Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik


Nama Pengarang : Dra.KEMALI SYARIF, M.Pd.
Penerbit/Thn Terbit/Jlh hlm : UNIMED PRESS/ Juli 2017/ 191 Hal
Nama Mahasiswa : Badrul Ilmi Mubarak Harahap
NIM/Prodi : 4193311079/ Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA (DIK F 19)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk serta
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan CRITICAL BOOK REPORT
Perkembangan Peserta Didik. Adapun CBR ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik (PPD).
Kami menyadari bahwa dalam penulisan CBR ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat dijadikan perbaikan untuk tulisan-tulisan
yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulisan CBR ini, kami telah banyak mendapat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan terima
kasih kepada dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik (PPD) yang telah membimbing
dalam penyusunan CBR ini.
Kami berharap semoga CBR ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya serta untuk
menambah pembendaharaan pengetahuan dalam memahami perkembangan pada peserta didik.
Semoga bantuan, dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dalam 
penyusunan makalah ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Medan, September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR……………………………………………………………............... i        


DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii

BAB I

PENDAHULUAN…………………………………………………………………. ……... 1
1.1    Latar Belakang ………………………………………………………………..……... 1
1.2    Tujuan……………………………………………………………..……..................... 1
1.3    Manfaat……………………………………………………………………................. 1
1.4    Identitas Buku………………………………………………………................. 1
BAB II

ISI BUKU …………………………………………………………………………............. 2


2.1 Ringkasan Isi Buku................................................................................................

2.1.1 Hakekat Perkembangan .............................................................


2.1.2 Teori Perkembangan.............................................................
2.1.3 Perkembangan Remaja.....................................................................…
2.1.4 Tugas-Tugas Perkembangan Remaja ..................................................
2.1.5 Kebutuhan dan Perbedaan Kebutuhan Remaja..........................................
2.1.6 Perkembangan Konsep Diri..................................................................…
2.1.7 Penyesuaian diri dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya.......................
2.1.8 Permasalahan Yang Timbul Pada Masa Usia Sekolah Menengah.................
2.1.9 Implikasi Perkembangan Anak Terhadap Sekolah Menengah Pendidikan.....

BAB III

PEMBAHASAN …………………………………………………….…….….................. 6
 3.1 Keunggulan ...........................................................................................................……. 6
3.2 Kelemahan ............................................................................................................……..6
BAB IV

PENUTUP ………….……………………………………………….…….….................. 6
 4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 6
 4.2 Saran .....................................................................................................................……. 6

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………... 7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Peserta Didik merupakan salah satu mata kuliah Perilaku Berkarya(MPB).
MPB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan
perilaku yang di perlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu
dan keterampilan yang di kuasai. Inti menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang di kuasai.

Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkanorang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh
antar sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi.Dengan mempelajari
perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses
sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap pesertadidik baik
dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan
dari peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan
dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahuikonsep – konsep dan
prinsip – prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta didikuntuk memudahkan proses
belajar mengajar.Aspek– aspek perkembangan individumeliputi fisik, intelektual, sosial,
emosi, bahasa, moral dan agama. Perkembanganfisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir
dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual(kecerdasan) atau daya pikir merupakan
kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada
umumnya. Sosial, setiap individuselalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu
memerlukan manusia lainnya. Emosimerupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap
keadaan atau perilaku individu.
Keberhasilan siswa dalam belajar merupakan harapan dan tanggung jawab guru. Untuk dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baik nya dan mewujudkan harapan tersebut guru perlu
memahami siswanya sebagai manusia seutuhnya.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan kritis buku ini adalah:
 Memahami isi bagian-bagian buku
 Dapat menjelaskan pokok-pokok utama dari buku ini
 Dapat meringkas isi dari buku ini
 Dapat mengkritik buku ini dengan baik
1.3 Manfaat
Manfaat dari CBR ini ialah:
 Melatih berfikir kritis
1.4 Identitas Buku

a. Judul buku : Perkembangan peserta didik

b. Edisi buku : Cet. Ke 5

c. Pengarang/Editor : Dra. Kemali Syarif, M.Pd

d. Penerbit : UNIMED PRESS

e. Kota terbit : Medan

f. Tahun terbit : 2013, 2014, 2015, 2016, 2017

g. ISBN : 978-602-7938-39-7
BAB II

ISI BUKU

2.1 Ringkasan Isi Buku

2.1.1 Hakekat Perkembangan

Perkembangan mempunyai pengertian yaitu serangkain proses perubahan progresis,


sistematis, serta berkesinambungan. Vandale menyebutkan bahwa perkembangan bukan sekedar
penambahan beberapa sintimeter pada tinggi badan seseorang, melainkan suatu proses integritas
dari banyak struktur dan proses yang kompleks.

Dalam menjalani perkembangan nya setiap individu dibatasi oleh prinsip-prinsip


perkembangan yaitu:

a) Never Ending Procces


b) Semua nya saling berpengaruh
c) Mengikuti pola tertentu
d) Terjadi pada tempo berlainan
e) Setiam fasenya ada ciri khas
f) Akan mengalami proses perkembangan
g) Adanya fase kematangan

Setiap indivudi akan mengikuti fase perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan
yang di jalaninya. Pembagian fase perkembangan ditinjau dari Analisis Biologis yaitu menetukan
faseperkembangan berdasarkan keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Criteria dalam
menentukan fase-fase perkembangan individu di dasari pada:

a) Fase usia prasekolah


b) Fase usia sekolah dasar
c) Fase usia sekolah menengah
d) Fase usia mahasiswa

Individu adalah suatu kesatuan totalitan yang artinya antara fisik dan pshikis tidak dapat
dipisahkan.
2.1.2 Teori Perkembangan

Teori perkembangan kognitif.Teori ini dikemukakan oleh Jean Piaget (1896-1980),


seorang psikolog asal Neuchatel, Swiss. Menurut Crain (2007) teori ini merupakan teori tentang
perkembangan intelektual paling komprehensif dan banyak mendekati kebenaran. Teori
perkembangan kognitif Piaget memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi
perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget,
berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi
logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.

Teori perkembangan Psikoanalisis .Erik H Erikson, seorang psikolog asal Frankfurt,


Jerman, mengembangkan teori perkembangan kepribadian yang memiliki pengaruh kuat dalam
psikologi. Erikson telah memberi gambaran baru yang lebih besar mengenai tugas anak dalam
teori perkembangan psikoanalitik di setiap tahapan Freud. Dia juga menambahkan tiga tahapan
baru tentang fase-fase dewasa sehingga teori psikoanalisis dapat mencakup seluruh siklus hidup
manusia. Erikson berpendapat bahwa pandangan-pandangannya sesuai dengan ajaran dasar
psikoanalisis yang dibangun oleh Freud. Jadi dapat dikatakan bahwa Erikson adalah seorang
post-freudian atau neofreudian. Akan tetapi, teori Erikson lebih tertuju pada masyarakat dan
kebudayaan. Hal ini terjadi karena dia adalah seorang ilmuwan yang punya ketertarikan terhadap
antropologis yang sangat besar, bahkan dia sering meminggirkan masalah insting dan alam
bawah sadar. Oleh sebab itu, maka di satu pihak ia menerima konsep struktur mental Freud, dan
di lain pihak menambahkan dimensi sosial-psikologis pada konsep dinamika dan perkembangan
kepribadian yang diajukan oleh Freud.

Teori kontektual Ekologis menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap


perkembangan melalui lima system lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung dengan
agen agen social budaya yang luas. Brofen Brenner pencetus teori ini mengemukakan bahwa ke
lima system tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem.

2.1.3 Perkembangan Remaja

Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat baik dari segi tinggi
dan berat badan maupun perkembangan seksual. Perkembangan emopsi padaremaja awal terjadi
gejolak emosi yang kadang-kadang cukup kuat sehingga ia bias meledak-ledak. Perkembangan
bahsa remaja sangat di pengaruhi oleh lingkungan dari teman sebaya. Perkembangan bakat
khusus menunjukan kemampuan yang masih laten sehingga memerlukan bantuan lingkungan
untuk mewujudkannya.

2.1.4 Tugas-Tugas Perkembangan Remaja

Dalam perkembangannya ada fase yang harus diselesaikan dengan baik-baik oleh setiap
individu. J. Havinghust membagi tugas itu menjadi 10 bagian

a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang ke teman sebaya


b. Mencapai peran social pria dan wanita
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif
d. Mencari kemandirian emosional
e. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
f. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
g. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
h. Mengembangkan keterampilan intelektual
i. Bertanggung jawab
j. Memperoleh system etika sebagai pedoman hidup

Sudah jelas terlihat bahwasanya tugas di atas akan menggantarkan seorang remaja ke
jenjang fase berikutnya mungkin saja menuju ke tingkat kedewasaan.

2.1.5 Kebutuhan dan Perbedaan Kebutuhan remaja

Kebutuhan mempunyai peran yang sangat penting dan menetukan tingkah laku manusia.
Bahkan tingkah laku manusia timbul karena adanya satu kebutuhan. Begitulah seterusnya ketika
satu kebutuhan telaah terpenuhi akan timbul kebutuhan selanjutnya.

Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari dasar ke yang paling tinggi yaitu:

a. Kebutuhan fisologis
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih saying
d. Kebutuhan penghargaan
e. Kebutuhan rasa ingin tahu
f. Kebutuhan estetik
g. Kebutuhan pertumbuhan dan aktualisasi diri

2.1.6 Perkembangan Konsep Diri

Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seseorang dibentuk oleh
lingkungan yaitu lingkungan keluarga dimana seorang annak dibesarkan. Bagaimana pola asuh
orangtua terhadap anak sangat menentukan pembentukan konsep diri negatif . lingkungan
berikutnya yang sangat menentukan anak adalah lingkungan sekolah . guru sangat berperan
dalam membentuk konsep diri anak.
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan ,,
penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman teman sebaya dan kreatifitas.
Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai
aspek oleh diri mereka . Karakteristik penting dari perkembangan diri remaja adalah a. Abstract
and idealistik b. Differentiated c. Contradiction within the self d. The fluctiating self e.real and
ideal , true and false selves f. Self – concius  g. Self protective h. in concious i. Selp –
integration.
Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang .
bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilaku nya.
Konsep diri juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar. Disekolah anak yang
mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh prestasi belajar yang baik dan
sebaliknya.

2.1.7 Penyesuaian Diri dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya

Penyesuain diri dapat diartikan sebagai adaptasi , sebagai bentuk konformitas, dan
sebagai usaha penguasaan. Sebagai adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk penyesuaian secara fisik, atau biologis.
Penyesuaian diri dalam arti komformitas artinya penyesuain terhadap norma .
Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan di artikan sebagai kemampuan untuk merencanakan
dann mengorganisir respons dengan cara tertentu sehingga tidak terjadi konflik dan frustasi.
Motivasi adalah awal dari proses penyesuaian diri.

2.1.8 Permasalahan Yang Timbul Pada Masa Remaja Usia Sekolah Menengah

Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok
masyarakat yang disebabkan kurang nya komunikasi antar pihak terkait dalam menyelesaikan
suatu permasalahan . faktor yang mempengaruhi tawuran pelajar ada 2 yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
faktor internal nya adalah  :
a. karna lemahnya pertahanan diri ,
b. kurang nya kemampuan dalam menyesuaikan diri,
c. kurang nya dasar dasar keimanan di dalam diri pelajar.
Faktor eksternal nya adalah :
a. faktor keluarga
b. faktor lingkungan sekolah  ( faktor guru, guru pembimbing/bk, fasilitas
pendidikan)
c. faktor geng
d. faktor ekonomi.
Upaya mengatasi dan mencegah tawuran :
a. keteladanan keluarga
b. peran sekolah  :
a) Membuat peraturan sekolah yang tegas.
b) Memberikan pendidikan anti tawuran
c) Mendeteksi dan menangani pelajar berotak kriminal
d) Menjalin komunikasi dan kerjasama antar sekolah
e) Membuat program ekstrakulikuler tawuran
c.peran lingkungan sosial
d.kebijakan pemerintah.
Intinya dengan adanya upaya upaya ini maka tingkat tawuran akan semakin menurun.
2.1.9 Implikasi Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan.

Ada 7 implikasi perkembangan antara lain :


1) implikai perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.
2) Implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif
3) Implikasi perilaku sosial , moralitas dan keagamaan
4) Implikasi apektif , konatif dan kepribadian
5) Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap perkembangan peyelengaraan
pendidikan.
6) Implikasi perkembangan konsep diri
7) Implikasi tugas tugas remaja bagi pendidikan.
Tugas tugas perkembangan remaja yang penting yaitu : mencapai peran sosial pria dan
wanita, mencapai jaminan kebebasan ekonomis, memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan ,
dsb.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Keunggulan
Bila dilihat dari aspek tampilan buku ( face value ), buku ini bagus dan menarik.
Membuat kesan pertama orang yang melihat, ingin sekali membaca nya.Penggunaan rata kanan
dan kiri pada buku ini juga sangat bagus sehingga membuat lebih rapi.Buku ini sangat rinci
dalam menjelaskan pengertian kepemimpinan.Dari segi bahasa, buku ini sangat bagus karna
menggunakan bahasa indonesia yang baik dan mudah dipahami oleh para pembaca.
Pembahasan tiap tiap bab tidak diulang ulang Buku ini bagus , karna penggunaan huruf
tebal nya lebih ditekan kan, agar para pembaca mudah mengingat hal hal yang penting pada buku
ini.Buku ini mengajarkan kita mengenai perkembangan remaja sehingga kita memiliki
pengetahuan baru.Tiap  bab terdapat evaluasi daftar pustaka nya sehingga lebih memudahkan
pembaca.

3.2 Kelemahan
Terdapat beberapa  kata yang kurang mudah untuk dipahami oleh karna itu pembaca
sedikit kebingungan apa yang di maksud sebenarnya oleh si penulis, namun karna salah
pengetikan teersebut sedikit membuat pembaca bingung.
Patokan buku ini lebih sering membahas tentang remaja padahal judul nya peserta didik,
(walaupun hampir sama, tetapi alangkah baik nya dibuat menjadi peserta didik)
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainya dengan cara yang sangat
beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya adalah urutan terakhir.
Mula mula menyimak bahasa , sesudah itu membaca,  menulis dan yang terakhir mengkritik. Ke
empat keterampilan tersebut merupakan catur tunggal atau kesatuan keterampilan.
Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses proses berfikir yang memberi
bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin terampil seseorang berbahasa ,
semakin cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan
dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Seperti melakukan tugas CBR ini, ini adalah
contoh untuk melatih keterampilan kita baik itu menyimak bahasa buku, membaca, menuis dan
mengkritik dengan menggunakan bahasa yang baik. Melatih keterampilan berbahasa berati pula
melatih keterampilan berfikir.
4.2 Saran
Menurut  yang  saya baca dari buku Perkembangan Peserta Didik buku tersebut sangat
layak digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi reverensi bagi si pembaca
dan diharapkan agar  buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada
kesalahan serta memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA

Syarif, Kemali dkk. .2017. Perkembangan Peserta didik.Medan : Unimed Press.

…………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai