Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme head of Bed

Dalam studi penelitian yang dilakukan oleh Schneider, dkk (2000 dalam Muhammad,
2007) menyatakan bahwa salah satu penatalaksanaan penurunan peningkatan intra kranial
adalah dengan mengatur posisi kepala elevasi 15- 30o untuk meningkatkan venous drainage
dari cerebral ke jantung. Elevasi kepala 15- 30 o aman sepanjang tekanan perfusi serebral
dipertahankan lebih dari 70 mmHg dengan melihat indikator MAP (Mean Arterial Pressure).
Disamping itu tindakan elevasi kepala 15- 30o tersebut juga diharapkan venous return (aliran
balik) ke jantung berjalan lebih optimal sehingga dapat mengurangi edema intaserebral
karena perdarahan. Namun pemberian elevasi kepala tidak boleh lebih dari 30 o, dengan
rasional pencegah peningkatan resiko penurunan tekanan perfusi serebral dan selanjutnya
dapat memperburuk iskemia serebral jika terdapat vasopasme (Sunardi, 2011). Kemudian
didukung oleh Muhammad Afif Alfianto (2015) yang melakukan penelitian di IGD RS. Dr.
Morwardi Surakarta tentang “pemberian posisi kepala flat 0º dan elevasi 30º terhadap
tekanan intrakranial pada pasien Stroke Hemoragik”. Evaluasi akhir menunjukkan bahwa
aplikasi posisi kepala flat 0º dan posisi kepala 30º secara bergantian dapat mengontrol
peningkatan TIK. Hal ini dibuktikan dengan penurunan tekanan darah, MAP menurun,
keluhan nyeri berkurang, tidak ada mual dan muntah proyektif

Daftar Pustaka

Sunardi, N . (2011). Pengaruh Pemberian Posisi Kepala Terhadap Tekanan Intra Kranial
Pasien Stroke Iskemik di RSCM Jakarta. Jurnal Publikasi dan Komunikasi Karya
Ilmiah Bidang Kesehatan. 0216. 7042 : 1-5.

Sunarto. (2015). Peningkatan Nilai Saturasi Oksigen Pada Pasien Stroke Menggunakan
Model Elevasi Kepala.Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, Nomor 1.
Kementrian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta JurusanKeperawatan.
http://jurnal.poltekkessolo.ac.id/index.php/Int/article/view/115 .

Anda mungkin juga menyukai