Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGATIF

AFAI; AKUNTANSI FORENSIK – AUDIT FRAUD

( TUGAS V-CLASS MINGGU KE – 6 )

Diajukan guna memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif

Di Susun Oleh :

1. Chintya Ludy ( 21216586 )


2. Ismayagita Cipta Rifinaya ( 23216616 )
3. Maria Ressa Tambunan ( 24216228 )
4. Novia Handika ( 25216494 )
5. Rizqi Laila Fauziah ( 26216631 )

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

2020
PENDAHULUAN

Kertas kerja ini merupakan salah satu tugas V-Class dari mata kuliah
Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Kertas kerja ini disusun oleh penulis
untuk membahas mengenai hasil diskusi dari materi Minggu Ke-Enam (M6)
yaitu “AFAI; Akuntansi Forensik – Audit Fraud”. Diskusi tersebut berupa
menjawab tiga point utama yang berkaitan dengan manteri Atribute, Kode Etik
dan Standar Audit Investigatif.

Kertas kerja ini disusun oleh Kelompok Deloitte yang merupakan salah
satu kelompok dari kelas 4EB07 di Universitas Gunadarma. Penulis menyadari
akan adanya kekurangan yang ada pada kertas kerja ini baik dari segi materi
maupun bentuk penyusunannya. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun, untuk menyempurnakan penyusunan kertas
kerja selanjutnya. Semoga kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Serang, 10 April 2020


BATANG TUBUH

Pertanyaan :

1. Analisa perbedaan akuntansi keuangan; akuntansi manajemen, dan akuntansi


forensik (Input, sifat dan ruang linkup, proses, bidang ilmu, standar akuntansi
dan output)
2. Analisa  perbedaan audit keuangan, audit manajemen dan audit investigasi
serta audit Fraud (Objek, sifat dan ruang linkup, proses, standard audit dan
output?
3. Sebutkan Sertifikasi terkait keahlian seorang auditor bidang: keuangan;
manajemen dan investigasi serta fraud?
4. Sajikan dalam bentuk bagan alur mengenai proses pengauditan ke-4 bidang
audit tersebut di atas?

Jawaban :

1. Analisa perbedaan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan


akuntansi forensik (input, sifat dan ruang lingkup, proses, bidang ilmu,
standar akuntansi dan output)

Akuntansi Akuntansi Akuntansi


Keuangan Manajemen Forensik
Input Transaksi atau Peristiwa ekonomi Informasi
peristiwa bisnis masalah atau
yang sengketa
bersifat keuangan keuangan atau
dugaan
kecurangan
Sifat Objektif, dapat Lebih subjektif Rahasia,
diaudit, reliable, dengan objektif, reliable,
konsisten, dan pertimbangan valid, pertimbangan
tepat. relevan dan akurat. valid, relevan,
konsiten, dan
akurat.
Ruang Perusahaan secara Bagian dari Akuntansi yang
Lingkup keseluruhan dan perusahaan berkaitan
mengenai denganilmu-ilmu
perusahaan secara lainnya seperti
keseluruhan, ilmu hukum
misalnya neraca, (system dan
laporan laba rugi, yuridiksi serta
dan yang lain.  sumber-sumber
hokum), ruang
lingkup
organisasi dan
sistem informasi
(struktur
organisasi) serta
auditing (fungsi
auditor).
Proses Identifikasi Perencanaan Identifikasi
transaksi > analisis (planning), masalah >
transaksi > Pengorganisasian Pembicaraan
pencatatan (organizing), dengan klien >
transaksi kedalam Pengarahan dan Pemeriksaan
jurnal > posting Pemberian Motivasi pendahuluan >
buku besar > (directing/leading), Pengembangan
Penyusunan Pengendalian rencana
Neraca Saldo > (controlling). pemeriksaan >
Penyusunan Jurnal Pemeriksaan
Penyesuaian > lanjutan >
Penyusunan Penyusunan
Neraca Saldo laporan
Setelah
Penyesuaian >
Penyusunan
Laporan Keuangan
> Penyusunan
Jurnal Penutup >
Penyusunan
Neraca Saldo
Setelah Penutupan
(Opsional)
Bidang Ilmu ekonomi dan Ilmu ekonomi dan Akuntansi dan
Ilmu akuntansi psikologi social hukum (hukum
litigasi atau
investigasi)
Standar PABU Tidak ada batasan Standar
Akuntans karena akuntansi akuntansi
i manajemen tidak forensic
harus mematuhi (independensi,
standar apapun kemahiran
ketika professional,
mengumpulkan lingkup
informasi untuk penugasan, dan
konsumsi internal. pelaksanaan
tugas telaahan)
Output Laporan Keuangan Data perbandingan laporan hasil
yang telah audit forensik
dikumpulkan
melalui proses
akuntansi keuangan

2. Audit Keuangan
1. Objek audit ialah pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi
tentang tercapai tidaknya sasaran financial perusahaan. 
2. Audit keuangan dilakukan terhadap data-data keuangan yang bersifat
historis.
2. Ruang Lingkup Audit Keuangan adalah Menekankan audit pada data-
data akuntansi perusahaan dan proses penyajian laporan yang disajikan
manajemen.
3. Proses Audit Keuangan
 Penerimaan Perikatan Audit
 Perencanaan Proses Audit
 Pelaksanaan Pengujian Audit
 Pelaporan Audit
4. Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh kantor akuntan
publik atau akuntan publik sebagai auditor independen dengan
berpedoman pada standar profesional akuntan publik.
5. Output Audit Keuangan
 Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial Position atau Neraca.
 Laporan Laba Rugi Komprehensif/Statement of Comprehensive
Income atau Laporan Laba Rugi.
 Laporan Perubahan Ekuitas/Statement of Changes In Equity.
 Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flow, dan
 Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statement).

Audit Manajemen

1. Audit manajemen terdiri dari dua dasar fungsi yang tetap objektif tetapi
berbeda objeknya, yaitu:  Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan bagian
keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan yang
meliputi keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai
macam unit.
2. Bentuk laporan Audit Manajemen bersifat komprehensif.
3. Ruang lingkup audit manajemen meliputi keseluruhan fungsi manajemen
dan fungsi-fungsi terkait.
4. Menurut Tugiman (1997), standar profesional disusun agar auditor paham
apa yang harus dilakukan selama proses audit manajemen. Standar
profesional ini berisi mengenai beberapa hal, yaitu
 Rangkuman norma praktek profesional audit
Rangkuman ini berisi mengenai segala hal yang harus diperhatikan oleh
auditor dalam menjalankan audit. Misalnya, para pemeriksa audit
manajemen haruslah melaksanakan tugasnya secara objektif dan dalam
melakukan pemeriksaan, para pemeriksa audit manajemen haruslah
bertindak dengan ketelitian profesional yang sepatutnya.
 Independensi auditor
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa auditor harus memiliki dan menjaga
independensi selama proses audit manajemen.
 Kemampuan profesional auditor
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa auditor harus mencerminkan keahlian
dan ketelitian profesional. Auditor juga harus memiliki atau mendapatkan
pengetahuan, kecakapan, dan berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan
untuk menjalankan tanggung jawab pemeriksaan yang diberikan. Selain
itu dijelaskan juga bahwa pemeriksa audit manajemen haruslah mematuhi
standar profesional dalam melakukan pemeriksaan.
 Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan selama audit
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa lingkup pemeriksaan audit manajemen
harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan serta efektivitas
sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan kualitas
pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Selain itu dijelaskan juga
bahwa pemeriksa audit manajemen haruslah memeriksa sistem yang telah
ditetapkan untuk meyakinkan apakah sistem tersebut telah sesuai dengan
kebijaksanaan, rencana, prosedur, hukum, dan peraturan yang memiliki
akibat penting terhadap pekerjaan-pekerjaan atau operasi-operasi, laporan-
laporan serta harus menentukan apakah organisasi telah memenuhi hal-hal
tersebut.  
 Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan audit
manajemen harus meliputi perencanaan pemeriksaan, pengujian, serta
pengevaluasian informasi, pemberitahuan hasil dan menindaklanjuti
(follow up).
5. Proses audit manajemen terdiri dari:
 Preliminary survey, survey pendahuluan
 Review & Testing, penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian
manajemen
 Detailed Examination, pengujian terinci
 Report Development, pengembangan laporan
6. Output Audit Manajemen menekankan untuk kepentingan perbaikan-
perbaikan yang akan dilakukan pada masa akan datan

Audit Investigasi

1. Objek pengauditan adalah konkret dan riil yaitu bukti-bukti atau evidence.
Hasil dari aktivitas itu adalah kognisi atay pemahaman dan keyakinan
akan bukti-bukti pengauditan
2. Sifat audit investigasi bersifat iterative, artinya suatu investigasi atas
dugaan kejahatan menghasilkan temuan baru yang melahirkan dugaan
tambahan atau suatu dugaan baru. Investigasi pertama diikuti dengan
investigasi berikutnya, dan seterusnya, secara iterative memperluas
pemahaman investigator mengnai berapa dalamnya masalah yang
dihadapi. Konsultasi, diskusi, dan prestasi dari temuan-temuan secara
berkala (mingguan, misalnya), merupakan ciri khas
3. Audit investigasi adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu,
periodenya tidak dibatasi, lebih spesifik pada area-area
pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiensi atau indikasi
penyalahgunaan wewenang, dengan hasil audit berupa rekomendasi untuk
ditindaklanjuti bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang
ditemukan.
4. Audit Investigasi diproses melalui ketentuan administratif atau perdata.
5. Audit investigasi sesuai standar, sesuai dengan peraturan perusahaan,
sesuai dengan buku pedoman. Tujuan ini biasanya didasarkan atas
pengalaman buruk.
6. Output audit investigasi menetapkan siapa yang terlibat atau
bertanggungjawab, dan ditandatangani oleh kepala lembaga satuan audit.
Adapun sumber informasi audit investigasi adalah:Pengembangan temuan
audit sebelumnya,Adanya pengaduan dari masyarakat,Adanya permintaan
dari dewan komisaris atau DPR untuk melakukan audit, misalnya karena
adanya dugaan manajemen/ pejabat melakukan penyelewengan

Audit Fraud

1. Objek audit adalah bagian-bagian yang terlibat langsung dengan penjualan


yaitu: Bagian Penjualan, Bagian Akuntansi dan Keuangan dan Bagian
Kasir.
2. Sifat perbuatan fraud adalah tersembunyi. Metode atau modus operasinya
mengandung tipuan untuk menyembunyikan sedang berlangsungnya
fraud. Hal yang terlihat dipermukaan bukanlah yang sebenarnya terjadi
atau berlangsung.
3. Ruang lingkup audit kecurangan pada aktivitas bagian penjualan meliputi
prosedur-prosedur, kebijakan penjualan dan kelengkapan dokumen
pendukung.
4. Program audit adalah salah satu bagian penting dalam proses audit, karena
didalamnya terdapat berbagai petunjuk mengenai langkah atau tindakan
yang harus diambil selama melakukan audit. Program audit merupakan
suatu rangkaian yang sistematis dari prosedur-prosedur audit untuk
mencapai tujuan audit.
5. sesuai Standar Profesional Akuntan Publik (PSA No.70 seksi 316.2
paragraf 4) adalah salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau
pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pemakai
laporan keuangan.
6. Output audit fraud umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang
diaudit dalam melakukan perbaikan kinerja persuahaan. Oleh karena itu
tugas internal auditor biasanya adalah audit operasional/manajemen

3. BAGAN ALUR AUDIT KEUANGAN


BAGAN ALUR AUDIT MANAJEMEN

BAGAN ALUR AUDIT INVESTIGASI


BAGAN ALUR AUDIT FRAUD
PENUTUP

Akuntansi forensik merupakan formulasi yang dapat dikembangkan


sebagai strategi preventif, detektif dan persuasif melalui penerapan prosedur audit
forensik dan audit investigatif yang bersifat litigation suport untuk menghasilkan
temuan dan bukti yang dapat membantu proses pengambilan putusan di
pengadilan. Disamping itu dengan fraud examinition yang tidak terlepas dari
akuntansi forensik akan menjadi bahan untuk profesi akuntansi khususnya untuk
menelusuri adanya kemungkinan-kemungkinan kecurangan yang dilakukan.

Demikian hasil diskusi yang telah kami sampaikan melalui kertas kerja ini.
Kami berharap kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan
khususnya bagi kelompok Deloitte.

Serang, 10 April 2020

Kelompok Deloitte :

1. Chintya Ludy ( 21216586 )


2. Ismayagita Cipta Rifinaya ( 23216616 )
3. Maria Ressa Tambunan ( 24216228 )
4. Novia Handika ( 25216494 )
5. Rizqi Laila Fauziah ( 26216631 )

DAFTAR PUSTAKA

Ach Mahfud, 2018.”Akuntansi Forensik”. Acedemia.edu

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 2019.“Proactive Auditing


Instrumen Pencegahan Fraud”. Bpkb.go.id

Pusdiklatwas BPKP, (2008)., Etika dalam Fraud , Jakarta: BPKP. Standar


Pemeriksaan Keuangan Negara, (2007). Peraturan Badan Pemeriksan.
Keuangan

Anda mungkin juga menyukai