BUMI PUTRA
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, dunia usaha sangat berkembang pesat dalam berbagai bidang,
khususnya dalam bidang konstruksi. Tentunya peluang tersebut sangat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh CV. Bumi Putra sebagai distributor bahan
konstruksi berupa bata ringan dan baja ringan.
Keberadaan bata ringan dan baja ringan dalam dunia konstruksi saat ini
sedang digandrungi dan menjadi tren. Pemilihan bata ringan sebagai pengganti
penggunaan batu bata sedangkan baja ringan sebagai pengganti kayu pada rangka
atap. Selain biaya operasional yang relatif lebih murah, ketahanan dan kekuatan
dari keduanya juga lebih unggul. Oleh karena itu, tidak sedikit yang mulai beralih
menggunakan bata ringan dan baja ringan sebagai bahan penunjang konstruksi
bangunan skala kecil maupun besar.
Nama perusahaan yang akan kami rintis yakni CV. Bumi Putra.
1 Visi
1 Lokasi
Apabila konsumen ingin melakukan transaksi jual beli bata ringan dan
baja ringan pada perusahaan kami, dapat dilakukan secara offline maupun
online. Berikut adalah beberapa akses dalam menghubungi perusahaan
kami:
No. HP : 081266661234
Email : bumiputra@gmail.com
Website : www.bumiputra.supplier.com
Ruang lingkup perusahaan CV. Bumi Putra masih terbilang skala kecil.
Dimana kegiatan usahanya berada dalam suatu rumah toko (ruko) di daerah
Sawojajar, Malang. Ruko tersebut dijadikan kantor pusat dan gudang apabila
konsumen ingin melakukan transaksi jual beli secara langsung. Namun, perusahaan
kami juga menyediakan akses berupa website, dimana konsumen dapat melakukan
transaksi jual beli secara online.
Direktur
Zaqi Iqbalul Qobar
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Melakukan kerja sama dengan beberapa produsen bata ringan dan baja
ringan.
Target pasar dalam menjalankan usaha distributor bata ringan dan baja
ringan ini adalah kontraktor, pemborong, developer, toko bangunan, perkantoran,
perumahan, dan juga masyarakat sekitar.
Pesaing usaha distributor kami adalah para distributor lain yang telah lama
dalam menjalankan usaha ini dan sudah lama dikenal oleh masyarakat, baik
perusahaannya maupun produknya.
Setiap dua minggu sekali perusahaan kami akan memenuhi stok persediaan
barang di gudang, baik bata ringan maupun baja ringan, dengan memesan produk
kepada produsen yang telah bekerja sama dengan perusahaan kami. Namun apabila
permintaan dari konsumen meningkat, kami akan menghubungi produsen setelah
ada kesepakatan antara pihak perusahaan dengan konsumen. Kesepakatan yang
dimaksud berkaitan dengan harga, jumlah, dan jenis produk yang dipesan
konsumen.
Perusahaan yang kami rintis ini bergerak dalam bidang distributor. Oleh
karena itu, kami telah mengajukan surat perizinan dagang dan telah memiliki Surat
Tanda Pendaftaran yang diterbitkan oleh Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran
Perusahaan. Dengan pemberian STP tersebut, perusahaan kami memberikan
jaminan kepada konsumen bahwa kami telah terdaftar sebagai distributor legal.
Terdapat dua penggolongan faktor produksi, yaitu faktor produksi asli dan
turunan. Dalam hal ini, sumber daya alam/fisik dan tenaga kerja merupakan faktor
produksi asli. Sedangkan modal dan kewirausahaanmerupakan faktor produksi
turunan.
Faktor sumber daya alam/fisik adalah faktor produksi yang bersumber dari
kekayaan alam. Faktor sumber daya alam/fisik yang perusahaan kami manfaatkan
antara lain :
1. Ruko. Perusahaan kami menyewa dua ruko, untuk kegiatan kantor pusat
pemasaran dan gudang barang. Lokasinya berada di Jalan Raya Sawojajar
Ruko, Blok N-2 No. 16, Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang, Jawa Timur, 65139.
2. Air dan listrik. Perusahaan kami menggunakan air PDAM dan sistem token
untuk listrik.
3.1.3 Modal
Faktor modal adalah benda-benda hasil dari produksi barang dan jasa yang
berfungsi sebagai penunjang dalam melancarkan atau mempercepat kemampuan
dalam memproduksinya. Faktor modal yang perusahaan kami manfaatkan antara
lain :
2. Kendaraan.
3. Modal sendiri.
4. Pinjaman bank.
3.1.4 Kewirausahaan
Biaya Overhead = VC × 5%
= Rp. 333.672.000 × 5%
= Rp. 16.683.600
= Rp. 350.355.600
Jadi, total biaya variabel produksi bata ringan dengan penambahan biaya
overhead 5% yang dikeluarkan oleh jasa distributor CV. Bumi Putra adalah sebesar
Rp. 350.355.600/bulan
CV. BUMI PUTRA
Tabel 3.3 Analisis Biaya Variabel Produksi (VC) Baja Ringan
Biaya Overhead = VC × 5%
= Rp. 434.472.000 × 5%
= Rp. 21.723.600
= Rp. 456.195.600
Jadi, total biaya variabel produksi baja ringan dengan penambahan biaya
overhead 5% yang dikeluarkan oleh jasa distributor CV. Bumi Putra adalah sebesar
Rp. 456.195.600/bulan.
Biaya total produksi adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membeli semua keperluan baik barang maupun jasa yang akan
digunakan dalam proses produksi demi menghasilkan suatu barang/jasa.
Menghitung biaya total produksi perusahaan adalah dengan menjumlahkan biaya
tetap produksi (FC) dan biaya variabel produksi (VC). Sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut :
CV. BUMI PUTRA
BATA RINGAN
Biaya Total Produksi (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya Variabel (VC)
= Rp. 570.452.266,-/bulan
BAJA RINGAN
Biaya Total Produksi (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya Variabel (VC)
= Rp. 676.292.266,-/bulan
TOTAL TC
= Rp. 1.246.744.532,-/bulan
Jadi, biaya total produksi yang dikeluarkan oleh jasa distributor bata ringan
dan baja ringan CV. Bumi Putra adalah sebesar Rp. 1.246.744.532,-/bulan.
Kondisi impas adalah sebuah kondisi dimana biaya atau pengeluaran dan
pendapatan berada pada kondisi seimbang, sehingga tidak mendapatkan kerugian
maupun keuntungan. Konsep dasar dalam menentukan harga jual pada kondisi
TC
impas yakni P = .
D
CV. BUMI PUTRA
a) Bata Ringan
- Jadi, harga jual bata ringan pada kondisi impas di CV. Bumi Putra yaitu
sebesar Rp. 20.779/bata.
b) Baja Ringan
- Jadi, harga jual baja ringan pada kondisi impas di CV. Bumi Putra yaitu
sebesar Rp. 124.674/batang.
Harga jual pada saat kondisi untung adalah besarnya harga yang akan
dibebankan kepada konsumen yang diperoleh dari penambahan prosentase
keuntungan yang diinginkan oleh produsen. Dalam hal ini, CV. Bumi Putra
menghendaki keuntungan sebesar 15%.
a) Bata Ringan
- Keuntungan = 15%
- Jadi, harga jual bata ringan pada saat CV. Bumi Putra ingin
mendapatkan keuntungan 15% yaitu sebesar Rp. 23.895/bata.
b) Baja Ringan
- Keuntungan = 15%
Dengan adanya kenaikan harga jual bata ringan dan baja ringan akibat
keuntungan 15%, terjadi penurunan permintaan konsumen pada masing-masing
produk di CV. Bumi Putra. Berikut adalah uraian perhitungannya beserta grafiknya:
a) Bata Ringan
𝐏𝟏 ∆𝐃
𝐞𝐝 = ×
𝐃𝟏 ∆𝐏
20.779 −7.826
ed = ×
60.000 3.116
Jadi, setiap perubahan harga jual bata ringan di CV. Bumi Putra sebanyak
1% dapat menyebabkan perubahan permintaan sebanyak 0,809%.
23000
22500
22000 Ed < 1
21500
21000
60000; 20779
20500
50000 52000 54000 56000 58000 60000 62000
Jumlah (buah)
CV. BUMI PUTRA
b) Baja Ringan
𝐏𝟏 ∆𝐃
𝐞𝐝 = ×
𝐃𝟏 ∆𝐏
124.674 −1.304
ed = ×
10.000 18.701
Jadi, setiap perubahan harga jual baja ringan di CV. Bumi Putra sebanyak
1% dapat menyebabkan perubahan permintaan sebanyak 0,869%.
135000
130000 Ed < 1
120000
8500 9000 9500 10000 10500
Jumlah (batang)
𝐏 − 𝐏𝟏 𝐃 − 𝐃𝟏
=
𝐏𝟐 − 𝐏𝟏 𝐃𝟐 − 𝐃𝟏
P − 20.779 D − 60.000
=
23.895 − 20.779 52.173 − 60.000
P − 20.779 D − 60.000
=
3.116 −7.826
−3.116D + 349.576.454
P=
7.826
P = −0,3982D + 44.668,5988
𝐓𝐑 = 𝐏 × 𝐃
TR = (−0,3982D + 44.668,5988) × D
TR = −0,3982D2 + 44.668,5988D
𝛛𝐓𝐑
=𝟎
𝛛𝐃
−0,7964D + 44.668,5988 = 0
b) Baja Ringan
𝐏 − 𝐏𝟏 𝐃 − 𝐃𝟏
=
𝐏𝟐 − 𝐏𝟏 𝐃𝟐 − 𝐃𝟏
P − 124.674 D − 10.000
=
143.375 − 124.674 8.695 − 10.000
P − 124.674 D − 10.000
=
18.701 −1.304
−18.701D + 349.584.896
P=
1.304
P = −14,3413D + 268.086,5767
𝐓𝐑 = 𝐏 × 𝐃
TR = (−14,3413D + 268.086,5767) × D
TR = −14,3413D2 + 268.086,5767D
𝛛𝐓𝐑
=𝟎
𝛛𝐃
−28,6826D + 268.086,5767 = 0
Jadi, pendapatan maksimum yang akan diperoleh CV. Bumi Putra sebesar
Rp. 1.252.857.351, apabila CV. Bumi Putra mendistribusikan baja ringan
sebanyak 9.347 batang baja.
Jadi, total pendapatan maksimum yang akan diperoleh CV. Bumi Putra
dalam mendistribusikan bata ringan dan baja ringan sebesar
Rp. 2.505.546.778.
a) Bata Ringan
𝐕𝐂𝐛𝐚𝐭𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧
𝐕=
𝐃
350.355.600
V=
60.000
V = 5.839,26
−0,7964D + 38.829,3388 = 0
Jadi, keuntungan maksimum yang akan diperoleh CV. Bumi Putra sebesar
Rp. 726.486.428, apabila CV. Bumi Putra mendistribusikan bata ringan
sebanyak 48.756 bata.
b) Baja Ringan
𝐕𝐂𝐛𝐚𝐣𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧
𝐕=
𝐃
456.195.600
V=
10.000
V = 45.619,5600
𝛛𝐊
=𝟎
𝛛𝐃
−28,6826D + 222.467,0167 = 0
Jadi, keuntungan maksimum yang akan diperoleh CV. Bumi Putra sebesar
Rp. 642.648.927, apabila CV. Bumi Putra mendistribusikan baja ringan
sebanyak 7.756 batang baja.
Jadi, total keuntungan maksimum yang akan diperoleh CV. Bumi Putra
dalam mendistribusikan bata ringan dan baja ringan sebesar
Rp. 1.369.135.355.
a) Bata Ringan
Konsep BEP 𝐓𝐑 = 𝐓𝐂 𝐓𝐑 − 𝐓𝐂 = 𝟎 𝐊 = 𝟎
K=0
−𝐛 ± √𝐛 𝟐 − 𝟒𝐚𝐜
𝐃𝟏,𝟐 =
𝟐𝐚
−38.829,3388 + 34.016,8720
D1 =
−0,7964
−38.829,3388 − 34.016,8720
D2 =
−0,7964
Jadi, CV. Bumi Putra akan mengalami dan berada pada titik impas pada saat
menjual bata ringan sebanyak 6.043 dan 91.469 bata.
b) Baja Ringan
Konsep BEP 𝐓𝐑 = 𝐓𝐂 𝐓𝐑 − 𝐓𝐂 = 𝟎 𝐊 = 𝟎
K=0
−𝐛 ± √𝐛 𝟐 − 𝟒𝐚𝐜
𝐃𝟏,𝟐 =
𝟐𝐚
−222.467,0167 ± 192.004,3860
D1,2 =
−28,6826
−222.467,0167 + 192.004,1568
D1 =
−28,6826
−222.467,0167 − 192.004,1568
D2 =
−28,6826
Jadi, CV. Bumi Putra akan mengalami dan berada pada titik impas pada saat
menjual baja ringan sebanyak 1.062 batang baja dan 14.450 batang baja.
CV. BUMI PUTRA
3.10 Hubungan Antara FC, VC, TC, dan TR
Perhitungan hubungan antara FC, VC, TC, dan TR dapat dilihat pada Tabel
3.1 (Bata Ringan) dan Tabel 3.2 (Baja Ringan) serrta grafik hubungan antara FC,
VC, TC, dan TR dapat dilihat pada Gambar 3.1 (Bata Ringan) dan Gambar 3.2
(Baja Ringan)
D TR VC FC TC
0 Rp0 Rp0 Rp220.096.666 Rp220.096.666
5000 Rp213.387.994 Rp29.196.300 Rp220.096.666 Rp249.292.966
10000 Rp406.865.988 Rp58.392.600 Rp220.096.666 Rp278.489.266
15000 Rp580.433.982 Rp87.588.900 Rp220.096.666 Rp307.685.566
20000 Rp734.091.976 Rp116.785.200 Rp220.096.666 Rp336.881.866
25000 Rp867.839.970 Rp145.981.500 Rp220.096.666 Rp366.078.166
30000 Rp981.677.964 Rp175.177.800 Rp220.096.666 Rp395.274.466
35000 Rp1.075.605.958 Rp204.374.100 Rp220.096.666 Rp424.470.766
40000 Rp1.149.623.952 Rp233.570.400 Rp220.096.666 Rp453.667.066
45000 Rp1.203.731.946 Rp262.766.700 Rp220.096.666 Rp482.863.366
50000 Rp1.237.929.940 Rp291.963.000 Rp220.096.666 Rp512.059.666
55000 Rp1.252.217.934 Rp321.159.300 Rp220.096.666 Rp541.255.966
60000 Rp1.246.595.928 Rp350.355.600 Rp220.096.666 Rp570.452.266
Rp1.200.000.000
Rp1.000.000.000
HARGA (P)
Rp800.000.000 TR
Rp600.000.000 VC
Rp400.000.000 FC
TC
Rp200.000.000
Rp0
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000
JUMLAH (D)
CV. BUMI PUTRA
Tabel 3.2 Perhitungan Hubungan Antara FC, VC, TC, dan TR
Pada Distribusi Baja Ringan
D TR VC FC TC
0 Rp0 Rp0 Rp220.096.666 Rp220.096.666
1000 Rp253.745.277 Rp45.619.560 Rp220.096.666 Rp265.716.226
2000 Rp478.807.953 Rp91.239.120 Rp220.096.666 Rp311.335.786
3000 Rp675.188.030 Rp136.858.680 Rp220.096.666 Rp356.955.346
4000 Rp842.885.507 Rp182.478.240 Rp220.096.666 Rp402.574.906
5000 Rp981.900.384 Rp228.097.800 Rp220.096.666 Rp448.194.466
6000 Rp1.092.232.660 Rp273.717.360 Rp220.096.666 Rp493.814.026
7000 Rp1.173.882.337 Rp319.336.920 Rp220.096.666 Rp539.433.586
8000 Rp1.226.849.414 Rp364.956.480 Rp220.096.666 Rp585.053.146
9000 Rp1.251.133.890 Rp410.576.040 Rp220.096.666 Rp630.672.706
10000 Rp1.246.735.767 Rp456.195.600 Rp220.096.666 Rp676.292.266
Rp1.200.000.000
Rp1.000.000.000
HARGA (P)
Rp800.000.000 TR
Rp600.000.000 VC
Rp400.000.000 FC
TC
Rp200.000.000
Rp0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
JUMLAH (D)
CV. BUMI PUTRA
BAB IV
DEPRESIASI
Barang-barang yang dibeli oleh CV. Bumi Putra adalah barang yang
berfungsi sebagai barang penunjang kegiatan operasional pendistribusian bata
ringan dan baja ringan. Barang-barang tersebut dapat meliputi fasilitas kantor,
kendaraan, mesin, dan lain-lain. Berikut kami sajikan daftar barang yang dibeli oleh
CV. Bumi Putra pada tahun 2019 dalam bentuk tabel :
Umur
Harga
No. Jenis Barang Tahun Beli Ekonomis
(Rp.)
(Tahun)
Berikut kami sajikan daftar harga barang dalam beberapa tahun terakhir
untuk mengetahui perubahan/flukutuasi harga pada barang tersebut :
Barang-barang yang telah disebutkan diatas akan mengalami depresiasi. Depresiasi adalah penurunan atau berkurangnya nilai dari
suatu barang dalam jangka waktu tertentu yang disebabkan oleh beberapa faktor. Terdapat tiga metode dalam menghitung depresiasi dari
suatu barang, yaitu : metode garis lurus, metode jumlah angka tahunan, dan metode keseimbangan menurun. Barang-barang diatas akan
dihitung menggunakan metode Jumlah Angka Tahunan (Sum of The Years Digit Method). Berikut perhitungannya :
Tabel 4. 3 Tabel Perhitungan Depresiasi Truk Menggunakan Metode Jumlah Angka Tahunan
t
n Harga Awal (P) Nilai Sisa (S) Sisa Umur Jumlah Angka Depresiasi (D)
(Tahun Nilai Buku (NB) (Rp.)
(Tahun) (Rp.) (Rp.) Proyek (Tahun) Tahunan (SOY) (Rp.)
Ke-)
× ( + 𝟏) ( − + 𝟏) ( − ) ( − + 𝟏)
( − + 𝟏) ×( − ) × × − +
𝟐 +𝟏
1 10 Rp26.545.455 Rp123.454.545
2 9 Rp23.890.909 Rp99.563.636
3 8 Rp21.236.364 Rp78.327.273
4 7 Rp18.581.818 Rp59.745.455
5 6 Rp15.927.273 Rp43.818.182
10 Rp150.000.000 Rp4.000.000 55
6 5 Rp13.272.727 Rp30.545.455
7 4 Rp10.618.182 Rp19.927.273
8 3 Rp7.963.636 Rp11.963.636
9 2 Rp5.309.091 Rp6.654.545
10 1 Rp2.654.545 Rp4.000.000
CV. BUMI PUTRA