Tugas Resume
Tugas Resume
Disusun oleh :
NIM : P27224017151
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan Rahmad dan HidayahNya
sehingga kami mampu menyelesaikan tugas resume ini, guna memenuhi tugas mata
kuliah pendidikan budaya anti korupsi.
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini, terutama kepada dosen pembimbing. Kami
sadar dalam makalah kami ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu kami
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca, agar penyusunan tugas
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penyusun
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh
masyarakat nasional maupun internasional. Korupsi sering dikaitkan dengan politik,
juga dikaitkan dengan perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional,
kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional. Korupsi di tanah air kita ibarat
“warisan haram” tanpa surat wasiat.
Faktor internal penyebab korupsi dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah
faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Faktor internal terdiri
aspek moral, aspek sikap atau perilaku dan aspek sosial. Faktor eksternal dilacak dari
aspek ekonomi, aspek politis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan
lemahnya penegakkan hukum, serta aspek social yaitu lingkungan atau masyarakat
kurang mendukung perilaku anti korupsi. Korupsi tidak hanya berdampak terhadap
satu aspek kehidupan saja. Korupsi menimbulkan efek domino yang meluas terhadap
eksistensi bangsa dan negara. Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang
hebat, khususnya dalam sisi ekonomi sebagai pendorong utama kesejahteraan
masyarakat. Pada keadaan ini, inefisiensi terjadi, yaitu ketika pemerintah mengeluarkan
lebih banyak kebijakan namum disertai dengan maraknya praktek korupsi, bukannya
memberikan nilai positif yang semakin tertata, namun memberikan efek negative bagi
perekonomian secara umum.
Salah satu upaya jangka panjang yang terbaik mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda sekarang
khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi. Karena mahasiswa adalah generasi penerus
yang akan menggantikan kedudukan para penjabat terdahulu. Juga karena generasi
muda sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya. Jadi, kita lebih
mudah mendidik dan memengaruhi generasi muda supaya tidak melakukan tindak
pidana korupsi sebelum mereka lebih dulu dipengaruhi oleh “budaya” korupsi dari
generasi pendahulunya.
I. Kesimpulan
Tindakan dalam diri merupakan kunci utama seseorang maupun pejabat
dalam melakukan tugas dan wewenangnya. Apabila seseorang mempunyai
kepribadian yang baik, tentunya mereka akan bekerja sama secara efektif,
esifisen, santun dan ramah serta memberikan pelayanan yang prima dalam
mewujudkan tujuan yang dilakukan sebagaimana visi dan misi yang mereka
bentuk dalam system organisasi pemerintahan.
Begitu pula dengan seseorang atau pejabat yang melakukan tugas dan
wewenang tidak sesuai dengan prosedur atau ketetapannya maka, akan
diberikan penanganan perkara sesuai tindakan pidana yang dilakukan,
sebagaimana disebutkan dalam materi yang telah diresume.
Dengan pidana yang memuat unsure jera, cukup dalam mengembalikan
kerugian keuangan negara, dan menggunakan skala prioritas. Tidak lupa
dengan penuntut, penyidik dan penyelidikan perkara pidana secara tanggung
jawab dan menjunjung tinggi supremasi hokum dan semua orang yang
terlibat mendapatkan hak perlindungan hokum.
II. Saran
A. Mahasiswa
Dalam pembelajaran pendidikan budaya anti korupsi, diharapkan
mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai positif untuk mencegah
terjadinya korupsi dalam diri untuk membantu dalam pembangunan
negeri. Seperti disiplin dalam waktu, tidak titip absen, tidak titip nama
dalam mengerjakan tugas kelompok, atau menjadi plagiat dalam
penugasan individu.
B. Dosen
Agar dalam pengaplikasian pembelajaran mata kuliah ini,
mahasiswa selalu didorong baik secara formil atau materiil agar
mahasiswa lebih baik dalam menerapkan nilai-nilai anti korupsi.