Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Materi Kelompok 5

Nama : Anggiat Master Tampubolon

NIM : 7193341032

Pendidikan Ekonomi B

Presentasi dan Materi yang mereka bahas adalah mengenai organisasi profesi keguruan yang
bersub-materi konsep dasar, analisis peranan, kode etik sera pengawasan terhadap pelaksanaan
kode etik.

Di Indonesia organisasi profesi kependidikan yang sangat tidak asing di telinga khalayak
umum adalah PGRI yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia, namun masih ada beberapa
organisasi yang berkembang pesat di antaranya Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
yang mana organisasi ini berisikan para sarjana pendidikan dari berbagai bidang. Untuk kearah
yang lebih meluas lagi, yaitu tingkat internasional ada ISSE atau Indonesian for special needs
education dan ISAPE atau Indonesian society for adapted physical education. Organisasi ini
bergerak pada bidang pendidikan untuk siswa yang berkebutuhan khusus dan cacat mental.

Kode etik guru indonesia adalah himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang
tersusun dengan baik dan sistematis dalam suatu sistem yang utuh dan bulat. Kode etik guru
Indonesia berfungsi sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI
dalam menunaikan tugas pengabdianya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolah
serta dalam kehidupan sehari hari di masyarakat. Dengan demikian, kode etik guru Indonesia
merupakan alat yang amat penting untuk pembentukan sikap profesional para anggota profesi
keguruan.

Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan
guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang. Kode
Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi
pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik,
orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai
dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.

Berdasarkan isi dari kode etik diatas, berikut ini akan diuraikan penerapan kode etik guru dalam
masyarakat :
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
Konsepsi tentang manusia seutuhnya dapat dianalisis dari beberapa dimensi. Pertama,
keutuhan dimensi rohani-jasmani, yaitu manusia seimbang antara perkembangan
jasmani dan rohaninya. Kedua, keutuhan antara dimensi sosial dan individual, yaitu
masyarakat yang selaras antara pemenuhan kebutuhan individual dan sosialnya. Ketiga,
keutuhan perkembangan potensi yang dimiliki serta optimalisasi perkembangannya,
yaitu keselarasan antara perkembangan psikomotorik, afektif, kognitif dan emosional.
Berkembangnya warga masyarakat seutuhnya dapat dilandasi oleh nilai-nilai luhur
pancasila. Artinya, seorang guru harus mengembangkan masyarakat seutuhnya dengan
berpijak pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila itu.

2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.

Guru dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik dan pengajaran pada masyarakat
harus berpegang teguh pada kejujuran profesional, yaitu suatu pengakuan atas batas-
batas kemampuan profesionalnya. Ia tidak melakukan hal-hal yanh diluar batas
kemampuannya dan tidak pula melakukan pekerjaan yang ada dalam koridor
kewenangan profesi lain.

3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.

Banyak informasi yang berhubungan dengan peserta didik datang dari masyarakat dan
guru dipandang perlu menggalinya demi kepentingan peserta didik. Hal ini dapat
dilakukan termasuk pada saat guru berada di masyarakat.

4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses


belajar mengajar.

Untuk menciptakansuasana sekolah sebaik-baiknya, guru sebaiknya bekerja sama


dengan masyarakat. Kerja sama tersebut dapat berupa kerja sama dalam keamanan,
kenyamanan, kebersihan, serta kasrian dan kesehatan lingkungannya. Hal tersebut
dilakukan dengan strategi dan pendekatan yang tepat sehingga masyarakat dapat
mendukung untuk menciptakan suasana sekolah dengan sebaik-baiknya sehingga
menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
5. Guru memlihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

Keberhasilan suatu pendidikan bukan hanya tanggung jawab dari sekolah/madrasah


karena pada hakikatnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
sekolah/madrasah (lembaga pendidikan), masyarakat, dan keluarga. Oleh karena itu,
guru harus memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat untuk
memikul tanggung jawab bersama-sama terhadap pendidikan.

Pengawasan terhadap pelaksanaan kode etik keguruan

Kode etik guru terdiri dari dua bagian, yakni :

1. Kode Etik Guru Indonesia

2. Kode Etik Jabatan Guru

Kedua kode etik ini berkenaan dengan karakteritik perilaku yang baik secara umum,
perilaku yang standar yang seharusnya ditampilkan oleh seorang guru dalam melakukan
tugasnya. Ada beberapa dimensi keprofesionalan kode etik, yaitu :

1. Pengetahuan (know-what)

2. Ketrampilan (know-how)

3. Sikap-sikap dan nilai-nilai yang melandasi pengetahuan dan ketrampilan, pengalaman


dan kemauan.

Penyimpangan terhadap kode etik yang dibuat oleh PGRI hendaknya pula diawasi oleh
PGRI. Kode etik tersebut hendaknya menjadi patokan perilaku anggotanya, agar setiap anggota
terhindar dari pelanggaran larangan dan terhindar pula dari sanksi yang mungkin diberikan
organisasi profesi. Sebagai penjaga organisasi profesi mempunyai fungsi kontrol terhadap
anggotanya. Di lain hal persoalan-persoalan yang ditangani Dewan Kehormatan PGRI adalah
misalnya perilaku guru yang jarang mengajar, mengajar menggunakan kata-kata yang tidak
pantas dan ketidakprofesionalan guru (bersifat indisipliner). Jika kasus dan masalah
pelanggarannya terasa lebih berat atau bersifat perdana, maka hal tersebut akan ditangani oleh
pihak kepolisian.

Berikut hasil yang bisa saya rangkum dari materi serta sub materi kelompok 5, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai