com
KERTAS
Desain Pembelajaran Matematika
Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan
Pembelajaran
Grup 7/2:
Dhiyanti Wardani Hutapea (19029079)
Dian Kurniati A (19029080)
Niza Destria Safitri (19029034)
Rendy B. Suharsono (19029044)
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA &
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunianya, makalah yang berjudul “Indikator Pencapaian Kompetensi
dan Tujuan Pembelajaran” ini dapat diselesaikan dengan mudah dan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. selesai tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Desain
Pembelajaran Matematika. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Dra. Hj Sri Elniati, MA selaku dosen Desain Pembelajaran Matematika yang telah
memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini dan telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya kerjakan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Sekian dari
penulis dan terima kasih.
Padang, 30 Agustus 2021
Pengarang
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14
REFERENSI 16
iii
BABSaya
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Matematika merupakan salah satu komponen dari rangkaian mata
pelajaran yang memiliki peranan penting dalam pendidikan. Hal ini
diperkuat dalam Permendiknas No. 64 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa
pembelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa dengan
tujuan melatih dan menumbuhkan cara berpikir secara sistematis, logis,
kritis, kreatif dan konsisten, serta dapat mengembangkan sikap gigih dalam
memecahkan masalah.
Pembelajaran yang baik akan tercapai jika dibarengi dengan
perencanaan pengajaran sebagai acuan dalam mengajar. Perencanaan
Pembelajaran memiliki peran penting dalam membimbing guru untuk
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Oleh karena itu, seorang guru
harus memiliki rencana pembelajaran karena perencanaan merupakan fungsi
pedagogis yang penting untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran
dan mungkin untuk memotivasi guru. Untuk mencapai pembelajaran
matematika yang optimal diperlukan tujuan pembelajaran, kalender
akademik, program tahunan dan program semester sebagai rencana
pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran dapat berupa indikator yang dilakukan
untuk mengkoordinir komponen pembelajaran yang meliputi kompetensi
dasar, materi standar, indikator serta metode yang digunakan dalam proses
pengajaran. Perencanaan pengajaran digunakan oleh guru sebagai pedoman
dan arah kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dampak yang dapat ditimbulkan akibat tidak adanya perencanaan
pembelajaran adalah ketidakefektifan guru dalam mengajar. Guru mengajar
tidak terarah dan cenderung hanya memenuhi kewajiban mengajar.
Kurangnya persiapan membuat guru mengajar seadanya sehingga tujuan
yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran tidak dapat tercapai secara
maksimal.
1
Oleh karena itu, seorang pendidik dan calon pendidik harus memiliki
kemampuan merancang pembelajaran, tujuan pembelajaran, kalender
akademik, program tahunan dan program semester sebagai rencana
pembelajaran. Dengan demikian, tulisan ini akan fokus membahas tujuan
pembelajaran matematika dan indikator pencapaian kompetensi di SMP
Kelas 7 Semester 2.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa tujuan dari proses pembelajaran matematika
2. Untuk mengetahui apa saja indikator pencapaian kompetensi
2
BAB II
DISKUSI
3
Kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik terdiri
dari mengamati untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui,
mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati, mencoba/mengumpulkan data dari nara sumber, mengolah
informasi yang telah diperoleh untuk menemukan suatu pola. dan
menyimpulkan, mengomunikasikan pengamatan, dan membuat produk
berdasarkan pengetahuan yang dipelajari. Penerapan kurikulum 2013 tentu
berbeda dengan kurikulum sebelumnya.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang tujuan
pembelajaran matematika, yaitu: (a) memahami konsep matematika,
mendeskripsikan bagaimana keterkaitan antara konsep matematika dan
menerapkan konsep atau logaritma secara efisien, luwes, akurat, dan tepat
dalam memecahkan masalah, (b) pola penalaran dari sifat matematika,
mengembangkan atau memanipulasi matematika dalam merumuskan
argumen, merumuskan bukti, atau menggambarkan argumen dan pernyataan
matematika, (c) memecahkan masalah matematika yang meliputi
kemampuan memahami masalah, mengembangkan model solusi
matematika, model matematika lengkap, dan memberikan solusi yang tepat,
dan (d) mengkomunikasikan argumen atau ide dengan diagram, tabel,
simbol, atau media lain untuk memperjelas masalah atau keadaan.
4
e. Jelaskan perbandingan nilai (proporsi) sebagai pernyataan dari dua
persamaan perbandingan 5 : 2 = 10 : 4.
f. Buatlah perbandingan ekuivalen untuk menentukan nilai x pada 5 : 2
= 10 : x.
g. Bedakan antara masalah perbandingan nilai dan nilai invers
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan.
h. Gunakan berbagai strategi termasuk tabel dan grafik untuk
memecahkan masalah perbandingan nilai dan nilai terbalik.
2. Aritmatika Sosial
Tujuan mempelajari konsep aritmatika sosial, mahasiswa diharapkan
mampu:
a. Mengamati fenomena atau kegiatan yang berhubungan dengan
aritmatika sosial (penjualan, pembelian, diskon, keuntungan,
kerugian, bunga tunggal, persentase, kotor, bersih, tara)
b. Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan aritmatika sosial
c. Penalaran hubungan antara penjualan, pembelian, untung dan rugi
d. Rumus penalaran untuk menentukan bunga tunggal dan pajak
e. Menalar hubungan antara, kotor, bersih, dan tara
f. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan aritmatika sosial baik
melalui tanya jawab, diskusi, maupun presentasi.
3. Garis dan Sudut
Tujuan mempelajari garis dan sudut, mahasiswa diharapkan dapat:
a. Mengamati posisi dua garis (sejajar, bertepatan, berpotongan)
dalam bentuk tabel;
b. Perhatikan cara membagi garis menjadi beberapa bagian yang
sama.
c. Identifikasi satuan sudut yang sering digunakan;
d. Mengamati hubungan antar sudut
e. Temukan sifat-sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis
melintang;
5
f. Menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan
masalah;
g. Melukis sudut tertentu
5. Data Presentasi
Tujuan mempelajari penyajian data, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang, diagram garis, dan
diagram lingkaran
b. Cari hubungan antara data dengan diagram batang, diagram garis,
dan diagram lingkaran
c. Menginterpretasikan data dalam bentuk diagram batang, diagram
garis, dan diagram lingkaran
d. Mengumpulkan, mengolah, menafsirkan, dan menyajikan data
pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik.
6
a. Indikator Pencapaian Kompetensi Komparatif.
Indikator Pencapaian
Kode Kompetensi Dasar Kode
Kompetensi
Memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
perbandingan (rasio).
Tentukan perbandingan
ekivalennya.
3.8.3
Menjelaskan perbandingan
7
ekuivalen (proporsi)
sebagai pernyataan dua
perbandingan ekuivalen 5:
2 = 10 : 4.
Membedakan masalah
perbandingan nilai dan
nilai invers menggunakan
tabel, grafik, dan
persamaan.
Indikator Pencapaian
Kode Kompetensi Dasar Kode
Kompetensi
8
menganalisis berbagai kegiatan yang
situasi yang berkaitan berhubungan dengan
dengan aritmatika sosial aritmatika sosial
(penjualan, pembelian, (penjualan, pembelian,
diskon, keuntungan, diskon, keuntungan,
kerugian, bunga tunggal, kerugian, bunga tunggal,
persentase, kotor, bersih, persentase, kotor, bersih,
tara) 3.9.2 tara)
3.9.3
Dapatkan informasi
terkait aritmatika sosial
3.9.4
Tentukan hubungan
Menentukan bunga
tunggal dan pajak
Tentukan hubungan
antara, kotor, bersih, dan
tara
9
4.9 Memecahkan masalah 4.9.1 Memecahkan masalah
yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan
aritmatika sosial aritmatika sosial baik
(penjualan, pembelian, melalui tanya jawab,
diskon, keuntungan, diskusi, atau presentasi.
kerugian, bunga tunggal,
persentase, kotor, bersih,
tara)
Menjelaskan macam-
3.10.8
macam sudut (siku,
lancip, tumpul)
3.10.9
Gambarlah sudut yang
besarnya sama dengan
yang diketahui
10
Membagi sudut menjadi
dua sama besar
Indikator Pencapaian
Kode Kompetensi Dasar Kode
Kompetensi
11
transversal. (sejajar, berpotongan,
3.10.3 berpotongan) melalui
benda konkret
3.10.4
Bagilah garis menjadi
beberapa bagian yang
3.10.5
sama
3.10.6
Mengukur sudut dengan
busur derajat
3.10.7
Menjelaskan macam-
3.10.8 macam sudut (siku,
lancip, tumpul)
12
hubungan antara sudut menyelesaikan masalah
sebagai akibat dari dua 4.10.2
Memecahkan masalah
garis sejajar dipotong oleh
sehari-hari menggunakan
garis transversal.
sifat-sifat sudut yang
terjadi ketika dua garis
sejajar dipotong oleh
garis lain
Indikator Pencapaian
Kode Kompetensi Dasar Kode
Kompetensi
Menjelaskan sifat-sifat
3.11.4
persegi panjang, bujur
sangkar, trapesium, jajar
3.11.5
genjang, belah ketupat dan
layang-layang ditinjau
3.11.6
dari sisi, sudut, dan
diagonalnya.
3.11.7
Jelaskan jenis-jenis
13
segitiga berdasarkan sisi
dan sudutnya!
Memecahkan masalah
14
menerapkan segi empat
Memperkirakan Luas
Bentuk Datar Tidak
Beraturan
Indikator Pencapaian
Kode Kompetensi Dasar Kode
Kompetensi
Jelaskan proses
pengolahan data
15
diagram garis, dan
diagram lingkaran
Menafsirkan diagram
batang, diagram garis, dan
diagram lingkaran
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
16
Pembelajaran yang baik akan tercapai jika dibarengi dengan
perencanaan pengajaran sebagai acuan dalam mengajar. Oleh karena itu,
seorang guru harus memiliki rencana pembelajaran karena perencanaan
merupakan fungsi pedagogi yang penting untuk meningkatkan kualitas
praktik pembelajaran dan memungkinkan untuk memotivasi guru.
B. Saran
Tulisan ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran, kalender
akademik, program tahunan dan program semester adalah rencana
pembelajaran. Setiap pendidik dan calon pendidik harus memahaminya agar
dapat merencanakan pembelajaran secara efektif. Namun dalam penulisan
makalah ini pasti terdapat kesalahan, sehingga kritik dan saran dari pembaca
akan sangat membantu penulis agar kedepannya dapat membuat makalah
yang lebih baik lagi..
17
REFERENSI
Saylor, J. Galen; Alexander, William M.; dan Lewis, Arthur J. 1974. Perencanaan
Kurikulum untuk Pengajaran dan Pembelajaran yang Lebih Baik. New
York: HoltRinehart & Winston.
18