Kelas : AK-61
Npm : 1923210501
1. Karena tax havens sebagai suatu negara atau wilayah yang mengenakan pajak rendah
atau sama sekali tidak mengenakan pajak dan menyediakan tempat yang aman bagi
simpanan untuk menarik modal masuk. Dengan demikian dalam perpajakan
internasional, kerap digunakan tiga istilah yang bisa dipertukarkan satu sama lain yaitu:
Preferential Tax Regime’s (PTRs), Offshore Financial Centers (OFCs), dan tax havens.
Penggunaan tax heaven memiliki risiko berbahaya antara lain money laundering,
penyalahgunaan perusahaan cangkang (shell companies), pendanaan yang keliru,
penggelapan pajak, dan ancaman pada stabilitas sistem keuangan, dengan adanya tingkat
bahaya dan risiko yang tinggi maka tax heaven sangat di perhatikan sekali pada
perpajakan internasional karena penggunaan tax havens mengakibatkan hilangnya
pendapatan pajak untuk negara-negara yang bukan tax havens.
4. Penyelesaian :
Jika PT Karisma ingin agar PPh Pasal 21 sebesar Rp 25.000.000,- tersebut juga bisa
dibiayakan, maka PT Karisma dapat memberikan Tunjangan PPh Pasal 21. Dengan
demikian, total biaya usaha menjadi:
Rp 375.000.000,- (Rp 350.000.000,- + Rp 25.000.000,-) = Rp 125.000.000,-.
dan laba neto usaha turun menjadi Rp 125.000.000,-. Sehingga PPh Badan yang
harus dibayar adalah :
Rp 125.000.000,- x 25% = Rp 31.250.000,-.
Akan tetapi, karena memberikan Tunjangan PPh Pasal 21 sebesar Rp 25.000.000,- maka
atas Tunjangan PPh Pasal 21 tersebut juga harus diperhitungkan dan disetorkan PPh Pasal
21.
Dengan asumsi bahwa atas Rp 25.000.000,- dikenakan tarif rata-rata 5%, maka tambahan
PPh Pasal 21 yang harus disetor adalah:
5% x Rp 25.000.000,- = Rp 1.250.000,-.
Dengan demikian, total pajak yang harus dibayar oleh PT Karisma adalah = PPh Badan
Rp 31.250.000 + 25.000.000 + 1.250.000= Rp57.500.000
Apabila PT Karisma memilih tidak memberikan Tunjangan PPh Pasal 21 (artinya
PPh Pasal 21 yang semula Rp 25.000.000,- ditanggung sendiri tanpa memberikan
tunjangan pajak), maka PPh Badan menjadi =
Rp 500.000.000 - Rp 350.000.000,- = 150.000.000
150.000.000 x 25% = Rp 37.500.000
Sedangkan PPh Pasal 21 yang harus disetor tetap sebesar Rp 25.000.000,- sehingga
total pajak yang harus dibayar PT Karisma ke Kas Negara adalah Rp 37500.000,- (+)
Rp 25.000.000,- = Rp 62.500.000,-.