Anda di halaman 1dari 21

Hubungan Negara dengan Warga

Negara

Negara harus dapat memenuhi hak warga negaranya.

Sementara itu, warga negara juga harus menyelesaikan tugas

sebagai warga negara yang baik. Barulah dapat hak warga

negara.
Negara memiliki hubungan emosional yang kuat dengan

warga negara. Tidak perlu ada pemaksaan atau aturan resmi

yang mewajibkan warga negara membela negaranya. Karena

hubungan emosional yang kuatlah, warga negara tentunya

tidak akan terima bila negaranya mengalami keadaan buruk.

Baca juga : Dampak Korupsi Bagi Negara

Sebut saja kasus pelanggaran batas negara. Spontan dan

tanpa dikomando oleh pemerintah, warga negara Indonesia

akan berusaha membela kehormatan negaranya sebisa

mungkin. Hanya saja kadang cara yang digunakan tidak selalu

benar dan tidak sesuai dengan keinginan pemerintah.


1. Memperkenalkan Budaya Bangsa

Hubungan emosional yang kuat antara

negara dengan warga negara akan

membentuk rasa cinta tanah air. Rasa inilah

yang mendorong warga negara bangga

dengan segala hal yang berasal dari

negaranya. Secara tidak sadar, mereka akan

sangat loyal dengan segala produk rumah

tangga yang berasal dari produksi dalam

negeri.
Lebih dari itu, seorang warga negara yang

telah memiliki keterikatan emosional dengan

negaranya akan memperkenalkan budaya

bangsanya ke orang-orang luar negeri tanpa

disuruh pemerintah. Baca juga : Fungsi

Kebudayaan bagi Masyarakat


Misalkan saja seorang WNI yang sedang

kuliah di U.S.A dan telah memiliki ikatan

emosional yang kuat dengan Indonesia akan

tetap mengonsumsi tempe sebagaimana

kebiasaannya di Indonesia. Dia juga akan

memperkenalkan kesenian dari Indonesia

dan kebiasaan-kebiasaan asli Indonesia

seperti ramah dan menjaga sopan santun

yang menjadi adat orang Indonesia.


.

Apakah anda ingat dengan kebudayaan

Jepang yang mendunia. Mulai dari baju

Kimono, jenis-jenis makanan khas Jepang,

hingga bahasanya. Semuanya dikarenakan

rasa nasionalisme dan cinta tanah air warga

negara Jepang. Sehingga seluruh aktivitas


dimanapun warga Jepang berada, mereka

selalu berusaha memperkenalkan

kebudayaannya kepada dunia dan terus

memegang budaya Jepang di manapun ia

bertempat.

2. Taat Aturan Negara


Warga negara yang telah memiliki

hubungan emosional kuat dengan negaranya

akan memberi kepercayaan yang tinggi

kepada negara. Setiap aturan negara

dipercaya memiliki manfaat untuk mengatur

hubungan berbangsa dan bernegara. Karena

itulah ia akan berusaha sebisa mungkin

mematuhi aturan negara.


Warga negara yang sudah terikat

emosionalnya dengan negara secara spontan

juga akan membantu negara menegakkan

hukum. Contoh bentuk perwujudannya adalah

dengan menjaga kelakuan agar tetap tertib

bermasyarakat, menegur anggota

masyarakat yang melanggar aturan negara

dan membantu aparat negara bila dimintai

bantuan.
3. Berusaha Mengharumkan

Nama Negara

Hubungan emosional yang kuat

antara negara dengan warga negaranya

akan memacu usaha pengharuman nama

baik. Warga negara yang baik akan

selalu menjaga kelakuannya dalam

bermasyarakat, baik di wilayah dalam

atau luar negeri. Baca juga : Penyebab


Terciptanya Masyarakat Majemuk dan

Multikultural

Selain itu, dia akan terus belajar

dan berlatih agar dapat memberikan

suatu prestasi yang membanggakan

negara, meningkatkan reputasi

negaranya di kancah internasional.

Sebagai timbal baliknya, negaralah


yang akan memberikan fasilitas

penuh kepada warga negara yang

sedang berjuang mengharumkan

nama negara. Mulai dari bonus

hadiah, transportasi dan segala

macam akomodasi yang dibutuhkan

warga negara akan dipenuhi negara.

Segala hal yang diberikan oleh

negara kepada warga negaranya


merupakan upaya mencapai tujuan-

tujuan negara dan usaha untuk

memenuhi kewajibannya kepada

warga negara. Sementara tindakan

yang dilakukan warga negara

merupakan bentuk dari pelaksanaan

kewajibannya sebagai warga negara

yang baik.
Wujud Hubungan Warga Negara dan
Negara
Supaya dapat terwujudnya hubungan antara warga
negara dengan negara yang baik maka diperlukan
beberapa peran. Peranan ini adalah tugas yang
dilakukan sesuai kemampuan yang dimiliki tiap individu.

Dalam UUD 1945 pasal 27 – 34 disebutkan banyak hal


mengenai hak warga negara indonesia seperti :

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.


2. Hak membela negara
3. Hak berpendapat
4. Hak kemerdekaan memeluk agama
5. Hak mendapatkan pengajaran
6. Hak utuk mengembangkan dan memajukan
kebudayaan nasional Indonesia
7. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan
sosial
8. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

Sedangkan kewajiban warga negara

Indonesia terhadap negara Indonesia adalah :

 Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan

 Kewajiban membela negara

 Kewajiban dalam upaya pertahanan negara


Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada

dasarnya merupakan hak dan kewajiban warga negara

terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, antara lain

sebagai berikut :

1. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah

2. Hak negara untuk dibela

3. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan

untuk kepentingan rakyat

4. Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang

adil

5. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga

negara
6. Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan

nasional untuk rakyat

7. Kewajiban negara meberi jaminan sosial

8. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

Contoh Kasus

1. Menaati Hukum Lalu Lintas

Judul kasus diatas bener-bener kontroversial, kita bisa

bertanya kepada diri sendiri apakah kita sudah menaati

peraturan lalu lintas yang ada? Kebanyakan pelajar memakai

sepeda motor demi memudahkan perjalanan hidup (cie)

mereka ke sekolah. Memang terasa kemudahannya, namun

kita telaah lagi. Apakah kita sudah punya SIM?

.
2.Membayar Pajak

Coba perhatikan apakah orang-orang sekitar

kita sudah membayar pajak yang sudah ada

ketentuannya dalam UUD. Setiap orang yang

tertanggung harus dan wajib membayar pajak

sesuai ketentuannya. Kalau gak bayar pajak,

apa kata dunia?


3. Perlindungan Hukum

Sebagai salah satu warga negara Indonesia kita

diberi hak akan jaminan perlindungan hukum,

mungkin beberapa dari kita sudah merasakan hak

tersebut dengan baik. Namun ada juga yang

belum. Seperti penanganan beberapa kasus

kriminal yang tidak cepat tanggap.

Anda mungkin juga menyukai