Anda di halaman 1dari 7

Disahkan oleh

Kepala Puskesmas

PENANGANAN KARIES GIGI

PUSKESMAS Hj. Siti Hairiyah, S. Kep. Ns


BLUTO NIP. 19680519 199003 2 001
No Kode : 7.2.1.c
Terbitan :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai
Berlaku
:
:
Halaman : 3 halaman

1. Tujuan Untuk mengembalikan fungsi gigi seperti semula dan menghambat karies
supaya tidak menjadi lebih dalam dan lebih luas
2. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas Klinik gigi & mulut dalam menangani karies
gigi
Pelaksanaan PENANGANAN KARIES GIGI harus mengikuti langkah-
langkah yang tetuang dalam SOP.
3. Definisi 1. Karies gigi adalah kondisi rusak/hilangnya sebagian struktur jaringan
keras gigi
2. Karies email adalah karies gigi yang mengenai lapisan email saja
3. Karies dentin adalah karies gigi yang melibatkan lapisan dentin
4. Prosedur 1. Petugas memeriksa kedalaman karies dengan instrument dasar,
2. Petugas memberikan Informed consent pada pasien untuk dilakuk
tindakan lebih lanjut,
3. Apabila karies email tanpa kavitas, petugas membersihkan permukaan
kavitas kemudian dipoles dengan fluor atau diobservasi terlebih dahulu,
4. Apabila karies email dengan kavitas, petugas melakukan fissure sealant,
5. Petugas membuang jaringan keras gigi dengan excavator,
6. Petugas membersihkan kavitas dengan dentin kondisioner atau liquid
Glass Ionomer yang diencerkan dengan aquadest,
7. Petugas mengaplikasikan bahan tambal Glass Ionomer ,
8. Petugas mengoreksi oklusi pasien,
9. Apabila karies dentin, petugas melakukan penambalan,
10. Petugas melakukan preparasi kavitas dengan bor diamond,
11. Petugas membersihkan kavitas dengan dentin kondisioner ,
12. Petugas mengaplikasikan bahan tambal GIC/Komposit resin,
13. Petugas mengoreksi oklusi pasien,
14. Apabila kerusakan jaringan sangat besar dan luas, petugas merujuk ke
Rumah sakit atau spesialis konservasi untuk dibuatkan Crown,
15. Petugas melakukan DHE untuk menghindari factor resiko,
16. Apabila ada gejala rasa sakit atau ngilu, petugas memberi resep
analgetik (parasetamol/diclofenac/ibuprofen) dengan dosis sebagai
berikut ;
Paracetamol
 Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
 Dosis dewasa : 500 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : analgetik-antipiretik
 Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat, penderita tukak
lambung
Diclofenac
 Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
 Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
 Waktu pemberian : 2-3 x sehari
 Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini, penderita tukak
lambung/ saluran cerna, anak-anak < 14 tahum, wanita hamil &
menyusui
Ibuprofen
 Dosis dewasa : 200-400 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya riwayat
penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus peptic), gangguan fungsi
ginjal, gangguan pembuluh darah, asma, gagal jantung, hipertensi,
lupus eritematosus sistemik
5. Diagram Alir
Mulai Caries email Informed Poles
tanpa cavitas consent fuor/
observasi

ya

Memeriksa Informed
kedalaman
Caries email
consent
Fissure
dgn cavitas
karies sealant

tidak

Caries Inform Penam


dentin ed balan
consen gigi

Caries Inform Rujuk RS/


Sp.konser
besar & ed
luas consen

Sakit/ ngilu
Selesai
Memberi
resep DHE
6. Referensi
7. Dokumen 1. Register Gigi
Terkait 2. Resep Harian
8. Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi

9. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PENANGANAN KARIES GIGI Disahkan oleh


Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Hj. Siti Hairiyah, S. Kep. Ns


BLUTO NIP. 19680519 199003 2 001
No Kode : 7.2.1.c
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
Tgl. Mulai :
TILIK Berlaku :
Halaman : 3 halaman

Unit : ………………………………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........…………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah petugas memeriksa kedalaman karies dengan
instrument dasar,
2. Apakah petugas memberikan Informed consent pada pasien
untuk dilakuk tindakan lebih lanjut,
3. Apabila karies email tanpa kavitas, Apakah petugas
membersihkan permukaan kavitas kemudian dipoles dengan
fluor atau diobservasi terlebih dahulu,
4. Apabila karies email dengan kavitas, Apakah petugas
melakukan fissure sealant,
5. Apakah petugas membuang jaringan keras gigi dengan
excavator,
6. Apakah petugas membersihkan kavitas dengan dentin
kondisioner atau liquid Glass Ionomer yang diencerkan
dengan aquadest,
7. Apakah petugas mengaplikasikan bahan tambal Glass
Ionomer ,
8. Apakah petugas mengoreksi oklusi pasien,
9. Apabila karies dentin, Apakah petugas melakukan
penambalan,
10. Apakah petugas melakukan preparasi kavitas dengan bor
diamond,
11. Apakah petugas membersihkan kavitas dengan dentin
kondisioner yang diencerkan dengan aquadest,
12. Apakah petugas mengaplikasikan bahan tambal Glass
ionomer/ Komposit resin,
13. Apakah petugas mengoreksi oklusi pasien,
14. Apabila kerusakan jaringan sangat besar dan luas, Apakah
petugas merujuk ke Rumah sakit atau spesialis konservasi
untuk dibuatkan Crown,
15. Apakah petugas melakukan DHE untuk menghindari factor
resiko,
16. Apabila ada gejala rasa sakit atau ngilu, Apakah petugas
memberi resep analgetik (parasetamol/diclofenac/ibuprofen)
dengan dosis sebagai berikut ;
Paracetamol
 Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
 Dosis dewasa : 500 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : analgetik-antipiretik
 Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat,
penderita tukak lambung
Diclofenac
 Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
 Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
 Waktu pemberian : 2-3 x sehari
 Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum
makan
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini,
penderita tukak lambung/ saluran cerna, anak-anak <
14 tahum, wanita hamil & menyusui

Ibuprofen
 Dosis dewasa : 200-400 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya
riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus
peptic), gangguan fungsi ginjal, gangguan pembuluh
darah, asma, gagal jantung, hipertensi, lupus
eritematosus sistemik

Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………..................

Anda mungkin juga menyukai