LAPORAN Monalisa XI-IPA (Bab 1, 2, 3, 4 &. 5)
LAPORAN Monalisa XI-IPA (Bab 1, 2, 3, 4 &. 5)
2.1.2 Jenis-jenis
2.2 Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan yang selanjutnya
diproses dalam proses pendidikan. Berikut ini ada terdapat pengertian siswa menurut
beberapa sumber.
1. Menurut Kompas, 1985
Siswa atau peserta didik merupakan mereka yang secara khusus diserahkan oleh
kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan disekolah,
dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan berketerampilan,
berpengalaman berakhlak mulia dan mandiri.
4. Menurut Wikipedia
Siswa merupakan anggota masyarakat yang berusaha meningkatkan potensi diri
melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun
nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Bab III
Metodologi Penelitian
3.1 Waktu dan Tempat
Penulis melakukan penelitian ini di SMA Lentera Harapan, pada tanggal 11-20
Februari 2020. Yang dilakukan kepada enam siswa SMA Lentera Harapan, untuk mendukung
penelitian ini.
A Wawancara
B. Observasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dengan judul penelitian yaitu
belajar selama delapan jam di sekolah. Hal ini membawa dampak positif dan juga dampak
negatif bagi siswa. Dampak positifnya, siswa dapat belajar dan mengerti pelajaran yang
diajarkan oleh guru dengan baik. Karena waktu yang dipakai untuk belajar sudah sangat
cukup. Dampak negatifnya, siswa kelelahan karena siswa tidak mempunyai waktu istirahat
yang cukup. Dan tidak hanya itu, siswa bahkan jatuh sakit karena kurang istirahat dan
kelelahan otak.
4.2 Pembahasan
A. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis, di sini penulis akan membahas
tentang pendapat-pendapat yang di berikan narasumber tentang pengaruh belajar delapan jam
terhadap siswa.
Narasumber pertama mengatakan bahwa siswa lebih paham materi karena waktu yang
dipakai untuk belajar sudah sangat cukup. Tetapi proses belajarnya tidak efektif karena waktu
untuk istirahat di pakai untuk belajar. Hal ini membuat siswa lebih lelah dan stres, bahkan
siswa punya peluang untuk jatuh sakit. Berikutnya Narasumber kedua mengatakan bahwa
belajar delapan jam, tidak bisa membuat siswa paham terhadap materi-materi yang di berikan
guru. Karena dalam waktu delapan jam masih di bagi-bagi lagi ke dalam beberapa mata
pelajaran.
Hal ini juga membuat proses belajar di sekolah tidak efektif, karena siswa
menghabiskan banyak waktu untuk belajar seharian tanpa adanya istirahat yang cukup.
Narasumber kedua juga beranggapan bahwa guru seharusnya tidak memaksa siswa untuk
memahami materi dalam jangka waktu delapan jam. Selanjutnya narasumber ketiga
mengatakan bahwa paham atau tidak pahamnya siswa terhadap suatu materi yang di berikan
guru, tergantung dari siswanya. Apakah ia mau mengulangnya lagi di rumah atau
membiarkan saja materinya. Hal ini sudah sangat efektif karena waktu yang di pakai untuk
belajar juga sudah sangat banyak. Namun hal ini membuat siswa cepat lelah dan stres karena
terlalu memaksa otak untuk berpikir tanpa adanya waktu untuk istirahat yang cukup.
Selanjutnya narasumber keempat mengatakan bahwa paham atau tidak pahamnya siswa
terhadap suatu materi tergantung dari guru yang mengajar. Jika gurunya mengajarkan dengan
baik, maka siswa akan paham materi dengan baik juga. Dan belajar delapan jam sudah efektif
karena sekolah sudah mempunyai jadwal pelajaran yang di tentukan oleh masing-masing
kelas. Menurut narasumber keempat, ia mengatakan bahwa dengan belajar delapan jam bisa
membuat siswa lebih cepat stres dan sakit.
Berikutnya narasumber kelima mengatakan bahwa dengan belajar delapan jam tidak bisa
membuat siswa paham terhadap materi-materi yang di berikan oleh guru. Karena sistem ini
membuat siswa cepat lelah dan kurang istirahat yang cukup. Hal ini membuat otak siswa
tidak bisa mencerna materi-materi dengan baik. Dan yang terakhir narasumber keenam
mengatakan bahwa siswa dapat memahami materi-materinya, jika siswa mau mengulangnya
lagi di rumah. Dan menurut narasumber ini, belajar delapan jam sudah efektif karena waktu
yang di pakai untuk belajar sudah sangat cukup. Namun sebagai seorang siswa, pasti sangat
lelah dan stres karena tugas yang di berikan sangat banyak.
B. Observasi
Berdasarkan pembahasan dari narasumber-narasumber yang sudah memberikan
pendapat mereka tentang belajar delapan jam di sekolah. Di sini penulis sendiri ingin
berpendapat tentang belajar delapan jam. Memang belajar delapan jam sudah sangat baik
untuk meningkatkan kognitif dari seorang siswa yang berniat untuk belajar. Namun hal ini
bisa membuat siswa merasa terbebani oleh waktu belajar yang sangat banyak. Sehingga siswa
tidak memiliki waktu yang cukup untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Siswa
hanya bisa menghabiskan waktu luang mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah
yang belum di selesaikan.
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan dan teori-teori yang telah penulis ketik dan
bahas di atas. Pada bab ini penulis ingin menyampaikan bahwa belajar delapan jam
mempunyai dampak positif dan dampak negatifnya masing-masing.