Anda di halaman 1dari 7

Upaya bela negara bagi kalangan mahasiswa

Disusun oleh:

Rendy B. Suharsono

NIM:

19029044

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap negara memiliki kepentingan masing-masing. Kepentingan tersebut


bertujuan untuk menjamin kesejahteraan warga negara. Kepentingan tersebut
dapat dijalankan dengan menjalankan hubungan persahabatan dengan negara lain
atau bekerja sama. Namun, seiring berjalannya waktu muncul ancaman-ancaman
yang mengancam wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan modul BMP MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan, dijelaskan
konsep mengenai ketahanan nasional yaitu “konsep tentang kemampuan bangsa
untuk memepertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman
baik dari luar maupun dari dalam serta mengusahakan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya”. Ancaman dari luar dapat berupa
konflik antar negara, narkoba mau pun terrorisme. Sedangkan, ancaman dari dalam
dapat berupa KKN, pembrontakan, atau gerakan separatis. Penyelesaian ancaman-
ancaman tersebut dapat berupa jalan diplomasi atau jalan yang ekstrem berupa
penggunaan aparat militer. Untuk itu setiap negara melakukan upaya dalam
mempertahankan kedaulatan dan kesatuan untuk menjamin sumber daya demi
kebutuhan warga negaranya.

Bela negara adalah sikap yang harus dimiliki oleh seluruh warga negara. Bela
negara tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja , namun oleh warga negara juga
hal ini dijelaskan dalam UU. No. 20 Tahun 2003 pasal 9 ayat (1) menyatakan bahwa
“setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara”. Upaya bela negara
tersebut dinyatakan dalam UU. No. 20 Tahun 2003 pasal 9 ayat (2) yaitu melalui
pendidikan kewarganegaraan, wajib militer, pengabdian sebagai tentara dan
pengabdian sesuai profesi.

Konsep bela negara berhubungan juga dengan pendidikan kewarganegaraan.


Berdasarkan modul BMP MKDU 4111 pendidikan kewarganegaraan adalah usaha
sadar dan terencana untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan timbal balik antara warga negara
dengan negara. Dengan memberikan pembelajaran kepada peserta didik mengenai
kemampuan dasar tentang bela negara, maka peserta didik akan memiliki modal
dalam menghadapi berbagai macam tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan
yang akan mengganggu kedaulatan dan kesatuan negara.

Konsep bela negara juga berkaitan dengan wawasan nusantara. Berdasarkan


modul BMP MKDU 4111 wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkunganna dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan. Konsep wawasan nusantara ini erat kaitannya akan nilai nasionalisme
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara walaupun rakyat Indonesia sangat
beragam. Nilai nasionalisme di sini adalah mementingkan kepentingan bersama
dibandingkan dengan kepentingan individu, kelompok, suku atau golongan.
Menggunakan konsep wawasan nusantara masyarakat yang beragam akan memilik
pedoman dalam menentukan atau melakukan suatu tindakan. Konsep wawasan
nusantara ini sesuai dengan bela negara, seperti yang diketahui bahwa bela negara
bertujuan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan negara.

Mahasiswa merupakan warga negara juga. Mahasiswa adalah kumpulan


kelompok masyarakat yang terdidik dan memiliki keterampilan. Sebagai generasi
muda mahasiswa lah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Mahasiswa
memegang peranan penting dalam menanggapi perubahan dan permasalahan
sebagai akibat perubahan tersebut di negara ini. Sehingga ada istilah bahwa
mahasiswa itu adalah agent of change atau agen perubahan. Sejak dahulu,
mahasiswa sering memberi gebraka-gebrakan yang memberikan perubahan pada
negeri ini seperti gerakan reformasi pada tahun 1998 yang berhasil menggulingkan
pemerintahan rezim Soeharto yang pada zaman ini banyak sekali dugaan KKN
terhadap Soeharto. Oleh karena itu, sudah suatu keharusan mahasiswa menjadi
pelopor dalam melakukan bela negara terhadap perubahan negara ini menjadi lebih
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bela negara?
2. Apa pengertian dari mahasiswa?
3. Apa saja upaya bela negara bagi kalangan mahasiswa?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian bela negara
2. Menjelaskan pengertian mahasiswa
3. Mengetahui upaya bela negara bagi kalangan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Bela Negara


1. Pengertian Bela Negara
Bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air
serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. (Lubis, 2016)
Bela negara adalah sikap atau perilaku warga negara yang mencintai
negaranya serta berani mempertahankan negaranya dari ancaman dan
gangguan baik melalui cara fisik maupun non-fisik dan setia menaati peraturan
yang berlaku (Nurizka, 2017).
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara bela negara
adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bela negara adalah suatu strategi pertahanan negara yang harus dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai salah satu strategi
dalam menanggulangi berbagai ancaman ideologi, keutuhan bangsa dan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Bambang Eko , 2017:21)
Berdasarkan pengertian di atas terlihat bahwa pengertian bela negara adalah
sikap dan tindakan warga negara yang dijiwai atas kecintaan terhadap tanah air
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilaksanakan secara menyeluruh,
teratur, terpadu dan berkelanjutan yang digunakan sebagai strategi dalam
menghadapi ancaman dan gangguan baik fisik maupun non-fisik yang berkaitan
dengan kedaulatan dan kesatuan negara.
2. Dasar Bela Negara
Kewajiban seseorang untuk melaksanakan bela negara diatur dalam UUD
1945 pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” dan juga pada pasal 30 di
tegaskan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara”. Berdasarkan dua dasar hukum di atas
sangat jelas bahwa, warga negara memiliki hak dan diwajibkan untuk ikut serta
dalam upaya pembelaan negara demi menjaga pertahanan dan keamanan
negara. Bentuk usaha pertahan dan keamanan negara ini dijelaskan selanjutnya
oleh UUD 1945 pasal 30 ayat (2) yang menyatakan bahwa ”usaha pertahanan
dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung”.
Sehingga masing-masing warga negara Indonesia harus siap sedia menjadi
tenaga pendukung dalam melakukan pembelaan negara.
3. Ruang Lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
Menurut modul yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia yang ditulis oleh Kolonel Sus Dendi T, dkk (2019: 92-98)
terdapat 6 nilai-nilai dasar bela negara, yaitu:
a. Cinta Tanah Air
Cinta tanah air berarti perasaan yang tumbuh dari hati yang terdalam
bagi setiap warga negara terhadap negara yang merupakan tanah air mereka.
Rasa cinta tanah air akan muncul ketika seseorang mememiliki pengetahuan
akan sejarah perjuanagan kemerdekaan dan potensi-potensi sumber daya
manusia serta sumber daya alam.
Rasa cinta tanah air ini lah yang menjad pegangan pejuang dalam
meraih kemerdekaan Indonesia. Banyak peristiwa-peristiwa yang
melambangkan rasa cinta tanah air seperti pada tanggal 28 oktober 1928
seluruh pemuda dari berbagai macam pula di Indonesia dari beragam suku
yang berbeda berkumpul untuk melaksanakan kongres yang menjadi titik
balik bersatunya para pemuda-pemudi Indonesia. Peristiwa ini kita kenal
dengan sumpah pemuda, di sinilah lahir 2 hal penting untuk negara
Indonesia yaitu pertama kalinya diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya
Wage Rudolf Supratman dan 3 sumpah yang melambangkan rasa cinta
pemuda terhadap tanah air mereka yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
b. Sadar Berbangsa dan Bernegara
S, Eko Bambang. 2017. “Bela Negara dalam Perspektif Peraturan Perundang-
undangan di Indonesia”. Media Informasi Kementrian Pertahanan WIRA, 21-28.

LUBIS, R. J. I. (2016). PERANAN RESIMEN MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG


DALAM MEMBINA KESADARAN BELA NEGARA DI BATALYON 201 PEMUKUL
TAHUN 2015

Nurizka, R., & Prodi, P. G. S. D. (2017). PENDIDIKAN BELA NEGARA DI RINDAM


IV DIPONEGORO STATE DEFENSE EDUCATION at RINDAM IV DIPONEGORO.
Prodi PGSD Universitas PGRI Yogyakarta.

UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Anda mungkin juga menyukai