Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN KUNCI MENUJU TINDAKAN EKSEKUTIF YANG

EFEKTIF

Perencanaan diartikan sebagai proses penentuan tujuan dan prosedur, biasanya ini berarti
menentukan apa, bagaimana, kapan, di mana, dan siapa. Definisi ini mencakup proses
menentukan tujuan, kebijakan, produk, jasa, alat-alat, pengeluaran, prosedur, jadwal, lokasi,
personalia, hubungan organisasi dan hal-hal yang bersangkutan. Perencanaan bisa berdasarkan
atas fakta dan dugaan. Dengan meningkatkan jumlah fakta yang tersedia, penggunaan dugaan
dapat dikurangi, bersamaan dengan kesalahan-kesalahan perencanaan yang berasal disana.

Penting pula membuat rencana untuk pengurangan maupun pengembangan. Banyak


perusahan menambah jumlah proyek dan personalia jika laba melambung tinggi, tetapi
memotongnya jika ada kecenderungan akan menurun. Pengurangan dengan menghentikan suatu
proyek adalah kebijakan, bukan perencanaan suatu program ekonomi berencana akan menilai
kegiatan sekarang dan memberikan prioritas-prioritas. Sadar membuat para karyawan dan
manajemen lebih bisa menghemat daripada sekali-sekali mengadakan tindakan peotongan biaya.
Suatu program ekonomi yang berkesinambung dengan sasaran yang jelas bisa menjadi sama
lumrahnya dalam operasi seperti produksi dan penjualan. Kebanyakan manajemenlebih bisa
merencanakan daripada mengendalikan. Untuk mencapai keseimbangan, merek berbuat sebagai
berikut:

1. Untuk tiap rencana mereka menentukan pengendaliannya dan mulai pengendalian pada
waktu yang sama seperti rencananya.
2. Mereka mempunyai pengendalian untuk tiap fungsi.
3. Mereka mengadakan pengendalian yang akan meliputi seluruh bisnis, termasuk laba
investasi, nilai yang ditambahkan oleh pembikinan, bagian pasar, indeks pertumbuhan,
nisbah (ratio) operasi dan keuangan, arus kas dan labar bersih setelah dipotong pajak

Apabila disini kita kaitakan dalam perencanaan dan administrasi pembangunan. Maka,
dalam administrasi pembangunan hal yang perlu kita perhatikan adalah perencanaan.
Perencanaan pembangunan yang baik akan sangat akan sngat membantu suatu pembangunan
erencana.. dan untuk lebih memungkinkan berhasilnya rencana tersebut, perlu terdapat hubungan
yang erat antara perencanaan, pembangunan, dan penyempurnaan administrasi negara. Dalam
administrasi pembangunan maka perencanaan merupakan awal mula dari suatu proses
administrasi. Rencana itu sendiri adalah design daripada kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan menggunakan potensi sumber-sumber secara sebaik mungkin untuk
mencapai suatu tujuan dalam dimensi waktu tertentu dan ini merupaan again yang tak
terpisahkan dalamproses administrasi. Kedua-duanya merupakan bagian dari suatu proses, yaitu
perencanaan atau adinistrasi pembangunan.
Sealain perencanaan hal yang peru ditegaskan lagi ialah implementasi. Sistem
perencanaan dan implementasinya adalah masalah administrasi pembangunan. Perhatian yang
lebih besar daripada administrasi pembangunan ialah dibidang pelaksanaan rencana
pembangunan. Telah diakui bahwa proses perencanaan tidak berhenti pada penyusunan suatu
rencana tetapi dalam realisasi pelaksanaannya secara baik. Yang penting bukan saja ada pada
tahap perencanaan tetapi juga pelaksanaan rencana. Implementasi daripada perencanaan tersebut
perlu diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan. Usaha itu dilaksanakan dengan
menyusun suatu rencana perbaikan dan penyempurnaan administrasi, supaya pembangunan
nasional secara berencana pun dapat terlaksana dengan baik. Berikut dimensi-dimensi dalam
perencanaan administrasi pembangunan yang operasinil adalah:
 Berorientasi untuk mencapai tujuan.
 Berorientasi kepada pelaksanaannya.
Peilihan dari berbagaialternatif mengenai tujuan-tujuan yang mana yang lebih diinginkan
serta perspektif waktu. Perencanaan harus merupakan suatu kegiatan kontinu dan terus menerus
dari formulasi rencana dan pelaksanaannya.
Dalam hal ini saya akan mengambil contoh gagasan konseptual mengenai perencanaan
pembangunan di Kabupaten Bondowoso. Sekitar kuarang lea tahun yang lebih dua tahun yang
lalu, pasar Bondowoso mengalami kebakaran sehingga pasar mengalami rusak total dan benar-
benar tidak bisa digunakan sebagaimana fungsinya. Sehingga tempat berjualan dipindahkan di
pinggir jalan yang saat ini sering menimbulkan kemacetan di area tersebut. Mengingat
Kabupaten Bondowoso bukanlah seperti Kota Malang yang memiliki APBN melimpah, maka
dalam sikap tanggap dalam menghadapi fenomena pembangunan kembali pasar yang telah rusak
otal sangatlah membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, apabila para pemerintah benar-
benar memfokuskan untuk mengadakan pembangunan kembali, saya rasa hal ini mampu untuk
dilakukan dan tidak memakan waktu cukup lama sekali. Seperti contoh, pemerintah melakukan
perencanaan pada pada pasar yang rusak total itu dengan cara meningkatkan produktifitas kopi,
karena saat ini kemampuan Bonowoso telah tergali yakni mampu mengekspor kopi ke luar
negeri seperti Swiss dan Amerika. Mengingat Bondowoso masih lumayan banyak memiliki
lahan yang kosong, tidak terpakai maka akan lebih baik jika dari pihak pemerintah membeli
lahan tersebut untuk dijadikan sebagai kebun kopi, sehingga akan menambah produktifitas kopi
berkualitas di Bondowoso. Selain hal tersebut, juga mampu membuka lapangan pekerja baru,
jadi hal tersebut akan mampu mengurangi tingkat pengangguran di daerah Bondowoso itu sendiri
dan menekan angka kemiskinan di daerah-daerah tertentu. Dari segi perencanaan pembangunan
melalui peningkatan produktifitas kopi berkualitas Bondowoso, maka hal ini akan sangat mampu
merealisasikan perencanaan pembangunan kembali pasar yang sudah tidak bisa berjalan sesuai
fungsinya.

Raudhatul Adhawiyah N.Z


21401091031

Anda mungkin juga menyukai