Anda di halaman 1dari 19

KRIMINALITAS

Manusia, Kriminalitas & Kejahatan

• Kriminalitas atau kejahatan bukan merupakan


bawaan sejak lahir.
• Tingkah laku kriminal bisa dilakukan oleh siapapun
• Kejahatan bisa dilakukan secara sadar, setengah
sadar atau tidak sadar sama sekali.
Istilah Kriminologi
• Istilah kriminologi ditemukan oleh P.
Topinard seorang ahli Antropologi
Perancis (1830-1911).
PENGERTIAN KRIMINOLOGI:
1. Mr Poul Meodigdo Moeliono, kriminologi: ilmu
pengetahuan yang ditunjang oleh berbagai ilmu yang
membahas kejahatan sebagai masalah manusia.
2. J. Constan, Kriminologi: Pengetahuan empiris
bertujuan menentukan faktor penyebab terjadinya
kejahatan dan penjahat, dengan memperhatikan
faktor sosiologis, ekonomi dan individual.
Lanjut…
3. A. E Wood, Kriminologi: pengetahuan yang diperoleh dari
teori dan praktek mengenai kejahatan dan penjahat serta
reaksi kehidupan bersama masyarakat atas kejahatan dan
penjahat.

• Jadi kriminologi merupakan keseluruhan ilmu pengetahuan


yang berkaitan dengan perbuatan jahat sebagai gejala sosial.
Kriminologi mencakup proses pembuatan hukum dan reaksi
atas pelanggaran hukum.
Perkembangan Kriminologi
• Kriminologi baru berkembang pada tahun 1850 bersama-
sama sosiologi, antropologi, psikologi, dan cabang-cabang
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
masyarakat.
• Berawal dari pemikiran bahwa manusia merupakan srigala
bagi manusia lain (homo homini lupus) selalu
mementingkan diri sendiri maka diperlukan suatu norma
untuk mengatur kehidupannya.
TEORI MENGENAI KEJAHATAN
1. Teori Teologis;
Kriminalitas sebagai perbuatan dosa dan jahat
sifatnya. Setiap orang normal bisa melakukan
kejahatan sebab didorong oleh roh-roh jahat, godaan
syaitan dan nafsu durjana serta melanggar kehendak
tuhan.
TEORI MENGENAI KEJAHATAN
2. Teori Filsafat tentang manusia;
Adanya dialektika antara pribadi jasmani dan
pribadi rohani. Jadi kehadiran manusia di dunia ini
merupakan perjuangan terus menerus untuk
membangun realitas dan membangun dirinya,
mengalahkan unsur-unsur kejahatan, kerusakan dan
asusilaan untuk menuju pada kesempurnaan.
TEORI MENGENAI KEJAHATAN
3.Teori Kemanusiaan Bebas (Free Will);
Manusia bebas berbuat menurut kemauannya.
Dengan Kemauan bebas ia berhak menentukan
pilihan dan sikapnya.
• Untuk menjamin agar setiap perbuatan berdasarkan
kemauan bebas dan sesuai dengan keinginan masyarakat
maka manusia harus diatur dan ditekan yaitu dengan
hukum, norma sosial dan pendidikan.
TEORI MENGENAI KEJAHATAN

4. Teori penyakit jiwa;


Adanya kelainan yang bersifat psikis,
sehingga individu yang berlainan ini
sering melakukan kejahatan. Penyakit
jiwa tersebut berupa psikopat dan
defek moral.
Segi Tiga Studi Kejahatan
KEJAHATAN

PENJAHAT REAKSI SOSIAL


SEGI EMPAT KEJAHATAN
KEJAHATAN KORBAN

PENJAHAT REAKSI SOSIAL


REAKSI SOSIAL
OLEH MASYARAKAT SIPIL
OLEH NEGARA
Pendapat Para Tokoh Tentang Kejahatan:

 Plato (427-347 s.m) : Manusia adalah sumber dari banyaknya


kejahatan.
 Aristoteles (382-322 s.m): Kemiskinan menimbulkan kejahatan dan
pemberontakan.
 Thomas Aquino (1226-1274): Orang kaya yang hidup untuk
kesenangan jika jatuh miskin mudah menjadi pencuri.

 Pendapat para tokoh tersebut kemudian tertampung dalam suatu


ilmu pengetahuan yang disebut kriminologi
KRIMINOLOGI MURNI MENCAKUP:

• Antropologi Kriminil
• Sosiologi Kriminil
• Psikologi Kriminil
• Psikopatologi dan Neuropatologi Kriminil
(ilmu tentang penjahat yang sakit jiwa)
• Penologi (Ilmu tentang tumbuh dan
berkembangnya hukuman).
Kriminologi Terapan Meliputi:

• Higiene Kriminil (usaha untuk mencegah terjadinya


kejahatan)
• Politik Kriminil (Usaha penanggulanagan kejahatan)
• Kriminalistik (Policie Scientific) Pelaksanaan Penyidikan
teknik kejahatan dan pengusutan kejahatan.
Ruang lingkup kriminologi terbagi atas tiga bagian:

1. Sosiologi hukum (Sociology of Low) mencari secara analisa


ilmiah kondisi-kondisi terjadinya atau terbentuknya hukum
2. Etiologi kriminil, mencari secara analisa ilmiah sebab-sebab
daripada kejahatan
3. Penologi: ilmu pengetahuan tentang terjadinya atau
berkembangnya hukuman, dan manfaatnya berhubungan dengan
"control of crime".
Faktor Penyebab Terjadinya Kriminalitas:

• Pengabaian anak
• Keterbatasan ekonomi
• Nafsu ingin memiliki
• Demoralisasi seksual
• Alkoholisme
• Kekurangan peradaban
• Peperangan.
Ingat…
Kehajatan berlaku bukan hanya karena ada niat
tetapi juga ada kesempatan
Waspadalah...

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai