Anda di halaman 1dari 5

Hadist di tinjau dari segi kuantitas

dan kualitas Sanad

Perkuliahan Ke-4 Ulumul Hadis


Ahmad Mustafa Kamil

Sekolah Tinggi Agama Islam


(STAI) AL-AZHAR Pekanbaru-Riau
MUTAWATTIR
Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah besar (rawi) dari
sejumlah ang pada setiap tingkatan sanad yang menurut
kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat
berdusta; dan hadis tersebut merupakan sesuatu yang dapat
diindera.
AHAD
Hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat Hadis Mutawatir
GHARIB
Kata gharib berarti menyendiri atau menjauh yg
menggambarkan bahwa hadist ini diriwayatkan oleh 1 ang.
Shahih
Hadist yg tidak cacat. Secara Istilah
Apa yang sanadnya bersambung
dengan periwayatan yang adil, dhobit
(memiliki hafalan yang kuat) dari
awal sampai akhir sanad dengan
tanpa syadz dan tidak pula cacat”
HASAN
“Apa yang sanadnya bersambung dengan
periwayatan yang adil, hafalannya yang kurang dari
awal sampai akhir sanad dengan tidak syad dan
tidak pula cacat”
Pada dasarnya, hadits hasan dengan hadits shahih
tidak ada perbedaan, kecuali hanya dibidang
hafalannya. Pada hadits hasan, hafalan perawinya
ada yang kurang meskipun sedikit. Adapun untuk
syarat-syarat lainnya, antara hadits hasan dengan
hadits shahih adalah sama.
DHAIF
Dhoif secara bahasa adalah kebalikan dari
kuat yaitu lemah, sedangkan secara istilah
yaitu; “Apa yang sifat dari hadits hasan
tidak tercangkup (terpenuhi) dengan cara
hilangnya satu syarat dari syarat-syarat
hadits hasan”

Anda mungkin juga menyukai