Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DWY NINGTYAS HANGGI

NIRM : 1701076

KELAS : 5 A KEPERAWATAN

1. Pengertian Doa dan Dzikir


 Doa
Menurut bahasa "ad-du'aa" artinya memanggil, meminta tolong, atau
memohon sesuatu. Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah memohon
sesuatu atau memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan merendahkan diri
dan tunduk kepadaNya. Doa merupakan bagian dari ibadah dan boleh dilakukan
setiap waktu dan setiap tempat, karena Allah SWT selalu bersama hamba-
hambaNya.
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu."(QS. Al-Mu'min : 60).
Bagi orang mu'min yang ingin mendapatkan keberhasilan dalam kehidupan
ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu berusaha atau kerja keras dan berdoa.
Kedua cara tersebut harus ditempuh, karena di dalam kehidupan ini ada hal-hal
yang tidak dapat dijangkau oleh pemikiran manusia. Oleh karena itu, di dalam
memecahkan masalah ini kehidupan kedua cara ini harus ditempuh secara
bersama-sama.
 Dzikir
Dzikir secara bahasa berarti ingat kepada Allah swt. dengan ucapanucapan
tertentu dalam keadaan, waktu dan tempat apa saja.dzikir menghadirkan hati
untuk mengingat dan taat kepada Allah ketika melakukan shalat, berpuasa,
menunaikan zakat, mengerjakan haji, menghadapi yang halal dan haram, berjual
beli dan berbagai hal yang lain.
Apabila hati dan lisan selalu mengingat Allah maka akan terhindar dari
perbuatan-perbuatan maksiat yang merugikan dirinya sendiri, orang lain maupun
masyarakat. Al-qur’an dan hadits menganjurkan kepada kita untuk berdzikir.
Sesuai dengan firman Allah berikut :
“Mereka adalah orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk, atau
dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi(serta berkata) : Ya Allah Tuhan kami, engkau menciptakan ini tidak sia-sia
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksaan api neraka”. (QS. Ali
Imran : 191)
Yang dimaksud dengan dzikir adalah aktivitas yang dilakukan lisan dan hati
berupa tasbih, pensucikan kepada Allah, tahmid(pujian kepada Allah), menyifati-
Nya dengan kesempurnaan, serta mengagungkan-Nya dengan keagungan dan
keindahan (Sayid Sabiq jilid 2 hal 460).

2. Perbedaan Doa dan Dzikir


Secara bahasa, dzikir berarti mengingat. Sedangkan doa berarti meminta.
Namun, antara dzikir dan doa terdapat kaitan yang amat erat. Oleh karena itu
terkadang dzikir pun dinamakan doa. Begitu pula sebaliknya. Rasulullah
shallallahu’alaihiwasallam bersabda

“ِ ‫الح ْم ُد هَّلِل‬ َ ‫”أَ ْف‬


َ ‫ض ُل ال ُّدعَا ِء‬

“Doa yang paling afdhal adalah Alhamdulillah”. (HR. Tirmidzy dan dinilai
sahih oleh Ibn Hibban)

3. Fadilah Doa dan Dzikir

Jawab :

 Fadhilah Dzikir:

ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ ِ َّ‫ال‬
ُ ُ‫ين َآمنُواْ َوتَطْ َمئ ُّن ُقلُوبُ ُهم بذ ْك ِر اللّه أَالَ بذ ْك ِر اللّه تَطْ َمئ ُّن الْ ُقل‬
‫وب‬ َ ‫ذ‬

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (QS. Ar-Ra’ad/13:28)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫ أَنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِدي يِب‬:-‫عَّز َو َج َل‬-


َ ‫ال اللَّه‬ َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّهُ ق‬
َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ ِ ِ
َ ‫َر ُسول اللَّه‬
‫ فَِإ ْن ذَ َكريِن يِف َن ْف ِس ِه ذَ َك ْرتُهُ يِف َن ْف ِسي وإِ ْن ذَ َكريِن يِف َمإَلٍ ذَ َك ْرتُهُ يِف‬، ‫وأَنَا َم َعهُ إِ َذا ذَ َكريِن‬
َ َ َ َ َ
‫ت إِلَْي ِه‬ ِ ِِ ِ ِ
ً ‫ب إِيَلَّ ذ َر‬
ُ ْ‫اعا َت َقَّرب‬ َ ‫اعا َوإِ ْن َت َقَّر‬ ُ ْ‫ب إِيَلَّ بِشرْبٍ َت َقَّرب‬
ً ‫ت إِلَْيه ذ َر‬ َ ‫َمإَلٍ خَرْيٍ مْن ُه ْم َوإِ ْن َت َقَّر‬

ً‫اعا َوإِ ْن أَتَايِن مَيْ ِشي أََتْيتُهُ َهْر َولَة‬


ً َ‫ب‬

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah Ta’ala


berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku
dan Aku selalu bersamanya ketika  dia berdzikir kepada-Ku. Apabila ia berdzikir
kepada-Ku di sebuah kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih
baik dari mereka. Siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku akan
menghampirinya sehasta, dan siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku
akan menghampirinya sedepa, dan siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan kaki,
Aku akan mendatanginya dengan  berlari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 Fadhilah Doa:

‫َّاع‬
ِ ‫يب َد ْع َو َة الد‬ ِ ‫وإِ َذا سأَلَك ِعب ِادي عيِّن فَِإيِّن قَ ِر‬
ُ ‫يب أُج‬
ٌ َ َ َ َ َ

‫ان َف ْليَ ْستَ ِجيبُواْ يِل َولُْي ْؤ ِمنُواْ يِب لَ َعلَّ ُه ْم َي ْر ُش ُدو َن‬
ِ ‫إِ َذا دع‬
ََ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka


(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran.”  (QS. Al-Baqarah/2:186 )

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


َ ‫ال اللَّه‬
:-‫عَّز َو َج َل‬- َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّهُ ق‬
َ َ‫ ق‬:‫ال‬ ِ
َ ‫َر ُسول اللَّه‬

‫ وأَنَا َم َعهُ إِ َذا َد َعايِن‬، ‫أَنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِدي يِب‬
َ

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah Ta’ala


berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku
dan Aku selalu bersamanya apabila dia berdoa kepada-Ku.” (HR. Bukhari dan 
Muslim)

4. Tata cara Berdoa


Jawab :
 Mencari waktu yang mustajab
Diantara waktu yang mustajab adalah hari arafah, ramadhan, sore hari jumat,
dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
 Memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk berdoa.
Diantara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun
hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika puasa menjelang
berbuka.
 Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Dari Jabir radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa
sampai matahari terbenam. (H.r. Muslim)
 Dengan suara lirih dan tidak dikeraskan
 Tidak dibuat bersajak
 Khusyu’, merendahkan hati, dan penuh harap
 Mengulang-ulang doa dan merengek-rengek dalam berdoa.
 Memantapkan hati dalam berdoa dan berkeyakinan untuk dikabulkan
 Tidak tergesa-gesa agar segera dikabulkan, dan menghindari
perasaan:“Mengapa doaku tidak dikabulkan atau kalihatannya Allah tidak
akan mengabulkan doaku.”
 Memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam.
 Memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah.
 Hindari mendoakan keburukan, baik untuk diri sendiri, anak, maupun
keluarga.
 Menghindari makanan dan harta haram

5. Satu ayat dan hadits yang menyuruh kita utk senantiasa berdoa dan berzikir

 "(QS. Al-Mu'min : 60)”

َ‫ُون َعنْ عِ َبا َدتِي َسيَ ْد ُخلُونَ َجهَنَّ َم دَا ِخ ِرين‬ َ ‫َوقَا َل َربُّ ُك ُم ا ْدعُونِي أَسْ َت ِجبْ لَ ُك ْم ۚ إِنَّ الَّذ‬
َ ‫ِين َيسْ َت ْك ِبر‬

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan


bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-
Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

 “(Surat Ali 'Imran Ayat 191)”

‫ت ٰ َه َذا‬
َ ‫ض َر َّب َنا َما َخلَ ْق‬ ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ِ ‫ُون فِي َخ ْل ِق ال َّس َم َاوا‬ ِ ‫الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُج ُن‬
َ ‫وب ِه ْم َو َي َت َف َّكر‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ك َفقِ َنا َع َذ‬ َ ‫بَاطِ اًل ُسب َْحا َن‬

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Anda mungkin juga menyukai