Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MINI PROJECT

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap


Kehamilannya Melalui Kelas Ibu Hamil
Disusun Untuk Melengkapi Syarat Internship
di Puskesmas Sugihwaras Bojonegoro

Disusun Oleh :
dr. Anggita Wara Anggraini

PROGRAM INTERNSHIP PERIODE 2012 – 2013


PUSKESMAS SUGIHWARAS
BOJONEGORO
2012

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobil’alamin, segala puji dan syukur atas segala nikmat,


karunia, dan rahmat yang diberikan Allah SWT dalam menempuh Internship di
Puskesmas Sugihwaras. Atas ridho-Nya pula, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas penulisan Mini Project dengan judul “Pengetahuan Ibu
Hamil Terhadap Kehamilannya Melalui Kelas Ibu Hamil” untuk memenuhi
salah satu syarat program Internship di Puskesmas Sugihwaras, Bojonegoro, Jawa
Timur.
Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Dr. Agus Gunawan selaku Kepala Puskesmas Sugihwaras.
2. Dr. Tri Karahmawati sebagai dokter Puskesmas Sugihwaras.
3. Bidan Puji Astuti, Bidan Kis, Bidan Nining yang telah membantu
pengerjaan mini project.
4. Kedua orang tua dengan segala curahan kasih sayang, restu, dan
dukungan kepada penulis.
5. Rekan – rekan dokter Internship.
6. Para ibu – ibu hamil yang mau menjadi responden mini project ini.
Demikian, agar Mini Project ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

Penulis

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………….. 2
Daftar Isi ……………………………………………………………..….. 3
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………….…….
4
B. Pernyataan Masalah …………………………………………..…. 4
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………..….. 5
D. Manfaat ……………………………………………………......... 5
Bab II : Tinjauan Pustaka
A. Definisi ………………………………………………………...… 6
B. Kerangka konsep ............................................................................ 6
C. Hipotesis ........................................................................................ 6
Bab III : Metode
A. Desain penelitian ........................................................................... 7
B. Tempat dan waktu penelitian ....................................................... 7
C. Populasi dan sample ...................................................................... 7
D. Kriteria inklusi dan eksklusi .......................................................... 7
E. Instrumen penelitian ..................................................................... 8
F. Cara Kerja ..................................................................................... 8
Bab IV : Hasil
A. Profil komunitas umum ………………………………………... 9
B. Data Geografis …………………………………………………. 10
C. Data Demografik ………………………………………………... 11
D. Sumber daya kesehatan yang ada ………………………………. 11
E. Sarana pelayanan kesehatan yang ada ………………………….. 12
F. Analisa Data ......................................................................... 13
Bab V : Diskusi .................................................................................. 16
Bab VI : Kesimpulan dan saran ......................................................... 17
Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibu hamil dan anak balita merupakan salah satu kelompok paling
beresiko terkena berbagai macam gangguan kesehatan dan kematian. Menurut
penelitian Women Research Institute, angka kematian ibu melahirkan tahun
2011 mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Ini suatu angka kematian
yang fantastis, untuk era globalisasi. Oleh karena itu kita harus berupaya
menurunkannya.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak,
terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil,
bersalin, dan bayi pada masa perinatal.
Salah satu program kesehatan yang diharapkan turun berperan dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kehamilan, persalinan, dan
nifas adalah pemakaian buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku KIA
adalah suatu buku yang berisi catatan kondisi kesehatan ibu dan anak serta
informasi cara menjaga kesehatan ibu di masa hamil, nifas, menjaga kesehatan
dan mengatasi anak sakit. Namun tidak semua ibu mau/bisa membaca buku
KIA. Penyebabnya bermacam – macam. Ada ibu yang tidak punya waktu
untuk membaca buku KIA, atau malas membaca, sulit mengerti, dan ada pula
ibu yang tidak dapat membaca. Oleh sebab itu ibu hamil perlu diajari tentang
isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA.
Salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut adalah melalui
penyelenggaraan Kelas ibu hamil untuk ibu hamil. Sedangkan bila anaknya
sudah lahir, dilanjutkan dengan kelas ibu balita.

B. Pernyataan Masalah
Dewasa ini penyuluhan kesehatan ibu dan anak pada umumnya
masih banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus

4
yang diberikan pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu
kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan semacam ini bermanfaat untung
menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan, antara lain :
• Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan
yang dialami saat konsultasi.
• Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang
diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh
petugas saja.
• Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau
pembinaan secara lintas sector dan lintas program.
• Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.

C. Tujuan Penulisan
• Mengetahui tingkat pemahaman ibu terhadap kehamilannya.
• Mengetahui perbandingan pengetahuan ibu hamil sebelum dan
sesudah kelas ibu.
• Melengkapi syarat mini project.

D. Manfaat
• Bagi ibu hamil dan keluarganya : sarana untuk mendapatkan teman,
bertanya, memperoleh informasi penting yang dipraktekkan, serta
membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan
nyaman.
• Bagi petugas kesehatan : lebih mengetahui tentang kesehatan ibu
hamil dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan yang lebih erat
dengan ibu hamil, keluarganya, dan masyarakat.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim
seorang perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan
yaitu bertemunya sel sperma laki-laki dengn sel telur yang dihasilkan oleh
indung telur. Setelah pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin
dan tumbuh didalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang
aman dan nyaman bagi janin (Dep Kes, 2009:15).
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan
umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi
dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh
dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan
berkesinambungan (Depkes RI, 2009).

B. Kerangka konsep
Konsep dari penelitian mini project ini adalah analisis deskriptif.
Sample yang diambil dengan metode acak dari ibu – ibu hamil yang
datang ke KIA berjumlah 10 orang. Ibu – ibu tersebut dikumpulkan dalam
kelas ibu. Kelas ibu dilakukan sebanyak 3 x pertemuan. Diberikan
kuesioner tentang pengetahuan ibu hamil dan diberikan pre test dan post
test pada setiap pertemuan. Kemudian dari hasil penilaian test tersebut
dianalisa.

C. Hipotesis
Terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu hamil terhadap
kehamilannya melalui kelas ibu hamil.

6
BAB III
METODE

A. Desain penelitian
Desain penelitian pada mini project ini adalah analisis deskriptif.
Yaitu suatu metode dalam penelitian mengenai keadaan status manusia,
objek, kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa
sekarang. Analisa data yang telah didapat dalam penelitian ini dianalisa
menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode pengambilan dan
pengolahan data kuantitatif.

B. Tempat dan waktu penelitian


Tempat penelitian adalah di ruang pertemuan Puskesmas
Sugihwaras. Waktu penelitian adalah tanggal 16 – 18 Oktober 2012 pada
pukul 9.00 – 12.00

C. Populasi dan sample


Sample yang digunakan pada penelitian ini adalah ibu – ibu
hamil yang berkunjung ke KIA, dengan umur kehamilan antara 20
minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.

D. Kriteria inklusi dan eksklusi


a) Kriteria inklusi
 Ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 – 32 minggu.
 Tempat tinggal tidak jauh dari Puskesmas.
 Bersedia datang mengikuti kelas ibu
b) Kriteria eksklusi
 Ibu hamil kurang dari 20 minggu atau lebih dari 32 minggu.
 Tempat tinggal terlalu jauh dari puskesmas.
 Tidak bisa datang mengikuti kelas ibu.

7
E. Instrumen penelitian
1. Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira-kira ukuran 4 m x
5m dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup
2. Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin) jika ada
3. Buku KIA
4. Lembar Balik kelas ibu hamil
5. Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil
6. Buku pegangan fasilitator
7. Alat peraga (KB kit, food model, boneka, metode kangguru, dll) jika
ada
8. Tikar/karpet (matras)
9. Bantal, kursi(jika ada)
10. Buku senam hamil/CD senam hamil(jika ada)

F. Cara Kerja
1. Pemilihan ibu – ibu hamil yang masuk pada kriteria sejumlah 10
orang.
2. Pada pertemuan pertama, peserta diminta mengerjakan kuesioner.
Kemudian diminta mengerjakan pre test.
3. Setelah mengerjakan pre-test, fasilitator dan narasumber memulai
memberikan materi kelas ibu. Materi diberikan dengan feed back
langsung secara interaktif.
4. Setelah sesi materi selesai, pasien diminta mengerjakan post test.
Poin no 2,3,4 dilakukan selama 3 kali pertemuan.
5. Pre test dan post test dinilai skornyadan dijadikan penilaian pada
penelitian ini.
6. Peserta dituntun melakukan senam hamil oleh ibu bidan.

8
BAB IV
HASIL

A. Profil Komunitas Umum


Puskesmas Sugihwaras merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten
Bojonegoro yang terletak di Jl. Raya Sugihwaras, Sugihwaras. Puskesmas
Sugihwaras memiliki visi: Puskesmas idaman dan terpercaya untuk mencapai
kecamatan Sugihwaras sehat, mandiri, dan berkeadilan.
Puskesmas Sugihwaras memiliki beberapa misi, yaitu :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
2. Meningkatkan pemerataan dan keterjanglauan pelayanan
kesehatan.
3. Mendorong pembangunan yang berwawasan kesehatan di
wilayah Kecamatan Sugihwaras.
4. Menjadi pusat pelayanan dan rujukan kesehatan dasar yang
professional, bermutu, terpercaya, dan terjangkau.
5. Mendorong masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat.
Puskesmas Sugihwaras memiliki beberapa rencana strategis, yaitu :
1. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor, tokoh agama
dan tokoh masyarakat untuk memberikan peran di bidang
kesehatan.
2. Mendorong agar semua pembangunan yang ada di wilayah
Kecamatan Sugihwaras berwawasan kesehatan.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, berkeadilan
dan terjangkau oleh masyarakat.
4. Mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat beserta lingkungannya. .
6. Mendorong peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga
kesehatan di Puskesmas Sugihwaras

9
7. Membentuk sikap dan prilaku yang ramah dan sopan dalam
memberikan pelayanan di masyarakat
8. Menjadi pusat rujukan dalam Pelayanan Obstetri dan Neonatal
Emergency Dasar ( PONED )
9. Meningkatkan dan mengembangkan fungsi pelayanan
kesehatan mata di masyarakat
Semua hal tersebut adalah untuk mendukung motto Puskesmas
Sugihwaras, yaitu “Kami Siap Memberikan Pelayanan dengan SEHAT”.
Dimana SEHAT disini memiliki makna : Senyum, salam, sapa dalam
memberikan pelayanan. Elok dalam berpenampilan, berbicara, dan
berperilaku. Hemat dalam biaya pengobatan. Akurat dalam pemeriksaan.
Tepat waktu dalam memberikan pelayanan.

B. Data Geografis
Kondisi umum letak geografis Puskesmas Sugihwaras yaitu :
1. Batas wilayah kerja
• Sebelah utara : Kecamatan Balen dan Kapas
• Sebelah Timur : Kecamatan Kedungadem
• Sebelah Selatan : Kecamatan Temayang
• Sebelah Barat : Kecamatan Temayang dan Kapas
2. Luas wilayah kerja

Luas Wilayah Kerja : 35.472.517 km2

Luas Pemukiman : 6.300 km2

Luas sawah dan tegal : 24.197,06 km2

Luas hutan : 423.955 km2

Lain-lain (jalan, sungai) : 4.441,5 km2
3. Jumlah desa, RT, RW
• Jumlah Desa : 17 Desa
• Jumlah RT : 280 RT
• Jumlah RW : 89 RW

10
4. Peta wilayah kerja Puskesmas Sugihwaras

C. Data demografik
1. Jumlah Penduduk : 47.066 Orang
2. Laki-laki : 23.386 orang
3. Perempuan : 23.680 orang
4. Jumlah Kepala Keluarga : 13.345 KK
5. Jumlah keluarga miskin : 12.190 KK

D. Sumber daya kesehatan yang ada


STANDAR SDM
Jumlah SDM Yang Tersedia di Puskesmas
( SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS

Jml. SDM Dengan Status Kesenjangan


No. Ket.
Kepegawaian SDM
Kompetensi Jml. Kopetensi
Jenis Kegiatan
SDM SDM SDM
Sukwan Sukwan
PNS PTT
Daerah Pkm,

I. RAWAT JALAN                  

  Ka. Puskesmas S1 Kesehatan 1 S1 1          


Kedokteran

  Ka. Tata Usaha S1 1 SMA 1         Kualifikasi


Pendidikan
Tidak
Sesuai

  Perencanaan / D3 Kesehatan 1           1  
RR/ Evaluasi

  Bendahara & SMEA/SMK/ 1           1  


Urusan Umum SMA

  Asuransi Kes D3 1           1  

11
  Sopir SMA Sederajat 1 SD Tidak     1     Kualifikasi
Tamat Pendidikan
Tidak Sesuai

  Penjaga SMP 1 SD     1     Kualifikasi


Puskesmas Pendidikan
Tidak Sesuai

  8 Penjaga SMP 1 SMP     1      


Kebersihan

  9 Promosi D3 Kesehatan 1           1  
Kesehatan

  10 Kesling D3 Kesling 1 SPPH 1        1  

  11 Pencegahan D3 Kesehatan 1 D3 1          
Pemberantasan
Penyakit

  12 Imunisasi D3 Perawat/ 1 SMA 1         Kualifikasi


Kebidanan Pendidikan
Tidak
Sesuai

  13 Surveilance D3 Keperawatan 1           1  
/ Kebidanan

  14 KIA D3 Kebidanan 1 D3 Kebidanan 1          

  15 GIZI D3 Gizi 1 D3 Gizi 1          

  16 Poli Umum Dr. Umum 1 S1 Kedokteran 1          


Perawat 2 D3 Keperawatan 2

17 Poli Gigi Dr. Gigi 1 S1 Kedokteran Gigi 1       1


Pe Perawat Gigi
rawat Gigi 2 1

  18 Poli KIA D3 Kebidanan 1 D3 Kebidanan 1     

  19 UGD Koordinator 1    1   1 7  
D3 Keperawatan 8 D3 Keperawatan -

  20 Kamar Obat D3 Farmasi 1 SMF 1   1  


SMA Sederajat 1 SMA Sederajat

  21 Laboratorium D3 Analis 1 D3 Analis 1          

  22 Loket D3 1 SMA     1  1  Kualifikasi


Pendidikan Tidak
Sesuai

RAWAT INAP Dokter umum 1 S1 kedokteran 1 -


II Kord. perawat 1 D3 keperawatan 1 -
Staf perawat 8 D3 keperawatan 1 7

III Rawat Inap dgnDokter umum 1 - 1


Persalinan PONED Bidan 1 D3 kebidanan 1 -
Perawat 1 - 1

12
E. Sarana pelayanan kesehatan yang ada
1. 1 unit Puskesmas induk dengan fasilitas rawat inap, dengan jumlah tempat
tidur 14 buah
2. Puskesmas PONED dengan fasilitas tempat persalinan di Puskesmas ,
dengan jumlah tempat tidur 2 buah
3. Unit Gawat Darurat yang siap melayani 24 jam
4. 4 buah Puskesmas Pembantu
5. 10 POLINDES
6. 2 Ponkesdes
7. Laboratorium yang cukup lengkap
8. 1 buah USG
9. Inkubator Bayi
10. Infant Warmer
11. Ambulance

F. Analisa Data
1) Kuesioner
1. Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar bersama ibu B/S
hamil dalam bentuk tatap muka.
2. Materi yang diberikan dalam kelas ibu hamil adalah materi B/S
tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas, dan
perawatan bayi baru lahir.
3. Tujuan diadakannya kelas ibu hamil adalah untuk B/S
meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai
kehamilannya.
4. Senam hamil adalah kegiatan ekstra pada kelas ibu hamil B/S
yang dapat dipraktekkan setelah sampai di rumah.
5. Kelas ibu hamil diikuti oleh ibu hamil dengan usia B/S
kehamilan 5 – 8 bulan karena kondisi ibu sudah kuat dan
tidak takut terjadinya keguguran.
6. Buku KIA merupakan alat yang digunakan untuk proses B/S
pembelajaran ibu dalam kelas ibu hamil.
7. Dengan adanya kelas ibu hamil, ibu memiliki kesiapan B/S
psikologis menghadapi persalinan.
8. Materi kelas ibu hamil sangat bermanfaat dan dapat B/S

13
diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
9. Kelas ibu hamil dapat menambah wawasan ibu dan B/S
keluarga mengenai proses kehamilan.

10 Kelas ibu hamil berfungsi untuk menambah pengalaman B/S


. ataubertukar pengalaman dengan sesame ibu hamil.

Hasil dari sample:


A B C D E F G H I J
1 S S B B B B B B B B
2 B B B B B B B B B B
3 B B B B B B B B B B
4 B B B B B B B B B B
5 B B B B B B B B B B
6 B B B B B B B B B B
7 B B B B B B B B B B
8 B B B B B B B B B B
9 B B B B B B B B B B
10 B B B B B B B B B B
90% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2) Pretest & postest


I II III
Sample
Pre Post Pre Post Pre Post
A 90 100 70 70 80 100
B 100 100 70 100 90 100
C 100 100 90 100 50 90
D 100 100 90 90 60 90
E 90 100 90 100 80 90
F 100 100 70 90 80 100
G 100 100 70 90 90 100
H 80 100 80 80 80 90
I 100 100 80 90 80 90
J 90 90 60 70 80 90
95 99 77 88 77 94

14
BAB V
DISKUSI

Hal yang digunakan sebagai penilaian pada penelitian ini adalah


kuesioner dan pretest – posttest pada kelas ibu. Pengetahuan ibu hamil terhadap
kelas ibu hamil mencapai 100%. Itu berarti hampir semua ibu mengerti tentang
apa yang akan mereka lakukan di kelas ibu.
Sasaran kuesioner tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kelas ibu
hamil memiliki parameter yang berisi tentang pengertian, tujuan, sasaran, dan
materi yang diberikan dalam kelas ibu hamil. Dari 10 poin kuesioner tersebut,
peserta banyak yang menjawab benar. Hal tersebut menunjukkan peserta cukup
mengetahui tentang kelas ibu hamil.
Penilaian kedua mengenai tingkat ibu hamil tentang kehamilannya
adalah melalui pre test dan post test. Pertanyaan berbentuk pilihan ganda dan
berjumlah 10 buah pertanyaan. Isi dari pertanyaan test tersebut mengenai hal – hal
yang perlu diketahui oleh ibu hamil tentang kehamilannya. Pengetahuan tentang
kehamilan tersebut bisa didapat dari buku KIA dan alat peraga kelas ibu hamil.
Melalui pretest dan posttest bisa dinilai terjadi perbaikan skor dari pre
test dan post test. Analisa dari hasil ini adalah peserta mengalami peningkatan
pengetahuan tentang kehamilannya setelah mengikuti kelas ibu hamil. Ada
beberapa poin dimana peserta tidak mengetahui dengan jelas mengenai hal
tersebut seperti mitos, pemasangan KB, dan pembuatan akte kelahiran.

15
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu
hamil terhadap kehamilannya mengalami peningkatan / perbaikan setelah
mengikuti kelas ibu hamil. Semua peserta ibu hamil juga cukup
mengetahui apa yang akan mereka lakukan di kelas ibu hamil tersebut.

B. SARAN
1. Kegiatan kelas ibu hamil ini baik dilakukan secara rutin untuk
setiap ibu hamil.
2. Ketidak tahuan ibu hamil terhadap beberapa poin seperti mitos dan
KB sebaiknya dijelaskan secara jelas.
3. Fasilitator harus bisa membawa peserta untuk menikmati kelas ibu
sehingga bisa mengikuti hingga selesai.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.


Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
2. Mulya, Awi. dr. 2009.Kelas Ibu Hamil . www.infodokterku.com Jakarta.
3. Rico, Denny. 2008. Kelas Ibu Hamil. Puskesmas Mekarwangi. Garut.
4. Suparyanto, dr. 2011. Konsep Kelas Ibu Hamil.
www.drsuparyanto.blogspot.com . Jakarta

17

Anda mungkin juga menyukai