Anda di halaman 1dari 7

A.

Topik dan Judul Survei


Topik : Survei Jumlah Rumah Tangga Miskin di Suatu Wilayah
Judul : Menentukan Jumlah Sampel untuk Mengestimasi Proporsi Mengenai Sosial Ekonomi
Rumah Tangga Miskin di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Cluster Sampling
Tiga Tahap

B. Gambaran Permasalahan
Latar Belakang Masalah
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Ibu Kota
Provinsi Jawa Timur ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Kota
Surabaya terdiri dari 31 kecamatan dan 155 kelurahan, dengan jumlah penduduk yang
mencapai lebih dari 3 juta jiwa pada awal tahun 2018 membuat Kota Surabaya berkembang
menjadi kota metropolitan. Sebagai ibu kota provinsi, Kota Surabaya menjadi pusat aktivitas
ekonomi dan pemerintahan di Jawa Timur. Namun tidak dapat dipungkiri masih banyak
warga Surabaya yang merasakan kemiskinan. BPS mendefinisikan kemiskinan sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan
konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Hingga saat ini masalah kemiskinan masih saja belum terselesaikan dengan baik.
Kemiskinan yang terjadi di Kota Surabaya sungguhlah sangat serius dan wajib menjadi
perhatian pemerintah Kota Surabaya. Dengan banyaknya anggota keluarga yang kurang
memenuhi kehidupan dan kebutuhan hidupnya secara layaknya. Penyelesaian masalah
kemiskinan menjadi salah satu prioritas Pemerintahan Kota Surabaya hingga kini. Namun,
alih – alih angka kemiskinan berkurang, justru bertambah. Padahal, intervensi anggaran yang
disediakan Pemerintahan Kota Surabaya dari tahun ke tahun terus naik. Guna untuk
mengetahui proporsi mengenai sosial ekonomi jumlah rumah tangga miskin di Kota Surabaya
dilakukan Suvei Proporsi Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Surabaya. Penulis
menawarkan estimasi jumlah sampel yang akan digunakan untuk survei proporsi jumlah
rumah tangga miskin di kota Surabaya.

1
C. Tujuan Pengambilan Sampel
Tujuan dari pengambilan sampel ini adalah untuk mengestimasi proporsi jumlah rumah
tangga miskin berdasarkan sosial ekonomi yang ada di Kota Surabaya dengan menggunakan
metode Cluster Sampling tiga tahap.

D. Rancangan Pengambilan Sampel


Populasi : Seluruh kecamatan di Kota Surabaya
Primary Unit Sampling : Kecamatan di Kota Surabaya
Secondary Unit Sampling : Kelurahan di Kota Surabaya
Tersiary Unit Sampling : Rumah tangga di Kota Surabaya
Primary Sampling Frame : Daftar seluruh kecamatan di Kota Surabaya
Secondary Sampling Frame : Daftar seluruh kelurahan di Kota Surabaya
Tersiary Sampling Frame : Daftar seluruh rumah tangga di Kota Surabaya
Data tersebut sebagai berikut :

Tabel 1 Daftar Kecamatan di Kota Surabaya


Klaste Jumlah
Kecamatan
r KK
1 Sawahan 59276
2 Wonokromo 47380
3 Wonocolo 27286
4 Dukuhpakis 19319
5 Karangpilang 14137
6 Jambangan 13946
7 Gayungan 15526
8 Wiyung 17061
9 Bulak 12128
10 Krembangan 37666
11 Pabeancantian 25583
12 Semampir 39943
13 Kenjeran 42197
14 Genteng 18187
15 Bubutan 29021
16 Tegalsari 27286
17 Simokerto 26389
18 Tandes 20934
19 Sukomanunggal 29762
20 Asemrowo 11474
21 Benowo 12235
22 Pakal 14108
23 Sambikerep 13963

2
24 Lakarsantri 12325
Tenggilis
25 18768
Mejoyo
26 Gununganyar 14302
27 Rungkut 34886
28 Mulyorejo 23401
29 Gubeng 45357
30 Tambaksari 75056
31 Sukolilo 26780

Metode Pengambilan Sampel :


Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster
Sampling tiga tahap. Penggunaan metode Cluster Sampling karena populasinya sangat luas
dan heterogen. Selain itu data yang digunakan sangat banyak sehingga digunakan Cluster
Sampling tiga tahap, dimana tahapan pertama dilakukan dengan membuat klaster kecamatan
di Surabaya. Kemudian diambil secara Systematic Sampling kecamatan yang akan dijadikan
daerah penelitian sebanyak ukuran sampel yang telah dihitung. Tahapan kedua yaitu memilih
beberapa kelurahan dari tiap kecamatan yang telah terpilih sebanyak 20% dari jumlah
kelurahan di kecamatan tersebut. Lalu tahapan ketiga yaitu memilih beberapa rumah tangga
dari tiap kelurahan yang telah terpilih sebanyak 5% dari jumlah rumah tangga di kelurahan
yang terpilih.

Ukuran Sampel :
Ukuran sampel yang akan diambil untuk mengetimasi proporsi mengenai jumlah rumah
tangga miskin di Kota Surabaya dapat dihitung dengan data dan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 2 Data untuk Mengestimasi Parameter


Klaste Jumlah Jumlah Jumlah KK
Kecamatan pi qi
r Kelurahan KK (mi) yang miskin (ai)
1 Sawahan 6 59276 8094 0,14 0,86
2 Wonokromo 6 47380 6601 0,14 0,86
3 Wonocolo 5 27286 2837 0,10 0,90
4 Dukuhpakis 4 19319 2206 0,11 0,89
5 Karangpilang 4 14137 1817 0,13 0,87
6 Jambangan 4 13946 1411 0,10 0,90
7 Gayungan 4 15526 807 0,05 0,95
8 Wiyung 4 17061 2354 0,14 0,86
9 Bulak 4 12128 1509 0,12 0,88
10 Krembangan 5 37666 5160 0,14 0,86
11 Pabeancantian 5 25583 6434 0,25 0,75
12 Semampir 5 39943 20467 0,51 0,49

3
13 Kenjeran 4 42197 4220 0,10 0,90
14 Genteng 5 18187 2916 0,16 0,84
15 Bubutan 5 29021 6489 0,22 0,78
16 Tegalsari 5 27286 8288 0,30 0,70
17 Simokerto 5 26389 6600 0,25 0,75
18 Tandes 6 20934 3154 0,15 0,85
19 Sukomanunggal 6 29762 1779 0,06 0,94
20 Asemrowo 3 11474 4760 0,41 0,59
21 Benowo 5 12235 1439 0,12 0,88
22 Pakal 4 14108 822 0,06 0,94
23 Sambikerep 4 13963 1617 0,12 0,88
24 Lakarsantri 6 12325 1790 0,15 0,85
Tenggilis
25 4 18768 1533 0,08 0,92
Mejoyo
26 Gununganyar 4 14302 2383 0,17 0,83
27 Rungkut 6 34886 3321 0,10 0,90
28 Mulyorejo 6 23401 2518 0,11 0,89
29 Gubeng 6 45357 6351 0,14 0,86
30 Tambaksari 8 75056 11674 0,16 0,84
31 Sukolilo 7 26780 4463 0,17 0,83
   Total   825682 135814    

Menentukan jumlahnya kecamatan yang terpilih (n) pada Cluster Sampling tahap
pertama, menggunakan perhitungan sebagai berikut :
a. Menghitung estimasi proporsi rumah tangga miskin di Kota Surabaya
n

∑ ai 135814
i=1
^p= n
= =0,16
825682
∑ mi
i=1

s 2p
b. Menghitung varians ( )
n

∑ ( ai− ^p mi )2 266434241,63
s2p= i=1 = =88811413,88
n−1 4−1

c. Menghitung ḿ

∑ mi 825682
ḿ= i=1 = =26634,90
n 31

d. Menghitung varians

4
2
^ ( ^p )= 1− n s p 2 = 1− 4 88811413,88 =0,027258918
V ( )
N n Ḿ ( )
31 4 ×26634,90

e. Mengitung batas kesalahan estimasi (B)


Diasumsikan nilai Ztabel = 2, sehingga

B=2 √ V
^ ( ^p ) =2 √ 0,027258918=0,330205501

f. Menghitung D

B2 ḿ2 0,0272589182 × 266434241,632


D= = =19337969,15
4 4

g. Menghitung ukuran sampel yang diambil (n)


N s2p 31 ×88811413,88
n= 2
= =4
ND + s p 31× 19337969,15+ 88811413,88

Jadi dalam penelitian kali ini kami mengambil 4 kecamatan dari 31 kecamatan yang ada di
Kota Surabaya. Menurut kelompok kami 4 kecamatan yang terpilih sudah cukup untuk
mewakili seluruh populasi. Lalu dipilih menggunakan Systematic Sampling dengan N = 31

N 31
dan n = 4, sehingga didapat k = = =7,75 ≈ 8. Lalu diperoleh kecamatan yang terpilih
n 4
sebagai berikut:

Tabel 3 Data Cluster Sampling Tahap Satu


Kecamatan Jumlah
Terpilih Kelurahan
Wiyung 4
Tegalsari 5
Sukolilo 7
Lakarsantri 6

Tahapan kedua yaitu memilih 20% kelurahan dari tiap kecamatan yang telah terpilih tersebut.
Kelurahan-kelurahan tersebut dipilih menggunakan Systematic Sampling dengan N = 22 dan

N 22
n = 5, sehingga didapat k = = =4,4 ≈ 5 dan diperoleh hasil sebagai berikut:
n 5

Tabel 4 Data Cluster Sampling Tahap Dua


Jumlah Jumlah
Kecamatan
Keluraha Kelurahan Kelurahan Terpilih
Terpilih
n Terpilih

5
Wiyung 4 1 Wiyung
Sukolilo 7 2 Nginden Jangkungan dan Klampis Ngasem
Tegalsari 5 1 Wonorejo
Lakarsantri 6 1 Lidah Kulon

Dari hasil pemilihan 20% kelurahan dari masing-masing kecamatan yang telah terpilih
menggunakan Systematic Sampling, didapatkan total 5 kelurahan. Kemudian tahap ketiga
yaitu memilih KK yang akan dijadikan sampel untuk penelitian dengan memilih 5% rumah
tangga dari tiap kelurahan yang terpilih. Diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 5 Data Cluster Sampling Tahap Tiga
Jumlah Jumlah Penduduk Pembulatan Jumlah
Kelurahan Terpilih
Penduduk Terpilih Penduduk Terpilih
Nginden
Jangkungan 4702 235,1 236
Klampis Ngasem 5518 275,9 276
Wonorejo 7076 353,8 354
Lidah Kulon 5214 260,7 261
Wiyung 4775 238,75 239
Total 27285 1364,25 1366

Manajemen Survei
Untuk melakukan survei ini dibutuhkan rancangan manajemen survei dengan
menentukan biaya survei, waktu survei, dan jumlah surveyor sesuai dengan jumlah sampel
yang akan disurvei.
Tabel 6 Manajemen Survei
Banyak Waktu
Jumlah Biaya Survei
Lokasi Surveyor Survei Total
Sampel (per responden)
(orang) (Hari)
Nginden
Jangkungan 236 3 10 Rp20.000 Rp4.720.000
Klampis
Ngasem 276 4 10 Rp20.000 Rp5.520.000
Wonorejo 354 5 10 Rp20.000 Rp7.080.000
Lidah Kulon 261 7 10 Rp20.000 Rp5.220.000
Wiyung 239 6 10 Rp20.000 Rp4.780.000
Total Biaya Rp27.320.000

Selain daftar biaya diatas diperlukan juga biaya untuk kebutuhan lain-lain, yaitu seperti
mencetak kuesioner. Rincian biaya untuk melaksanakan survei adalah sebagai
berikut,

Tabel 7 Biaya Total

6
Total Harga
No Pengeluaran Total
Responden satuan
1 Gaji Surveyor 1.366 Rp20.000 Rp27.320.000,00
Perbanyakan
2 1.366 Rp500,00 Rp683.000,00
kuisioner
Total Rp28.003.000,00

Dari perolehan tabel diatas menunjukkan bahwa total biaya yang harus dikeluarkan untuk
survei ini sebesar Rp27.320.000,00 untuk memberikan gaji terhadap surveyor dan
Rp683.000,00 untuk mencetak kuesioner. Jadi, total biaya yang harus
dikeluarkan adalah sebesar Rp28.003.000,00.

Anda mungkin juga menyukai