Disusun Oleh:
SRI HERLINAYANTI, S.Kep.,Ns
NIP. 19800205 200801 2 009
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
Tanda dan Gejala, Perilaku Beresiko terkena Infeksi Hepatitis, Pencegahan dan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-
rekan sebagai bahan perbaikan makalah ini. Penulis juga berharap makalah ini
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................2
1. Tujuan umum..................................................................................................2
2. Tujuan Khusus................................................................................................2
BAB II Tinjauan Teori..................................................................................................3
A. Pengertian...........................................................................................................3
B. Klasifikasi...........................................................................................................4
1. Virus hepatitis yang Ditularkan melalui Fecal-Oral.......................................4
2. Virus Hepatitis yang Ditularkan secara Parenteral dan Seksual.....................9
C. Tatalaksana Diet...............................................................................................20
1. Tujuan Diet...................................................................................................20
2. Prinsip Diet...................................................................................................21
3. Syarat Diet....................................................................................................20
4. Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan.......................................22
BAB III PENUTUP.....................................................................................................24
A. Simpulan.........................................................................................................243
B. Saran.................................................................................................................24
1. Bagi Penderita Hepatitis...............................................................................24
2. Bagi Petugas Kesehatan................................................................................25
3. Bagi Masyarakat Umum...............................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................26
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan E sering muncul sebagai kejadian luar biasa, ditularkan secara fecal oral
dan biasanya berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, bersifat
akut dan dapat sembuh dengan baik. Sedangkan Hepatitis B, C dan D (jarang)
sunia, sekitar 240 juta orang diantaranya menjadi pengidap Hepatitis B kronik,
orang. Sebanyak 1,5 juta penduduk dunia meninggal dunia setiap tahunnya
terbesar kedua di negara South East Asian Region (SEAR) setelah Myanmar.
Berdasarkan hasil Riskesdas (2013), studi dan uji saring darah dnor PMI maka
berpotensi untuk kronis, dan dari yang kronis tersebut 14 juta orang bepotensi
4
menderita kanker hati. Karenanya Hepatitis berpengaruh terhadap angka
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
bertahap. Apabila sebagian jaringan hati rusak, jaringan yang rusak tersebut
dapat diganti melalui peningkatan kecepatan pembelahan sel – sel yang sehat.
mengatur proliferasi sel hati, walaupun sifat dan mekanisme factor pengatur
ini masih merupakan misteri. Namun, seberapa cepat hepatosit dapat diganti
penunjang bagi hati. Bila hati berulang – ulang terpajan ke bahan – bahan
dapat beregenerasi cukup cepat untuk mengganti sel-sel yang rusak, fibroblast
6
Tambahan jaringan ikat ini menyebabkan ruang untuk pertumbuhan kembali
hepatosit berkurang.
dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-
merupakan jenis yang paling dominan. Luka pada organ liver dengan
dan bahan kimia dari inhalasi, ingesti, atau pemberian obat secara parenteral
(IV). Toxin dan Drug induced Hepatitis merupakan hasil dari pembukaan atau
(liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan
obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis,
akibat virus bisa akut (Hepatitis A) dapat pula hepatitis kronik (Hepatitis B,C)
B. Klasifikasi
7
a. Hepatitis A
1) Etiologi
pada orang lain jika kebersihan diri tidak dilakukan dengan baik.
menunjukan infeksi akut atau yang baru terjadi atau IgG yang
8
2) Cara Penularan
b) Ekonomi
9
pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan rendah pula
d) Gaya hidup
10
menginfeksi manusia sehingga terjadi penyakit hepatitis.
(Aryana, 2015)
anak dan dewasa muda. Tanda dan gejala awal infeksi virus
seperti teh dan tinja berwarna pucat. Pada anak dibawah 5 tahun
umumny tidak memberikan gejala yang jelas dan hanya 10% yang
akan memberikan gejala kuning (ikterus). Pada anak yang lebih tua
4) Pencegahan
11
Upaya pencegahan penularan hepatitis A menururt WHO,
antara lain:
menyiapkan makanan.
c) Imunisasi.
5) Pengobatan
12
a. Hepatitis B
1) Etiologi
penderita seperti darah dan produk darah, air liur, cairan otak,
tattoo, penggunaan pisau cukur, sikat gigi, dan gunting kuku bekas
arthritis, nyari perut, dan mual. Pada kasus yang ekstrem, dapat
13
2) Cara Penularan
didalam darah dan cairan tubuh seperti semen (air mani) dan air
VHB terjadi melalui tiga cara, yaitu penularan dari ibu ke bayi,
b) Hubungan Seksual
14
memiliki riwawyat pernah menderita penyakit seksual
gejala yang berat seperti muntah darah dan koma. Pada hepatitis
akut gejala amat ringan dan apabila ada gejala, maka gejala itu
gelap, diare dan nyeri otot. Pada sebagian kecil gejala dapat
15
menjadi berat dan terjadi fulminan hepatitis yang mengakibatkan
90% kasus. Sekitar 30% infeksi hepatitis B yang terjadi pada orang
4) Pencegahan
16
dan peralatan bedah, menghindari hubungan seksual dengan
bayi yang lahir dan remaja yang cenderung termasuk resiko tinggi.
semua orang usia 0-18 tahun, bagi orang-orang dari segala usia
yang lahir dari ibu yang terinfeksi HVB harus diberikan HBIG
lahir
17
c) Penggunaan kondom lateks dalam berhubungan seksual
tubuh
5) Pengobatan
18
Sedangkan obat yang kedua adalah lamivudine, suatu antivirus
Hepatitis B.
b. Hepatitis C
1) Etiologi
2) Cara Penularan
19
sikat gigi bersama penderita, transfuse darah, operasi, transplantasi
pelukan.
sulit dibedakan dengan hepatitis virus akut lain. Akan tetapi gejala-
20
menunjukkan gejala malaise dan jaundice dialami oleh sekitar 20-
40% pasien. Peningkatan kadar enzim hati (SGPT > 5-15 kali
inkubasi ini, HCV RNA pasien bisa positif dan meningkat hingga
fase akut. Manifestasi klinis bisa saja muncul dalam waktu 7-8
HCV.
4) Pencegahan
21
diperiksa secara ketat untuk memastikan darah tersebut bebas
lain.
sperma.
5) Pengobatan
22
menormalkan tes hati, memperbaiki peradangan hati dan
24 bulan.
C. Tatalaksana Diet
Diet hati merupakan diet yang diberikan pada penderita hepatitis akut yang
nafsu makannya cukup, menurut kondisinya penyakit dan keluhan pasien, makanan
1. Tujuan Diet
hati dengan biaya murah, gua mempercepat perbaikan faal hati tanpa
kurang
23
d. Mencegah atau mengurangi asites varises esovagus dan hipertensi
portal
2. Prinsip Diet
a. Tinggi Energi
3. Syarat Diet
b. Protein cukup, yaitu 1-1,2 g/kg BB/hari agar tidak terjadi anabolisme
c. Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total dalam bentuk
24
Medium Chain Triglyceridel (MCT). Jenis makanan ini tidak
g. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau
(Almatsier,2007)
1) Sumber hidrat arang seperti nasi, havermount, roti putih dan umbi-
umbian
kacangan
4) Makanan yang gmengandung hidrat arang tinggi dan mudah cerna serti
6) Minum jus lemon segar setiap pagi dan sore yang diikuti dengan jus
sayuran adalah salah satu yang disarankan untuk penderta gangguan hati
25
b. Makanan Yang Tidak Dianjurkan
Bahan makanan yang dibatasi untuk diet hati adalah sumber lemak, yaitu
semua makanan dan daging yang mengandung lemak dan santan serta bahan
makanan yang menmbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak,
4) Bahan makanan yang menimbulakn gas, seperti ubi, kacang merah, kol,
5) Bumbu yang merangsasng, seperti cabe, bawang, merica, cuka dan jahe.
26
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
hepatitis. Penularan hepatitis terjadi melalui kontak dengan darah / produk darah,
saliva, semen, alat-alat yang tercemar hepatitis dan inokulasi perkutan dan subkutan
secara tidak sengaja. Penularan secara parenteral dan non parenteral serta vertikal dan
masyarakat berkaitan dengan kebiasaan hidup yang meliputi aktivitas seksual, gaya
hidup bebas, serta pekerjaan yang memungkinkan kontak dengan darah dan material
Spesifik Protection, maupun pencegahan penyakit dengan imunisasi aktif dan pasif.
B. Saran
27
lingkungan sekitar dan yang paling penting adalah melakukan
buang).
dan sehat seabgai langkah kewaspadaan dini agar terhindar dari penularan
28
DAFTAR PUSTAKA
EGC.
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Lingkungan.
https://www.informasikedokteran.com/2018/04/hepatitis-akut.html
https://books.google.co.id/books?
id=FkrNVS7cuRAC&printsec=frontcover&dq=hepatitis+pdf&hl=id&sa=X&ved
=0ahUKEwiw8oPrrNrnAhUHOisKHVc-
Dk0Q6AEINzAB#v=onepage&q&f=true
https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
hepatitis.pdf
29