Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN MINGGU PERTAMA

HARI KEDUA

DISUSUN OLEH
IKA PURNAMASARI
144 2019 1003

PRECEPTOR INSTITUSI
ANDI MAPPANGANRO, S. Kep., Ns. M. Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
1. Identifikasi jumlah pasien berdasarkan tingkat ketergantungannya
Tingkat Ketergantungan Jumlah Pasien
Minimal care 5 Pasien
Partial care 12 Pasien
Total care 7 pasien
Jumlah 24 pasien

2. Identifikasi jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam berdasarkan
rumus Doglash dengan melihat jumlah pasien berdasarkan tingkat
ketergantungannya
Jumlah Perawat Pagi
Minimal 5 x 0.17 0.85
Partial 12 x 0.27 3.24 6.61
Total 7 x 0.36 2.52
Jumlah Perawat Siang
Minimal 5 x 0.14 0.7
Partial 12 x 0.15 1.8 4.6
Total 7 x 0.30 2.1
Jumlah Perawat Malam
Minimal 5 x 0.07 0.35
Partial 12 x 0.10 1.2 2.95
Total 7 x 0.20 1.4
Jadi 6.61 + 4.6 + 2.95 = 14.16 dibulatkan menjadi 14 perawat ditambah 1 kepala
ruangan, 2 ketua tim dan 4 (78x14/287=3,80) perawat cuti, total perawat yaitu 21
orang.

3. Analisa kesesuaian jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam
berdasarkan hasil hitung dengan membandingkan jumlah perawat yg shiff menurut
data di atas.
a. Berdasarkan hasil hitung dengan menggunakan rumus douglas diatas
didapatkan jumlah perawat yang harus shif yaitu:
 Shif pagi : 7 orang
 Shif siang : 5 orang
 Shif malam : 3 orang
b. Sedangkan data dari Ruang X RS Y perawat yang shif yaitu:
 Shif pagi : 3 orang
 Shif siang : 3 orang
 Shif malam : 2 orang
Jadi hasil yang didapatkan menggunakan rumus douglas menunjukkan bahwa
terdapat kesenjangan dan harus dilaporkan untuk dilakukan penambahan perawat
yang jaga disetiap shif agar perawat pelaksana tidak merasakan beban kerja yang
masih tinggi. Yaitu shif pagi ditambah 4 orang sehingga menjadi 7 orang, shif siang
ditambah 2 orang sehingga menjadi 5 orang dan shif malam ditambah 1 orang
sehingga menjadi 3 orang.

4. Hitung BOR untuk 1 hari perawatan kemarin (senin, 6 april 2020)


 Jumlah Pasien dirawat pada tanggal 6 April 2020 sebanyak 28 orang
 Jumlah tempat tidur 32
 Jumlah periode yang dihitung 1 hari
Rumus :
Jumla h h ari perawatan pada periode tertentu
x 100 %
Jumla h TT tersedia X Jumla h h ari pada periode yang sma

28
Maka di dapatkan : BOR = x 100
32 x 1
28
BOR = x 100
32
BOR = 87,5%
Jadi BOR untuk hari senin 6 April 2020 tidak ideal karena lebih dari 87,5%,
sedangkan nilai ideal dari BOR yaitu 60-85% sehingga ini sudah menunjukkan
bahwa penggunaan tempat tidur dihari senin 6 april 2020 itu sangat padat.

5. Identifikasi data alat dan bahan di ruangan yg didapatkan dengan berpedoman


pada “Standar Peralatan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan”
menurut Depkes 2001.
Ratio Data yang
No Nama Barang
Pasien : Alat diperoleh
1 Tensi meter 2 / Ruangan 2
2 Stetoskop 2 / Ruangan 2
3 Timbangan BB/TB 1 / Ruangan 1
4 Irigatoer set 2 / Ruangan
5 Sterilisator 1 / Ruangan
6 Tabung oksigen + flow 2/ Ruangan (R.bedah 3 /
meter ruangan, R. peny Dlm 6/
ruangan)
7 slyim zuiger 2 / Ruangan
8 V C set 2 / Ruangan
9 Gunting verban 2 / Ruangan
10 Korentang dan 2 / Ruangan
semptum
11 Bak instrument besar 2 / Ruangan
12 Bak instrument sedang 2 / Ruangan
13 Bak instrument kecil 2 / Ruangan
14 Blas spuit 2 / Ruangan
15 Gliserin spuit 2 / Ruangan
16 Bengkok 2 / Ruangan
17 Pispot 1 : 1/2 10
18 Utinal 1 : 1/2
19 Set angkat jahitan 1 : 1/2
20 Set ganti balutan 5/Ruangan
(R.bedah 1: 1/3 )
21 Thermometer 5/Ruangan
(R.bedah 1:1)
22 Standar infus 1:1
23 Eskap 1 : 1/4
24 Masker O2 2 / Ruangan
(R.bedah 3 / ruangan, R. peny
Dlm 6/ ruangan)
25 Nasal kateter 2 / Ruangan (R.bedah 3 /
ruangan, R. peny Dlm 6/
ruangan)
26 Reflek hanan 1/Ruangan

6. Identifikasi masalah / kebutuhan manajemen di ruang rawat sesuai dengan


pengkajian manajemen diatas, pada saat observasi didapatkan :
 Dalam melakukan tindakan Perawat C tidak menggunkan APD yang benar
karena hanya menggunakan 1 handcoon saja.
 Pada saat melakukan tindakan keperawatan perawat tidak melakukan
komunikasi terapeutik pada pasien/keluarga pasien.
 Tidak terdapatnya jadwal suvervisi keperawatan.
 Kepala ruangan hanya sibuk dengan rutinitasnya melakukan fungsi administrasi
dan koding pada buku status pasien.
 Terdapat 3 tempat tidur yang sudah rusak slide drilnya
 Tidak tersedianya troly obat yang sangat dibutuhkan oleh perawat.
 Perawat pelaksana tidak mengajarkan kepada pasien tata cara tayammum jika
pasien tidak bisa kena air, sehingga pasien masih tetap bisa menjalankan shalat
5 waktu meskipun dalam keadaan sakit/berbaring diatas tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai