Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Pengertian
serta adanya kelainan pada tes pencitraan (imaging test) serta Laju
m2(Nurchayati, 2010).
2006).
uremia.
2.1.3 Etiologi
Penyebab utama gagal ginjal kronik sangan bervariasi antara
2.1.4 Patofisiologi
urea dan kreatinin serum. Sampai pada LFG sebesar 60% pasien
(Sudoyo, 2010):
lain sebagainya.
klorida).
2.1.6 Komplikasi
a. Perikarditis
Peradangan perikardium parietal, perikardium viseral, atau
b. Hipertensi
c. Anemia
d. Penyakit tulang
Hal ini disebabkan oleh retensi fosfat kadar kalium serum yang
kadar aluminium.
pemekatan).
sekitar 90% dari masa nefron telah hancur atau rusak, atau
hanya sekitar 200.000 nefron saja yang masih utuh dan nilai
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan Radiologi
radio-opak.
2) Pielografi intravena
injeksi intravena.
5) Biopsi dan pemeriksaan histopatologi ginjal
hipertensi)
timbul.
Diet yang diberikan pada gagal ginjal kronik yaitu diet teratur
malnutrisi.
2015).
4) Dialisis
1. Hemodialisa
a) Definisi
b) Tujuan
c) Komplikasi hemodialisis
Wilson, 2006) :
luar tubuh.
serangan kejang.
sering terjadi.
5) Transplantasi ginjal
diinginkan. Aliran kostan darah dari satu sisi membran dan larutan
2002).
Suddarth, 2007).
digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau pasien
(Almatsier, 2006).
dengan kata lain, air bergerak dari daerah dengan tekanan yang
dikeluarkan.
ginjal sehingga terjadi peningkatan baik kadar total Na maupun air tubuh
tidak langsung peningkatan rasa haus pada subjek ini. Secara rinci,
satu dari tindakan tersebut dapat dipilih oleh perawat sebagai tindakan
mengatasi rasa haus yang berlebihan pada pasien gagal ginjal kronik,
antara lain :
a. Makan buah dan sayur sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan
hemodialisis dengan kadar kalium yang cukup tinggi, sayur dan buah
dalam sehari, misalnya jika dibatasi 1000 ml/hari dapat dibagi dalam 6
kali minum dengan pembagian: sarapan sekitar 150 ml, snack pagi
100 ml, makan siang 250 ml, snack sore 100 ml, makan malam 150
ml, dan snack malam 100 ml. Sisanya sekitar 150 ml didapat dari
sebagainya.
d. Saat minum obat gunakan sedikit air. Sebaiknya obat diminum setelah
kekeringan mulut).
antara lain:
rasa haus pada pasien gagal ginjal kronik mengunakan tablet hisap
sekresi saliva pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
saliva lebih banyak maka rasa mulut kering dan haus akan berkurang.
dahaga.
haus yang menampilkan tingkatan rasa haus dengan rentang skor 1-10.
setiap ujungnya ditandai dengan level intensitas rasa haus (ujung kiri
diberi tanda “none” dan ujung kanan diberi tanda “Severe”). Pasien
diukur dari batas kiri sampai pada tanda yang diberi oleh pasien
kesulitan merspon grafik. Jika memilih VAS sebagai alat ukur maka
terhadap skore VAS adalah hal yang vital (Sujudi dkk, 2014).
menjaga diet cairan dibatasi untuk mencegah kelebihan cairan antara sesi
beberapa cara untuk mengurangi rasa haus pada pasien yang menjalani
dengan obat kumur dingin (tidak ditelan), mengunyah permen karet atau
permen mint atau permen bebas gula, dan menghisap es batu. Sesuai
kelenjar saliva dimana respon ini merupakan respon yang tidak dapat
sekresi saliva harian sekitar 1000 ml, mulai dari 800 ml sampai 1500 ml.
permen karet bebas gula sebanyak satu jam kelompok uji (GC), dan
tidak mengunyah permen karet pada kelompok kontrol (NG). Hasil
(t = 2,66, p = 0,01).
kering.
e. Jumlah yang aman untuk dikonsumsi / hari satu sampai dua buah
Tugurejo Semarang.
karet rendah gula selama 5 menit pada pasien gagal ginjal kronis
Menimbulkan
Retensi Cairan dan Produksi Angiotensin
Penyebab :
Natrium dalam Tubuh II
Pielonefritis kronik,
glomerulonefritis,
diabetes melitus, goat,
amiloidosis Melepas substrat Merangsang
neural Hipotalamus
Ketidakseimbangan
volume cairan dalam
dalam tubuh