Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung ilmu


pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan
kemampuan lain serta kebiasaankebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota
masyarakat. Budaya sebagai hasil karya manusia sebagai bagian dari lingkungannya .Artinya
segala sesuatu yang merupakan hasil dari perbuatan manusia, baik hasil itu abstrak maupun
nyata, asalkan merupakan proses untuk terlibat dalam lingkungannya, baik lingkungan fisik
maupun sosial, maka bisa disebut budaya.

Manfaat Bagi Petugas Kesehatan Mempelajari Kebudayaan . Didalam semua religi atau
agama, ada kepercayaan tertentu yang berkaitan dengan kesehatan, gizi. Dengan mempelajari
organisasi masyarakat, maka petugas kesehatan akan mengetahui organisasi apa saja yang
ada di masyarakat, kelompok mana yang berkuasa, kelompok mana yang menjadi panutan,
dan tokoh mana yang disegani. Sehingga dapat dijadikan strategi pendekatan yang lebih tepat
dalam upaya mengubah perilaku kesehatan masyarakat.Petugas kesehatan juga perlu
mengetahui pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Dengan mengetahui pengetahuan
masyarakat maka petugas kesehatan akan mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, diubah
dan pengetahuan mana yang perlu dilestarikan dalam memperbaiki status kesehatan. Petugas
kesehatan juga perlu mempelajari bahasa lokal agar lebih mudah berkomunikasi, menambah
rasa kedekatan, rasa kepemilikan bersama dan rasa persaudaraan. Selain itu perlu juga
mempelajari tentang kesenian dimasyarakat setempat.. Sistem mata pencaharian juga perlu
dipelajari karena sistem mata pencaharian ada kaitannya dengan pola penyakit yang diderita
oleh masyarakat tersebut. Teknologi dan peralatan masyarakat setempat . Masyarakat akan
lebih mudah menerima pesan yang disampaikan petugas jika petugas menggunakan teknologi
dan peralatan yang dikenal masyarakat.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebudayaan ?
2. Apa saja contoh aspek budaya pada pranikah diTuban?
3. Apa saja contoh aspek budaya pada pernikahan diTuban?
4. Apa saja contoh aspek budaya pada kehamilan diTuban?
5. Apa saja contoh aspek budaya pada persalinan diTuban?
6. Apa saja contoh aspek budaya pada ibu nifas diTuban?
7. Apa saja contoh aspek budaya pada BBL diTuban?
8. Apa saja contoh aspek budaya pada KB diTuban?
9. Bagaimana solusi pada contoh budaya yang sudah melekat dimasyarakat ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian kebudayaan
2. Mengetahui contoh aspek budaya pada pranikah diTuban
3. Mengetahui contoh aspek budaya pada pernikahan diTuban
4. Mengetahui contoh aspek budaya pada kehamilan diTuban
5. Mengetahui contoh aspek budaya pada persalinan diTuban
6. Mengetahui contoh aspek budaya pada ibu nifas diTuban
7. Mengetahui contoh aspek budaya pada BBL diTuban
8. Mengetahui contoh aspek budaya pada KB diTuban
9. Mengetahui solusi pada contoh budaya yang sudah melekat

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan

Secara sederhana kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil dari cipta, karsa, dan rasa.
Sebenarnya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.Budaya sebagai hasil
karya manusia sebagai bagian dari lingkungannya

2.2 Aspek sosial budaya pra nikah di Tuban

 Contoh budaya :
a. Perempuan dulu yang datang ke rumah calon suaminya(pria)untuk melamar
Fakta : tidak ada hubungan dengan kesehatan,merupakan kebudayaan di Tuban
yang turun temurun
Solusi :budaya yang sudah melekat pada masyarakat kita juga harus melestarikan

b. Pingitan (satu minggu tidak boleh keluar rumah ) agar calon pengantin mendapat
keselamatan dan terhindar dari bahaya
Fakta : tradisi pingit ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan tradisi ini
merupakan tradisi Jawa asli yang sudah turun temurun.
Solusi : selama tidak merugikan budaya tersebut harus dilestarikan.

c. Balasan lamaran
Fakta : dilakukan untuk memasuki jenjang pernikahan
Solusi : merupakan budaya yang baik dan merupakan adat istiadat

3
d. Pertimbangan pasangan
Fakta : seluk beluk pasangan harus dipelajari dan dipahami dengan baik .sebelum
melangkah kejenjang pelaminan ,ada baiknya telusuri kembali ini
pada diri pasangan .
Solusi: memberikan penyuluhan tentang faktor keturunan,asal usul dsb.

2.3 Aspek sosial budaya pernikahan diTuban

 Contoh budaya
a. Sungkeman
Fakta: merupakan prosesi pada pernikahan
Solusi : merupakan adat istiadat yang sudah melekat pada masyarakat

b. Saling Lempar sirih


Fakta :prosesi yang ada dalam pernikahan
Solusi :merupakan adat istiadat yang sudah melekat pada masyarakat

c. Injak telur dan mencuci kaki mempelai pria


Fakta :merupakan prosesi yang ada dalam.pernikahan
Solusi : merupakan adat yang sudah melekat

d. Sepasaran setelah menikah


Fakta merupakan adat istiadat dan sudah turun temurun
Solusi :menghormati adat yang sudah turun temurun dari nenek moyang kita dan
melestarikannya

e. Memasang pohon pisang masak dipintu


Fakta : adat istiadat dan pasti selalu ada pada saat acara pernikahan
Solusi : selama budaya tidak merugikan dan baik biarkan saja berkembang dan
kita lestarikan

4
2.4Aspek sosial budaya kehamilan di Tuban

 Contoh budaya :
a. Ibu hamil dilarang makan cumi cumi dikhawatirkan posisi bayinya sungsang.

Fakta: cumi memiliki banyak manfaat seperti mengoptimalkan kerangka


bayi,mengandung banyak vitamin yang sangat dibutuhkan oleh ibu
dan bayinya ,membentuk sel darah merah ,menambah nafsu
makan .

Solusi : Memberikan penyuluhan pada ibu hamil bahwa sebenarnya cumi


memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik dibandingkan hewan laut
lainnya,kandungan protein pada cumi juga cukup tinggi.

b. Ibu hamil tidak boleh makan durian karena durian bersifat panas dam
memyebabkan bayi kepanasan
Fakta : Efek panas yang dihasilkan adalah darikandungan gas, soda, glukosa,
kolesterol dan alkohol yang ada didalamnya.
Solusi: menjelaskan pada ibu hamil tidak dilarang untuk mengkonsumsi buah
durian, asalkan dalam takaran yang wajar. Tetapi disarankan ibu hamil
sebaiknya tidak mengkonsumsi durian selama masa kehamilan, durian
mempunyai sifat panas dan dapat merusak organ organ tubuh.

c. Ibu hamil tidak boleh makan pisang dempet karena bayi yang dikandung nanti
akan lahir kembar siam
Fakta : mitos ini tidak benar .Kembar siam disebabkan tidak sempurnanya
pembelahan sel dan pembentukan organ tubuh sewaktu dalam kandungan
.ini dipicu juga karena asupan gizi ibu yang kurang .jadi tidak ada
hubungannya dengan makan pisang dempet.
Solusi : menjelaskan pada ibu harus menjaga asupan gizi dengan benar tanpa
menghindari buah-buahan seperti pisang .karena pisang juga mengandung
vitamin .

5
d. Ibu hamil tidak boleh makan tebu
Fakta : air tebu merupakan sumber yang kaya akan zat besi dan vitamin .air tebu
dipercaya dapat memberikan energi instan ,kaya protein juga penting bagi
bumil,baik untuk pencernaan.
Solusi : sebaiknya ibu menjaga asupan gizi ,vitamin untuk bayi yang
dikandungnya,

e. Ibu hamil tidak boleh makan nanas karena bisa keguguran


Fakta :Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Hal itu karena enzim bromelain yang
terkandung di dalam nanas bias melunakkan daging sehingga janin
bisa lepas lantaran belum menempel kuat di dinding rahim. Akan tetapi
nanas juga ada manfaatnya. Selain kaya vitamin C, seratnya dapat
mencegah sembelit.
Solusi : Memang sebaiknya di awal-awal kehamilan dianjurkan ibu untuk tidak
makan nanas, terutama nanas muda secara berlebihan.dan menjelaskan
apa yang terkandung pada buah pada bumil itu baik.

f. Ibu hamil kalau ngidam harus dituruti kalau tidak anaknya akan menetaskan air
liur terus menerus.
Fakta : sebenarnya ngidam ibu hamil ini bersifat keinginan semata .ngidam
terjadi karena tubuh ibu kekurangan suatu nutrisi sehingga tubuh
kemudian memberi sinyal untuk bisa mendapatkan suatu nutrisi tertentu
dari makanan tersebut.kondisi ini terjadi terutama pada trimester awal
kehamilan.
Solusi : memberitahu bumil gejala-gejala hamil muda seperti mual muntah dan
menjelaskan pada bumil pemenuhan zat gizi ,nutrisi untuk janin

g. Ibu hamil tidak boleh minum es karena menyebabkan bayinya besar


Fakta : sebanyak apapun ibu minum air es tidak akan membuat gemuk karena
tidak ada kandungan energi dan zat gizi lainnya dalam air es. Justru yang

6
harus dihindari ibu hamil yaitu minum air es dicampur sirup, gula, krim,
susu full krim secara berlebihan. Hal-hal itulah yang dapat membuat ibu
hamil gemuk dan berisiko terkena diabetes. Tak hanya itu, bayi yang
dilahirkan pun bisa menjadi gemuk dengan berat badan tidak normal.
Solusi : menjelaskan pada bumil pada selain gizi ,juga harus memenuhi cairan
dalam tubuh dan juga menghindari minum air es dengan pemanis.

2.4Aspek sosial budaya Persalinan di Tuban

 Contoh budaya
a. Meletakkan keris brojol dibawah bantal ibu saat melahirkan
Fakta : merupakan mitos yang diyakini masyarakat jika pada saat persalinan bayi
lama /susah lahir .masyarakat meyakini jika keris ini ditaruh dibawah
bantal akan mempercepat persalinan padahal justru membahayakan si ibu .
Solusi : menjelaskan pada ibu /keluarga bahwa itu berbahaya karena meletakkan
benda tajam takutnya mengenai ibu.

b. Minum rendaman rumput Fatimah pada saat persalinan lama


Fakta : rendaman rumput fatimah adalah salah satu diantara sekian banyak jamu
asli diIndonesia yang keamananya masih diragukan terutama bagi ibu
hamil .
Solusi : sebaiknya ibu menghindarinya karena tidak tahu pasti apa yang
terkandung didalam rumput fatimah tersebut apakah bahaya atau tidak
bagi ibu dan janin.

c. Membaca ayat kursi dan istighfar (berdoa )yang banyak


Fakta : dimanapun ,dalam kondisi apapun kita berdoa meminta agar terlindung
dari apapun,dari godaan syetan dan dari hal yang kita tidak inginkan pada
saat persalinan.
Solusi :mendukung budaya tersebut karena baik ,mengajarkan kita agar selalu
berdoa dan meminta kepadaNya.

7
d. Minum air putih yang banyak
Fakta : ibu hamil sangat membutuhkan banyak minum air putih saat proses
persalinan .ini merupakan cara untuk mencegah lemas selama kontraksi .
Solusi : sebaiknya ibu minum air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
cairan pada saat persalinan
2.5Aspek sosial budaya ibu nifas di Tuban
 Contoh budaya
a. Ibu nifas tidak boleh makan sayur daun kelor
Fakta : daun kelor berpotensi mendukung kelancaran ASI ,daun kelor juga
mengandung seperti vitaminA,B,C.selain itu daun kelor
mengandung zat besi yang bisa mencegah anemia .
Solusi : menjelaskan pada ibu pentingnya mengkonsumsi sayuran.

b. Posisi tidur harus lurus tidak boleh ditekuk


Fakta: Posisi tidur setelah melahirkan terserah mana yang dirasakan ibu nyaman
.asal tidak tengkurap terutama pada awal setelah melahirkan
Solusi : menjelaskan pada bumil agar tidur dengan kaki lurus untuk memperlancar
peredaran darah

c. Tidak boleh tidur siang


Fakta : tidak ada bukti ilmiah bahwa tidur siang membahayakan.jika dilarang
bisa jadi ibu kekurangan tidur yang akan berdampak pada
kurangnya kualitas ASI.
Solusi : sebaiknya ibu istirahat yang cukup ,dan diusahakan jika bayi tidur ibu
juga ikut tidur .

d. Ibu nifas tidak boleh makan toge alasannya nanti anaknya banyak
Fakta : toge meringakan kerja sistem pencernaan dalam tubuh serta membantu
penyerapan zat besi,vitamin C.
Solusi : menjelaskan nutrisi penting yang dapat diperoleh dari manfaat toge.

8
e. Ibu nifas tidak boleh makan waluh (labu kuning)karena diibaratkan luka dalam
rahim seperti daun waluh
Fakta : labu mengandung sumber vitamin ,meningkatkan kualitas ASI,kandungan
kalori rendah gula pada labu kuning akan bermanfaat sebagai makanan
penambah energi.
Solusi : memberikan penjelasan pada ibu nifas kebutuhan vitamin dan nutrisi
sikecil harus terpenuhi.sumber energi yang baik untuk ibu dan kualitas
ASI pun harus baik.

f. Ibu nifas tidak boleh makan timun karena menyebabkan keputihan


Fakta :timun kaya akan vitamin A,B,C.keputihan lebih banyak terjadi pada saat
strees,kehamilan atau aktivitas seksual.
Solusi :menjelaskan pada ibu penyebab /faktor yang menyebabkan keputihan.
2.6 Aspek sosial budaya bayi baru lahir di Tuban
 Contoh budaya
a. Bayi tidak boleh dibawa keluar pada waktu maghrib dan harus digendong karena
setan banyak yang berkeliaran pada waktu itu.
Fakta :banyk orangtua zaman dulu yang menggendong anaknya saat maghrib
tiba.belum ada fakta yang membuktikan hal ini.
Solusi : semua kembali ke kepercayaan diri orang masing masing.

b. Bayi baru lahir makan pisang dan nasi yang dilembutkan


Fakta :bayi baru lahir hanya membutuhkan ASI ,bukan pisang atau bubur.banyak
ibu melewatkan pemberian ASI dan langsung memberi makan padat pada
bayi tanpa mengetahui resiko.padahal makanan padat susah
dicerna,makanan padat tidak sama gizinya dengan ASI.
Solusi :menjelaskan pada ibu bahaya memberi makan terlalu dini pada bayi.

c. Sesudah bayi lahir melakukan selamatan


Fakta :sebagai wujud syukur atas kelahiran bayi tersebut dengan selamat.

9
Solusi :mendukung budaya itu selama tidak merugikan

d. Bayi dilarang diajak keluar rumah sebelum 40 hari


Fakta : benar bayi yang usianya masih dalam hitungan hari memliki daya tahan
tubuh yang amat rendah .jadi kalau ada kuman yang masuk ketubuhnya
bayi akan mudah sakit.
Solusi :menasehati ibu untuk tidak mengajak bayi keluar terlalu dini .jika igin
mengajak keluar ibu harus bersabar menunggu hingga daya tahan tubuh
bayi lebih kuat.

e. Pemakaian gurita agar perut tidak buncit


Fakta : ketika dilahirkan ,semua bayi memiliki perut yang ukurannya lebih besar
daripada dada.seiring dengan pertambahan usia ,perut bayi akan mengecil
dengan sendirinya
Solusi : beritau ibu sebaiknya pemakaian gurita dihindari karena membuat bayi
susah bernafas.

2.6 Aspek sosial budaya KB diTuban

 Contoh budaya
a. KB menyebabkan gendut
Fakta :penggunaan kb hormonal mungkin dapat sedikit menaikkan berat badan
,tetapi tidak selalu .pertambahan berat badann yang terjadi bukan karena
pertambahan lemak ,melainkan hanya karena adanya timbunan cairan
tubuh yang bersifat sementara.
Solusi :memberikan penyuluhan tentang macam-macam kb

b. KB menurut agama Islam


Fakta: kb dalam islam jika niatnya memutus keturunan itu tidak boleh .tetapi jika
jika mengatur jarak kelahiran ini boleh dengan alasan kesehatan
berdasarkan saran dari dokter.

10
Solusi : menghargai pendapat antar agama yang berbeda dan menganut
kepercayaan agama masing masing.

c. KB menurut agama kristen


Fakta : kb menurut kristen tidak diperbolehkan /haram hukumnya
Solusi : menghargai pendapat antar agama yang berbeda

11
BAB III
KESIMPULAN

12
DAFTAR PUSTAKA

https://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/aspek-sosiobudaya-dan-kesehatan.pdf

https://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/makanan-sehat/manfaat-cumi-bagi-ibu-hamil

https://hamil.co.id/kehamilan/kesehatan-bumil/ibu-hamil-makan-durian

https://www.kaskus.co.id/thread/516d3a1805346a4f3b000003/mitos-dan-fakta-soal-yang-
boleh-amp-tidak-boleh-dimakan-saat-hamil/

https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2778644/ngidam-tidak-dituruti-anak-ngiler
https://lifestyle.okezone.com/read/2016/03/18/481/1339628/air-putih-redakan-nyeri-
kontraksi-saat-melahirkan
https://konsultasisyariah.com/19364-posisi-tidur-pasca-melahirkan.html
https://perawatanbayi.com/manfaat-labu-kuning-untuk-ibu-menyusui/amp
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/perawatan-kewanitaan/makan-timun-menyebabkan-
keputihan/
http://www.parenting.co.id/bayi/5+mitos+bayi+baru+lahir

13

Anda mungkin juga menyukai