Anda di halaman 1dari 15

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Makalah yang berjudul Manajemen Organisasi.
Dalam penulisan makalah ini Kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

A. Pengertian Organisasi......................................................................................................3

B. Struktur Organisasi..........................................................................................................5

C. Bentuk-Bentuk Organisasi..............................................................................................6

D. Macam-Macam Organisasi.............................................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

DAFTAR REFERENSI.........................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah organisasi sering kita dengar bahkan dari tingkat sekolah menengah
pertama (SMP) sudah di kenalkan dengan organisasi OSIS bahkan di kehidupan
bermasyarakat semacam arisan ibu2, suatu organisasi pasti banyak memiliki visi dan
misi. dan berbeda-beda dengan setiap organisasi lainnya karena setiap organisasi
memiliki tujuan masing. dari beberapa artikel yang saya baca dapat disimpulkan
pengertian organisasi adalah : organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan
yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.

Sejak jaman dahulu sudah ada organisasi Contoh sejarah timbulnya organisasi di
indonesia pada jaman perjuangan :

1)      Trikoro Dharmo/Jong Java Gerakan pemuda Indonesia.

2)      Indiche Parthie

3)      Darul Islam

4)      Nahdlatul Ulama

5)      Muhammadiyah, dan masih banyak lagi.

Dewasa ini banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai


politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu
keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum,
yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit,
perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain
sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan
para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif.

Dalam bab ini akan dibahas mengenai organisasi, wewenang delegasi,


koordinasi dan tentang manajemen, serta penyusunan personalia.

B. Rumusan Masalah
1
1. Apa pengertian dari organisasi?
2. Bagaimana struktur organisasi?
3. Apa saja bentuk-bentuk organisasi?
4. Apa saja macam-macam organisasi?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari organisasi.


2. Mengetahui struktur organisasi.
3. Bisa membedakan bentuk-bentuk organisasi.
4. Mengetahui macam-macam organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam


bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya
yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua
aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang
merupakan dasar proses pengorganisasian.

Macam-macam pengertian organisasi :

1. James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan


manusia untuk mencapai tujuan bersama, “ sedang Chester I. Bernard
memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2. James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat


bahwa: “…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang
memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin
dilaksanakan oleh individu-individu yang bertidak secara sendiri”.

3. Jhon D. Millet, Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan


dari beberapa orang diselengarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.

4. Chester L Bernard, Organisasi adalah suatu sistem tentang aktifitas kerjasama


dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak padang bulu,
yang sebagian besar bagian silaturahmi.

5. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan


yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama

6. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)


sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
3
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan
dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.

Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Organisasi dalam arti badan yaitu suatu wadah atau tempat sekelompok orang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan


kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai
tujuan bersama.

Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :

1. Adanya tujuan bersama

2.  Adanya kerjasama dua orang atau lebih

3. Adanya pembagian tugas

4. Adanya kehendak untuk bekerja sama

Organisasi (organization) dan pengorganisasion (organizing) memiliki


hubungan yang erat dengan manajemen. Organisasi merupakan alat dan wadah atau
tempat manager, karyawan atau sekelompok orang melakukan kegiatan-kegiatannya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan anggota dalam bentuk


struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen dan
ditempatkan sebagai fungsi kedua setelah perencanaan (planning). Dengan demikian,
antara organisasi dan pengorganisasian memiliki pengertian yang berbeda.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
4
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Dan bisa didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada
siapa.

Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi
atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :

1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.

2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan


membedakan bentuk struktur organisasi.

3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga
lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur
perusahaan.

4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :

1. Spesialisasi kegiatan

2. Koordinasi kegiatan

3. Standarisasi kegiatan

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan

5. Ukuran satuan kerja

C. Bentuk-Bentuk Organisasi

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan


departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.

5
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

1.      Pembagian kerja
2.      Rantai perintah
3.      Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4.      Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5.      Tingkatan manajemen

Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G.


Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :

1.      Bentuk Piramidal
2.      Bentuk Vertikal
3.      Bentuk Horisontal
4.      Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1. Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh


Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil,
jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum
tinggi.

Kebaikannya :

a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu


tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan
langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat
segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
e. Rasa solidaritas tinggi.

6
Kelemahannya :

a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak
mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam
kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
Organisasi Garis dan Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang
tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu
orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam
bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.

Kebaikannya :

a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun
tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai
akibat adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan
menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak
berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan
bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Kelemahannya :

a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling


mengenal.

7
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan
dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal
kewenangannya berbeda.

c. Kesatuan komando berkurang.

d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya


hambatan pelaksanaan tugas.

Organisasi Fungsional

Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini
dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kebaikannya :

a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.


b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c.  Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :

a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja


b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama
sehingga sering timbul konflik.
Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai
maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :

a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang


dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
8
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang
menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor
kreatifitas lebih dipentingkan.

D. Macam-Macam Organisasi

1. Democratic Decentralized (DD)

Tidak memiliki pemimpin yang permanen. Koordinator dipilih untuk


menangani suatu tugas yang harus diselesaikan. Koordinator pun bisa
berubah/diganti bila ada perubahan dalam pekerjaan (task). Keputusan yang
dibuat harus berdasarkan konsensus kelompok, bukan hanya wewenang satu orang
saja.

Komunikasi sangatlah penting karena setiap individu harus benar-benar paham


akan segala sesuatu yang harus ditangani / dikerjakan. Sifat komunikasi antar
anggota di sini adalah komunikasi horizontal, karena tidak ada istilah pimpinan
dan bawahan dalam bentuk organisasi ini.

2. Controlled Decentralized (CD)

Memiliki satu pemimpin utama yang menangani dan mengkoordinir tugas-


tugas utama. Terdapat pemimpin-pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin
utama untuk mengkoordinir dan menangani sub-sub tugas yang dibagi
berdasarkan kebijakan pemimpin utama. Pemimpin sekunder ini menjadi
koordinator dalam sub-sub group yang dibentuk berdasarkan pembagian tugas.

Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama antar anggota dalam


masing-masing sub group. Sedangkan pengambilan keputusan antar group
diputuskan oleh pemimpin utama. Komunikasi juga tetap diperlukan dalam satu
sub group. Komunikasi dilakukan secara horizontal antar anggota dalam satu sub
group. Tetapi terjadi komunikasi vertikal antara sub-sub kelompok dengan
pemimpin utama tim.

3. Controlled Centralized (CC)

9
Hanya ada pimpinan utama tim di sini, semua tugas dikoordinir dan ditangani
langsung oleh pimpinan utama. Semua pengambilan keputusan terhadap suatu
masalah berada di tangan pimpinan utama.

Pimpinan utama ini pula yang menentukan anggota kelompok mana yang
harus bekerja dan tidak bekerja. Semua komunikasi tim harus melalui pimpinan
utama. Karena itu sifat komunikasi dalam bentuk organisasi ini hanya bersifat
vertikal.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan anggota dalam bentuk


struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.

10
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen dan
ditempatkan sebagai fungsi kedua setelah perencanaan (planning).

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Dan bisa didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :

1. Spesialisasi kegiatan

2. Koordinasi kegiatan

3. Standarisasi kegiatan

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan

5. Ukuran satuan kerja

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1. Organisasi garis dan staf

2. Organisasi fungsional

3. Organisasi panitia

Macam-macam organisasi terdiri dari :

1. Democratic Decentralized (DD)

Tidak memiliki pemimpin yang permanen. Koordinator dipilih untuk


menangani suatu tugas yang harus diselesaikan. Koordinator pun bisa
berubah/diganti bila ada perubahan dalam pekerjaan (task). Keputusan yang
dibuat harus berdasarkan konsensus kelompok, bukan hanya wewenang satu
orang saja.

2. Controlled Decentralized (CD)

11
Memiliki satu pemimpin utama yang menangani dan mengkoordinir tugas-
tugas utama. Terdapat pemimpin-pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin
utama untuk mengkoordinir dan menangani sub-sub tugas yang dibagi
berdasarkan kebijakan pemimpin utama. Pemimpin sekunder ini menjadi
koordinator dalam sub-sub group yang dibentuk berdasarkan pembagian tugas.

3. Controlled Centralized (CC)

Hanya ada pimpinan utama tim di sini, semua tugas dikoordinir dan ditangani
langsung oleh pimpinan utama. Semua pengambilan keputusan terhadap suatu
masalah berada di tangan pimpinan utama.

DAFTAR REFERENSI

https://www.academia.edu/31914841/Makalah_Tentang_Manajemen_Organisasi

12

Anda mungkin juga menyukai