Anda di halaman 1dari 10

Nama: Nabila

Kelas: X akutansi 3

Konsep Dasar Jurnal Penyesuaian


Apa yang dimaksud konsep dasar jurnal penyesuaian?
Konsep dasar jurnal penyesuaian adalah konsep dasar
akuntansi yang digunakan sebagai landasan pembuatan jurnal
penyesuaian.
Ketika seorang pegawai bagian accounting menyiapkan laporan
keuangan, ia berasumsi bahwa pada ekonomis perusahaan
dapat dibagi-bagi dalam periode waktu.Misalnya bulanan,
triwulan, atau tahunan.
Dengan menggunakan konsep periode akuntansi (accounting
period concept) pegawai bagian accounting harus menentukan
pada periode mana pendapatan dan beban perusahaan
seharusnya dilaporkan?
Untuk menentukan periode yang tepat ia mengacu pada prinsip
akuntansi berterima umum (PABU), dalam bahasa Inggris
disebut generally accepted accounting principles (GAAP) yang
mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual.
Ada 2 konsep akuntansi dasar berkaitan dengan jurnal
penyesuaian, yaitu:
a. Konsep Akuntansi Berbasis Akrual (accrual basis of
accounting)
Dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis of accounting)
pendapatan dicatat dalam laporan laba rugi pada periode saat
pendapatan tersebut dihasilkan. Sebagai contoh, pendapatan
dilaporkan saat jasa telah diberikan kepada pelanggan. Kas
yang telah atau belum diterima dari pelanggan selama periode
itu.Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan
seperti ini, disebut konsep pengukuran pendapatan (revenue
recognition concept).
Apa itu konsep pengukuran pendapatan?
Konsep pengukuran pendapatan adalah konsep akuntansi
berbasis akrual di mana beban dilaporkan pada periode yang
sama dengan pendapatan yang terkait dengan beban tersebut.
Sebagai contoh: Gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada
periode saat karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan,
yang tidak harus sama waktunya dengan saat gaji dibayarkan.
Prinsip akuntansi yang mendukung konsep ini adalah prinsip
pemadanan (matching concept), atau prinsip pemadanan
(matching principle). Dengan memadankan pendapatan dengan
bebannya, laba rugi bersih untuk periode tersebut akan
dilaporkan dengan benar dalam laporan laba rugi.

b. Konsep Akuntansi Berbasis Kas (cash basis of


accounting)
Meskipun PABU mengharuskan penggunaan akuntansi
berbasis akrual, beberapa perusahaan menggunakan konsep
akuntansi berbasis kas (cash basis of accounting).
Dalam konsep akuntansi berbasis kas, pendapatan dan beban
dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode ketika kas
diterima atau dikeluarkan. Sebagai contoh, pendapatan
dilaporkan ketika kas diterima dari klien, sementara gaji
dilaporkan saat kas dibayarkan kepada karyawan.Laba bersih
atau rugi bersih adalah selisih antara penerimaan kas
(pendapatan) dan pembayaran kas (beban). Perusahaan jasa
atau perusahaan dagang berskala kecil dapat menggunakan
akuntansi berbasis kas karena mereka memiliki sedikit piutang
dan utang. Sebagai contoh, dokter, pengacara dan rumah
makan sering menggunakan basis kas.Bagi mereka, basis kas
akan menghasilkan laporan keuangan yang sama dengan
laporan yang disiapkan menggunakan basis akrual. Namun,
bagi kebanyakan perusahaan besar, konsep akuntansi berbasis
kas tidak akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat
untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.

A.Pengertian Jurnal Penyesuaian

Pengertian jurnal penyesuaian adalah proses penyesuaian tentang catatan atau


fakta yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Jurnal penyesuaian
disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data (informasi) penyesuaian
akhir periode.

Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan
perubahan saldo dalam beberapa akun sehingga saldo mencerminkan jumlah
saldo yang sebenarnya.

Rekening Yang Harus Disesuaikan


Tidak semua akun memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode
akuntansi. Akun-akun yang lazim disesuaikan pada akhir periode akuntansi
untuk perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

1. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)


2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
3. Piutang pendapatan (accrued receivable)
4. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
5. Penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed asset)
6. Pemakaian perlengkapan
7. Koreksi kesalahan mencatat
B. Fungsi dan Tujuan Jurnal Penyesuaian
Fungsi Jurnal penyesuaian – Digunakan untuk mencatat transkasi yang
sudah terjadi namun belum dicatat. Ayat jurnal penyesuaian juga digunakan
untuk mencatat transaksi yang sudah dicatat namun memerlukan koreksi
agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di akhir periode.
Jurnal penyesuaian baik perusahaan dagang atau perusahaan jasa dibuat
pada akhir periode akuntansi. Fungsi jurnal penyesuaian berdasarkan
informasi diatas adalah sebagai berikut:

1. Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal
menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
2. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga
setiap perkiraan saldo riil, khususnya perkiraan harta dan kewajiban
menunjukkan jumlah yang sebenarnya.
3. Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban)
yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.
4. Agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui
dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

Akun-akun yang perlu disesuaikan di akhir periode beserta cara


pencatatannya adalah sebagai berikut:

Pemasukan atau pengeluaran di muka


1.Beban dibayar di muka

Cara pencatatannya adalah Anda catat pos ini sebagai aset yang berkurang setiap
jangka waktu tertentu (misal tiap bulan).

2.Pendapatan diterima di muka

Cara pencatatannya adalah dengan menulis pos ini sebagai kewajiban/utang yang,
seiring waktu berjalan (misal tiap bulan), berubah menjadi pendapatan.
Pemasukan atau pengeluaran di akhir
1.Piutang Pendapatan

Cara pencatatannya adalah tulis piutang bunga pada kolom debit dan pendapatan
bunga pada kolom kredit. Besar piutang bunga dan pendapatan bunga sama.

2.Beban yang masih harus dibayar

Cara pencatatannya yaitu dengan menulis beban gaji di kolom debit dan utang gaji di
kolom kredit. Besar keduanya sama besar.

3.Penyusutan aktiva tetap

Cara pencatatannya adalah dengan menulis biaya penyusutan untuk kolom debit dan
akumulasi penyusutan pada kolom kredit.

4.Kerugian Piutang

Cara pencatatannya yaitu dengan menuliskan kerugian piutang pada kolom debet dan
cadangan kerugian piutang pada kolom kredit.

5.Biaya Pemakaian Perlengkapan

Cara pencatatannya adalah tulis biaya pemakaian perlengkapan untuk kolom debet dan
cadangan perlengkapan untuk kolom kredit.

Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Dan Jawabannya


Cara membuat jurnal penyesuaian sebenarnya mudah kok, yang perlu
diperhatikan adalah mengetahui perilaku transaksi yang terjadi. Dan
mengetahui aturan debet kredit dalam akuntansi juga penting sebagai dasar
menyusun ayat jurnal penyesuaian ini.

1. Beban/Biaya Dibayar di Muka


Seringkali perusahaan telah membayar beban untuk beberapa periode
mendatang, beban ini dinamakan beban/biaya yang dibayar dimuka. Jadi, bila
menemukan beban yang seharusnya dibayarkan pada periode mendatang,
maka harus dihitung beban mana yang dilaporkan pada periode yang
bersangkutan (sekarang).
Contoh Kasus
Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir
periode, informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000.
artinya premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000 – Rp.
3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus diakui sebagai beban asuransi dan
mengurangi asuransi dibayar dimuka).

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Asuransi 600.000

Desember           Asuransi Dibayar Dimuka 600.000

2. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka


Kasus ini sama dengan kasus nomer 1.

Contoh Kasus
Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan
keadaan yang sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000.
jadi beban sewa bertambah dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp.
3.200.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Sewa 3.200.000

Desember           Sewa dibayar dimuka 3.200.000

3. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Piutang


Pendapatan)
Pendapatan yang masih harus diterima adalah apabila suatu pendapatan sudah
menjadi hak perusahaan namun belum diterima, maka hak tersebut harus dicatat
sebagai pendapatan pada periode tersebut.
Contoh Kasus
Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000.
Jumlah ini belum termasuk yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp.
15.600.00 (piutang pendapatan perusahaan). Jadi dicatat sebagai menambah
piutang pendapatan dan pendapatan jasa sebesar Rp. 16.150.000

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Piutang Pendapatan 550.000

Desember            Pendapatan Jasa 550.000

4. Pendapatan Diterima Dimuka


Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan, namun
sebagai utang, sebab perusahaan belum merealisasikan pendapatan tersebut
untuk apa jadi belum menjadi hak perusahaan.

Contoh Kasus
Saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan sampai akhir
periode perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp. 2.600.000. Jadi dicatat
sebagai pendapatan sewa bertambah dan pendapatan diterima dimuka
berkurang sebesar Rp. 2.600.000. Artinya masih ada Rp. 7.400.000 yang masih
menjadi utang pendapatan perusahaan.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Pendapatan Diterima Dimuka 2.600.000
Desember            Pendapatan Sewa 2.600.000

5. Penyusutan Peralatan
Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau
beban penyusutan oleh perusahaan.

Contoh Kasus
Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode
Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban
penyusutan dan menambah akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Penyusutan Peralatan 1.400.000

Desember        Akm Penyusutan Peralatan 1.400.000

6. Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan Yang Tersisa


Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentinfan operasi
perusahaan dan tidak untuk dijual kembali. Perusahaan harus mencatat
pemakaian perlengkapan atau dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah
perlengkapan yang telah terpakai atau yang masih tersisa.

Contoh Kasus
Contohnya : saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000.
Pada akhir periode informasi menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa
sebesar Ro. 2.700.000. artinya perusahaan telah melakukan pemakaian
perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000 – Rp. 2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi
dicatat menambah beban perlengkapan dan mengurangi perlengkapan sebesar
Rp. 1.700.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Beban Perlengkapan 1.700.000
Desember        Perlengkapan 1.700.000
C. Cara Mengerjakan Jurnal Penyesuaian
Gambar berikut ini adalah cara untuk menyelesaikan dan mengerjakan kasus
untuk jurnal penyesuaian.

Anda mungkin juga menyukai