Anda di halaman 1dari 1

VISI INDONESIA 2045 RINGKASAN EKSEKUTIF

Demografi dan Urbanisasi

2010 2045
(SP 2010) (SUPAS 2015)
Dalam periode 2010-2045, jumlah penduduk Indonesia usia produktif lebih besar.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) mencapai tingkat terendah antara tahun
238,5 Jumlah Penduduk 318,7 318,9 2022-2030. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 mencapai 319 juta. Dalam
(Juta)
jangka panjang, Total Fertility Rate (TFR) dijaga pada tingkat 2,1 agar penduduk dapat
tumbuh seimbang.
69,8 Harapan Hidup 72,8 75,5
(Tahun)
Pertumbuhan penduduk mendorong urbanisasi dan tumbuhnya kota kecil dan
sedang di seluruh Indonesia. Sementara kota-kota besar dan daerah peri urban akan
11,9 Jumlah Lansia (65+) 42,8 44,9 membentuk mega urban. Pada tahun 2045, masyarakat yang tinggal di perkotaan
(juta) menjadi 72,8 persen.

49,9% Penduduk Tinggal 69,1% 72,8%


di Perkotaan

Rasio Ketergantungan Terendah Sekitar tahun 2030


(SP 2010) dan 2022 (SUPAS 2015)
0 1250
53.4 ket: jumlah jiwa per km2
50.5 51.3
48.6 49.0
47.7 47.2 47.0 Pada tahun 2035 hampir 90% penduduk Jawa tinggal di
50.1
48.4 perkotaan. Konsentrasi penduduk perkotaan di wilayah
46.9 47.3 DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mencapai 76 juta
46.3 45.5 45.7
orang, membentuk megapolitan Jakarta-Bandung.

2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Selain untuk memberikan pelayanan dasar, pembangunan perkotaan diarahkan untuk
mendorong produktivitas dan daya saing ekonomi. Pembangunan kota di Luar Jawa
Proyeksi berdasarkan SP 2010 Proyeksi berdasarkan SUPAS 2015 terus didorong untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi antarwilayah.

6 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
OKTOBER 2018

Anda mungkin juga menyukai