Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MANAJEMEN
MENYUSUN UPAYA PENGENDALIAN MUTU ASUHAN
DAN PELAYANAN KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH

NAMA : LEVITO.MAITALE
NPM : 12114201170193
JURUSAN : KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


AMBON
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuni-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya, dengan judul
Menyusun upaya pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan. Makalah ini di
susun dalam rangka memenuhi tugas mata kulia Manajemen yang diberikan oleh dosen.

Tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, dan didalam
penyusunan makalah ini, untuk itu saya menerima saran, kritik, dan juga masukan agar
kedepannya makalah ini dapat dibuat lebih baik lagi.

Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih semoga bermanfaat bagi pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............……………………………………………………....

DAFTAR ISI ……….............………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………….......


B. Tujuan ………………………………………………………………………....
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep dasar, prinsip dan tujuan pengendalian........……………………….....


B. Untuk mengetahui indikator mutu asuhan keperawatan………………………
C. Untuk mengetahui jenis pengendalian ruang rawat……………………………
D. Untuk mengetahui proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang rawat...

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………..…….....
B. Saran ……………………………………………………………...….…..……
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….....….... .
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang


identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu
mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen.Usaha-usaha untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang
manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadi penyimpangan dari sasaran yang
ingin dicapai.
Salah satu fungsi daripada manajemen adalah pengendalian. Dalam organisasi
memiliki lingkup-lingkup pengendalian manajemen, konsep daripada pengendalian
manajemen yang akan lebih detail dibahas dalam bab selanjutnya.
Pengendalian yang dilakukan harus memiliki karakteristik yaitu:
a. Bahwa jenis pengendalian yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan yang
bersangkutan. Luas kegiatan operasional dan lokasinya di dalam organisasi
merupakan faktor-faktor yang paling penting.
b. Penyimpangan yang perlu dikoreksi harus segera diidentifikasikan, bahkan sebelum
terjadi, seperti dapat dilakukan terhadap kualitas dengan menggunakan data-data
statistik.Biayanya pun harus ringan.Manfaat dari usaha pengendalian bersifat relatif
dan tergantung dari kepentingan kegiatan yang bersangkutan, hasilnya dan
pengukuran perusahaannya.
c. Pengendalian harus dikaitkan dengan pola organisasinya, sehingga memudahkan
pembagian tanggung jawab untuk mengendalikan orang-orang yang diberi tugas
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dan menyediakan data
pengendalian untuk anggota-anggota manajemen.
d. Pengendalian biasanya diaplikasikan pada fungsi-fungsi utama dari suatu organisasi,
yakni bidang produksi, penjualan, keuangan dan kepegawaian serta faktor-faktor
utama seperti: kuantitas, kualitas, penggunaan waktu dan biaya. Fungsi dari faktor-
faktor tersebut saling berhubungan dalam sebuah organisasi yang menjalankan
pengendalian.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Konsep dasar, prinsip dan tujuan pengendalian
2. Untuk mengetahui indikator mutu asuhan keperawatan
3. Untuk mengetahui jenis pengendalian ruang rawat
4. Untuk mengetahui proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang rawat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengendalian

1. Konsep dasar dan tujuan pengendalian

Pengendalian secara umum dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan


manajemen agar pelaksanaan tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan.
Sukarno (1965:104) mengatakan bahwa pengendalian adalah tugas untuk
mencocokkan sampai dimana program atau rencana yang telah digariskan itu
dilaksanakan. Lebih lanjut Subardi (1997:208) mengatakan bahwa pengendalian
adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan koreksi semua
kegiatan dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana
organisasi dapat terlaksana dengan baik.

Pengendalian /Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan


pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai
dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut (Schermerhorn, 2002).

Mulyadi (1984:108) mengemukakan bahwa pengendalian adalah suatu sistem atau


proses dimana pelaksanaan pengendalian dan tindakan dibandingkan dan hasilnya
berfungsi sebagai dasar untuk menetapkan reaksi yang memadai terhadap hasil-hasil
pelaksanaan tersebut. Definisi-definisi termasuk mengandung makna bahwa
pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yaitu mengusahakan agar segala
sesuatu pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Menurut Ibnu Samsi (1994:148) pengendalian merupakan salah satu fungsi


manajemen yang dibutuhkan untuk menjamin agar semua keputusan, rencana dan
pelaksanaan kegiatan mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Senada
dengan pengertian tersebut, Indriyo (1990:54) menjelaskan bahwa ada tiga tahap
dalam proses pengendalian:

 Proses penentuan standar


 Proses evaluasi dan penilaian
 Proses perbaikan
Tujuan pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi dan memberi semangat
kepada para anggota organisasi, dan selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini
merupakan proses mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja dan ketidak beresan yang disengaja, seperti pencurian atau penyalahgunaan
sumber daya.

2. Indikator Mutu Pengendalian

3. Jenis Pengendalian
a. Pengendalian karyawan (personal control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan
karyawan, apakah karyawan bekerja sesuai dengan perintah, rencana, taat kerja,
absensi pegawai dan lain-lain.
b. Pengendalian keuangan (financial control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang
pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan, termasuk pengendalian
anggaran.
c. Pengendalian produksi (production control)
Yaitu untuk mengatahui kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, apakah
sesuai dengan rencana yang ada.
d. Pengendalian waktu (time control)
Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu
untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
e. Pengendalian teknis (technical control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik yang berhubungan
dengan tindakan dan teknik pelaksanaan.
f. Pengendalian kebijaksanaan (policy control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan
organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.
g. Pengendalian penjualan (sales control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan
terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.
h. Pengendalian inventaris (inventory control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris perusahan masih
ada semuanya atau ada yang hilang.
i. Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris perusahaan
dan kantor terpelihara atau tidak, dan mengetahui kerusakan.

4. Proses Menjaga Mutu Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat


Pengertian Mutu dalam Pelayanan Keperawatan
1. Mutu
Pengertian mutu berbeda diantara tiap orang, ada yang berarti bagus, luxurious,
ataupun paling bagus. Tetapi ada beberapa pengertian mutu menurut para ahli,
sebagai berikut:
Azwar (1996) menjelaskan bahwa mutu adalah tingkat kesempurnaan dari
penampilan sesuatu yang sedang diamati dan juga merupakan kepatuhan terhadap
standar yang telah ditetapkan,
Sedangkan Tappen (1995) menjelaskan bahwa mutu adalah penyesuaian
terhadap keinginan pelanggan dan sesuai dengan standar yang berlaku serta
tercapainya tujuan yang diharapkan.
2. Pelayanan Keperawatan
• Pelayanan
Produk yang dihasilkan oleh suatu organisasi dapat menghasilkan barang
atau jasa. Jasa diartikan juga sebagai pelayanan karena jasa itu menghasilkan
pelayanan (Supranto, 2006).
• Keperawatan
Keperawatan sudah banyak didefinisikan oleh para ahli, dan menurut
Herderson (1966, dalam Kozier et al, 1997) menjelaskan keperawatan sebagai
kegiatan membantu individu sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktivitas
untuk membuat individu tersebut sehat atau sembuh dari sakit atau meninggal
dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau membantu apa yang
seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai cukup kekuatan, keinginan, atau
pengetahuan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan mengenai mutu dan pelayanan keperawatan di atas, maka


Mutu Pelayanan Keperawatan merupakan suatu pelayanan keperawatan yang
komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual yang diberikan oleh perawat profesional
kepada pasien (individu, keluarga maupun masyarakat) baik sakit maupun sehat, dimana
perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan standar pelayana

B. Saran
Kita sebagai seorang perawat harus memberikan pelayanan yang baik atau
professional bagi pasien.
DAFTAR PUSTAKA

DepKesRI (2003), Indonesia sehat 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I


Douglas, Laura Mae. (1992) The effective Nurse : Leader and Manager ., 4 Th. Ed,. Mosby -
year book, Inc.
Gillies, D.A. (1994). Nursing management, a system approach. Third Edition. Philadelphia :
WB Saunders.
Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. (1999). Introductory management and leadership for
nurses. Canada : Jones and Barlett Publishers
Yaslis, I. (2004). Perencanaan SDM rumah sakit. teori, metoda dan formula. Depok : FKMUI

Anda mungkin juga menyukai