Anda di halaman 1dari 8

Radista Marwa Kusuma

Kelas : IVB
No. Absen : 21

KERAJAAN HINDU
1. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan ini didirikan pada tahun 450 Masehi di Jawa Barat. Tarumanegara dari dua kata yaitu
Taruma dan Nagara. Tarum adalah kata yang diambil dari nama sungai Citarum yang terletak di
Jawa Barat sedangkan Nagara berarti kerajaan atau negara.

Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang sekaligus menjadi


raja pertama yang memipin Tarumanegara sampai tahun 382 Masehi.

Raja Tarumanegara yang paling terkenal adalah Purnawarman yang memerintahkan penggalian
sungai Gomati dan Candrabaga. Bukti dari keberadaan Tarumanegara adalah ditemukanya tujuh
buah prasasti batu.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara antara lain :

 Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun pertama kali ditemukan pada tahun 1863 oleh pemimpin Bataaviash
Genootscap van Kunsten en Wetenscappen (saat ini Museum Nasional) di tepi sungai Ciaruteun,
Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor - Jawa Barat. Letak penemuan prasasti ini
secara geografis terletak pada koordinat 6°31’23,6” LS dan 106°41’28,2” BT. Prasasti tersebut
menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri atas 4 baris syair. Di samping itu
terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.

 Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, terdiri dari 5 baris yang
ditulis dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti ini berisi tentang Raja
Purnawarman yang memerintah untuk menggali saluran air Gomati dan Chandrabaga sepanjang
6.112 tombak yang selesai dalam 21 hari.

1. Kerajaan Singasari
Sejarah kerajaan singasari disebut juga dengan Kerajaan Tumapel didirikan oleh Ken Arok pada
tahun 1222 Masehi dan terletak di daerah Singosari, Malang. Pada tahun 1222 M terjadi
perseteruan antara Kertajaya dari kerjaan Kediri melawan Ken Arok.

Kemudian setelah kaum brahmana bergabung dengan Ken Arok dan mengangkatnya menjadi
raja pertama kerajaan Singasari. Raja yang terakhir dari kerajaan Singasari adalah Kertanegara
yang sekaligus menjadi raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Singasari.

Pada tahun 1929 M terajadi pembrontakan yang dipimpin oleh Jayakatawang yang menyebabkan
terbunuhnya Kertanegara dan menjadi akhir dari perjalanan Kerjaan Singasari.

Peninggalan Kerajaan Singasari antara lain :

 Candi Singasari

Candi Singasari merupakan candi Hindu Buddha peninggalan bersejarah dari Kerajaan
Singasari. Berlokasi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, candi ini
berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna pada ketinggian
512m di atas permukaan laut. Dulunya candi ini digunakan sebagai tempat pendharmaan
Raja Kertanegara.
 Candi Kidal

Candi Kidal terletak di desa Kidalrejo. Nama Kidal sendiri disebut-sebut dalam kitab Pararaton
sebagai pendarmaan Raja Anusapati. Menurut kamus Jawa kuno, nama “Kidal” mempunyai
sebuah arti “Kiri” dan istilah keduanya berarti “Selatan” dari kata “Kidul”. Namun, hal tersebut
dapat dibuktikan bahwa letak candi tersebut berada di sebelah selatan – kiri (tenggara) dari
kerajaan Singosari yang terletak di sebelah Utara.

KERAJAAN BUDDHA

1. Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkuat di Sumatera beridiri pada abad ke-7 M. Dan nama
Sriwijaya sendiri diambil dari bahasa sansekerta yaitu Sri yang berarti cahaya, dan Wijaya yang
berarti kemenangan.

Mencapai masa kejayaanya pada abad ke-9 sampai abad ke-10 Masehi dengan menguasai hampir
seluruh kerajaan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika Raja
Rajendra Chola dari Kerajaan Cholamandala melakukan persaingan dalam hal perdagangan
dengan Kerajaan Srwijaya yang menyebabkan melemahnya perekonomian Sriwjaya dan
Runtuhnya armada perangnya.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain :


 Candi Muara Takus

Candi Muara Takus merupakan salah satu candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Lokasi Candi
Muara Takus terletak di Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Candi ini menjadi
satu-satunya candi dengan corak Budha di Riau, dengan beberapa bangunan terdiri dari
candi sulung, candi bungsu, mahligai stupa, dan palangka. Candi ini dinobatkan sebagai salah
satu warisan dunia sejak tahun 2009 oleh UNESCO.
 Prasasti Telaga Batu

Prasasti Telaga Batu yang berisi tentang kutukan untuk mereka yang berbuat jahat di kedautan
Sriwijaya dan kini disimpan pada Museum Nasional Jakarta. Di sekitar lokasi penemuan Prasasti
Telaga Batu ini juga ditemukan Prasasti Telaga Batu 2 yang menceritakan tentang keberadaam
sebuah vihara dan pada tahun sebelumnya juga ditemukan lebih dari 30 buah Prasasti
Siddhayatra yang juga sudah disimpan di Museum Nasional Jakarta. Prasasti Telaga Batu
dipahat di batu andesit dengan tinggi 118 cm serta lebar 148 cm.

2. Kerajaan Mataram Kuno


Kerajaan Mataram Kuno atau dikenal sebagai Kerajaan Medang, merupakan kerajaan yang
berdiri pada tahun 752 Masehi. Awalnya kerajaan ini terletak di Jawa Tengah di sekitar
Yogyakarta, namun kemudian pada abad ke-10 berpindah ke Jawa Timur di daerah Jombang dan
Madiun.
Saat pertama didirikan kerajaan ini bercorak Hindu Syiwa. Ketika dinasti Sailendrawangsa
berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Buddha aliran Mahayana sehingga sempat
dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Buddha.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno antara lain :

 Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan peninggalan Mataram Kuno yang sudah terkenal di


dunia. Bangunan Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Dan seperti yang kita tahu bahwa
Candi Borobudur ini merupakan candi Budha terbesar.

 Prasasti Canggal

Prasasti ini memiliki bentuk Candrasangkala. Ditemukan di Gunung Wukir, Desa Canggal. Isi
prasasti ini adalah peringatan pembuatan lingga di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.
KERAJAAN ISLAM

1. Kerajaan Demak

Sejarah kerajaan demak adalah kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yang didirikan oleh Raden
Patah. Kemudian demak telah menjadi salah satu dari pelabuhan terbesar di Indonesia saat itu
yang menjadikan kerajaan demak memegang peran penting dalam perdangangan antar pulau.
Adapun peninggalan kerajaan demak salah satunya adalah Masjid Agung Demak.

Peninggalan Kerajaan Demak antara lain :

 Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak ini didirikan tahun 1479 Masehi yang kini sudah berumur sekitar 6 abad
tetapi masih berdiri dengan kokoh sebab sudah dilakukan renovasi sebanyak beberapa kali.
Masjid Agung Demak ini tidak hanya sebagai peninggalan sejarah Kerajaan Demak saja, akan
tetapi dulunya merupakan pusat dari pengajaran serta syiar Islam.

Masjid ini dikatakan sebagai asal mula pemikiran dari kehadiran Kerajaan Demak Bintoro.
Secara geografis, Masjid Agung Demak terletak di Desa Kauman, Kecamatan Demak Kota,
Kabupaten Demak Kota, Jawa Tengah. Arsitektur masjid ini terlihat berbeda dari arsitektur
masjid yang ada di jaman sekarang, Masjid Agung Demak mengguanakn kombinasi gaya budata
Jawa Tengah yang sangat kental dan ornamen yang terdapat di Masjid Agung Demak ini juga
melukiskan tentang hubungan antara Jawa dengan Islam.

 Pintu Bledek
Pintu Bledek atau Pintu Petir merupakan pintu yang dilengkapi dengan pahatan yang dibuat
tahun 1466 oleh Ki Ageng Selo. Dari cerita yang beredar, Pintu Bledek ini dibuat oleh Ki Ageng
Selo dengan petir yang tersambar memakai kekuatan supranatural yang dimilikinya yang ia
tangkap saat ada di tengah sawah.

Pintu tersebut lalu dibawa pulang dan dibawa ke Raden Patah kemudian pintu ini dipakai untuk
pintu masuk utama Masjid Agung Demak yang keadaannya sudah mulai rusak sehingga di
simpan dalam Museum  dalam Masjid Agung Demak tersebut.

2. Kerajaan Aceh

Kerajaan aceh awal kemunculannya pada abad ke-16 oleh Sultan Ali Mughayat Syah Setelah
jatuhnya kesultanan Malaka ke tangan Portugis. Para pedagang yang tidak menerima jatuhnya
Kesultanan Malaka ke tangan Portugis memindahkan jalur perniagaan ke Aceh dan menjadikan
kesultanan aceh sebagai pusat perdagangan internasional menggantikan Kesultanan Malaka.

Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaanya pada tahun 1607-1636 di bawah kepemimpinan
Sultan Iskandar Muda dimana kerajaan Aceh berhasil menduduki kembali wilayah Malaka yang
sebelumnya diduduki Portugis. Sultan Iskandar Muda meninggal pada tahun 1630 kemudian ia
digantikan oleh Sultan Iskandar Thani.

Dibawah Kepemimpinanya kerajaan Aceh mengalami kemundran dan terjadi pertikaian antara
kaum agama dan bangsawan yang menyebakan perekenomian semakin melemah.

Peninggalan Kerajaan Aceh antara lain :

 Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahma, seperti yag ditulis di sejarah Kerajaan Aceh, merupakan peninggalan
Kerajaan Aceh yang paling terkenal dan terletak di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini juga
termasuk dalam peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Masjid ini dibangun oleh Sultan
Iskandar muda pada tahun 1612 dan masjid yang megah ini sempat dibakar oleh agresi militer
Belanda. Tetapi dibangun kembali oleh mereka untuk meredam amarah rakyat Aceh. Masjid ini
juga sempat berjasa ketika tsunami besar yang melanda Aceh pada 2004 lalu karena masjid ini
merupakan satu-satunya bangunan yang berdiri kokoh saat tsunami terjadi.
 Taman Sari Gunongan

Taman Sari Gunongan merupakan salah satu peninggalan Aceh yang dibangun oleh keraton pada
dulunya. Tetapi karena tidak terselamatkan dari serangan Belanda, taman ini dibangun kembali
pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah dari tahun 1607 – 1636. Taman
ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda karena cintanya yang begitu besar terhadap Putri
Boyongan dari Pahang. Maka keinginan Putri Boyongan terpenuhi untuk membangun sebuah
taman sari yang indah dan dilenkapi dengan Gunongan. 

Anda mungkin juga menyukai