Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA PT. PUTRI MEGAH ASRI INDAH MEDAN


Maludin Panjaitan
Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan komunikasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Putri Megah Asri Indah Medan. Penelitian
dilakukan pada karyawan PT. Putri Megah Asri Indah Medan. Populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan PT. Putri Megah Asri Indah Medan yaitu sebanyak 30 orang. Metode analisis
yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi berganda. Jenis
penelitian adalah penelitian kuantitatif, dan data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan daftar pertanyaan yang pengukurannya
menggunakan skala Likert dan diolah secara statistic dengan program SPSS 15.00 for windows,
yaitu model uji-t, uji F dan koefisien determinasi (R2).
Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Komunikasi secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Putri Megah Asri Indah Medan. Berdasarkan Uji-t bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
Putri Megah Asri Indah Medan. Berdasarkan Uji-t dapat bahwa komunikasi berpengaruh secara
positip dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Putri Megah Asri Indah Medan.
Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2), diperoleh nilai r sebesar 0,959 berarti
hubungan antara variabel Gaya Kepemimpina (X1), Komunikasi (X2), terhadap variabel terikat
Kinerja Karyawan (Y) sebesar 95,9% yang artinya hubungan positif dan erat. Nilai R square =
0,920, berarti 92,0% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh gaya kepemimpinan dan
komunikasi ,sedangkan sisanya 8,0% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN kinerja mereka sebagai pedoman untuk


Pembinaan dan pengembangan tindakantindakan mereka pada masa
karyawan baru atau lama dalam yang akan datang. Pimpinan perusahaan
perusahaan adalah salah satu kegiatan selain memperhatikan kinerja
dalam rangka menyesuaikan diri dengan karyawannya, pimpinan perusahaan juga
perubahan dan perkembangan karyawan. harus memperhatikan kesejahteraan
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh karyawannya. Hal ini dapat diwujudkan
bermacam-macam ciri pribadi dari melalui adanya komunikasi yang baik
masing-masing individu. Dalam antara pimpinan dengan karyawan.
perkembangan yang kompetitif dan Komunikasi yang baik antara pimpinan
global, perusahaan membutuhkan dengan karyawan dapat memberikan
karyawan yang berprestasi dan efek positif bagi kemajuan perusahaan
berdedikasi tinggi. Pada saat yang sama yang dimana membuat perusahaan
karyawan memerlukan umpan balik atas tersebut semakin berkembang dan

30 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)


mampu bekerja sama untuk memenuhi tinggi,dengan kemampuan karyawan
tuntutan lingkungan. (ability), yang diperoleh melalui latihan-
Dalam mencapai tujuannya setiap latihan. Kinerja yang meningkat, berarti
perusahaan sangat memerlukan performansi yang baik, akan menjadi
manajemen yang baik dan berkaitan feedback bagi usaha, atau motivasi
dengan usaha-usaha untuk mencapai pekerja pada tahap berikutnya (Gomes,
tujuan perusahaan. Diantaranya adalah 2003 : 160).
gaya kepemimpinan yang diterapkan Penilaian kinerja karyawan
pada masing-masing organisasi dan memberikan mekanisme penting bagi
lingkungan kerja. Pada satu sisi manajemen untuk digunakan dalam
perusahaan tidak mungkin menjelaskan tujuan-tujuan dan standar-
mengoperasikan kegiatannya tanpa standar kinerja serta kinerja serta
adanya pemimpin dan pada sisi yang lain memotivasi karyawan di waktu
segala aktivitas perusahaan harus berikutnya. Penilaian kinerja karyawan
didukung oleh komunikasi yang baik, memberikan dasar bagi keputusan-
karena kedua faktor tersebut memegang keputusan yang mempengaruhi gaji,
peranan yang penting dalam pencapaian promosi, pemberhentian, pelatihan,
tujuan perusahaan yaitu pencapaian transfer, dan kondisikondisi
kinerja perusahaan yang baik. Gaya kepegawaian lainnya.
kepemimpinan juga dalam organisasi
Pengertian Kepemimpinan
juga sangat berperan dalam menjalin Beberapa pengertian pemimpin
hubungan dengan karyawan; bagaimana menurut para ahli adalah sebagai berikut:
mereka memberi penghargaan kepada Pemimpin adalah merupakan inisiator,
pekerja yang berprestasi; bagaimana motivator, stimulator, dinamisator, dan
mereka mengembangkan dan inovator dalam organisasi (Kartono,
memberdayakan pekerjanya; sangat 2006:10). Pemimpin seseorang yang
mempengaruhi kinerja sumber daya karena kecakapan – kecakapan
manusia yang menjadi bawahannya. pribadinya dengan atau tanpa
Perumusan Masalah pengangkatan resmi dapat
Berdasarkan latar belakang masalah mempengaruhi kelompok yang
yang telah diuraikan diatas, maka dipimpinnya untuk mengarahkan upaya
penulis merumuskan masalah sebagai bersama kearah pencapaian sasaran –
berikut: Apakah ada pengaruh gaya sasaran tertentu (Winardi, 2000:2).
kepemimpinan dan komunikasi terhadap Menurut Terry dan Frankin
kinerja karyawan pada PT. Putri Megah mendefinisikan pemimpin dengan
Asri Indah Medan?‖ hubungan dimana seseorang (pemimpin)
mempengaruhi orang untuk mau bekerja
TINJAUAN PUSTAKA sama melaksanakan tugas – tugas yang
Kinerja Karyawan saling berkaitan guna mencapai tujuan
Kinerja karyawan merupakan fungsi yang diinginkan organisasi atau
perkalian dari usaha karyawan (effort), kelompok (Yuli, 2005:166).
yang didukung dengan motivasi yang

Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017) 31


Gaya Kepemimpinan menerimanya sangat tergantung pada
Menurut Tjiptono (2006:161) gaya keterampilan-keterampilan tertentu
kepemimpinan adalah suatu cara yang (membaca, menulis, mendengar,
digunakan pemimpin dalam berinteraksi berbicara dan lain-lain) untuk membuat
dengan bawahannya. Sementara itu, sukses pertukaran informasi. Sedangkan
pendapat lain menyebutkan bahwa gaya menurut Widjaya (2000:1), komunikasi
kepemimpinan adalah pola tingkah laku pada umumnya diartikan sebagai
(kata-kata dan tindakan-tindakan) dari hubungan atau kegiatan-kegiatan yang
seorang pemimpin yang dirasakan oleh berkaitan dengan masalah hubungan atau
orang lain (Hersey, 2004:29). dapat diartikan sebagai saran tukar
Gaya kepemimpinan adalah perilaku menukar pendapat atau sebagai kontak
atau cara yang dipilih dan dipergunakan antara manusia secara individu ataupun
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, kelompok.
perasaan, sikap dan perilaku para Kerangka Konseptual
anggota organisasi bawahannya
Gaya
(Nawawi, 2003:115). Kepemimpinan
Komunikasi (X1)
Pengertian atau definisi komunikasi Kinerja
Komunikasi
adalah bermacam-macam, sebagaimana Karyawan (Y)
(X2)
yang dikemukakan masing-masing
orang. Namun, apa yang dikemukakan Gambar 1. Kerangka Konseptual
tersebut hanyalah untuk memberikan
Hipotesis
batasan terhadap apa yang dimaksud
Berdasarkan perumusan masalah
dengan komunikasi. Menurut Amir Dkk
yang telah dikemukakan diatas, maka
(2006:29), komunikasi adalah ―suatu
hipotesis penelitian ini adalah: Gaya
usaha yang sistematis untuk
Kepemimpinan dan Komunikasi
merumuskan secara tegas azas-azas dan
berpengaruh secara positif dan signifikan
atas dasar azas-azas tersebut
terhadap Kinerja karyawan pada PT.
disampaikan informasi serta dibentuk
Putri Megah Asri Indah Medan.
penadpat dan sikap.‖
Menurut Wiryanto (2004:9), METODE PENELITIAN
komunikasi adalah proses pemindahan Tempat dan Waktu Penelitian
pengertian dalam bentuk gagasan atau Tempat penelitian ini akan
informasi dari seseorang ke orang lain. dilaksanakan pada PT. Putri Megah Asri
Perpindahan pengertian tersebut Indah Medan dan sedangkan waktu
melibatkan lebih dari sekedar kata-kata penelitian akan dilaksanakan pada bulan
yang digunakan dalam percakapan, Maret 2016.
tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik
putus vokal dan sebaginya. Dan Populasi dan Sampel
perpindahan yang efektif memerlukan Populasi pada penelitian ini dilakukan
tidak hanya transmisi data, tetapi bahwa pada karyawan PT. Putri Megah Asri
seseorang mengirimkan berita dan Indah Medan. Jumlah populasi yang
32 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)
diukur kinerjanya dan digunakan pada sendri. 0% menyatakan tidak setuju,
penelitian ini adalah sejumlah 30 orang dan 0% yang menyatakan sangat
pegawai yang terdiri dari para karyawan tidak setuju.
PT. Putri Megah Asri Indah Medan itu b. Pada pernyataan kedua (Pemimpin
sendiri. jarang berkoordinasi dengan
bapak/ibu) sebanyak 13 orang atau
Teknik Analisis Data
43,4 % yang menyatakan sangat
Peneliti menggunakan analisis regresi
setuju, 11 orang atau 36,7 %
linier berganda untuk mengetahui
menyatakan setuju, 6 orang atau 20,0
pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Peneliti menggunakan % meyatakan kurang setuju, 0 orang
atau 0 % menyatakan tidak setuju.
bantuan program software SPSS
Responden yang kurang setuju dan
(Statistical Packaged for Sosial Science)
tidak setuju merupakan responden
versi 15.00 agar hasil yang diperoleh
yang memiliki profesi/jabatan yang
lebih terarah.
langsung dibawahi oleh pimpinan,
Persamaan regresi berganda yang
sehingga setiap tindakan lebih sering
digunakan adalah sebagai berikut:
dikoodinasikan dengan responden dan
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
0 % yang menyatakan sangat tidak
Dimana :
setuju.
Y = Kinerja Karyawan.
c. Pada pernyataan ketiga (Pemimpin
a = Konstanta.
menentukan sendiri batas waktu
b1, b2 = Koefisien Regresi Berganda.
penyelesaian tugas) sebanyak 12
X1 = Gaya Kepemimpinan
orang atau 40,0 % yang menyatakan
X2 = Komunikasi
sangat setuju, 17 orang atau 56,7 %
e = Variabel Penganggu (standard
menyatakan setuju, 1 orang atau 3,3
error)
% meyatakan kurang setuju.
HASIL DAN PEMBAHASAN Responden yang mengatakan kurang
Hasil Penelitian Variabel Gaya setuju disebabkan responden
Kepemimpinan memiliki jabatan sebagai assisten
a. Pada pernyataan pertama (Bapak/Ibu manajer yang kebanyakan tugasnya
merasa bahwa pimpinan memaksakan adalah membantu pimpinan dalam
kehendak) sebanyak 11 orang atau mengawasi kinerja karyawan
36,7 % yang menyatakan sangat perusahaan. 0 % menyatakan tidak
setuju, 14 orang atau 46,7 % setuju, dan 0% yang menyatakan
menyatakan setuju, 5 orang atau 16,7 sangat tidak setuju.
% menyatakan kurang setuju, adapun d. Pada pernyataan keempat (Pemimpin
responden yang kurang setuju kurang perhatian pada bapak/ibu)
disebabkan karena responden merasa sebanyak 14 orang atau 46,7 % yang
tidak sepenuhnya tugas yang menyatakan sangat setuju, 10 orang
diberikan bersifat terpaksa. Jika atau 33,3 % menyatakan setuju, 6
adapun itu demi kemajuan dari PT. orang atau 20,0 % menyatakan
Putri Megah Asri Indah Medan itu kurang setuju, 0 orang atau 0 %

Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017) 33


menyatakan tidak setuju. Responden tidak setuju disebabkan karena
yang mengatakan kurang setuju dan mereka lebih sering berkomunikasi
tidak setuju adalah responden yang dengan pimpinan melalui perantaraan
dalam pekerjaannya langsung orang lain dalam perusahaan. Hal ini
dibawahi oleh manajer, sehingga dikarenakan jam kerja dan masalah
secara tidak langsung hal ini komunikasi yang dimiliki oleh
menyebabkan pimpinan memiliki karyawan. Dan 0% yang menyatakan
perhatian lebih baik terhadap sangat tidak setuju.
kehidupan pribadi dan pekerjaan dan b. Pada pernyataan kedua (Semua tugas
0% yang menyatakan sangat tidak dan perintah sampai pada setiap
setuju. karyawan) sebanyak 12 orang atau
e. Pada pernyataan kelima (Pemimpin 40,0 % yang menyatakan sangat
memutuskan tindakan secara terpusat) setuju, 18 orang atau 60,0 %
sebanyak 14 orang atau 46,7 % yang menyatakan setuju, 0 % meyatakan
menyatakan sangat setuju, 13 orang kurang setuju, 0 % menyatakan tidak
atau 43,3 % menyatakan setuju, 3 setuju, dan 0 % yang menyatakan
orang atau 10,0 % meyatakan kurang sangat tidak setuju.
setuju. Responden yang memilih c. Pada pernyataan ketiga (Bapak/Ibu
kurang setuju disebabkan karena dapat berkomunikasi dengan
mereka memiliki profesi/jabatan yang pimpinan melalui media komunikasi
menengah di PT. Putri Megah Asri yang formal) sebanyak 11 orang atau
Indah Medan, sehingga mereka juga 3,67 % yang menyatakan sangat
diberi kuasa untuk mengambil setuju, 14 orang atau 46,7 %
keputusan-keputusan kecil yang menyatakan setuju, 5 orang atau 16,7
berkaitan dengan operasional % meyatakan kurang setuju. Adapun
perusahaan. Hal ini menyebabkan responden yang kurang setuju
mereka memilih jawaban kurang terhadap pernyataan ini dikarenakan
setuju terhadap pernyataan ini. 0 % mereka merasa tidak memiliki
menyatakan tidak setuju, dan 0% keberanian dan juga merasa tidak
yang menyatakan sangat tidak setuju. perlu. Karena kebanyakan hal yang
perlu dikomunikasikan adalah
Hasil Penelitian Variabel Komunikasi masalah operasional perusahaan dan
a. Pada pernyataan pertama (Bapak/Ibu hal tersebut tidak terlalu perlu
tidak mengalami kesulitan dalam dikomuikasikan langsung kepada
berkomunikasi dengan pimpinan) pimpinan karena masalah tersebut
sebanyak 13 orang atau 43,3 % yang dapat diselesaikan di tingkatan
menyatakan sangat setuju, 17 orang manajemen yang lebih rendah. 0 %
atau 56,7 % menyatakan setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 %
orang atau 0% menyatakan kurang yang menyatakan sangat tidak setuju.
setuju, 0 orang atau 0 % menyatakan d. Pada pernyataan keempat (Bapak/Ibu
tidak setuju. Responden yang dapat berkomunikasi dengan
memilih pernyataan kurang setuju dan pimpinan melalui media komunikasi
34 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)
yang informal) sebanyak 13 orang memilih pernyataan kurang setuju
atau 43,3 % yang menyatakan sangat memiliki alasan yang bersifat pribadi,
setuju, 11 orang atau 36,7 % seperti tidak berani, tidak perlu dan
menyatakan setuju, 6 orang atau 20,0 tidak tahu apa yang mau
% menyatakan kurang setuju. dikomunikasikan. 0 % menyatakan
Responden yang memilih pernyataan tidak setuju, dan 0 % yang
kurang setuju beralasan dikarenakan menyatakan sangat tidak setuju.
mereka juga tidak terlalu paham g. Pada pernyataan ketujuh (Berbagai
dalam menggunakan media informasi perusahaan telah dikelola
komunikasi informal tersebut. Media dengan baik) sebanyak 14 orang atau
komunikasi yang dimaksud adalah 46,7 % yang menyatakan sangat
jejaring sosial dan situs pertemanan setuju, 13 orang atau 43,3 %
lainnya. 0 % menyatakan tidak setuju, menyatakan setuju, 3 orang atau 10,0
dan 0 % yang menyatakan sangat % menyatakan kurang setuju.
tidak setuju. Responden dalam hal ini yang
e. Pada pernyataan kelima (Bapak/Ibu menyatakan kurang setuju karena
melakukan komunikasi formal mereka merasa berbagai informasi
dengan pimpinan secara rutin) perusahaan yang diperoleh dalam
sebanyak 12 orang atau 40,0 % yang operasionalnya masih kurang tersusun
menyatakan sangat setuju, 17 orang dengan baik. Mereka merasa banyak
atau 56,7 % menyatakan setuju, 1 informasi yang tidak sampai pada
orang atau 3,3 % meyatakan kurang tujuannya. 0 % menyatakan tidak
setuju. Responden yang memilih setuju, dan 0 % yang menyatakan
pernyataan kurang setuju memiliki sangat tidak setuju.
alasan bahwa dalam perusahaan hal h. Pada pernyataan kedelapan
tersebut tidak terlalu diperlukan, (Penyampaian pesan lisan telah
karena pimpinan sudah menetapkan dilakukan dengan efektif) sebanyak
atasan masing-masing yang 12 orang atau 40,0 % yang
membawahi mereka. Jadi bila ada menyatakan sangat setuju, 18 orang
sesuatu yang harus dikomunikasikan atau 60,0 % menyatakan setuju, 0
terhadap pimpinan akan melalui orang atau 0 % menyatakan kurang
perantaraan orang-orang tersebut. 0 % setuju. 0 % menyatakan tidak setuju,
menyatakan tidak setuju, dan 0 % dan 0 % yang menyatakan sangat
yang menyatakan sangat tidak setuju. tidak setuju.
f. Pada pernyataan keenam (Bapak/Ibu i. Pada pernyataan kesembilan
melakukan komunikasi informal (Penyampaian pesan secara tulisan
dengan pimpinan secara rutin) telah dilakukan dengan efektif)
sebanyak 14 orang atau 46,7 % yang sebanyak 12 orang atau 40,0 % yang
menyatakan sangat setuju, 10 orang menyatakan sangat setuju, 17 orang
atau 33,3 % menyatakan setuju, 6 atau 56,7 % menyatakan setuju, 1
orang atau 20,0 % menyatakan orang atau 3,3 % menyatakan kurang
kurang setuju. Responden yang setuju, 0 % menyatakan tidak setuju,

Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017) 35


dan 0 % yang menyatakan sangat sangat setuju, 17 orang atau 56,7 %
tidak setuju. menyatakan setuju, 0 % meyatakan
j. Pada pernyataan kesepuluh (Saudara kurang setuju, 0 % menyatakan tidak
pernah mengalami kesalahpahaman setuju, dan 0% yang menyatakan
dalam berkomunikasi dengan sangat tidak setuju.
pimpinan) sebanyak 14 orang atau b. Pada pernyataan kedua (Target yang
46,7 % yang menyatakan sangat diberikan perusahaan telah sesuai
setuju, 10 orang atau 33,3 % dengan beban kerja yang ada.)
menyatakan setuju, 6 orang atau 20,0 sebanyak 15 orang atau 50,0 % yang
% menyatakan kurang setuju. menyatakan sangat setuju, 14 orang
Responden yang memilih pernyataan atau 46,7 % menyatakan setuju, 1
kurang setuju memiliki alasan bahwa orang atau 3,3 % meyatakan kurang
mereka yang sering memiliki setuju. Responden yang kurang setuju
kesalahpahaman dengan pimpinan memiliki alasan bahwa beban kerja
adalah mereka yang terkadang tidak mereka agak berat di banding target
fokus dalam proses komunikasinya perusahaan.
dan terlalu banyak perantara dalam c. Pada pernyataan ketiga (Pekerjaan
penyampaian informasi, sehingga yang diberikan dapat bapak/ibu
mereka terkadang salah paham. selesaikan dengan baik tanpa
Mereka yang kurang setuju karena kesalahan) sebanyak 13 orang atau
mereka langsung berkomunikasi 43,3 % yang menyatakan sangat
terhadap pimpinan terhadap apa yang setuju, 17 orang atau 56,7%
perlu ditugaskan oleh pimpinan. 0 % menyatakan setuju, 0 orang atau 0 %
menyatakan tidak setuju, dan 0 % meyatakan kurang setuju, 0 %
yang menyatakan sangat tidak setuju. menyatakan tidak setuju, dan 0 %
k. Pada pernyataan kesebelas yang menyatakan sangat tidak setuju.
(Perbedaan latar belakang tidak d. Pada pernyataan keempat (Bapak/ibu
menjadi hambatan dalam adalah karyawan yang sabar dalam
berkomunikasi) sebanyak 14 orang lingkungan kerja perusahaan.)
atau 46,7 % yang menyatakan sangat sebanyak 14 orang atau 46,7 % yang
setuju, 13 orang atau 43,3 % menyatakan sangat setuju, 10 orang
menyatakan setuju, 3 orang atau 10,0 atau 33,3 % menyatakan setuju, 6
% menyatakan kurang setuju, 0 % orang atau 20,0 % menyatakan
menyatakan tidak setuju, dan 0 % kurang setuju. Responden yang
yang menyatakan sangat tidak setuju. memilih pernyataan kurang setuju
memiliki alasan bahwa mereka
Hasil Penelitian Variabel Kinerja merupakan pribadi yang kurang sabar
a. Pada pernyataan pertama (Selama ini dalam bekerja. Mereka lebih suka
pelaksanaan pekerjaan bapak/ibu melakukan pekerjaan secara terburu-
telah memenuhi target yang buru. 0 % menyatakan tidak setuju,
ditetapkan perusahaan) sebanyak 13 dan 0 % yang menyatakan sangat
orang atau 43,3 % yang menyatakan tidak setuju.
36 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)
e. Pada pernyataan kelima (Waktu yang bertanda negatif terhadap kinerja
diberikan dalam menyelesaikan tugas dengan koefisien regresi sebesar
telah sesuai dengan kemampuan 0,701. Artinya setiap terjadi
bapak/ibu.) sebanyak 12 orang atau peningkatan variabel gaya
40 % yang menyatakan sangat setuju, kepemimpinan sebesar 1 satuan,
18 orang atau 60 % menyatakan maka kinerja terhadap PT. Putri
setuju, 0 orang atau 0 % menyatakan Megah Asri Indah Medan akan
kurang setuju, 0 % menyatakan tidak menurun sebesar 0,701.
setuju, dan 0 % yang menyatakan 3. Variabel komunikasi bertanda positif
sangat tidak setuju. terhadap kinerja dengan koefisien
regresi sebesar 0,703. Artinya setiap
Analisis Regreri Berganda terjadi peningkatan variabel
Tabel 2. komunikasi sebesar 1 satuan maka
Coefficientsa kinerja terhadap PT. Putri Megah Asri
Model Unstandar Standar
Coeff Coeff
Indah Medan akan meningkat sebesar
0,703
Std.
B Error Beta t Sig. Uji Fhitung (Uji Serentak)
Nilai Fhitung yang diperoleh dengan
1 (C) 2,237 1,245 1,797 ,083 menggunakan bantuan program software
SPSS versi 15.00 for windows dapat
X1 -,701 ,221 -,949 - ,004
3,174 dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 3
X2 ,730 ,116 1,876 6,277 ,000 ANOVAb
Model Sum of Mean
Sumber : Data Diolah Squares Df Square F Sig.

Berdasarkan hasil pengolahan data 1 Regression 134,279 2 67,139 154,654 ,000a


analisis regresi linier berganda pada
Tabel 4.6, maka diperoleh model Residual 11,721 27 ,434
persamaan regresi linier berganda Total 146,000 29
sebagai berikut:
Y = 2,237 - 0,701 X1 + 0,730 X2 Sumber : Data diolah
Interpretasi model berdasarkan hasil Hasil uji Fhitung pada Tabel 3.
estimasi parameter yang diperoleh dari menunjukkan bahwa nilai Fhitung pada
analisis persamaan regresi berganda kolom (F) adalah sebesar 154.654,
pada tabel adalah sebagai berikut : sedangkan nilai Ftabel yang didasarkan
1. Konstanta (a) bernilai 2,237 pada derajat keyakinan tertentu adalah
menunjukkan harga konstan, dimana sebesar 3.34. Nilai signifikan Fhitung
jika tidak terdapat pengaruh dari pada kolom (Sig.) adalah 0.000, nilai ini
variabel bebas yaitu variabel gaya lebih kecil dari tingkat kesalahan (α)
kepemimpinan dan komunikasi maka 0.05. Jadi, nilai Fhitung ini adalah
kinerja akan tetap bernilai 2,237. signifikan. Berdasarkan kriteria uji
2. Variabel gaya kepemimpinan hipotesis apabila nilai Fhitung (154,654)
Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017) 37
> nilai Ftabel (3.34). Berdasarkan hasil Koefisien Determinan (R2)
uji Fhitung (Uji Serentak) maka peneliti Pengujian determinan (R2) dilakukan
mengambil kesimpulan bahwa variabel untuk melihat seberapa jauh kemampuan
bebas yaitu komunikasi dan gaya model dalam menerangkan variasi
kepemimpinan secara bersama-sama variabel bebas. Nilainya adalah 01, jika
berpengaruh terhadap variabel terikat R2 semakin mendekati nol maka model
yaitu kinerja karyawan pada PT. Putri semakin tidak baik.
Megah Asri Indah Medan. Tabel 4.
Model Summary
Uji Parsial (Uji t) Model Std. Error
Nilai t hitung yang diperoleh dengan R Adjusted of the
menggunakan bantuan program software R Square R Square Estimate

SPSS versi 15.00 for windows dapat dimension0 1 ,959a ,920 ,914 ,65888
dilihat pada Tabel 3 menunjukkan bahwa
: Sumber : Data diolah
1. Variabel gaya kepemimpinan Tabel 4, menunjukkan bahwa nilai r =
berpengaruh secara positif dan 0,959, berarti hubungan antara gaya
signifikan terhadap kinerja karyawan kepemimpinan dan komunikasi terhadap
PT. Putri Megah Asri Indah Medan. kinerja karyawan sebesar 95,9% artinya
Hal ini terlihat dari nilai thitung 3,174 hubungan sangat erat. R Square = 0,920,
> ttabel 2,052. Variabel gaya berarti 92,0% faktor-faktor yang
kepemimpinan mempunyai nilai mempengaruhi kinerja dapat dijelaskan
terbesar kedua yang mempengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan
kinerja. Hal ini disebabkan karena komunikasi, sedangkan sisanya 8,0%
jawaban responden yang cukup dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
bervariasi atas pernyataan yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Angka
diberikan. Standart Error of Estimate (SEE) sebesar
2. Variabel komunikasi berpengaruh 0,65888 menunjukkan ketepatan model
secara positif dan signifikan terhadap regresi memprediksikan variabel bebas
kinerja karyawan pada PT. Putri (dependen). Semakin kecil nilai Standart
Megah Asri Indah Medan. Hal ini ter Error of Estimate (SEE) akan membuat
lihat dari nilai thitung 6,277 > ttabel model regresi semakin tepat dalam
2,052. Variabel komunikasi memprediksi variabel. Angka 0,65888
mempunyai nilai terbesar diantara dapat dikatakan kecil, sehingga dapat
variabel lain yang mempengaruhi dikatakan tepat untuk memprediksi
kinerja, sehingga dapat dikatakan variabel bebas (dependen) dalam
bahwa komunikasi merupakan faktor penelitian ini.
utama yang diperhatikan karyawan
PT. Putri Megah Asri Indah Medan Pembahasan
dan komunikasi merupakan variabel Peneliti mengambil kesimpulan
yang sangat menentukan dalam bahwa komunikasi dan gaya
memperbesar kinerja karyawan PT. kepemimpinan secara bersama-sama
Putri Megah Asri Indah Medan. berpengaruh terhadap kinerja karyawan
38 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)
pada PT. Putri Megah Asri Indah berkoordinasi, menentukan sendiri batas
Medan. Hal ini berarti dalam waktu penyelesaian tugas, kurangnya
peningkatan dan penurunan yang terjadi perhatian dan memutuskan tindakan
terhadap kinerja karyawan pada PT. secara terpusat berpengaruh secara
Putri Megah Asri Indah Medan akan negatif dan signifikan terhadap kinerja
dapat dijelaskan dengan apa yang terlihat karyawan PT. Putri Megah Asri Indah
dari gaya kepemimpinan dan komunikasi Medan. Variabel gaya kepemimpinan
yang diterapkan di perusahaan. mempunyai nilai terbesar kedua yang
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan mempengaruhi kinerja. Hal ini
Robbin (2006:6) Gaya Kepemimpinan disebabkan karena jawaban responden
merupakan kemampuan memotivasi yang cukup bervariasi atas pernyataan
karyawan, mengatur aktivitas individu yang diberikan.
lain, memilih saluran komunikasi yang Hal ini sesuai seperti yang dikatakan
paling efektif, atau menyelesaikan Nawawi (2003:115), gaya
konflik di antara anggotanya. kepemimpinan adalah perilaku atau cara
Karyawan PT. Putri Megah Asri yang dipilih dan dipergunakan pemimpin
Indah Medan memiliki dedikasi yang dalam mempengaruhi pikiran, perasaan,
tinggi bagi perusahaan. Hal ini sikap dan perilaku para anggota
merupakan kekuatan bagi PT. Putri organisasi bawahannya. Namun dalam
Megah Asri Indah Medan untuk menjaga hal ini pemimpin menggunakan gaya
konsistensinya dalam memberikan kepemimpinan otoriter yang semata
pelayanan bagi para tamunya. Gaya dilakukan pemimpin agar dapat
Kepemimpinan dan Komunikasi yang mengawasi kinerja daripada karyawan
dilakukan oleh pemimpin perusahaan PT. Putri Megah Asri Indah Medan
adalah kunci daripada kerjasama yang memberikan suasana kerja. Gaya
baik para karyawan PT. Putri Megah kepemimpinan otoriter kurang cocok
Asri Indah Medan. Pola gaya yang mana PT. Putri Megah Asri Indah
kepemimpinan yang otoriter semata Medan merupakan salah satu jenis
dilakukan pemimpin agar dapat perusahaan tertutup yang sahamnya
mengawasi kinerja daripada karyawan dimiliki secara tunggal. Dengan
PT. Putri Megah Asri Indah Medan agar demikian setiap keputusan yang diambil
memberikan pelayanan semaksimal oleh pimpinan adalah murni adanya
mungkin bagi tamu yang menginap. Hal tekanan dan intervensi dari pihak lain.
tersebut dikombinasikan dengan Variabel Komunikasi yang meliputi
dilakukannya komunikasi yang baik kesulitan dalam berkomunikasi, tugas
dengan para karyawan agar karyawan dan perintah yang sampai pada setiap
dapat memahami keinginan dari karyawan, dapat berkomunikasi dengan
pimpinan untuk meningkatkan kinerja pimpinan baik secara formal maupun
dalam memberikan pelayanan bagi tamu informal, melakukan komunikasi yang
PT. Putri Megah Asri Indah Medan. rutin secara formal dan informal,
Variabel gaya kepemimpinan yang pengelolaan informasi perusahaan
meliputi pemaksaan kehendak, jarang dengan baik, penyampaian pesan lisan

Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017) 39


dan tulisan secara efektif, para pimpinan dapat mengetahui
kesalahpahaman dalam berkomunikasi keadaan dari bidang yang menjadi
dan perbedaan latar belakang dalam tugasnya. Menimbulkan rasa
berkomunikasi berpengaruh secara kesetiakawanan dan loyalitas antara
positif dan signifikan terhadap kinerja bawahan dengan atasan, bawahan
karyawan pada PT. Putri Megah Asri dengan bawahan, dan antara atasan
Indah Medan. karena pengawasan yang jelas dan
Variabel komunikasi mempunyai mantap. Dengan komunikasi semua
nilai terbesar diantara variabel lain yang bagian organisasi dapat mengetahui
mempengaruhi kinerja, sehingga dapat kebijakan, peraturan dan ketentuan-
dikatakan bahwa komunikasi merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
faktor utama yang diperhatikan pimpinan.
karyawan PT. Putri Megah Asri Indah
Medan dan komunikasi merupakan KESIMPULAN DAN SARAN
variabel yang sangat menentukan dalam Kesimpulan
memperbesar kinerja karyawan PT. Putri 1. Gaya Kepemimpinan dan
Megah Asri Indah Medan. Komunikasi secara bersama-sama
Hal ini sesuai seperti yang dikatakan atau simultan berpengaruh positif
Wiryanto (2004:9), komunikasi adalah dan signifikan terhadap Kinerja
proses pemindahan pengertian dalam Karyawan pada PT. Putri Megah
bentuk gagasan atau informasi dari Asri Indah Medan.
seseorang ke orang lain. Perpindahan 2. Berdasarkan Uji-t bahwa gaya
pengertian tersebut melibatkan lebih dari kepemimpinan berpengaruh secara
sekedar kata-kata yang digunakan dalam negatif dan signifikan terhadap
percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, kinerja karyawan pada PT. Putri
intonasi, titik putus vokal dan sebaginya. Megah Asri Indah Medan.
Dan perpindahan yang efektif 3. Berdasarkan Uji-t dapat bahwa
memerlukan tidak hanya transmisi data, komunikasi berpengaruh secara
tetapi bahwa seseorang mengirimkan positip dan signifikan terhadap
berita dan menerimanya sangat kinerja karyawan pada PT. Putri
tergantung pada keterampilan- Megah Asri Indah Medan.
keterampilan tertentu (membaca, 4. Berdasarkan perhitungan koefisien
menulis, mendengar, berbicara dan lain- determinasi (R2), diperoleh nilai r
lain) untuk membuat sukses pertukaran sebesar 0,959 berarti hubungan
informasi. antara variabel Gaya Kepemimpina
Dengan komunikasi fungsi-fungsi (X1), Komunikasi (X2), terhadap
manajemen, yaitu perencanaan, variabel terikat Kinerja Karyawan
pengorganisasian, pengarahan dan (Y) sebesar 95,9% yang artinya
pengawasan dapat tercapai. hubungan positif dan erat. Nilai R
Meningkatkan kegairahan dan motivasi square = 0,920, berarti 92,0%
kerja Dengan menggunakan komunikasi kinerja karyawan dapat dijelaskan
sebagai alat koordinasi dan pengendalian oleh gaya kepemimpinan dan
komunikasi ,sedangkan sisanya
40 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)
8,0% dijelaskan oleh faktor-faktor DAFTAR PUSTAKA
lain yang tidak diteliti dalam Amir, P. Dkk. 2006. Pengantar Ilmu
penelitian ini. Faktor-faktor lain itu Komunikasi. Cetakan pertama, M
dapat berupa persaingan usaha, Pustaka Bangsa Press, Medan.
kompensasi, pelatihan dan Ghozali, Imam. 2006. Analisis Data
pengembangan karyawan dan Kuantitatif. PT. Graha Ilmu, Jakarta.
faktor-faktor lainnya. Gomes, Cardaso, Faustino.2003.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Saran
Penerbit Andi,Yogyakarta.
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa
komunikasi merupakan faktor yang Hersey, Paul, dan Blanchard, Kenneth H.
2004. Management Of Organizational
paling dominan yang mempengaruhi
Behaviour, Utiliting Human
kinerja karyawan pada PT. Putri
Resource. Terjemehan oleh Agus
Megah Asri Indah Medan. Untuk itu
Dharma. Manajemen Perilaku
perlu semakin ditingkatkannya
Organisasi, Pendayagunaan Sumber
komunikasi dari atas ke bawah
Daya Manusia. Erlangga, Jakarta.
(downward communication) dan
Kartono, 2006. Pemimpin dan
komunikasi dari bawah ke atas
Kepemimpinan. PT. Rajagrafindo
(upward communication).
Persada, Jakarta.
2. Gaya Kepemimpinan di PT. Putri
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki.
Megah Asri Indah Medan lebih baik
2003. Perilaku Organisasi, Buku I.
diarahkan ke arah gaya
Salemba Empat, Jakarta.
kepemimpinan demokratis yang
Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis,
mana gaya kepemimpinan ini
Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
menempatkan manusia sebagai
Malthis, Robert L dan John H. Jackson
faktor pendukung terpenting dalam
2006. Manajemen Sumber Daya
kepemimpinan yang dilakukan
Manusia, Buku 10. Salemba Empat,
berdasarkan dan mengutamakan
Jakarta.
orientasi pada hubungan dengan
Nawawi, H. Hadari. 2003.
anggota organisasi. Hal ini dianggap
Kepemimpinan Mengefektifkan
perlu agar pimpinan dapat lebih
Organisasi. Gadjah Mada University
memusatkan perhatiannya pada
Press, Yogyakarta.
pengembangan perusahaan daripada
Purwanto, Joko. 2006. Komunikasi
mengawasi maslah operasioanl yang
Bisnis. Erlangga, Jakarta.
dapat ditangani di tingkatan
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani.
manajemen yang lebih rendah
2009. Manajemen Sumber Daya
3. Perlu dilakukan penelitian
Manusia untuk Perusahaan, Edisi 2.
selanjutnya untuk mengetahui faktor
Rajawali Pers, Jakarta.
lain yang menjadi indikator untuk
Robbins, Stephen P dan Judge, Timothy
mengukur kinerja karyawan pada
PT. Putri Megah Asri Indah Medan . A. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi
12. Salemba Empat, Jakarta.

Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017) 41


Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2003. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Universitas
Terbuka, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2008.
Analisis Data Penelitian. USU Press.
Medan.
Sofyandi, Herman, 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi. 2006. Pemasaran Jasa.
Bayumedia Pubhlishing, Malang.
Umar, Husein. 2008. Metode Riset
Komunikasi Organisasi. PT.
Gramedia Pustaka Utama., Jakarta.
Widjaya, H.A.W. 2000. Ilmu
komunikasi. Ed Revisi. Rineka Cipta,
Jakarta.
Winardi.2000. Kepemimpinan dalam
Manajemen. Rineka Cipta, Jakarta.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu
Ekonomi. PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta.
Yuli, Budi Sri Cantika. 2005.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
UMM Press, Malang.

42 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No.1 (Januari – Juni 2017)

Anda mungkin juga menyukai