Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PERKEMBANGAN ISLAM
DI BENUA ASIA DAN AUSTRALIA

“Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir


Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti”

OLEH

KELOMPOK 4 :

 BINTANG ADHITYA
 INTAN NURUL AULIA
 ODIH
 ABDUL HAMID
 YOGI MARTIN

SMK NEGERI CAMPAKA


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul
"Perkembangan Islam Di Benua Asia dan Australia" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini. Namun tidak lepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik
dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin
memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana


ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-
makalah selanjutnya.

Purwakarta, 7 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. ISLAM DI BENUA ASIA 2


B. PROSES MASUKNYA ISLAM DI ASIA 2
C. PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA PADA ABAD KE 20 5
D. ISLAM DI BENUA AUSTRALIA 10
E. AWAL MASUKNYA ISLAM 11
F. ISLAM DI AUSTRALIA PADA ABAD 19 DAN 20 15
G. MUSLIM AUSTRALIA SAAT INI 16
BAB III PENUTUP 18
DAPTAR PUSTAKA iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara masalah sejarah berarti kita harus mengingat kejadian pada
masa lalu, karena tanpa masa lalu sejarah tidak akan tercipta dengan
sendirinya. Kehidupan di dunia diliputi dengan sejarah yang beragam, namun
pada kesempatan ini kami akan membahas tentang sejarah islam, yang
khususnya pada sejarah islam di Australia.
Sejarah Peradilan Islam adalah sebuah kajian yang sangat penting
dilakukan untuk melihat jejak-jejak masa lalu tentang praktik-praktik yang
dilakukan oleh umat islam dalam bidang peradilan sejak Nabi Muhammad
SAW, sampai masa sekarang. Dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sebagai sebuah kajian kisah masa lalu, sejarah adalah pelajaran yang
mesti diambil sebagai peringatan untuk masa yang akan datang. Begitu
pentingnya sejarah dalam kehidupan manusia, karena sejarah dijadikan
sebagai guru yang terbaik dalam kehidupan yang akan datang. Dari masa
kemasa peradilan islam semakin berkembang diluar wilayah Indonesia
maupun diluar. Khususnya Peradilan yang ada di Australia sekarang ini.
Muslim di Australia mengarungi perjalanan sejarah yang panjang dan
diperkirakan telah berada di Negeri Kanguru sebelum kedatangan pemukim
Eropa. Sebagian pendatang Australia terdahulu adalah Muslim dari kepulauan
Indonesia timur yang membentuk kontak dengan daratan Australia sekitar
abad ke 16-17.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Islam di Benua Asia


Pertumbuhan jumlah umat Islam di dunia, akhir-akhir ini begitu cepat,
Islam tersebar ke seluruh pelosok dunia dan berkembang di berbagai benua.
Agama Islam lahir pada abad ke-7 M di Wilayah Asia Barat, tepatnya di kota suci
Mekah, Arab Saudi. Dari kota suci Mekah ini, Islam menyebar ke berbagai
wilayah di benua Asia, yakni di wilayah-wilayah Asia Barat, Asia Tengah,
Kaukasus, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Pada tahun 1990, negara-negara di Asia penduduknya mayoritas Islam
adalah : Brunei Darussalam, Indonesia,Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah,
Turki, Yaman, Oman, Palestina, Turmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Malaysia,
Tadzikistan, dan Uzbekistan.

B. Proses Masuknya Islam di Asia


Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia hamper
semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan
dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan
Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi
tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah
menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah
yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan
Islam pada warga sekitar pesisir.
Menurut Uka Tjandra Sasmita, prorses masukya Islam ke Asia yang
berkembang ada enam, yaitu:\
1. Saluran perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui
perdagangan. Kesibukan lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16
membuat pedagangpedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil
bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan

2
Timur Benua Asia. Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini sangat
menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan
perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham. Mereka
berhasil mendirikan masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar
sehingga jumlah mereka menjadi banyak, dan karenanya anak-anak Muslim
itu menjadi orang Jawa dan kaya-kaya. Di beberapa tempat penguasa-
penguasa Jawa yang menjabat sebagai Bupati Majapahit yang ditempatkan di
pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya faktor
politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karena factor hubungan
ekonomi drengan pedagang-pedagang Muslim.
Perkembangan selanjutnya mereka kemudian mengambil alih
perdagangan dan kekuasaan di tempat-tempat tinggalnya.
2. Saluran perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial
yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi
terutama puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-
saudagar itu. Sebelum dikawin mereka diislamkan terlebih dahulu. Setelah
mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas, akhirnya
timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan Muslim.
Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang
dikawini oleh keturunan bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam
terlebih dahulu. Jalur perkawinan ini jauh lebih menguntungkan apabila antara
saudagar Muslim dengan anak bangsawan atau anak raja dan anak adipati,
karena raja dan adipati atau bangsawan itu kemudian turut mempercepat
proses Islamisasi. Demikianlah yang terjadi antara Raden Rahmat atau sunan
Ampel dengan Nyai Manila, Sunan Gunung Jati dengan puteri Kawunganten,
Brawijaya dengan puteri Campa yang mempunyai keturunan Raden Patah
(Raja pertama Demak) dan lain-lain.
3. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang
bercampur dengana jaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat

3
Indonesia. Mereka mahir dalam soal magis dan mempunyai kekuatan-
kekuatan menyembuhkan. Diantara mereka juga ada yang mengawini puteri-
puteri bangsawab setempat. Dengan tasawuf, ―bentuk‖ Islam yang diajarkan
kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka
yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah
dimengerti dan diterima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran
yang mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra-Islam itu
adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah Abang, dan Sunan Panggung
di Jawa. Ajaran mistik seperti ini masih dikembangkan di abad ke-19 M
bahkan di abad ke-20 M ini.
4. Saluran prendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun
pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di
pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai mendapat
pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke kampung
masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu mengajarkan Islam.
Misalnya, pesantren yang didirikan oleh Raden rahmat di Ampel Denta
Surabaya, dan Sunan Giri di Giri. Kleuaran pesantren ini banyak yang
diundang ke Maluku untuk mengajarkan Agama Islam.\
5. Saluran kesenian
Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah
pertunjukan wayang. Dikatakan, Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling
mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah
pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untuk mengikutinya
mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian besar cerita wayang masih dipetik
dari cerita Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam serita itu di sisipkan ajaran
nama-nama pahlawan Islam. Kesenian-kesenian lainnya juga dijadikan alat
Islamisasi, seperti sastra (hikayat, babad dan sebagainya), seni bangunan dan
seni ukir.

4
6. Saluran politik

Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam


setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat
membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera
dan Jawa maupun di Indonesia Bagian Timur, demi kepentingan politik,
kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam.
Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan
bukan Islam itu masuk Islam.

C. Perkembangan islam di Asia pada abad ke 20


Dari benua Asia inilah Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak
masa kerasulan Nabi Muhammad saw. Semula Islam hanya berkembang di
Jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, Islam menjadi rahmatan lil-‗alamin mampu
menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia. Berikut ini pembahasan
menganai perkembangan Islam di tiap-tiap Negara atau wilayah di Benua Asia
yang cukup penting.
1. Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz
bin Abdurrahman as-Sa‘ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80%
wilayah Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan budaya.
Empat wilayah tersebut disatukan melalui penaklukan Abdul Aziz pada
seperempat pertama abad ke020. wilayah timur adalah al-Hasa. Sedangkan
Asir merupakan wilayah Hijaz di penting bersejarah umat Islam. Mekah dan
Madinah, terletak diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah. Wilayah keempat
adalah Najd yang terletak di Arabia Tengah. Wilayah ini merupakan kampung
halaman penguasa as-Sa‘ud dan pusat gerakan Wahabiyah.
Sebagai tempat lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai peranan
yang sangat penting dalam pengembangan agama Islam, yaitu
a. sebagai tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;

5
b. sebagai pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik samapi
zaman modern;
c. sebagai tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal dengan
Misaq Madinah (Piagam Madinah) di Madinah;
d. sebagai tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat berjasa
terhadap umat Islam di seluruh dunia, yaitu Muhammad bin Abdul
Wahab;
e. banyak membantu dunia Islam dalam bidang perekonomia.

Arab Saudi mempunyai sumbangan yang penting dalam bidang


pendidikan. Pada periode wal Islam, Kota Mekah dan madinah merupakan
pusat ilmu agama Islam. Umat Islam dari seluruh dunia mempelajari agama
Islam di kota ini. Lebih dari itu, Arab saudi memiliki peranan penting dalam
menyulut kebangkitan negara-negara muslim yang terjajah untuk melepskan
diri dari penjajahan, termasuk Indonesia. Dewasa ini, Arab saudi telah berdiri
beberapa universitas yang besar, yaitu Universitas King Sa‘ud di Riyadh,
Universitas Perminyakan dan Mineral di Zahran yang merupakan perguruan
tinggi perminyakan paling modern dan lengkap di seluruh dunia, Universitas
King Abdul Aziz di Jedah, Universitas Ummul-Qura di Mekah dan universitas
Madinah di Madinah.
Penduduk Arab Saudi kesemuanya muslim. Berdasarkan data pada
tahun 2001 jumlah penduduk Arab Saudi adalah 21.500.000 jiwa. Kaum
minoritas Syiah menghuni wilayah al-Hasa yang merupakan pusat isdustri
minyak. Kaum Sunni menghuni Mekah dan Madinah di wilayah Hijaz.
Mereka mencapai 70% dari jumlah penduduk kota pelabuhan Jedah.
2. Irak
Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan
membawa bahasa Arab dan ajaran Islam.
Penyebaran agama islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah
yang dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khlaifah Umar bin

6
Khattab mengirim Abu Musa al-Asy‘ari ke Basrah dan Abdullah bin mas‘ud
ke Kufah. Ulama-ulama dari Madinah juga berdatangan ke kota ini.
Pada masa bani Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di
Bagdad, yaitu sejak tahun 750-1258. Kota ini dibangun oleh Abu Ja‘far al-
Mansur. Kerajaan bani Abbasiyah berakhir setelah Bagdad dihancurkan
Hulagu Khan. Pada tahun 1258. pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk.
Pada tahun 1508, Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah
pimpinan Isma‘il Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki
Usmani.
Pada perang Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki
Usmani. Pada tahun 1920, Liga bangsa-Bangsa memberi mandat kepada
Inggris atas Irak dan pada tahun 1921 Inggris membantu para pemimpin Irak
untuk membentuk pemerintahan.
Pada tahun 1958, kelompok militer mengambil alih kekuasaan dan
menyatakan Irak sebagai negara Republik. Sejak 1979, Saddam Husain,
seorang pimpinan Partai Ba‘at menjadi presiden Irak. Dalam perkembangan
selanjtunya, Saddam Hussein membawa Irak terlibat dalam tiga perang besar.
Tiga perang tersebut adalah melawan Iran pada tahun 1980-1990 karena
masalah perbatasan, melawan Tentara Sekutu di bawah pimpinan Amerika
Serikat pada tahun 1992, karena invasinya ke Kuwait. Perang yang terakhir
adalah melawan Amerika Serikat dan Iggris yang terjadi pada tahun 2003
yang lalu. Perang ini terjadi karena kepemilikan enjata pemusnah masal Irak
dan mengakhiri kepemimpinan Saddam Hussein.
3. Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab
menggantikan agama Zoroaster dengan Islam. Meskipun memeluk Islam,
bangsa Iran tetap mempraktikkan tradisi mereka. Selama seribu tahun, Iran
menjadi wilayah kekhalifahan. Selama itu pula, Iran memberikan andil yang
luar biasa pada perkembangan sastra, seni, arsitektur,filsafat, matematika,
astronomi, kedokteran, dan ilmu-ilmu Islam lainnya.

7
Pada awal abda ke-16, iran dikuasai Kerajaan Safawi yang menganut
Syiah. Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu. Dinasti
Qajar menguasai Iran pada akhir abad ke-19. setelah itu Dinasti Pahlevi
berkuasa mulai tahun 1925-1979. revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan
Dinasti Pahlevi dan Iran memasuki era modern dengan bentuk negara
republik.
Setelah revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan menjadi sistem
republik Islam. Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep wilayah al-
faqih, yaitu kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin
sertta disetujui mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih
atau rahbar. Wali faqih yang pertama adalah Ayatullah Khoeini. Untuk
jajaran eksekutif, kekuasaan tertinggi dipegang oleh residen yang dipilih
langsung oleh rakyat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar.
Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini,
Ibnu Sina, Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa. Dari
jumlah itu 95% adalah penganut Syiah. Sisanya menganut Sunni dan agama
minoritas lainya.
4. India
Sebelum meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947,
wilayah India meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai Pakistan,
India, dan bangladesh saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga
gelombang yang terpisah. Orang Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki
pada awal abad ke-12, dan orang Afgan pada abad ke-16.
5. Pakistan
Sejarah negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini
terjadi karena adanya pemisahan dengan India. Keunikan Pakistan
dibandingkan negara-negara muslim lainnya adalah dalam hal hubungannya
dengan Islam. Pakistan satu-satunya negara muslim yang didirikan atas nama
Islam. Munculnya negara Pakistan berawal dari gerakan Aligarh yang

8
dipimpin Sayyid Khan untuk memperjuangkan identitas politik yang terpisah
bagi kaum muslim di India. Pada tahun 1960, berdiri Liga Muslim se-India.
Melaui organisasi ini, Muhammad Labal pada tahun 1930, mencetuskan ide
berdirinya negara muslim yang tersendiri. Pada tahun 1940, rapat tahunan
Liga Muslim se-India memutuskan vbahwa tujuan perjuangan mereka adalah
terbentuknya negara tersendiri bagi umat Islam. Akhirnya pada tanggal 14
Agustus 1947, Inggris menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Konstitusi
Pakistan.
Budaya keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah ilmuwan
muslim berkaliber internasional. Beberapa ilmuwan tersebut adalah
Muhammad Iqbal, Abu A‘la al–Maududi, Dr. Abdus Salam (pemenang nobel
fisika tahun1979), dan Fazlurrahamn (guru besar agama Islam universitas
Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan
adalah 141.450.000 jiwa. Mayoritas, atau sekita 97% dari jumlah tersebut
beragama Silam. Minoritas nonmuslim adalah kristen, Hindu, dan Parsi. Di
antara penduduk yang beraga Islam, 10 – 15 % penganut Syiah. Bangsa
Pakistan terdiri lima kelompok etnis utama, yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan,
Baluch, dan Muhajir.
6. Asia Tenggara
Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-8
Masehi atau abad ke1- dan ke-2 Hijriyah. Islam pertama kali masuk ke
malaysia dan Indonesia, terutama di daerah pesisir Selat Malaka. Hal itu
disebabkan Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang penting.
Penyebarluasan Islam terutama melaui jalur perdagangan yang dilakukan
pedagang-pedagang dari Arab, Parsi, dan Gujarat. Cara penyebaranlainya
adalah similasi penduduk dengan perkawinan.
Saat ini, Asia tenggara meliputi negara-negara Myanmar, Thailand,
Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan
filipina. Kecuali Thailand, negara-negara di Asia Tenggara merupakan bekas

9
kolonial negara-negara Eropa selama kurang lebih 3 abad terakhir. Islam
dianut oleh sekitar 220 juta dari sekitar 520 juta penduduk Asia Tenggara.
Bahasa melayu menjadi sarana pengungkapan beberapa literatur
tentang Islam dari abad ke-16 sampai abad ke-19. literatur tersebut berisi
tentang sejarah kerajaan, penjelasan tentang dunia, dogma agama, serta
petunjuk kehidupan. Bentuk-bentuk luteratur Melayu, antara lain sejarah,
hikayat, terjemahan, cerita kehidupan Nabi Muhammad saw., dan cerita
kehidupan raja-raja. Beberapa ilmuwan yang terkenal adalah Hamzah Fansuri
yang menulis kitab Syarb –Asikin dan Asar al-Arifin, Syams ad-Din yang
menulis kitab Miras al-Mu‘min, Nuruddin ar-Raniri yang menulis kitab
Bustanus-Salatin, dan Syekh Daud Patani yang menjadi seorang penerjemah
bahasa Arab.

D. Islam di Benua Australia


Pembentukan Negara Australia tidak terlepas dari para penjelajah bangsa-
bangsa Eropa yang ingin memperluas wilayah kekuasaan dan pencarian
keuntungan secara ekonomi serta penjajahan. Penemuan Australia berawal dari
orang Portugis yang dipelopori Pedro Fernandesz de Quiros yang mengabdi pada
kerajaan Spanyol berlayar mencari daratan luas di selatan (tera Ausrtalis
Incognito), dalam pelayarannya terjadi pemberontakan, kemudian wakilnya Luis
de Tores berlayar diantara selat antara Pulau Papua dan Semenanjung York ia
tidak menemukan Asutralia tapi atas pengabdiannya selat antara Papua dan
Australia dinamakan selat Tores.
Orang Belandalah yang dianggap penemu pertama bangsa Eropa terhadap
benua Australia yaitu Willian Janzs yang tiba di semenanjung Yoek kemudian
Dirk Hartog tanggal 25 Oktober 1616 di tiba di selatan Australia dan menamakan
benua ini dengan Het Land van de Eendracht[1], Frederic de Haoutman tahun
1619 tiba di Australia Selatan tepatnya di Perth,kemudian Abel Tasman mendarat
di Van Diemens land (Tasmania) 21 November 1642.
Bangsa Inggris kemudian menguasai seluruh Ausrtalia bahkan Statenland
atau New Zaeland setelah James Cook tiba di New South Wales 23 Agustus 1776

10
dan mengklaim wilayah Australia sebagai milik Inggris. Secara resmi Australia
berdiri 26 Januari 1788 setelah 11 rombongan kapal Inngris tiba di Sydney dan
menancapkan bendera Inggris,nama Sydney diambil dari Lord Sydney seorang
Menteri Dalam Negeri sebagai penanggungjawab pelayanann ini, 26 Januari
menjadi hari nasional di Australia. Gerakan mempersatukan seluruh Asutralia
menjadi Negara berhasil diwujudkan tgl.1 Januari 1901 dengan nama Negara The
Commonwealth of Australia,[2] Sebenarnya jauh sebelum bangsa Eropa tiba di
Australia para pelaut Nusantara khususnya Makasar dan Bugis telah berhubungan
dengan penduduk pribumi Austrlia yaitu Aborigin ,sepanjang pantai utara terdapat
artefak-artefak dan istilah dan nama tempat yang berbau dari Makassar.
Nama Australia di ambil dari ilmuwan geografi bernama Ptolemy yang
tinggal di Iskandariyah, Mesir pada abad ke 2. Ia menyatakan bahwa disebelah
selatan khatulistiwa teradapat suatu daratan yang luas untuk mengimbangi
daratan-daratan yang berada di sebelah utara, oleh karena itu Ptolemy
menyebutnya Terra Australis Incognita yang berarti benua atau daratan selatan
yang belum belum dikenal.[3] Penamaan Australia dipertegas oleh penjelajah
Samudera yang bernama Pedro Fernandez de Quiros tahun 1610,Ia seorang
perwira yang bekerja pada kerajaan Spanyol menyatakan mulai detik itu bahwa
wilayah yang telah di dekatinya bernama Austrilia Del Espiritu Santo, de Quiros
sengaja memakai nama Austrilia dengan huruf i ditengahnya sebagai
penghormatan pada raja Spanyol bernama Philip III,sebagai penguasa dari dinasti
Habsburg dan pangeran dari keluarga raja Austria,dengan kata lain ia telah
menemukan daratan selatan atau terra australis yang dicari-cari bangsa Eropa.[4]

E. Awal Masuknya Islam.


Perkembangan sangat menarik di Australia bila mengkaji Sejarah
Islam,pertanyaanya kapan Islam masuk dan siapa yang menyebarkan? dan
bagaimana perkembangan Islam di bumi Ausrtalia ini? Sejarah masuknya Islam
ke Australia dimulai dari interaksi pertama kali nelayan yang berasal dari
Sulawesi Selatan (Indonesia) dengan penduduk asli di bagian Utara Australia
(Aborigin) pada sekitar tahun 1600.Nelayan dan pedagang Makassar tiba dipeisisr

11
utara Australia Barat ,Autralia Utara dan Queensland, orang Makassar berdagang
dengan penduduk Asli yaitu Aborigi,dan mencari teripang.Bukti-buki dari
kunjungan awal ini dapat ditemukan pada kesamaan beberapa kata bahasa
Makassar dengan orang Aborigin ,perkawinan antara Penduduk asli dan orang
Makassar pernah terjadi dan lokasi pemakaman orang-orang Makassar ditemukan
disekitar pesisir pantai. Tidak banyak jumlah Muslim yang tinggal di Australia
saat itu, sampai pada sekitar tahun 1860 serombongan penggembala onta berasal
dari Afganistan datang ke Australia menambah jumlah Muslim yang tinggal di
Australia.
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara
dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk
shalat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan
masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke
Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924
pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan
perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-
orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka
lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk
13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
Menurut Prof. Regina Ganter pakar keislaman di Australia dan dosen
Sejarah Universitas Griffith, Kehadiran Islam di Australia terbukti jauh lebih awal
dari tahun 1850-an, seperti yang selama ini menjadi ―sejarah resmi‖ kedatangan
agama Islam, dan eksistensinya tidak dapat dilepaskan dari orang Indonesia asal
Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Dr. Mohamad Abdala Direkur Unit Kajian
Islam Di Universitas Griffith (GIRU) Brisbane,Queensland Australia, tentang
hubungan antara orang-orang Makassar dan masyarakat Aborigin telah terjadi
sejak tahun 1600-an, ―Jadi kehadiran Islam di Australiajauhlebihawal. Ia
mengingatkan satu pesan bahwa Islam tidak akan tersebar baik di Australia jika
umat Islam di negara yang kini berpenduduk sekitar 21 juta jiwa itu masih saja
bertengkar di antara mereka seperti tentang posisi imam masjid dan

12
menyelesaikan konflik tersebut tidak secara bijaksana sesuai aturan internal tapi di
pengadilan.
Untuk itu, praktik Islam yang baik dari para penganut Islam di Australia
seperti tercermin dari bagaimana bertetangga yang baik di antara sesama mereka
dan terlebih lagi non Muslim sangat penting, karena dakwah Islam yang efektif
turut ditentukan oleh prilaku Muslim sendiri.Terkait dengan sejarah kedatangan
Islam di Australia, Premier Australia Barat Alan Carpenter MLA pernah
mengatakan, bahwa kedatangannya sudah ada sejak tahun 1860 seiring dengan
mulai dipekejakannya para penunggang unta asal Afghanistan dalam ekspedisi
keluarga Burkedan Wills. Di Australia Barat misalnya, terdapat 24.000 orang
Muslim yang tinggal dan bekerja dinegara bagian ini . Alan Carpenter menyebut
masjid paling pertama dibangun di Australia justru berada di Perth. Sejak masjid
pertama yang didirikan tahun 1905 untuk menampung jamaah Muslim
Afghanistan yang bekerja sebagai penunggang unta dan Muslim India yang
bekerja sebagai pengusaha, kini terdapat setidaknya 10 masjid di Perth.
Di Australia, terdapat lebih dari 300 ribu orang penganut Islam dari
sekitar 21 juta jiwa penduduk. Mereka umumnya adalah para migran dari kawasan
Timur Tengah, Asia dan Afrika. Pada abad ke 19 Australia mempunyai banyak
wilayah tanah yang kaya akan sumber daya alam yang belum tereksploitasi.
Sebagian besar dari tanah tersebut berupa padang pasir dengan temperatur yang
sangat tinggi dengan sedikit sumber mata air. Unta merupakan binatang ideal
untuk kondisi tersebut, maka pada tahun 1840 seorang bernama Horrick
memasukkan (import) pertama kali onta ke Australia, dia ingin membandingkan
antara onta dan kuda sebagai hewan pengangkut barang di padang pasir, tetapi
missi ini gagal. Kelompok onta selanjutnya datang pada tahun 1860 sebanyak 24
unta.
Dengan mencoba mempergunakan unta sebagai hewan pengangkut,
Australia membutuhkan orang-orang yang ahli dalam mengendarai dan
mengoperasikan onta, maka didatangkanlah untuk pertama kali orang-orang
Afghanistan untuk mengoperasikan 24 onta tersebut, dan tidak lama setelah itu
berdatangan lebih banyak Muslim Afghanisthan ke Australia. Sekitar 10.000

13
sampai 12.000 onta didatangkan ke Australia dalam kurun waktu antara
tahun1860 sampai 1907. Sekitar 3000 orang Muslim berasal dari Afghanistan
bekerja sebagai pengangkut barangbarang, air, serta makanan dengan
mempergunakan onta di daerah-daerah yang sulit.[5]
Para penggembala unta dari Afghanistan ini menemukan tempat yang
hampir sama kondisinya seperti di daerah asal mereka di Australia tengah, mereka
mengendarai ontanya dan berjalan melintasi padang pasir sekitar 600 km untuk
mengangkut barang-barang kebutuhan utama dan penting dari Oodnadatta menuju
Alice Springs (Australia Tengah). Kontribusi mereka dalam membuka areal serta
jalur umum untuk masyarakat luas di daerah-daerah Australia sangat besar dan
penting. Tulang punggung perekonomian tradisional Australia saat itu yaitu
agriculture dan pertambangan sangat membutuhkan onta sebagai alat transportasi
beserta penggembalanya.Dengan berakhirnya era transportasi industri
mempergunakan onta pada sekitar tahun 1920, serta peraturan yang lebih ketat
dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan sedikitnya populasi warga kulit
putih Australia, maka jumlah Muslim Afghanistan yang dating ke Australia
menjadi berkurang.
Pada sekitar tahun 1960, disebabkan peraturan yang lebih longgar dari
badan Imigrasi Australia berkenaan dengan migrasi bangsa non-Eropa ke
Australia, jumlah Muslim yang datang ke Australia menjadi bertambah.
Pada sekitar tahun 1960 dan sekitar tahun 1970 dalam jumlah yang cukup
besar terjadi migrasi Muslim dari Lebanon dan Turki ke Australia, dimana jumlah
Muslim terbesar di Australia saat ini berasal dari ke dua Negara tersebut. Jumlah
Muslim terbesar yang tinggal di Australia saat ini berasal dari bangsa Arab,
dibandingkan dengan bangsa Arab lainnya Muslim yang berasal dari Lebanon
mempunyai jumlah terbesar dan sejarah migrasi yang lebih panjang/lama. Migrasi
pertama bangsa Libanon ke Australia terjadi pada sekitar akhir tahun 1880-an.
Gelombang kedua migrasi terjadi antara tahun 1947 sampai dengan 1975,
terutama setelah terjadi perang antara bangsa Arab dan Israel pada tahun 1967.
Gelombang ke tiga terjadi pada tahun 1976 setelah terjadi perang sipil di Lebanon.
Bangsa Arab lain yang mempunyai populasi terbanyak di Australia adalah dari

14
Mesir. Seperti halnya bangsa Lebanon, migrasi bangsa Mesir ke Australia terbesar
terjadi setelah perang dunia II, migrasi ini terjadi dalam dua gelombang yaitu
antara tahun 1947 sampai dengan 1971, dan gelombang ke dua terjadi pada sekitar
akhir 1980.
F. Islam Di Australia Pada Abad 19 dan 20
Antara 1860 dan 1890-an banyak orang Asia Tengah datang ke Australia
untuk bekerja sebagai pengendara unta—yang waktu itu digunakan sebagai
kendaraan umum. Unta pertama kali diimpor ke Australia pada 1840, awalnya
untuk menjelajahi daratan gersang.
Masjid pertama di Australia dibangun pada tahun 1882 di Marree di
Australia selatan. Masjid Agung Adelaide dibangun pada tahun 1890 oleh
keturunan para pengendara unta itu.
Pada awal abad kedua puluh, Muslim keturunan non-Eropa mengalami
kesulitan untuk beremigrasi ke Australia karena kebijakan. Dikenal sebagai White
Policy, politisi era itu mengklaim bahwa imigran non-kulit putih akan
menyebabkan ketidakharmonisan sosial.
Namun, beberapa umat Islam masih berhasil datang ke Australia. Pada
tahun 1920-an dan 1930-an, Muslim Albania diterima bersama dengan Muslim
Bosnia. Muslim Albania membangun masjid pertama di Victoria di Shepparton
pada tahun 1960 dan masjid pertama di Melbourne pada tahun 1963. Muslim
Bosnia menciptakan umat Islam dari latar belakang yang berbeda. Hal ini terjadi
terutama pada tahun 1957 dan 1961.
Setelah Perang Dunia II, eskalasi kedatangan pengungsi Muslim ke
Australia makin terbuka lebar. Antara 1967 dan 1971, sekitar 10.000 orang Turki
tinggal di Australia di bawah perjanjian antara Australia dan Turki. Ini adalah
komunitas Muslim pertama asal Timur Tengah di Australia. Hampir semua orang
pergi ke Melbourne dan Sydney ketika itu
Dari tahun 1970-an dan seterusnya, ada pergeseran yang signifikan
dalam sikap pemerintah terhadap imigrasi. Pemerintah Australia menjadi lebih
akomodatif dan toleran terhadap perbedaan agama dengan mengadopsi kebijakan
multikulturalisme.

15
Pada awal abad kedua puluh satu, Muslim dari lebih dari enam puluh
negara telah menetap di Australia. Sementara jumlah yang sangat besar dari
mereka berasal dari Turki, Bosnia, Lebanon, Indonesia, Iran, Fiji, Albania, Sudan,
Mesir, Palestina, Irak, Afghanistan, Pakistan dan India.
G. Muslim Australia Saat Ini
Kontak Islam dengan penduduk Aborigin mungkin lebih tua daripada
kontak dengan agama Kristen, yang memiliki dampak lebih mendalam. Pada
2003, masyarakat Muslim diperkirakan 1.000 orang. Perkembangan Islam di
Australia juga selalu dihubungkan dengan beberapa negara Islam, khususnya
Timur Tengah, misalnya melalui ekspor daging halal.
Dari ribuan siswa internasional yang belajar di Australia, banyak Muslim
yang berasal dari negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, India, Bangladesh
dan Pakistan.
Sejak tragedi World Trade Center di New York, dan bom Bali, Islam di
dalam masyarakat Australia telah menjadi subyek perdebatan publik. Sejumlah
forum dan pertemuan digelar. Politikus dan media mengambil pendekatan yang
kuat untuk mengatasi militan Islam di rumah dan di luar negeri.
Sebuah laporan 2004 menunjukkan bahwa banyak Muslim Australia
merasa media Australia tidak adil, dan sering memfitnah komunitas mereka
karena generalisasi terorisme dan penekanan pada kejahatan. Penggunaan label
etnis atau agama dalam laporan berita tentang kejahatan itu diperkirakan
menimbulkan ketegangan rasial yang cukup tajam.[6]
Setelah islam begitu luas di Benua Australia, disini banyak membangun
berbagai gedung untuk kemajuan islam, baik dalam bidang sosial, budaya, agama,
pendidikan (yng menyangkut pendiikan sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan).
Diantara bangunan yang ada ialah masjid, lembaga pendidikan dsb.
Dalam duni politik Australia mengenal 3 bentuk pemerintahan, dintaranya
yakni:
 Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan
Dewan Perwakilan.

16
 Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasihati para
penasihat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri.
Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasihat-nasihat tersebut.
 Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal
lainnya
Pada sekitar abad ke-19, Islam dikaji di barat lebih terbuka dari pada
masa-masa sebelumnya, disini kajian Islam dimasukkan dalam disiplin Religius
Studies untuk mendapatkan title ahli mengenai Islam, harus menerima training
dalam divinity school.
Di Eropa, kajian masalah timur terpisah menjadi suatu disiplin pada abad
ke-19. di Prancis dan Inggris motifasi kajian timur tengah adalah untuk
kepentingan politik. Mahasiswa muslim di Monash Australia sebagian
menggabungkan diri dengan Monash Indonesian Islamic Society (MIIS)

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagian besar pelaut makasar beragama Islam dan karena mereka
berinteraksi dengan suku asli, sehingga secara spiritual suku aborigin di sebelah
utara Australia terpengaruh Agama Islam yang dipeluk para pelaut. Setelah itu,
pengaruh Islam juga datang ke Australia dengan dibawa oleh para penunggang
unta yang datang dari Apakistan dan Afghanistan sekitar tahun 1870-1920.

Semenjak tahun 1990 an Australia mulai didatangi buruh migran dan


berbagai Negara Timur Tengah dan Afrika para imigran itu kebanyakan beragama
Islam hingga saat ini Islam merupakan Agama yang perkembangannya cukup
pesat di Australia, jumlah pemeluk Agama Islam terus bertambah dan jumlah
masjid-masjid besar dan sekolah Islam pun terus meningkat.

18
DAFTAR PUSTAKA

J. Siboro, Sejarah Australia , Penerbit Tarsito Bandung,1989


Arthur Clark, Camels Down Under,. Saudi Aramco World,1988
Nahid. Muslims in Australia: Imigrasi, Race Relations and Cultural
History. London: Kegan Paul, 2004. London: Kegan Paul, 2004.

Saeed, Abdullah. Islam in Australia . Saeed, Abdullah. Islam in


Australia. Crows Nest, NSW: Allen & Unwin, 2003. Crows Nest, NSW:
Allen & Unwin, 2003.

iii

Anda mungkin juga menyukai