Anda di halaman 1dari 4

Nama : Merlinda Merdeka Wati

Nim : 1830201173
Kelas : PGMI 06
Mata Kuliah : Telaah Kurikulum
Dosen Pengampu : Dr. Amir Rusdi, M.Pd
Tugas : MID

1. Jelaskan secara harfiah dan definitif pengertian telaah kurikulum ?


2. Jelaskan secara sistematis tujun dan manfaat menelaah kurikulum ?
3. Dari analisis anda, dari tiga fokus telaah kurikulum (perencanaan, proses
dan hasil). Fokus mana yang paling banyak ditemukan persoalan yang
dihadapi para guru ?

Jawaban
1. Kurikulum secara harfiah berarti lapangan perlombaan lari.
Lapangan tersebut ada batas start dan batas finish. Dalam lapangan
pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa bahan belajar sudah
ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkannya dan kapan diakhiri,
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai gelar.
Artinya, kurikulum mengambil bahan ajar dan berbagai
pengalaman belajar tidak hanya terbatas pada waktu sekarang tetapi juga
memperhatikan bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar pada waktu
lampau dan yang akan datang. Dengan demikian, kurikulum itu
merupakan program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu program
yang direncanakan, diprogramkan, dan dirancangkan berbagai bahan ajar
dan pengalamn belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang,
maupun yang akan datang.
2. Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program
pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik. Mengingat kurikulum
adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, maka tujuan kurikulum
harus dijabarkan dari tujuan umum pendidikan. Dalam sistem pendidikan
nasional, tujuan umum pendidikan dijabarkan dari falsafah bangsa, yakni
Pancasila. Pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan
meningkatkan kualitas manusia indonesia, yakni manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,
mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Manfaat Kurikulum
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari kurikulum yaitu:
1. Manfaat kurikulum bagi guru
a. Kurikulum sebagai pedoman bagi guru dalam merancang,
malaksanakan, dan menilai kegiatan pembelajaran.
b. Membantu guru untuk memperbaiki situasi belajar.
c. Membantu guru menunjang situasi belajar ke arah yang lebih baik.
d. Membantu guru dalam mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan
belajar mengajar.
e. Memberikan pengertian dan pemahaman yang baik bagi guru
untuk menjalankan tugas sebagai pengajar yang baik di kelas.
f. Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan
program pendidikan.
2. Manfaat kurikulum bagi sekolah
a. Kurikulum dijadikan sebagai alat untuk mencapai suatu
tujuanpendidikan, baik itu dalam tujuan nasional, institusional,
kurikuler, maupun dalam tujuan instruksional. Dengan adanya
suatu kurikulum maka tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan
oleh sekolah tertentu dapat tercapai.
b. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan
pendidikan (KTSP).
c. Memberi peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus
untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
(KTSP).
3. Manfaat kurikulum bagi masyarakat
a. Sebagai acuan untuk berpartisipasi dalam membimbing
putra/putrinya di sekolah (dalam hal ini orang tua sebagai bagian
dari masyarakat)
b. Dengan mengetahui suatu kurikulum sekolah, masyarakat dapat
berpartisipasi dalam rangka memperlancar program pendidikan,
serta dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyempurnaan program pendidikan di sekolah.
4. Manfaat kurikulum bagi OrangTua
Bagi orang tua, kurikulum bermanfaat sebagai bentuk adanya
partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan
putra putrinya. Bantuan yang sud dapat berupa konsultasi langsung
dengan sekolah/guru mengenai masalah-masalah menyangkut anak-anak
mereka. Bantuan berupa materi dari orang tua anak dapat melalui lembaga
BP-3. Dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orang
tua dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak-anak
mereka, sehingga partisipasi orang tua ini pun tidak kalah pentingnya
dalam menyukseskan proses belajar mengajar disekolah.
5. Manfaat kurikulum bagi Siswa itu sendiri
Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun
merupakan suatu persiapan bagi anak didik. Anak didik diharapkan
mendapatkan sejumlah pengalaman baru yang dikemudian hari dapat
dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi
bekal hidupnya nanti. Kalau kita kaitkan dengan pendidikan Islam,
pendidikan mestinya diorientasikan kepada kepentingan peserta didik, dan
perlu diberi bekal pengetahuan untuk hidup pada zamannya kelak.
3. Dalam menelaah kurikulum, perencanaan, proses dan hasil merupakan tiga
ranah yang menjadi keharusan sebagai bentuk dari manajemen yang baik.
Semua hal yang menyangkut perencanaan tentang kurikulum seluruhnya
harus direncanakan dengan matang dan tercatat dengan rapi dalam sebuah
dokumen sehingga akan dengan mudah menjadi rujukan dalam melakukan
penyelarasan terhadap implementasi pelaksanaan kurikulum. Dan pada
tahap evaluasi (hasil) dilakukan refleksi kurikulum untuk melihat sampai
sejauh mana ketercapaian dan kesesuaian antara perencanaan kurikulum
yang terdapat di dokumen dengan implementasi (pelaksanaan), dan
kemudian hal-hal yang belum sesuai dan tercapai diperbaiki dan
disempurnakan sebagai feedback untuk memperbaiki kurikulum pada
tahap selanjutnya.
Fokus yang paling banyak ditemukan persoalan yang dihadapi para
guru adalah pada fokus proses mendesaian merancang suatu kurikulum
mesti memerhatikan sistem nilai (value system) yang berlaku beserta
perubahan-perubahan yang terjadi dimasyarakat itu. Disamping itu oleh
karena kurikulum juga harus berfungsi mengembangkan seluruh potensi
yang dimiliki peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya, maka
proses pengembanganya juga harus memperhatikan segala aspek yang
terdapat pada peserta didik. Persoalan-persoalan tersebut yang mendorong
begitu kompleksnya proses pengembangan kurikulum. Kurikulum harus
secara terus menerus dievaluasi dan dikembangkan agar isi dan muatannya
selalu relevan degan tuntutan masyarakat yang selalu berubah sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Suatu proses pembelajaran akan dikatakan berhasil jika diawali
dengan perencanaan yang sangat matang dan pelaksanaan dengan skenario
yang terperinci. Dan jika tidak melaksanakan perencanaan maka seorang
guru dalam proses pembelajaran tidak akan tercapai tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai