Anda di halaman 1dari 2

Perjuangan ayah

“Ardian saputra”
Ayah adalah sosok kepala rumah tangga yang bertanggung jawab untuk kebahagiaan
keluarga kecilnya selain menjadi kepala keluarga ayah juga penopang dalam hidup keluarga,
ayah juga sosok orang yang kuat ia rela mencari nafkah demi keluarganya terutama bagi
anaknya meskipun yang ia jalani dalam mencari nafkah itu tidak mudah ia harus tahan terhadap
segala sesuatu tetapi ia tidak pernah menghiraukan itu semua meskipun panas yang menyinari,
hujan yang membasahi, siang dan malam yang ia lalui tetapi ayah tak peduli dengan semua
yang ia hadapi bahkan ia melakukannya dengan penuh ikhlas.
Suatu hari ayahku mencoba mencari tahu bagaimana orang - orang bekerja lembur
tiap malam,waktu pun berterik - teriak mengingatkan telah datang waktu yang wajib yaitu
sholat yang lima waktu.Semua pegawai itu menggap seakan waktu itu hanyalah pajangan yang
tidak ada artinya.
Ayahku pun akhirnya tidak mau menjadi orang kantoran. " mending kerja di pabrik
saja,yang terpenting kerja yang biasa dapat waktu buat sholat " kata ayah sambil melamun
memandang langit yang cerah.
Hari demi hari,tahun demi tahun ayahku bekerja di pabrik itu dengan keuletan dan kerja
kerasnya hingga membuahkan hasil keluargaku berubah enggak kaya dulu lagi,sekarang pengen
apapun enggak susah,mau kemanapun enggak susah dan tinggal di rumah baru yang lumayan
agak besar tapi sederhana.
Ayahku sering sekali pulang malam untuk memenuhi kehidupan keluarga tak kenal lelah
setiap hari berkerja keras.Tetapi saya sering sekali melawan dan membangkang kepada ayahku
dan tidak pernah nurut terhadap perintahnya sedangkan ayah ku hanya bersabar menghadapi
tingkah ku yang selalu melawan dan membangkang.
Ayah, laki-laki tangguh penepis segala kesulitan dalam keluarga. Sampai kini
aku tidak pernah melihat bagaimana bercucurannya keringat ayahku mengais rezeki di
perantauan, merantau berpuluh-puluh tahun demi aku dan keluarga, demi menunaikan
kewajibannya. Aku tidak pernah melihat bagaimana kesusahan yang ayah alami demi
kemudahan dalam setiap hidupku.
Dan sampai saat ini ayahku selalu sabar menghadapin aku yang nakal dan selalu
berjuang untuk kehidupan sehari-hari. Ayah ku selalu menuruti permintaan yang aku ingin kan
disaat aku meminta dibelikan sepatu keesokan harinya ayahku mengajak aku ke toko sepatu
lalu aku disuruh memilih sepatu yang aku inginkan walau pun harganya mahal tetapi ayahku
tetap membelikannya.
Seiring waktu berjalan aku semakin dewasa dan aku berpikir kalo selama ini ayah ku
selalu bekerja keras demi kehidupan keluarga dan aku. Tetapi sewaktu kecil aku selalu
merepotkan ayahku selalu meminta apa saja yang aku inginkan dan ayahku mebelikannya.
Dan saat ini aku sadar bahwa selama ini aku selalu menyusahkan ayahku aku sealu
pulang malem dan tidak nurut dengan perintah ayahku dan mulai sekarang aku akan menuruti
perintah ayahku dan tidak lagi melawan ayahku dan menyusahin nya lagi.

“Selesai”

Anda mungkin juga menyukai