Akhir akhir ini kita semua dikejutkan dengan adanya virus jenis baru. Dimana
virus ini merupakan virus yang sejenis dengan Flu Burung yaitu SARS dan MERS,
namun virus ini bisa berdampak lebih besar daripada penyebaran dan angka kematian
virus Flu Burung.
Pada akhir tahun 2019 lalu fenomena coronavirus ini sempat menggamparkan
wilayah provinsi Wuhan Hubei, China. Diduga virus ini sejenis dengan SARS dan
MERS yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dan usus pada hewan.
Pada awal gejala ini hanya dapat ditularkan dari hewan dengan hewan saja. Namun
dalam perkembangannya dapat juga ditularkan melalui hewan kepada manusia.
Bukan hanya terjadi di wailayah china, virus ini semakin berkembang pesat di
beberapa Negara, seperti di Negara kita Negara Indonesia. Virus ini seolah olah
semakin menjalar dan berkeliaran di udara bebas. Terhitung pada tanggal 27 April
2020 tercatat jumlah korban terkonfirmasi sebanyak 531.864 kasus di 199 negara
dengan angka kematian sebanyak 24.073 jiwa dan 123. 942 jiwa yang dinyatakan
sembuh dari virus corona. Tentunya angka ini tidak sedikit dalam penyebaran
coronavirus selama kurang lebih 5 bulan ini. Artinya, hal ini dapat mengancam
kesehatan karena penyebarannya yang begitu meluas dan cepat. Lalu bagimana
perpektif islam dalam menanggapi gejala penyebaran COVID-19 ini?
واذا وقع بارض وانتم بها فال تخرجوا منها,اذا سمعتم با اطاعون بارض فال تدخلوها
Artinya : “ Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kamu
memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka
jangan tinggalkan tempat itu”
Salah satu cara menghindari virus corona adalah dengan selalu menjaga
kesehatan, selalu mencuci tangan, menggunakan masker bila berada diluar rumah,
sekiranya dalam satu kamar hanya untuk satu orang, dan minum vitamin. Hal itu bisa
mencegah dari penyebaran virus corona dan memutuskan tali penyebarannya. Selain
itu juga dapat dicegah dengan selalu berwudhu, karena dengan berwudhu kita
membersihkan seluruh lubang mulut dan lubang pernapasan.
Oleh karena itu, marilah kita bersama sama cegah penyebaran virus corona ini
demi kemajuan dan kesehatan bangsa, terutama pada negara kita Indonesia. Hal ini
yang dapat kita lakukan adalah dengan mengisolasi diri dalam rumah dan tidak
banyak berbincang maupun bertemu dengan orang lain atau disebut social distancing.
Tertera dalam ilmu Ushul Fiqh yaitu bahaya sebisa mungkin harus dihindari dan
bahaya yang lebih besar dapat dicegah dengan bahaya yang lebih kecil. Sebaiknya
kita gunakan prinsip Ushul Fiqh seperti itu, karena dengan hal itu kita dapat
menghentikan tali penyebaran dari virus COVID-19. Semoga dengan ini kita semakin
sadar bahwa kesehatan harus lebih diutamakan