, maka secara umum pornografi dan pornoaksi
yang ditunjukkan di depan umum maupun pornoaksi di depan publik
merupakan pelanggaran kesopanan bagi bagian terbesar masyarakat
Indonesia yang religius.
Atas dasar analisa yang demikian maka sebenarnya pasal 533
KUHP ini sudah dapat dijadikan jerat hukum menindak pelaku pornografi
dan pornoaksi. Sayangnya belum semua Hakim memiliki keberanian
moral untuk memposisikan pasal tersebut untuk menghukum pelaku
pornografi dan pornoaksi sehingga mereka seolah-olah mendapat
kebebasan menebar pornografi dan pornoaksi ini di tengah-tengah
masyarakat.
Kita dapat merasakan akibat menjamurnya pornografi dan
pornoaksi ini, contoh: Menjamurnya keyboard porno, maka yang
A. PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza)
Penyalahgunaan
atau popular narkotika,
dengan istilah psikotropika
narkoba merupakan danyang
momok zat adiktif
(napza) ataudi popular
menakutkan berbagai dengan istilah narkoba
negara, termasuk Indonesia.merupakan
Saat ini momok
yang menakutkan
penggunaan narkobadidi berbagai
Indonesia negara, termasuk
sudah sangat Indonesia. Saat
mengerikan,
ini penggunaan
terlihat narkoba
dari peningkatan di Indonesia
jumlah dan jenis sudah
kelompok sangat
pecandu mengerikan,
terlihat
yang dari peningkatan
menggunakannya. jumlah
Jumlah dan jenis
pecandu narkobakelompok pecandu yang
di Indonesia
menggunakannya.
pada Juni 2015 masih Jumlah
4,2 jutapecandu
jiwa, namunnarkoba di Indonesia
lima bulan kemudianpada Juni
2015November
yakni masih 4,22015 juta jiwa,
angkanamun lima
itubulan kemudian signifikan
meningkat yakni November
menjadi
2015 angka 5,9 itujuta jiwa.1 signifikan
meningkat
Pecandu
menjadi 5,9 narkoba
juta jiwa. juga
1
Pecandu
semakin
narkoba beragam;
juga semakin 27% beragam;
pecandu merupakankelompok
27% pecandu merupakan
kelompok
coba pakai,coba45%pakai, 45% teratur
kelompok
kelompok
pakai, 26%teratur kelompok
pakai, 26% pecandu
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA DI
INDONESIA TAHUN 2004, 2009 DAN 2011)
kelompok pecandu 2%
bukan suntik, bukankelompok
suntik, 2% kelompok
1
www.bnn.go.id
155
1
www.bnn.go.id
Peningkatan Ketahanan Keluarga Untuk Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
pecandu suntik.2 Selain itu, jumlah narkoba yang beredar juga semakin
meningkat. Hasil sitaan barang bukti, misalkan ekstasi meningkat dari
90.523 butir (2001) menjadi 1,3 juta butir (2006); sabu dari 48,8 kg
(2001) menjadi 1.241,2 kg (2006).3
Fenomena saat ini minimal 50 orang/hari meninggal karena
narkoba, 18 ribu orang meninggal setiap tahun, dan 4,5 juta orang
harus direhabilitasi karena narkoba. Kerugian yang ditimbulkan
akibat narkoba mencapai Rp 63 trilliun yang meliputi biaya pembelian
narkoba, biaya pengobatan dan biaya rehabilitasi akibat narkoba.
Angka-angka tersebut hanya puncak gunung es dari masalah
narkoba yang jauh lebih besar. Permasalahan narkoba tidak bisa
dianggap remeh, karena mengancam kualitas generasi penerus
bangsa. Faktanya, penyebaran narkoba sangat sulit dicegah sehingga
meresahkan masyarakat. Selain diskotik dan tempat pelacuran, para
bandar narkoba semakin berani menyebarkan narkoba di daerah
sekolah dan tempat-tempat perkumpulan remaja. Orang tua, ormas
dan pemerintah tentu saja khawatir atas penyebaran narkoba yang
begitu merajalela. Bahkan yang lebih memprihatinkan, pengguna
narkoba justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yakni para
pelajar dan mahasiswa dimana mereka merupakan generasi penerus
bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin di negeri ini. Walaupun
upaya pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan namun belum
signifikan mengurangi resiko narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang
terjerumus narkoba. Apa jadinya negara ini di masa yang akan datang,
dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang semakin
sengit, apabila generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya
sendiri dengan narkoba. Berdasarkan hal tersebut bukan tidak mungkin
2
Jurnal Data P4GN BNN Edisi Tahun 2013
3
Dra. Hj. Sri Uthari, S.F., M.A, Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si,
156 Maria Advianti, SP.
generasi mendatang akan dipimpin oleh para pengguna narkoba.
Dra. Hj. Sri Uthari, S.F., M.A, Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si,
158 Maria Advianti, SP.
kesadaran
kesadaran dan dan hilangnya
hilangnya rasa
rasa sehingga
sehingga dapat
dapat mendorong
mendorong perbuatan
perbuatan
keji terhadap sesama makhluk, menjadi sumber keresahan,
keji
keji terhadap
terhadap sesama
sesama makhluk,
makhluk, menjadi
menjadi sumber
sumber keresahan,
keresahan,
permusuhan dan kebencian yang akan menghancurkan persatuan
permusuhan
permusuhan dan dan kebencian
kebencian yang
yang akan
akan menghancurkan
menghancurkan persatuan
persatuan
dan
umat. Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Qur’an,dalam
kesatuan umat. Allah SWT telah menjelaskan antaraAl-Qur’an,
lain surah
dan kesatuan
dan kesatuan umat.
umat. Allah
Allah SWT
SWT telah
telah menjelaskan
menjelaskan dalam
dalam Al-Qur’an,
Al-Qur’an,
Al-Maidah
antara ayat 90:
lain surah Al-Maidah ayat 90:
antara
antara lain
lain surah
surah Al-Maidah
Al-Maidah ayat
ayat 90:
90:
ِ َان ف
ُاجننِِتَببنبُوهوهوه
َْاجتت
ِ َاْلَمر والْمي ِسر و ْاْلَنْصاب و ْاْلَْزََلم ِرجس ِمن عم ِل الشَّيط
ِ ْ َِ َ ْ ِ
ِ ٌ ْ ِ ُ َ ُ َ َ ُ ِ
ِ ْ َ َ ُ ْ ْ ين َآمنُوا إَََِِّّّنَا َ ِ
ِيَا أَيُّ َها الََّّ ِذ
ُُ ُُ َاج ِ
ْْ ََان فف س من عمل الش
الشَّْيَّيططََان ٌٌ اْلََْْززَََلَل ُُمم ِرر ْْجج
اب َوو ْْاْل
صاب س ُرر َوو ْْاْل
ََ ْْاْلََنن اْلمر والْميس ْْ آمننُُوواا إإََِّّنَّنََاا
ين َآم يا أَي ها الذين
ْ س م ْْن ََع ََم ِل َ ُُ ص َ ُ اْلََ ْْم ُُر ََوالْ ََمْْي َلَيََعالَّ أَيُكُُّّ ََهما تالَّفلِذحََون
للََََععللََّّ ُُكك ْْمم ُتتُُْْْففللِِ ُُح
حوو َََن
ن
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman ُ ْ َ
“Hai
“Hai
“Haiorang-orang
orang-orang
orang-orangyangyangberiman,
yang sesungguhnya
beriman,
beriman, minuman
sesungguhnya
sesungguhnya khamr,
minuman
minuman
khamr, judi,
judi, berkorban
berkorban untuk
untuk berhala,
berhala, mengundi nasib dengan panah
khamr,
khamr, judi,
judi, berkorban
berkorban untuk berhala,mengundi
untuk berhala, mengundi nasib
mengundi
dengan panah
nasib dengan
nasib dengan panah
panah
adalah perbuatan
adalah keji, keji,
perbuatan termasuk
termasukperbuatan
perbuatansetan.
setan.Maka
Maka jauhilah
jauhilah
adalah
adalah perbuatan
perbuatan keji,
keji, termasuk
termasuk perbuatan
perbuatan setan.
setan. Maka
Maka jauhilah
jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar
perbuatan-perbuatan itukamu mendapat
agar kamu keberuntungan”.
mendapat keberuntungan”.
perbuatan-perbuatan
perbuatan-perbuatan itu
itu agar
agar kamu
kamu mendapat
mendapat keberuntungan”.
keberuntungan”.
Surah Al-Maidah ayat 91:
Surah Al-Maidah
Surah ayat 91:
Al-Maidah ayat 91:
صَّ َّد ُك ْم َع ْن ِِ ِذ ِْك ِر َّالِِلَّ ِه ِ اْلم ِر والْمي
َسسِِررِر ووييَويِْ اْلَْممِِْرر ووااَللْممَيي ضاءَ ِِف
َ يد الشَّْيطَا ُن أَ ْن يُوقِِِ َع بَْي نَ ُك ُم الْ َع َدا َوَة َوالْبَ ْغ ُ إِإََِِّّنََََّّّنَاا يُيِرِِر
ص َُّدد ُُكك ْمم ََعع ْنن ذذ ْْكك ِرر الالللَّهه
ص سِ اْل
ْ ف ِ اءض غ
ْ ب ل
ْ ا
و ة
َو ا د ع ل
ْ ا م ك
ُ ن ي ب ع وق ي ن
ْ َ
َأ ن
ُ اط
َ َّي
الش يد
ْ ْ ُُ ََ ََ ْْ ََ ََ ْْ َْ ََ َ ْ ََ ََ َ ََ َ ََ ُُ ُ َ ََْْ ََ ُُ ْ ُ َ ْْ ُ إَّنَا يُُر
ْ َ ف اءضَ غ ب ل
ْ ا
و ةو ا د
َ ع ل
ْ ا م ك ن
َ ي ب ع وق ي ن أ ن اط َّي
الش يد
ُ
الص ََل ِةِِ ۖ فَ َه ْل أَنْتُ ْم ُمْنتَ ُهو َن َّ وع ِن
ۖ ففََ ََهه ْْلل أأََننْْتتُُ ْْمم ُُممْْننتتََ ُُههوو ََننۖ َلةة ََّّ َََووَََعع ِِنن
الص َََل
الص
“Sesungguhnya
“Sesungguhnya setan setan itu itu bermaksud
bermaksud hendak menimbulkan
hendak menimbulkan
“Sesungguhnya
“Sesungguhnya
permusuhan setan
setan itu
dan kebencian itu dibermaksud
bermaksud
antara hendak
hendak
kamu lantaranmenimbulkan
menimbulkan
minuman
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran minuman khamr
permusuhan
permusuhan
khamr dan dan kebencian
danberjudi
kebencian di
di antara
itu, dan antara kamu
kamu lantaran
menghalangi lantaran minuman
minuman
kamu lantaran khamr
khamr
minuman
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu lantaran minuman khamr dan
dan
dan berjudi
khamr itu,
berjudi dandan
itu, menghalangi
berjudi
dan kamu
kamu lantaran
itu, dan menghalangi
menghalangi minuman
lantarankamu
minumandari khamr dan
mengingat
khamr dan
berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sholat,
berjudi itu,
Allah
berjudi dan
dan menghalangi
itu, dan sholat, makakamu
menghalangi kamu dari
dari mengingat
berhentilah kamu dari
mengingat Allah dan
dan sholat,
Allahmengerjakan
sholat,
maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu”.
makapekerjaan
maka berhentilah
berhentilah itu”.
kamu
kamu dari
dari mengerjakan
mengerjakan pekerjaan
pekerjaan itu”.
itu”.
Dari Ummu Salamah, ia berkata:
Dari
Dari Ummu
Ummu Salamah,
Ummu ia berkata:
Salamah, ia
Salamah, berkata:
َع ْن ُك نل ُم ْس ِِِكٍٍر َوُم َفٍنٍِت-صلى اهلل عليه وسلم- ِِول اللََِّّه ُ نَن َههىى َرر ُسس
سكك ٍرر ََووُُمم ََفف ننٍِتِت
ََعع ْنن ُُكك ننلل ُمم ْس--وسلم
ُْ ْ وسلم عليه
عليه اهلل
اهلل صلى
لى ص-- ول الالللَّهه
ُ
ول
ُ نََ ََهى ََر ُُس
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala
yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)4.”
Jika khomr itu haram, maka demikian pula dengan mufattir atau
narkoba.
4
HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini dho’if
Dra. Hj. Sri Uthari, S.F., M.A, Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si,
162 Maria Advianti, SP.
penggunaan narkoba.
2. Pencegahan sekunder, yaitu pencegahan kepada individu yang
rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Pencegahan ini
dilakukan melalui jalur konseling pendidikan dan pelatihan agar
mengutamakan kesehatan pribadi.
3. Pencegahan tersier, yaitu pencegahan yang ditujukan kepada
mereka yang sudah ketergantungan. Pencegahan ini melalui
rehabilitas secara medik.
Dra. Hj. Sri Uthari, S.F., M.A, Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si,
164 Maria Advianti, SP.
antara lain, tidak harmonis, suasana rumah yang penuh pertengkaran,
kurangnya kasih sayang yang dirasakan anak, serta kurangnya
komunikasi dalam keluarga (Adisti, 2007). Untuk menjaga remaja dari
penyalahgunaan narkoba dibutuhkan filter dalam memproteksi segala
macam bentuk kegiatan yang membenarkan segala tindakan, yakni
melalui ketahanan keluarga (Hikmat, 2008).
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah
penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik
anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba. Salah satu cara untuk menjaga
akibat buruk dari narkoba adalah dengan saling menjaga antar anggota
keluarga. Ketahanan keluarga berasal dari kata ketahanan dan keluarga,
dimana kata ketahanan diartikan sebagai kemampuan untuk tetap
hidup meskipun terdapat hambatan, ancaman, gangguan maupun
tantangan yang akan dialami, baik yang akan dari dalam maupun dari
luar. Sedangkan keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang terbentuk dalam suatu perkawinan.
Membangun keluarga bukanlah hal yang mudah, apalagi keluarga yang
indah dan bahagia (Sunardi, 2004).
Keluarga yang memiliki ketahanan harus diawali dengan
membentuk pernikahan yang sah, memiliki fondasi yang kuat dan tentu
dibentuk dari ketakwaan kepada Allah. Ada 7 aspek dalam ketahanan
keluarga (Sutrisno, 1996) diantaranya adalah :
1. Aspek keagamaan dimana merupakan landasan utama semenjak
awal keluarga terbentuk, tanpa landasan agama yang memadai
keluarga tidak akan mampu melaksanakan fungsi keagamaan
dengan baik. Sebab tujuan ibadah adalah membimbing manusia
kepada jalan yang benar. Jika keluarga benar-benar mengerti
dan mendalami ajaran agama, maka besar kemungkinan
Dra. Hj. Sri Uthari, S.F., M.A, Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si,
166 Maria Advianti, SP.
Pada zaman ini, peran penting keluarga sangat dibutuhkan.
Pada
Keluarga zaman ini,lingkungan
merupakan peran penting keluarga
pertama yang sangat
ditemuidibutuhkan.
anak dan
Keluarga merupakan
sangat menentukanlingkungan pertama
kualitas yang ditemui
individu dalam anak dan sangat
menjalankan
menentukan kualitas individu dalam menjalankan kehidupannya.
kehidupannya. Tumbuh kembang anak menjadi prioritas utama yang
Tumbuh kembang anak menjadi prioritas utama yang wajib diperhatikan
wajib diperhatikan karena maju atau tidaknya sebuah bangsa sangat
karena maju atau tidaknya sebuah bangsa sangat tergantung pada
tergantung pada kualitas generasi mudanya. Banyak orang tua yang
kualitas generasi mudanya. Banyak orang tua yang percaya bahwa
percaya bahwa mereka mempunyai kewajiban untuk mencintai anak-
mereka mempunyai kewajiban untuk mencintai anak-anak mereka.
anak mereka. Orang tua ingin menjalankan peran mereka dengan
Orang tua ingin menjalankan peran mereka dengan benar agar anak-
benar agar anak-anak mereka dapat merasakan efeknya. Seorang
anak mereka dapat merasakan efeknya. Seorang anak yang disayangi
anak yang disayangi
oleh kedua olehakan
orang tuanya kedua orang menjadi
tumbuh tuanya akan
orangtumbuh menjadi
yang menyukai
orang yang dan
diri sendiri menyukai diri sendiri
mensyukuri danyang
anugerah mensyukuri anugerah
diterimanya yang
dalam suatu
diterimanya
keluarga yangdalam suatu keluarga yang bahagia.
bahagia.
Anak
Anak merupakan
merupakan anugerah
anugerah sekaligus
sekaligus amanah dari Allah
Allah SWT
SWT
kepada
kepada kedua
kedua orang tuanya. Hadirnya seorang anak
anak ke
ke dunia
dunia fana
memunculkan tanggung
memunculkan tanggungjawab
jawabterutama
terutama dalam
dalam hal mendidiknya,
hal mendidiknya, baik
baik Ayah
Ayah sebagai
sebagai kepalakepala keluarga,
keluarga, maupunmaupun ibu sebagai
ibu sebagai pengelola
pengelola rumah
rumah tangga.
tangga. Salahkeberhasilan
Salah satu satu keberhasilan awal orang
awal orang tua dalam
tua dalam mendidik
mendidik anak
anak
di di keluarga
keluarga yakniyakni ketika
ketika sanganak
sang anakmampu
mampu menjalani
menjalani aktivitas
aktivitas
kesehariannya sesuai
kesehariannya sesuai dengan
denganperintah
perintah agama.
agama.
Allah
Allah berfirman
berfirmandalam
dalamSurat
Surat An-Nisa
An-Nisa 9:
ين لَ ْو تََرُكوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُنريَّةً ِض َعافًا َخافُوا َعلَْي ِه ْم فَ ْليَتَّ ُقوا اللَّهَ َولْيَ ُقولُوا ِ َّ ولْيخ
َ ش الذَ ََْ
ً س ِد
يدا
َ قَ ْوًَل
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang
“Dan hendaklah takut mereka
kepadaanak-anak yang lemah, yang
Allah orang-orang
mereka khawatir
seandainya terhadap
meninggalkan di (kesejahteraan)
belakang merekamereka. Oleh sebab
anak-anak itu
yang
hendaklah
lemah, mereka
yang mereka bertakwa
khawatir kepada(kesejahteraan)
terhadap Allah dan hendaklah mereka
mereka. Oleh
mengucapkan perkataan yang benar”.
Setiap
Setiapkeluarga
keluargamelakukan
melakukanrespon
responyang
yang berbeda-beda
berbeda-bedadalam
dalam
menangani
menanganianaknya
anaknyayang
yangkecanduan
kecanduannarkoba.
narkoba.Ada
Adayang
yangmenentang,
menentang,
ada
adayang
yangmentolerir
mentolerirdan
danada
adayang
yangmenolak
menolaksama
samasekali.
sekali.Sangat
Sangat
bergantungdari
bergantung daritingkat
tingkatpemahaman
pemahaman dari
dari tiap
tiap keluarga
keluarga terhadap
terhadap
pendidikan dan nilai
pendidikan nilaikeagamaan (Husein
keagamaan Alatas.Alatas.
(Husein 2006). Allah berfirman
2006). Allah
dalam Surat
berfirman Ar-Ra’du
dalam ayat 28: ayat 28:
Surat Ar-Ra’du
ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ ِ َّ
ُ ُين َآمنُوا َوتَطْ َمئ ُّن قُلُوبُ ُه ْم بذ ْك ِر اللَّه ۖ أَََل بذ ْك ِر اللَّه تَطْ َمئ ُّن الْ ُقل
وب َ الذ
“… (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
“… (yaitu) dengan
tenteram orang-orang yang beriman
mengingat Allah. dan hati mereka
Ingatlah, hanyamenjadi
dengan
tenteram denganAllah-lah
mengingati mengingat Allah. tenteram”.
hati menjadi Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Kunci dalam mengarahkan pendidikan dengan membentuk
mental si anak
Kunci terletak
dalam pada peranan
mengarahkan orang dengan
pendidikan tuanya, membentuk
artinya baik
buruknya
mental sikap anak
si anak tergantung
terletak kepada baik
pada peranan buruk
orang sikap orang
tuanya, artinyatuanya.
baik
Sesungguhnya
buruknya sikap sejak
anak lahir anak dalam
tergantung kepadakeadaan suci dan
baik buruk membawa
sikap orang
fitrahnya,
tuanya. maka orang sejak
Sesungguhnya tuanyalah yang dalam
lahir anak merupakan sumber
keadaan suci untuk
dan
mengembangkan
membawa fitrah
fitrahnya, maka beragama bagi kehidupan
orang tuanyalah masa depannya.
yang merupakan sumber
untuk mengembangkan fitrah beragama bagi kehidupan masa
depannya.
Dra. Hj. Sri Uthari, S.F., M.A, Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si,
168 Maria Advianti, SP.
Bab VIII
Ketahanan Keluarga
Dan Pencegahan Perdagangan Manusia
(Human Trafficking)
Umi Musyarrofah, MA
A. PENDAHULUAN
Islam telah mengenali permasalahan perdagangan orang
(human trafficking) sejak jaman para nabi, yakni dalam bentuk
perbudakan. Seorang budak dapat diperjual-belikan antara pedagang
budak dengan pembeli, atau antara tuan/majikannya dengan pembeli.
Budak tidak memiliki kebebasan dan hak untuk menentukan pilihan
dalam hidupnya. Seluruh waktu, tenaga, bahkan kehidupan pribadinya
ditentukan dan diatur oleh majikan yang telah membeli dan memiliki
dirinya.
Selanjutnya penentangan Islam terhadap perdagangan orang
atau trafiking tercermin dari upaya-upaya Rasulullah dan para Sahabat
dalam menghilangkan perbudakan. Islam melarang semua jenis
perbudakan, kecuali budak yang berasal dari tawanan perang dalam
jihad membela Islam melawan kaum kafir. Hal itupun dengan syarat
bahwa tawanan tidak masuk Islam selama masa tahanannya, dan juga
atas persetujuan Imam (Khalifah)1.
Perdagangan manusia merupakan salah satu ancaman dalam
ketahanan keluarga .
C. PERDAGANGAN MANUSIA
Persoalan mendasar perdagangan adalah tidak memadainya
definisi yang ada. Isu tersebut telah mencuat sejak akhir abad lalu.
7
Lihat Syarh shahîh Muslim Imam Nawawi rahimahullah, dalam penyebutan kaidah Baiul
gharâr 10/156
9
Shahîul-Bukhâri No. 2227 Dalam Kitâbul Buyû’ Bab : Itsmu man bâ’a hurran dan Musnad
Imam Ahmad dari riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
1. Hanafiyyah
2. Malikiyah
10
Raddul Mukhtâr Alâ Durrill Mukhtâr Syarh Tanwîril Abshar-Khasyiah Ibnu Abidîn, Muh.
Amin Ibn Abidin, Cet. Dârul Kutub Beirut,Th 1423 H. 4/110
11
Al-Asybah wa Nazhâir, Ibnu Nujaim al-Hanafi, Jilid 1 hlm. 146 maksud kaidah tersebut
adalah ; apabila orang yang merdeka dighasab oleh seseorang, maka apabila ia mati tanpa
sebab maka si ghâsib tidak menanggung harga orang tersebut, dan jika ia mati disebabkan
ghâsib, maka si âqilah ghâsib (keluarga dari jalur lelaki) yang menanggung diyat orang tadi.
Hal ini beda halnya jika yang di ghasab itu budak, maka ia harus menanggung harga budak
tersebut dan âqilahnya menanggung diyatnya. Hal yang demikian untuk membedakan
antara budak dan merdeka. Karena manusia merdeka bukanlah sebuah harta
3. Syafiiyyah
4. Hanabilah
5. Zahiriyyah
Mawâhibul Jalîl lisyarhi Mukhtasar Khalîl, Abu ‘Abdillâh Muhammad al-Magribi al-Mâliki
12
Maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa tidak ada hak bagi
makelar untuk mengambil jatah upah tenaga kerja, karena mereka
adalah manusia merdeka yang memiliki hak kepemilikan, bukan untuk
dimiliki orang lain; begitu pula hasil kerjanya. Bila ia ingin mendapat
upah, maka hendaknya di luar upah mereka. Maka hal yang demikian
termasuk memakan harta dengan batil.
2. Pemerintah
a) Melakukan sosialisasi dan gencar melakukan kerjasama lintas sektor
dengan LSM-LSM yang peduli terhadap masalah tersebut. Terlebih
setelah disahkannya secara legal Undang-Undang nomor 23 tahun
2002 tentang Perlindungan Anak yang di dalamnya mengatur
dengan jelas tentang hak anak untuk dilindungi dari segala bentuk
eksploitasi dan perdagangan, serta sanksi pidana bagi pelanggaran
terhadap hak tersebut.
Jika orang tua mengetahui kewajiban dan haknya sebagai
b) Melakukan pendidikan singkat kepada masyarakat kelas
bawah. Mengapa? Karena perdagangan manusia banyak
terjadi pada masyarakat dengan kelas pendidikan yang cukup
rendah. Pendidikan harus diberikan dengan bahasa yang
lebih mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat.
D. PENUTUP
Demikan fungsinya ketahan dalam keluarga dalam menyikapi
perdagangan manusia
Allah Ta’ala berfirman,
Allah Ta’ala berfirman, 3
ِ } َو َعلَى ْال َموْ لُو ِد لَهُ ِر ْزقُه َُّن َو ِكس َْوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر
{ُوف
ِ } َو َعلَى ْال َموْ لُو ِد لَهُ ِر ْزقُه َُّن َو ِكس َْوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر
{ُوف
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para
ibu dengan cara yang ma’ruf” (QS Al-Baqarah: 233)
dengan cara yang ma’ruf” (QS Al-Baqarah: 233)
Pemerintah RI, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan
Pemerintah
Perempuan dan Perlindungan AnakRI,
telahdalam hal ini
membahas RUUKementerian
Ketahanan Pemberday
Perempuanparadigma
Keluarga untuk membawa dan Perlindungan
baru agarAnak telah membahas
permasalahan keluargaRUU Ketaha
tidak pada sektor privatuntuk
Keluarga saja. membawa
RUU ini harus mampu
paradigma barumemberikan
agar permasalahan kelua
pandangan barutidak
baik kepada masyarakat
pada sektor privat maupun
saja. RUUpembuat kebijakan
ini harus mampu memberi
bahwa pranata sosial yang bernama keluarga tidak hanya merupakan
pandangan baru baik kepada masyarakat maupun pembuat kebija
urusan domestik. Namun, perlu disadari bahwa fondasi ketahanan
bahwa pranata sosial yang bernama keluarga tidak hanya merupa
dan keberlangsungan suatu negara sangat bergantung terhadap fungsi
urusan aspek
keluarga, baik dalam domestik. Namun,
mikro maupunperlumakro
disadari
danbahwa
juga fondasi
aspek ketahanan
keberlangsungan
psikologis. Proses kodifikasi hukumsuatu
yang negara sangat
diterapkan bergantung
di dalam RUU initerhadap fun
diharapkan dapatkeluarga,
membawa baik dalam aspek
perubahan mikrotentang
perspektif maupun makro dan juga as
ketahanan
keluarga. Mendukung halProses
psikologis. ini, Indonesia
kodifikasitelah
hukummemiliki beberapa
yang diterapkan di dalam RUU
undang-undangdiharapkan
sektoral dapat
yang membawa
berkaitan perubahan
dengan perlindungan
perspektif tentang ketaha
terhadap keluarga, seperti jaring pengaman sosial dalam Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
4
Sosial; ketersediaan lahan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria; penjaminan administrasi
kependudukan dan pengembangan keluarga dalam Undang-undang
Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga; ketersedian perumahan dalam Undang-
undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman;
dan beberapa undang-undang sektoral lainnya.
RUU Ketahanan Keluarga diharapkan dapat menghadirkan
norma modifikasi yang baru tanpa harus mengatur ulang norma-
norma yang telah diatur di dalam undang-undang sektoral tersebut
D. Penutup
Kebijakan Pemerintah dan masyarakat bertujuan untuk
mengantarkan anggota keluarga dari anak dan remaja pada
pembentukan kepribadian. Namun, Ketahanan keluarga masih dalam
kerentanan akibat kondisi ekonomi keluarga, kesenjangan gender,
tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah, atau lainnya. Kebijakan
yang diperlukan adalah peningkatan kesadaran kolektif (collective
consciousness) dan perbaikan kualitas penduduk di bidang sosial,
pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan ketahanan nasional. Mari berdoa
untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, khususnya anak-anak, remaja,
dan keluarga yang harus dilindungi berdasarkan legislasi nasional
ataupun konvensi internasional.
Pertemuan Persiapan Habitat III yang diadakan pada tanggal
25-27 Juli 2016 di Surabaya, Indonesia semestinya menghasilkan
kesepakatan oleh 193 negara anggota PBB tentang Draft Agenda
Baru Perkotaan yang disahkan di Equador pada Oktober 2016. Pasal-
pasal yang dirumuskan telah disusupi ide-ide yang kontroversial dan
membela penyimpangan sosial. Meskipun tema dari konferensi ini
adalah pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, tetapi “Draft
Agenda Baru Perkotaan” mengganggu peraturan perundang-undangan
5
Data Sensus BPS tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia237.641.326 orang
6
Data tersebut diambil dari makalah yang ditulis Prof.Dr. Nurhayati Djamas, MA, MSi
“Psikologi Perkawinaan dan Penguatan ketahanan Keluarga’, disampaikan dalam acara
Workshop Calon Konselor Keluarga diselenggarakan Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam,
Jakarta, 12 November 2016.