DAMPAK TUMPAHAN MINYAK

Dampak yg dihasilkan dari yaitu Lebih dari 2.000 penduduk asli Amerika Alaska kehilangan sumber
makanan mereka, karena tumpahan minyak tersebut mencemari ekosistem laut sperti ikan, kepiting
danudang di price wiliam, alaska Ini berlanjut hingga hari ini, karena banyak yang takut diracuni oleh
ikan yang terkontaminasi.

PENAGGULANGAN DAMPAK TUMPAHAN MINYAK

Pembersihan itu memakan waktu hampir empat tahun, antara musim semi 1989 hingga musim panas
1992. Itu melibatkan ribuan pekerja, lebih dari 1.000 orang dan 1.400 kapal laut untuk operasi
pembersihan dan dukungan logistik. Ini juga termasuk ratusan kapal, pesawat terbang dan infrastruktur
berbasis darat yang besar, menelan biaya lebih dari dua miliar dolar. Teknik pembersihan dan
pembersihan minyak meliputi: pencucian air panas dan dingin tekanan tinggi, pembakaran, perbaikan
remediasi pupuk, penghapusan secara manual dan mekanis dari sedimen minyak dan sarat minyak dan
dispersan kimia,

Penyebar yang berfungsi sebagai zat pendispersi, yang meningkatkan fluiditas air digunakan di perairan
yang jauh dari wilayah pesisir. Dispersan dipasok oleh perusahaan swasta. Mereka menerapkan
dispersan dengan helikopter dan ember. Ombaknya tidak cukup kuat untuk mencampurkan Dispersant
dan minyak menjadi satu, sehingga penggunaan dispersan dihentikan.

Dispersan lain diuji dan dipertimbangkan untuk digunakan; itu diuji di perairan yang jauh dari pantai,
tetapi dihentikan karena meningkatnya kekhawatiran masyarakat umum dan aktivis lingkungan. Ada
kekhawatiran yang berkembang tentang toksisitas dispersx Corexit 9580, yang dianggap tetapi tidak
dicoba di dekat daerah pantai. Menurut buklet yang diterbitkan oleh Departemen Konservasi
Lingkungan Alaska, yang disebut Teknik Perawatan Shoreline yang diterbitkan pada tahun 1993. Data
ilmiah toksisitas bahan kimia ini tidak lengkap atau tipis. Selain itu, itu tidak mendapat penerimaan dari
orang-orang yang tidak menyukai gagasan lebih banyak bahan kimia yang digunakan untuk mengobati
tumpahan. Bagi para nelayan, pemilik tanah, dan para pencinta lingkungan, membuang lebih banyak
bahan kimia di atas air dan wilayah pesisir terlalu berisiko.

Selama tahap awal, percobaan ledakan untuk membakar minyak yang tumpah juga dilakukan, pada
minyak yang diisolasi dari yang lain, dan itu relatif berhasil. Mereka mampu mengurangi 113.400 liter
minyak menjadi 1.134 liter residu, yang secara manual dan mekanis dihilangkan.
Kecelakaan itu sangat karena kelalaian Perusahaan Pengiriman Exxon, yang mengakibatkan pengenalan
aturan Pencegahan Polusi Laut (MARPOL) oleh Organisasi Maritim Internasional. Aturan-aturan ini telah
diratifikasi oleh negara-negara anggota organisasi. Saat ini, semua kapal di seluruh dunia diharuskan
untuk taat dan beroperasi di bawah aturan Manajemen Kapal Internasional, dengan tujuan bersama
untuk lautan yang lebih aman dan bersih..